Kalah Start

By adrsmaaa

54.1K 4.1K 1.6K

, 13 Agustus 2023 Cerita Fiksi Menceritakan kisah cinta yang menjungjung toleransi. Cinta beda agama memang c... More

Prolog
Perkenalan
Rony Putra Mahessa
Nabila Wulandari
Adelio Nyoman Paul
Awalan
Mineral
Absen
Matcha
Flashback
Ketegangan
Belajar
Bingung
Hadiah
Mencoba
Drama Industri
jadi??
Mager
Bukber
Pengamen
Selesai
Pulang
Masalah
Sesak
Rony
Berkunjung
Makan
Masalah
Jarak
Surat
ketemu
Bingung
masak
Official??
Official
Patah hati
Tamu
Liburan
Gagal dan Lulus
Bahagia??
Celaka
Bertemu??
Menyesal
Takdir
🔥APA ITU RUMAH 🔥

Cemburu

1.2K 97 60
By adrsmaaa

Rony berjalan mendekat kearah Nabila dan Paul yang tengah berpelukan. Ada rasa ingin hantam muka mulus Paul, tapi dia sadar jika itu terjadi Nabila akan sangat marah.

"Ekhemm udah kali pelukannya" Ucap Rony yang sudah tiba di hadapan mereka bedua.

"Ganggu banget lu Ron" Ucap Paul dalam hati.

Nabila melonggarkan pelukannya, sedangkan Paul yang sedang meneteskan air mata melepaskan pelukan Nabila dengan terpaksa. Ingin rasanya menghilangkan Rony detik itu juga tapi tidak mungkin ia lakukan.


"Makasih ya" Ucap Paul dan langsung meninggalkan Nabila.


Pada saat tubuhnya berdampingan dengan Rony, Paul berbisik tepat ditelingannya Rony.


"Tolong jaga Nabila, kalau gua sampai dengar Nabila sakit karena lu. Gua gak akan segan-segan bikin lu sengsara. Satu lagi, lu gak akan pernah liat Nabila lagi. Ingat itu" Ucap Paul dengan nada penekanan.


Rony hanya tersenyum mendengar ucapan Paul, dia tau sahabatnya sangat menyayangi Nabila selayaknya dia menyayanginya. Tapi keberuntungan didapat olehnya, Nabila lebih dulu suka dengan Rony dari pada Paul. Sedangkan Netizen diluaran sana lebih suka Paul dari pada Rony.


Mungkin semua ada plus minusnya. Kadang gak semuanya berjalan dengan apa yang kita inginkan. Terlebih mereka hanya sedangkan berusaha dan bedoa. Untuk masalah takdir semuanya tergantung Tuhan masing-masing.


"Kak Paul ngomong apa?? " Ucap Nabila menyadarkan Rony dari lamunannya.

"Gapapa sayang, ayo kedalam kita urus surat kontrak kerja kita" Ajak Rony.

"Yaudah ayoo" Ucap Nabila.



Mereka berjalan berdampingan, seperti kebanyakan artis mereka dikumpulkan di satu rungan untuk melihat kontrak kerja masing-masing.


Segala rasa syukur mereka berempat rasakan. Rony, Nabila, Paul, Salma disatukan dalam satu agensi yang sangat terkenal didunia musik. Bekerja dengan artis-artis hebat dari dalam maupun luar negeri.


Kesempatan yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya adalah takdir hidup yang diinginkan banyak orang. Mesikpun mereka tidak pernah tau peraturan atau perjanjian apa yang mereka harus di sepakati.



Keempat remaja itu terlahir dari keluarga yang berada, mereka sama-sama mempunyai orang tua yang cukup mapan, kalaupun mereka penggangguran tidak akan menjadi gelandang. Orang tua mereka sudah menyiapkan jengjang karir yang telah disiapkan perusahaan orang tua masing-masing.


Akan tetapi pilihan mereka adalah musik jadi mau tidak mau mereka harus berjuang sendiri.





••••






Setelah semuanya berjalan dengan lancar Rony dan Nabila diminta untuk jangan pulang dulu karna ada beberapa hal yang perlu di bicarakan.


