Another Cannon Fodder

By diamond_life5

1.1M 131K 7.3K

Vallen terbangun dan mendapati ia kembali ke masa lalu. Ternyata ia bukanlah anak kandung dari keluarganya sa... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
52
ada yang baru lho
vote cover
Open PO
11.11
Vallen versi PDF
PDF READY
OPEN PO
OPEN PO AGAIN 😁

51

13.4K 1.9K 367
By diamond_life5

Halo sayang-sayangkuh, apa kabar?
Sehat? Jaga kesehatan dan tetap semangat.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.
.

###

Hector keluar diikuti seorang wanita ramping yang terlihat sangat cantik di belakangnya. Wanita itu memegang pedang panjang di masing-masing tangannya. Pandangan si wanita sangat dingin dan sangat tajam. Matanya langsung beralih ke arah Vallen yang saat ini sedang berada di mobil.

"Bawa pergi Vallen secepatnya dari sini," ucap Hector dengan dingin.

Arga tanpa berpikir panjang langsung mengeluarkan tubuh Vallen dari mobil dengan sangat hati-hati, tangannya sedikit bergetar karena melihat kondisi parah sang adik. Saat ini, tubuh Vallen terluka di mana-mana dan sekarang tubuhnya berlumuran darah.

Wanita yang ada di belakang Hector tidak melepaskan pandangannya dari Vallen, wanita itu mengelus pipi Vallen dengan sangat lembut sebelum membiarkan Vallen masuk ke dalam helikopter.

"Bawa King secepatnya, biarkan paman dan bibi yang mengurus di sini."

Si kembar sempat terpaku saat mendengar kata 'King', tapi mereka tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal yang lain. Kondisinya Vallen yang paling utama saat ini.

Wanita cantik yang memiliki nama Yuki Ozawa, merupakan istri Hector yang selama ini tinggal di luar negeri untuk menjalani perawatan karena menderita depresi berat pasca kehilangan anak semata wayangnya.

Setelah helikopter meninggalkan area, Hector dan Yuki dengan cepat membereskan tikus-tikus yang masih tersisa.

Jangan meremehkan penampilan Yuki yang terlihat sangat feminim dan parasnya yang cantik. Ia merupakan anak tunggal dari seorang Yakuza.

Hector dan Yuki terlihat sangat mudah merobohkan musuh-musuhnya.

Yuki dengan terampil memblokir peluru-peluru yang di arahkan kepadanya menggunakan pedang panjang yang ada di masing-masing tangannya. Hector melindungi punggung sang istri, memastikan keselamatannya. Kombinasi keduanya benar-benar terlihat sangat mematikan, itu membuat musuh-musuh mereka menatap ngeri keduanya.

Gerald melihat Hector dan Yuki yang bertarung bersama-sama, sudah lama sekali Gerald tidak melihat sosok Yuki, yang selama ini berada di luar negeri. Ia juga mendengar jika Yuki mengalami depresi berat setelah kehilangan anaknya.

Dengan bertambahnya Hector dan Yuki yang bergabung, pertarungan dengan cepat bisa terselesaikan. Di saat Hector menjatuhkan musuh terakhirnya, ia melihat adiknya, Hugo yang baru saja datang dengan mobil yang diikuti rombongan bodyguard Martinez di belakangnya.

***

Ketika Hugo sampai, pertarungan sudah selesai, ia melihat kakaknya yang berdiri dan di sampingnya ada kakak iparnya yang sudah lama sekali tidak ia lihat.

Hugo melihat pedang panjang yang berada di kanan kiri tubuh kakak iparnya berlumuran darah dan masih meneteskan darah. Ia sudah lama tidak melihat pedang kembar kesayangan kakak iparnya itu.

Dengan refleks yang sangat cepat, Hugo menggerakkan kepalanya ke kanan untuk menghindari peluru yang di arahkan sang kakak tepat ke kepalanya.

"Kakak, tadi itu sangat berbahaya."