"Rony Putra Mahessa dan Nabila Wulandari yah" Ucap pak Dani selalu manager agensi yang mengurus kontrak kerja mereka.

"Iya" Ucap Nabila dan Rony berbarengan.

"Emmm seblumnya saya minta maaf karena telah menyita waktu kalian"

"Saya juga minta maaf karna apa yang saya akan bicarakan arahnya kemasalah pribadi"

"Sebelumnya kalian tau apa tujuan saya menahan kalian berdua?? " Tanya Manager.

"Enggak pak" Ucap Rony pura-pura tidak tau.

"Sebelumnya hubungan kalian sekarang apa?? " Tanya manager kembali.


Nabila dan Rony saling membisu mereka takut pertanyaan yang arahnya seperti jebakan, bukan tanpa alasan mereka tidak ingin menjawab tapi pada dasarnya kenapa dengan status mereka?? Apa salah?? Haruskah hidup mereka diatur sedemikian rupa?? Prihal hubungan haruskah mereka ikut campur??

"Kalian jujur aja, saya disini akan membantu untuk kedepannya" Ucap manager kembali.

"Kita pacaran pak" Ucap Rony dengan hati-hati.


Sementara Nabila tetap diam, dia tidak tau apa yang harus dia katakan. Rasanya serba salah, mau jujur takut, gak jujur apalagi. Mending diam saja, toh ada Rony yang masih bisa dia harapkan untuk menjawab pertanyaan-peryanyaan orang yang kepo atas urusan pribadinya.


"Oke"

"Saya ucapkan selamat atas hubungan yang kalian jalin sekarang"

"Mungkin tidak jauh beda dengan peraturan di idol. Saya harap kalian keep dulu hubungan kalian di publik. Biarkan mereka semua beropini apa saja tentang kalian ataupun orang lain"

"Saya minta maaf atas hubungan kalian yang kami batasi. Bukan tanpa alasan. Kalian disini di kontrak untuk menguasai dunia musik, saya ingin kalian maju kedepannya. Sukses buat kalian, sukses membawa nama baik lebel yang kalian pegang sekarang. Bukan itu saja, jika kalian ada sekandal yang mungkin kalian tidak bisa handel sendiri masih ada kami. Kami ada untuk menaungi kalian. Tapi kami harap saat ini sampai 4tahun kedepannya kalian tetap jangan public apapun tentang hubungan kalian"

"Tunjukkan karya kalian, buat orang tua, fans kalian bangga sama kalian. Saya tau kebanggaan bukan hanya karya tapi pasangan juga punya kebanggaan dan kebahagiaan tersendirinya. Tapi saya mohon maaf, ini sudah jadi ranah kami, kami tidak ingin artis yang sudah kontrak kerja bersama kami malah menghabiskan waktunya dengan pacaran saja" Ucap manager panjang lebar.

"Maaf Pak, saya sedikit mengerti apa yang bapak omongin tadi. Tapi artis yang ada di agensi bapak banyak yang public pasangannya. Itu tidak ada masalah" Ucap Rony sedikit meminta penjelasan.

"Untuk itu, kita ikutin pasaran. Pasaran kalian berbeda dengan real life kan?? Kalau saja Nabila sama Paul itu dengan sangat mudah saya dan yang lainnya meminta kalian terang-trangan untuk public hubungan. Sementara Rony dan Nabila saya sedikit khawatir dengan kalian. Jadi sebaiknya kalian keep dulu" Ucap manager.


Rony sudah mengeras urat lehernya, bisa-bisanya dia dibandingkan dengan Paul. Kalau saja bukan atasnya sudah dia pukul habis-habisan.



"Kalau saya tau kalian terang-terangan berhubungan di tempat umum dan diketahui public saya tidak tau apa yang akan agensi lakukan"

"Tolong tahan dulu sampai saya dan agensi menyetujui tentang hubungan kalian"

"Kalau kalian ingin sekedar bertemu. Saya harap kalian hati-hati dan jaga jangan sampai orang ada yang tau"

"Saya tidak ingin menghakimi kalian, saya rasa kalian paham apa yang saya maksud"

"Saya tetap suport hubungan kalian, semoga langgeng ya, bisa saling percaya satu sama lain"

"Ada pertanyaan?? " Tanya manager.

"Selama itu ya pak?? " Tanya Rony.

"Kalau kalian bebas dari kontrak kerja mungkin tidak ada masalah apapun. Kalian bebas-bebas aja"

"Satu lagi, jangan asal untuk sekedar memposting sesuatu"

"Intinya hati-hati aja. Banyak ko yang berhasil asal kalian kuat pasti bisa" Ucap manager kembali.

"Makasih ya pak, do'ain semoga kita bisa" Ucap Rony.

"Santai Ron, yang penting saling percaya aja. Kalau ada apa-apa hubungi gua aja dulu ya. Kalau gua bisa bantu pasti gua bantuin. Jaga Nabila ya Ron, banyak orang yang mau sama Nabila dan tidak jauh-jauh pasti nanti bakalan banyak berita tentang dia" Ucap manager.

"Iya Pak"

"Santai aja gak usah panggil bapak, gua belum bapak-bapak Ron"

"Abang aja kalau gitu"

"Boleh deh tapi bukan abang-abang yaa"

"Yaudah gua tinggal dulu ya"

"Sukses buat kalian berdua"

"Nab, aslinya kamu cantik banget yah" Ucal manager menggoda Nabila.

"Masyallah makasih kak" Ucap Nabila dengan lembut.

"Gak usah liatin dia kek gitulah bang, punya gua itu" Ucap Rony sedikit emosi.

"Santai aja Ron"

"Yaudah gua tinggal ya" Ucap manager

"Pantes banyak yang suka sama dia, Hati-hati Ron" Ucap manager berbisik ke Rony.

"Diem bang" Ucap Rony kembali.

"Diem apa kak" Nabila yang bingung.

"Enggak, ayo sayang kita pulang" Ucap Rony

"Let's go sayang"

Mereka langsung menuju parkiran, tidak ada pembahasan yang mereka lakukan prihal tadi. Sebelumnya mereka sudah bahas tentang hubungan mereka sebelum mereka ke kantor.


"Sayang, kita langsung ke restoran?? " Tanya Rony.

"Iya, tadi Uma ngabarin"

"Oke let's go" Ucap Rony semangat.

Setelah sampai mereka langsung menghampiri keluarga Nabila yang sudah duluan sampai.


"Assalamu'alaikum Om tante" Ucap Rony menghampiri Abi dan Uma Nabila.

"Waalaikumsalam, ehh nak udah sampai" Ucap Uma membalas salam dari Rony.

"Iya Uma, langsung kesini tadi"

"Yaudah langsung duduk aja kamu sama kaka. Sini deket Uma" Ucap Uma ke Rony.

"Trus kaka deket siapa" Ucap Nabila dengan cemburunya.

"Kaka deket abang lahh" Ucap Abi dengan santai.

"Abang Gaza?? " Tanya Nabila.

"Abang Rony lahh, abang Gaza kan samping Uma sama Abi" Ucap Abi kembali.

"Sejak kapan kak Rony dipanggil Abang" Tanya Nabila.


Rony yang mendengar itu hanya tersenyum senang, entah amalan apa yang membuat Rony mendapatkan calon mertua yang sangat baik dan menerimanya.


"Sejak sekarang, ya kan Uma?? " Tanya Abi kembali.

"Iya Abi, gapapa kan Rony di panggil Abang sama Umi Abi" Tanya Uma ke Rony.

"Nasywa juga panggil Abang kan Uma?? " Tanya Nasywa ke ibunya.

"Iya gapapa tanten, iya gapapa Nasywa " Ucap Rony dengan senyumnya yang sangat manis. Rasanya dia sangat bahagia bisa diterima baik oleh keluarga Nabila.

"Panggil Uma sama Abi aja sekalian nak" Ucap Uma.


Lagi-lagi Nabila dibuat bingung, bisa-bisanya mereka langsung menerima Rony, padahal laki-laki di sampingnya ini belum seminggu menjadi pacarnya.


"Iya U-mma" Ucap Rony canggung tapi bahagia juga.

"Yatuhan kurang beruntung apa aku ini?? Punya calon mertua yang baik banget" Ucap Rony dalam hati.