Hector tidak menanggapi perkataan adiknya.

Seorang bodyguard Martinez dengan pelan mendekat lalu memberikan informasi yang baru saja terjadi di sini.

Wajah Hugo berubah drastis setelah menerima laporan dari bawahannya. Sekarang ia paham, kenapa kakaknya terlihat sangat mengerikan.

"Jangan buang waktumu, kita pergi menyusul Vallen."

Hugo dengan patuh mendengarkan ucapan kakaknya dan iparnya yang lebih dulu masuk ke mobil.

Tatapan Yuki sangat dingin ke arah Hugo. Mau tidak mau, Hugo dibuat merinding. Apakah ada yang salah denganku?

***

Helikopter mendarat di halaman luas di sebuah rumah sakit ternama yang  berada di bawah naungan Martinez.

Suara bising helikopter membuat banyak anak kecil menangis, walaupun ada juga dari mereka yang menatap berbinar saat bisa melihat helikopter secara langsung. Helikopter terkuat mencolok dan tentu saja menarik perhatian orang yang ada di sana.

Pihak rumah sakit dengan cepat menyiapkan brangkar dan langsung menjemput pasien.

Arga meletakkan tubuh Vallen di atas brangkar dengan sangat hati-hati. Takut akan membuat luka adiknya bertambah sakit. Kendati kondisi Vallen sudah tidak sadarkan diri.

Vallen dengan cepat dibawa ke ruang IGD. Para staf kesehatan dengan cepat membagi tugas untuk menangani pasien.

Vallen langsung di pakainya masker oksigen, perawat lain dengan hati-hati menggunting pakaian Vallen untuk melihat dan memeriksa luka-lukanya sebelum memberikan perawatan.

Secara berkala tubuh Vallen menjadi lebih bersih walaupun di beberapa bagian, darah belum berhenti. Kondisi Vallen bisa dikatakan memang sangat buruk. Untung saja Vallen bisa dilarikan dengan cepat menggunakan helikopter. Sehingga bisa dengan cepat ditangani.

***

Hugo, Hector dan yang lainnya datang ke rumah sakit dengan kecepatan yang bisa dikatakan sangat gila.

Untung saja Hector yang mengambil alih kemudi bisa diandalkan. Meskipun, kecepatannya benar-benar bisa membuat orang jantungan.

Tapi untuk Hugo, Yuki dan Jovan sudah terbiasa dengan gaya mengemudi Hector yang gila-gilaan seperti itu. Jika itu orang lain, mungkin sudah mengalami serangan jantung.

Hector memimpin semuanya pergi ke ruang IGD. Di depan sana, sudah ada si kembar yang berdiri menunggu di luar. Hector, Hugo dan Yuki langsung mendobrak masuk ke dalam ruangan. Mereka tidak memperdulikan jika nantinya mereka ditegur. Rumah sakit itu di bawah naungan Martinez, jadi saat staf medis melihat siapa yang masuk, mereka tidak berani membuka suara untuk sekedar menegur. Mereka kembali fokus ke tugas mereka masing-masing.

Yuki mendekat dan mengamati wajah Vallen yang terpasang masker oksigen. Ia seperti mencari sosok seseorang.

Tubuh Yuki limbung, Hector dengan cepat menopang tubuh sang istri yang seperti akan terjatuh.

Air mata tumpah dari kelompok mata Yuki. Hector memeluk erat tubuh sang istri, ia melihat kondisi Vallen yang sangat ini terlihat jauh dari kata baik.

"Hubby, ini King. Aku yakin ini King. Akhirnya kita menemukannya."

Hector hanya bisa mengelus pelan punggung Yuki. Ia awalnya tidak tahu maksud dari istrinya saat pertama kali Hector menunjukkan foto Vallen di saat perjamuan yang diadakan untuk mengumumkan secara resmi Vallen sebagai anggota dari Martinez.