"Yaudah sekarang makan yaa, jangan lupa berdoa"

"Berdoa menurut kepercayaan masing-masing dimulai" Ucap Abi dengan lantang.



Abi biasanya memimpin doa dengan lengkap dari mulai bismillah sampai hamdalah kini dibuat singkat, bukan tanpa alasan karna Abi sendiri tau tentang agama yang dianut Rony.

Toleransinya tinggi banget Abi ini.



Nabila sangat heran dengan kelurganya ini, Abi tidak bisanya memimpin doa seperti itu. Kok bisa??


"Kak, ambilin makan lagi buat abang" Ucap Uma.

"Gapapa Uma, nanti Rony ngambil sendiri" Ucap Rony

"Gapapa selagi ada kaka, kaka aja yang ambilin"

"Ambilin kak" Ucap Uma kembali.

"Iya-iya Uma" Ucap Nabila dengan terpaksa.

"KAMU MAU MAKAN APA LAGI" Ucap Nabila dengan nada yang sengaja dikeraskan.

"Sate aja" Ucap Rony pelan merasa tak enak.

"OH SATE, MAU SAMA APALAGI?? PAKE NASI ATAU MAU KUPAT?? "

"Kupat aja dikit" Ucap Rony dengan hati-hati.

"SATE, KUPAT, SAMA APALAGI" Ucap Nabila dengan nada yang masih sama.

"Kaka yang bener ah ngomongnya, masa teriak-teriak gitu" Ucap Abi yang tau anaknya sedang ngambek.

"UDAH?? " Ucap Nabila kembali kepada Rony.

"Udah, makasih sayang" Ucap Rony berbisik.

"Ko bisa Abi sama Mamah, lebih sayang sama kamu si" Ucap Nabila berbisik ke Rony.

"Mungkin karna aku ganteng " Ucap Rony enteng.

"Yeyyy kepedean"

"Cepet makan, nanti aku yang diomelin"

"Oke sayangku" Ucap Rony menuruti perintah Nabila.


Semua orang menikmati makanan tanpa ada yang berbicara sampai selesai.


Mereka bercanda, tertawa berasama. Selepas makan mereka langsung karoke bersama, suara Uma dan Abi membuat anak-anaknya termasuk Rony tertawa kegelian.

Tidak ada rasa canggung dari Rony maupun keluarga Nabila, mereka sama-sama saling menerima satu sama lain.

Yang aneh kenapa keluarga Nabila begitu wellcome sama Rony?? Mereka tau kan akhir cerita mereka akan seperti apa?? Bukan akhir deh, tapi proses mereka akan sangat menguras segalanya.

Tidak ada kah rasa kekhawatiran yang mereka rasakan?? Apa mereka tidak peduli??

Rasanya banyak pertanyaan untuk menginterogasi Uma dan Abi Nabila.


Jujur, ada bahagia ada sedihnya. Ralat sedihnya gak ada, tapi rasa khawatir untuk kedepannya masih mengikuti sampai sekarang.

Sampai waktunya mereka pulang. Uma, Abi dan ke 6 adik Nabila dalam satu mobil. Sedangkan Nabila berdua dengan Rony.


Mereka berjalan beriringan. Rasa bahagia yang Rony rasakan sagat terlihat jelas dalam raut wajahnya. Dia tidak segan segan untuk menunjukkan senyumnya sepanjang jalan. Kalau saja ada yang memperhatikannya mungkin dia akan dikatakan GILA.

Maaf Rony, tapi kamu sudah tersenyum sepanjang acara tadi. Tidak pegalkah bibirmu itu??

"Seyum mulu mas"

"Kenapa?? Dapat doorprize ya?? " Tanya Nabila.

"Doorprize gak ada apa-apanya sama kebahagiaan yang aku punya sekarang" Ucapnya berbangga diri.

"Sombongkali kau bangg" Ucap Nabila

"Iya iyalah. Doorprize itu masih bisa dibeli, tapi kebahagiaan yang aku dapat sekarang gak ada yang bisa dibeli. Itu murni"

"Keren gak kata-katanya" Ucap Rony dengan mengakhiri kalimatnya dengan tawa kecil.

"Hahahhaha ada-ada aja mas mas ini"

"Bahagia kenapa rupanya, bolehkah saya tau?? " Tanya Nabila dengan nada yang masih sama. Lagi ngeledek dia hahahah.

"Gak, gak ada yang boleh tau"

"Oh gitu yahhh"

"Oke aku gakan kasih kamu ketemu orang tua sama ade-ade aku" Ucap Nabila mengancam.

"Ihh serem kau marah dek" Ucap Rony membalas ledekan Nabila tadi yang sekarang menjadi marah.

"Bodo amat"

"Jangalah kaya gitu"

"Nanti abang kasih tau deh, biar adek tau abang seneng karna apa" Ucap Rony.

"Geli kali akuuuuuuuu"

"Gak usahlah ngomong abang ade"

"Geliiiiii" Ucap Nabila dengan menusap-ngusap telinganya karna gili atas ucapan Rony.

"Hahahhahahahaha"

"Gapapa dekk"

"Ade kan dari aceh sudah bisa dipanggil ade kan?? "

"Ijinin abang buat panggil kamu ade ya"

"Boleh ya adekk" Ucap Rony dengan jailnya.

"Yaudah jadi abang beneran aja gak usah jadi pacar" Ucap Nabila enteng tanpa menoleh kearah Rony.


Rony yang mendengar jawaban Nabila langsung menghentikan mobilnya di tengah jalan. Sontak banyak klaskson mobil dan motor yang hendak protes dengan kelakuan Rony.


Untung mobil orang tua Nabila sudah didepannya, kalau saja di belakang Rony akan mendapatkan pertanyaan dari mereka.


Nabila kaget dengan aksi Ron, begitupun Rony sangat kaget dengan jawaban Nabila, belum sempat membalas perkataan Nabila Rony dibuat sadar dengan kelakson mobil yang ada dibelakangnya.


2menit dia ngeblank atas perkataan Nabila, langsung saja di buyarkan karna suara klakson semakin kencang dan berisik. Rony menjalankan mobilnya kembali dan ingin segera menjawab perkataan gadis itu.


"Mana ada kek gitu"

"Aku tetep pacar kamu ya, gak ada abang-abangan. Enak aja" Ucap Rony protes.

"Siapa suru tadi ngeledek mulu" Ucap Nabila.

"Biarin, kamu dari tadi ngomongnya mas, trus abang, gak ada panggil sayangnya" Ucap Rony kesal.

"Siapaling haus di bilang sayang" Ucap Nabila.

"Biarin" Ucap Rony dan mengeluarkan lidanya untuk meledek Nabila.

"Ihhh sebel bangat" Ucap Nabila.

"Sayangggggggggggg"

"Jangan gituuuuu" Ucap Rony manja.

"Apasi, random banget ka Rony"

"Tuhh ya, panggil kaka lagi"

"Kamu gak sayang sama aku ya" Ucap Rony dengan manja.

"Astaghfirullah mimpi apa aku semalem"

"Bisa kan kamu panggil aku sayang, baby, honey, onysay, ayang"

"Jangan panggil panggil kaka kalau lagi berdua"

"Manja banget si" Ucap Nabila yang belum bisa membuat Rony tidak bertingkah lagi.

"Bodoamat"

"Hahahahahhahahaha" Nabila ketawa dengan sangat keras.


Rony yang mendengarkan suara itu sangat kesal. Dia diam seribu bahasa, dia berniat tidak ingin membalas perkataan Nabila.


"Awas aja aku diemin baru tau rasa" Ucap Rony dalam hati.


Setelah beberapa menit dengan keheningan terakhir suara tawa Nabila, akhirnya dia membuyarkan keheningan dalam mobil itu.


"Kamu udah ada rencana buat nanti kedepannya" Tanya Nabila.

"Sayang"

"Heyy" Masih Tanya Nabila.



Tidak ada jawaban sama sekali dari Rony, Rony bener-bener diam seribu bahasa.