Yuki yang biasanya tidak memiliki banyak ekspresi langsung mengatakan jika itu anaknya. Hector berulangkali menjelaskan jika ini Vallen bukan King, anak mereka yang hilang. Tapi Yuki terus mengatakan jika itu anaknya yang sudah hilang hampir 17 tahun.

Yuki terus saja mendesak untuk menemui Vallen. Hector mau tidak mau akhirnya membawa Yuki pulang ke mansion Martinez, tapi siapa sangka saat mereka akan melakukan perjalanan pulang, keduanya mendapatkan kabar jika Vallen diculik musuh mereka. Hector dan Yuki langsung bergegas pulang menggunakan helikopter. Yuki yang juga mendengarnya langsung membawa pedang kembar kesayangannya. Hector sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan sang istri. Tapi Hector tidak melarangnya, bagaimanapun juga, Yuki merupakan Putri tunggal dari salah satu Yakuza yang terkenal di Jepang.

***

Penanganan Vallen berlangsung cukup lama, para dokter berusaha menangani pendarahan dari beberapa luka di tubuh Vallen, tulang rusuk Vallen patah, tangan sebelah kirinya juga patah, kakinya pun pengalaman dislokasi. Belakang kepala Vallen juga mengalami sedikit retak yang menyebabkan gegar otak, yang untungnya masih ringan. Tapi dari keseluruhan, kondisi Vallen benar-benar dinyatakan sangat buruk. Jika kondisi Vallen tidak ditangani dengan cepat, mungkin kondisi Vallen akan berakhir lebih buruk dari ini.

Suara mesin di samping ranjang saling bersahutan, membuat suasana ruangan menjadi mencekam. Di ruangan itu hanya ada Vallen, ruangan IGD secara khusus dikosongkan karena ada anggota Martinez yang sedang ditangani.

Mesin pendetektor di samping ranjang Vallen menunjukkan tanda-tanda vital pasien semakin turun seiring berjalannya waktu.

Sampai di saat tubuh Vallen tiba-tiba mengalami kejang yang membuat staff medis panik tapi mereka tetap berusaha tenang, mereka perlu segera memberikan pertolongan yang tepat bagi yang pasien.

Mesin pendeteksi alat vital pasien berbunyi semakin nyaring, kejang Vallen juga belum mereda

Wajah Hugo dan Hector menegang dan pucat, saat melihat tubuh Vallen yang kejang di atas ranjang.

Yuki yang sedang dalam kondisi emosi yang tidak stabil selama bertahun-tahun dan melihat kondisi Vallen semakin memburuk akhirnya pun tumbang dalam pelukan Hector.

Hector menyadari jika saat ini istrinya hilang kesadaran dalam pelukannya. Ia dengan cepat membaringkan tubuh sang istri di ranjang lain yang ada di ruang IGD. Seorang dokter masuk dan langsung menangani Yuki.

***

Vallen berada di sebuah taman bunga yang sangat luas, saking luasnya, Vallen tidak bisa melihat ujungnya. Di sana sangat indah dan sejuk, bunganya berwarna-warni, Vallen menyukai tempat ini.

"Kenapa Vallen di sini?" bisik Vallen. Terakhir yang ia ingat adalah sebuah mobil meledak dan tubuhnya terlempar kemudian semuanya gelap, ia tidak ingat apa-apa lagi setelah itu. Apakah ia sudah mati? Ia mati untuk kedua kalinya?

Vallen duduk di antara bunga-bunga yang bermekaran, ia menyukai aroma bunga di sini, membuatnya rileks.

"Tidak apa-apa jika Vallen benar-benar mati, di sini juga tidak buruk."

Vallen menumpukan dagunya pada lututnya, tangannya memeluk kakinya yang saat ini ia tekuk. Lalu bagaimana dengan ayah, kakak dan paman?

Hahhh, Vallen menghela napas. Ia menutup matanya, membiarkan angin lembut membelai wajahnya.

Saat membuka matanya kembali, Vallen di buat bingung dengan kemunculan seorang wanita yang sepertinya sedang berlari ke arahnya?