"Heyyy kamu ngambek?? "

"Aku becanda lo"

"Masa pacar aku ngambekan si"

"Ahhh gak seru banget"

"Sayang akuuuuuuuuuuuu udah dong ngambeknya" Ucap Nabila yang sudah memajukan badannya kesamping Rony yang masih menyetir.

"Abang onyyyyyy, onyyyy sayang maca biyaaa kamu didiemin. Nanci biyaa sedihhhhhhh" Ucap Nabila memayunkan bibirnya.



Belum sempat melanjutkan aksinya suara ponsel Nabila bunyi menandakan ada panggilan telepon

"Assalamu'alaikum kak"

"Waalaikumsalam"

"kenapa dek" Ucap Nabila.

"Kaka liat deh foto yang nay kirim" Ucap Nayla ade Nabila.


Nabila segera melihat foto yang Nayla kirim. Memangnya apa yang adeknya kirim sampe-samep dia harus menelepon.




Ganteng




Nabila kaget dengan foto yang Nayla kirim, bisa-bisanya dia foto Rony diam-diam. Bisa-bisanya juga kenapa Rony hari ini sangat ganteng.


"Kaka, ko bisa Bang Rony makan sate aja keren" Ucap Nayla dalam telpon.

"Diem kamu" Ucap Nabila dan langsung mematikan telponnya.


Nabila langsung menoleh ke arah Rony, meneliti setiap inci dari Rony dari atas rambut sampe ke sepatunya.



"Nabila pacar kamu keren banget si"

"Gila-gila aku hebat banget bisa dapetin dia"

"Wahhh gantengnya nambah 3xlipat kalau pake baju item tambah lagi kalau pake kacamata behhhhhhh"

"Apa aku langsung terima aja ya kalau dia lamar aku?? "

"Ehh astagfirullah Nabila kamu harus kuliah dulu"

"Tapi banyak yang kuliah sambil ngurus suami nya jugaaaaaa"

"Astaghfirullah gak boleh Nabila, inget cita-cita kamu"

"Tapiiiiiii" Nabila dalam lamunannya sebelum di sadarkan oleh Rony.

"Heyyyy, kamu kenapa" Tanya Rony khawatir.

"Hah" Ucap Nabila bingung dengan pertanyaan Rony.

"Kamu kenapa ngelamun sambil senyum-senyum" Tanya Rony sekali lagi.

"Hah, aku gapapa kak"

"Yakin"

"Iya yakin"

"Yaudah kalau gitu, gak usah ngelamun lagi yah" Ucap Rony mengelus bahu Nabila pelan.

"Iya"

"Tadi siapa yang telpon" Ucap Rony

"Nayla"

"Kenapa dia" Tanya Rony kembali.

"Gapapa"

"Gapapa, ko langsung di matiin mana kamu jawabnya Singkat banget pake nyuruh Nayla diam" Tanya Rony penasaran.

"Orang gapapa lohh" Ucap Nabila dengan kekeh

"Yaudah iya deh" Ucap Rony yang tidak ingin membuat Nabila badmood.


Ron lu lagi ngambek anjir, bisa-bisanya lu lupa.



"Kak" Tanya Nabila.

"Mau di panggil sayanglah" Ucap Rony manja.

"Yaudah iya sayangggg" Ucap Nabila dengan menekankan kata sayang.

"Apa"

"Boleh minta sesuatu?? " Tanya Nabila.

"Minta apa" Jawab Rony

"Lain kali kalau ketemu keluarga aku pake kaos aja ya, gak usah gaya-gaya gini" Ucap Nabila hati-hati.

"Lahh kenapa emangnya, gak sopan dong kalau kaos doang"

"Dari pada gini, tuhh ade aku ngeliatin kamu terus" Ucap Nabila keceplosan.

"Hahahah kamu cemburu sama ade kamu"

"Jangan bilang ade kamu foto aku diam-diam ya makanya kamu jeles" Ucap Rony asal.

"Kok kamu tau?? "

"Hah beneran?? Hahahahhaah mana liat fotonya" Ucap Rony dengan senang karna tebakannya benar.


Rony melihat hasil foto Nayla yang dikirim keponsel Nabila.


"Wahh emang keren ya, padahal makan sate aja" Ucap Rony bangga.

"Malas banget ihh" Nabila kesal.

"Kenapasi marah-marah" Tanya Rony.

"Sebel aku tuh. Ko nay foto kamu diam-diam"

"Jangan gitu sayang, dia cuma iseng. Karena dia kan gak punya abang sebelumnya makannya langsung suka sama aku" Ucap Rony hati-hati.

"Orang dia suka kamu duluan"

"Heyy mana ada, dia suka aku sebagai kaka ipar sayang. Gak lebih"

"Percaya deh sama ade kamu" Ucap Rony memberi pengertian ke Nabila.

"Orang dia mau rebut kamu dari aku"

"Itu kata siapa si sayang, gak usah ngarang deh"

"Nihh ya aku kasih tau"

"Pas nay tau kamu nembak aku dan aku masih gantung nay ngomong gini"

"Kaka, kalau nanti ka Rony gak kaka terima ngomong sama nay yaaaaa. Biar nay yang deketin ka Rony" Ucap Nabila dengan nada mengejek tak suka.

"Hahahahahah dia ngomong gitu?? " Ucap Rony tertawa puas dengan suara dan ucapan dari Nabila.

"Gak tau, makanya aku sebel sama dia sekarang. Mana pake foto kamu segala"

"Lagian kamu kenapa harus keren si" Ucap Nabila keceplosan kembali.

"Hahahahhaha biar aku gak malu-maluin kalau ketemu kamu sama keluarga kamu" Ucap Rony mencubit idung mancung Nabila.

"Tapi ada ney gak suka aku"

"Jangan gitu, dia ade kamu. Aku yakin dia becanda ko"

"Biarin orang dia nyebelin" Ucap Nabila

"Hahahaha ada-ada aja kamu"

"Jangan ketawa napa"

"Iya sayang iyaaa" Ucap Rony kembali.


Mereka sampai dengan selamat, Rony mengantarkan Nabila dan langsung berpamitan dengan keluarga Nabila. Tanpa Rony ketahui Nabila terus terusan memantau pergerakan Nayla yang sedari tadi melirik Rony.



Rony awalnya tidak tau Nabila terus terusan memantaunya, sampai akhirnya Rony tersenyum geli melihat kelakuan Nabila pada adik kandungnya.



"Uma Abi, Rony pamit dulu ya" Ucap Rony

"Gak mampir dulu" Jawab Uma.

"Lain kali Uma"

"Yaudah hati-hati ya, salam sama keluarga. Uma sama Abi masuk dulu" Ucap Uma.

"Hati-hati ya nak" Sambung Abi.

"Iya Uma"

"Iya Abi"

"Ayo anak- anak kita masuk" Ucap Abi kembali.

"Nay nemenin kaka diluar ya Bi" Ucap Nayla.

"Ihhh siapa yang mau di temenin kamu" Ucap Nabila.

"Ayoo nak, masuk nanti kaka kamu cemburu" Ucap Abi.


Rony yang melihat itu hanya terseyum. Bisa-bisanya Nabila terang-terangan menunjukkan rasa cemburunya dihadapan Rony dan juga Abi nya.


"Kak Rony hati-hati yaa, maaf ya nay gak nemenin kaka. Nay masuk ya takut sama ini ih" Ucap Nayla menunjuk Nabila dengan mukanya.

"Iya Nay, kamu langsung istirahat ya" Ucap Rony.

"Pasti kak"

"Itu pasti, makasih ya udah perhatian sama nay"

"Nay masuk____


Sebelum Nayla melanjutkan kata-katanya Nabila sudah tidak tahan dengan sang ade.


" Masuk gak?? "

"Kalau hitungan ke3 kamu gak masuk jangan harap kaka kasih uang jajan" Ucap Nabila dengan kekesalannya yang sudah sangat meningkat.

"Satuuu" Dengan napas beratnya.

"Duaaa" Mode banteng mengamuk.

"Tig_____

" Iya nay masukkk" Ucap Nayla dengan berlari ke arah pintu seperti ketakutan.

"Ngeselin banget anak itu" Ucap Nabila kesal.

"Hahahaha lucu banget si kalau lagi galak hmmmm" Ucap Rony menenangkan Nabila.