Pandangan Vallen tidak lepas dari sosok wanita yang entah datang dari mana. Sampai akhirnya, tubuhnya dipeluk wanita itu. Tubuh Vallen menjadi kaku, ia tidak tahu harus bagaimana merespon, ia tidak kenal dengan wanita yang memeluknya.

"Em, Tante? Nona?"

Bukan jawaban yang didapatkan, malahan isak tangis yang terdengar. Vallen menjadi panik, ia tidak melakukan apapun, ia hanya mencoba berbicara. Apakah ia salah memanggil?

"Em, tolong jangan menangis."

"King, my son. King, king... ."

Vallen tidak paham dengan ucapan dari wanita ini. King? My son? Siapa?

Wanita itu melepaskan pelukannya lalu tiba-tiba menangkup kedua pipi Vallen. Kedua pasang mata bertemu, entah kenapa Vallen merasa jika mata wanita ini mirip dengannya. Apa ini hanya perasaannya?

"King, ini Mama. Akhirnya Mama menemukanmu. Kembali bersama Mama, oke?"

"King? Nama saya Vallen bukan King. Dan kita tidak saling mengenal dan sepertinya kita tidak pernah bertemu, kan?"

"Tidak! Kamu King anak Mama! Kembalilah bersama Mama, nanti King akan tahu segalanya."

"Sepertinya ada yang salah, saya Vallen bukan King, Tante."

"Kamu king anak Mama. Panggil Mama, Mama!"

Meskipun Vallen tidak tahu apa yang dibicarakan wanita ini, kenapa wanita ini bersikeras jika ia King?

Vallen mengingat sesuatu, matanya tiba-tiba bergetar, "Tante...Ma...ma Va...vallen?"

"Em, ini Mama." Wanita itu  menganggukkan kepalanya dengan cepat lalu kembali memeluk tubuh Vallen dengan erat.

Vallen ragu sampai akhirnya membalas pelukan dengan kaku.

"Mama?"

Tangis wanita itu kembali pecah. Setetes air mata juga lolos dari kelopak mata Vallen.

Wanita itu melepaskan pelukannya, lalu mencium dengan brutal wajah vallen. Seolah melampiaskan kerinduan yang sangat mendalam.

Vallen hanya diam menerima perlakuan tiba-tiba seperti itu.

"Kembali bersama Mama, oke?"

"Bagaimana caranya?" tanya Vallen dengan ragu. Ia saja tidak tahu bagaimana caranya ia bisa sampai di tempat ini.

"Tutup matamu dan ikuti suara Mama."

###

Nyangka? Nyangka ngga?

Siapa yang terkejut ?

Hahahaha, Inay aja terkejut 😂

Gimana? Penasaran? Ikutin Vallen terus oke.

Dan tolong tinggal komentar kalian, oke.

Inay tuh suka kalau banyak yang komen, itu merupakan penyemangat untuk setiap penulis. Pesan singkat kalian berharga untuk Inay 🤗

19 Oktober 2023.



Continue Reading

You'll Also Like

397K 32.7K 60
Brukk... Tubuh yang terlihat cukup tinggi, kurus, dan putih jatuh dengan keras dan tidak estetiknya dari lantai 3 mall yang sedang ramai-ramainya pen...
1M 117K 56
Saat membuka mata Luhan sudah berada di tengah hutan. Tidak usah memikirkannya lagi, sudah pasti ia di buang Luhan menghela napas, ia kembali menutu...
739K 76.9K 23
Candra si remaja badung, petakilan, doyan tawuran, kang ngegas, jago beladiri, dan juga pintar. Saat pulang sekolah Candra membeli sebuah novel karen...
416K 37K 24
Gak ada deskripsi^^ Penasaran??? Baca aja:) From: Menjadi TUAN MUDA To: TUAN MUDA (ADRIAN) { Bahasa campuran } Vote kalo suka^^ Nggk suka skip aja yg...