"Gak usah marah-marah heyyy"

"Dia cuma becanda"

"Orang aku sayang sama cintanya sama kamu" Ucap Rony sungguh-sungguh.

"Sebenarnya aku tau Nayla cuma becanda tapi keselnya aku tuh beneran"

"Aku sampe mikir, kalau itu orang lain entah aku bakalan secemburu apa nanti" Ucap Nabila sedih.

"Utukkkutukkkk sayang akuuu"

"Sini peluk" Ucap Rony melebarkan kedua tangannya.

Nabila langsung menghampiri dan memeluk Rony dengan erat, rasanya pelukan Rony pelukan yang sangat nyaman setelah kedua orangtuanya.


"Jangan kegoda sama orang lain ya, apalagi sama adeku" Ucap Nabila dalam pelukannya.

"Iya sayang iya" Mengelus pucuk kepala dan punggung bergantian.

"Kamu langsung bersih-bersuh trus istirahat ya sayang"

"Makasih untuk hari ini"

"Aku sangat bersyukur punya kamu apalagi keluarga kamu sangat nerima aku"

"Makasih ya sayang" Ucap Rony tulus.

"Aku juga heran kenapa Umi sama Abi cepet banget nerima kamu"

"Aneh rasanya" Ucap Nabila heran.

"Mungkin karena aku ganteng" Jawab Rony asal.

"Pede banget"

"Emang mau punya pacar jelek" Jawab Rony.

"Iya iya pacar aku paling ganteng paling baik pokoknya, si paling segalanya" Ucap Nabila

"Hahaha iya deh iya"

"Bay the way mau gini aja terus?? " Ucap Rony yang masih dipeluk erat oleh Nabila.

"Nyaman" Ucap Nabila

"Yaudah besok nikah yah biar gini aja terus tiap malam" Ucap Rony.

"Ngaco" Ucap Nabila langsung melepaskan pelukannya.

"Hahahah lagian kamu ada-ada aja"

"Yaudah gimana lagi orang emang nyaman"

"Yaudah iyaaa dehhhh, aku pulang dulu ya takut kemalaman nanti" Ucap Nabila.

"Iya sayang, kabarin kalau udah sampe"

"Pasti" Ucap Rony.

"See you and I love you" Ucap Nabila langka.


Rony yang mendengar itu sangat kaget dan tentunya senang.



"See you and I Love you too"

"Boleh cium gak?? " Ucap Rony masih dengan senyum deretan gigi rapihnya.

"Gak boleh"

"Gak ada"

"Syuhhh syuhhhh" Mengusir Rony dengan sedikit mendorong tubuhnya

"Pulang cepet" Ucap Nabila menyembunyikan saltingnya karna permintaan Rony.

"Yaudah aku pulang ya" Mengelus pucuk kepala Nabila dan langsung meninggalkan Nabila menuju ke arah mobil.

"Aku jalan"

"Bye sayang" Ucap Rony

"Bye sayang" Ucap Nabila melambaikan tangannya ke Rony.


Sampai akhirnya mobil Rony tidak terlihat lagi baru Nabila masuk kedalam rumahnya dan bergegas untuk bersih-bersih lalu istirahat.













_

______________________________________________________

*Holla

*kayanya eps kali ini aga kurang banget, aku kehabisan ide. Maaf ya kalau kurang sama alur ceritanya

*Tapi makasih ya yang selalu nunggu cerita ini

*loveyou kalian🤙


Continue Reading

You'll Also Like

152K 12.5K 47
TERBIT! [sudah tersedia di shopee] __ "Manusia itu seperti buku, ada yang menipu kita dengan covernya, ada juga yang mengejutkan kita dengan isinya...
72.1K 736 23
"Jadi, saya harus bantu gimana biar ceritanya selesai?" Bantu doa aja, gimana, sayang? Aku mendelik ketika dia memanggilku 'Sayang'. "Ceritain semuan...
39.2K 1.3K 26
"Mobil sport taruhan si cupu udah kita kirim ke rumah lo" membuat langkah kaki salma terhenti mendengar ucapan tersebut sambil menatap ke arah rony d...
869K 6.2K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...