Arga & Fira
•✈️•✈️•
Setelah perceraiannya dengan Alin, hidup Jean sangat jauh dari kata baik, bahkan dia sempat ingin berhenti kuliah, tapi karena desakan orangtuanya Akhirnya dia terpaksa melanjutkan kuliahnya
Hari-hari Jean sungguh membosankan, tinggal di negara orang, hidup sendiri dan tidak ada teman untuk mengobrol. Hingga dia mendapat kabar jika Bianca, wanita yang membuatnya bercerai dengan Alin, sedang mengandung
Jean yang memang merasa mengambil keperawanan wanita itu, menjadi frustasi karena dia bingung bagaimana mengatakannya kepada orangtuanya, mereka sudah membencinya karena bercerai dengan Alin dan sekarang dia menghamili wanita lain
Saat Jean pulang ke Indonesia untuk mengajak bianca menikah, dia di kejutkan fakta yang sebenarnya, saat dia berhubungan badan dengan Bianca, wanita itu meminum Pill pencegah kehamilan. Dan ternyata wanita itu sedang hamil anak dari pria lain
Mau marah tapi Jean tidak bisa, tapi dia juga bersyukur karena itu bukan anaknya, untung saja dia belum memberitahu orang tuanya, jika tidak dia hanya akan tinggal nama
5 tahun berlalu, hidup Jean masih begitu - begitu saja tidak ada kemajuan sama sekali, apalagi setelah lulus dari sekolah penerbangan, pria itu seperti orang pengangguran yang hidupnya hanya tidur di kamar
Ya setelah lulus dari sekolah penerbangan, pria itu memutuskan untuk tinggal di Canada. Sepertinya sudah tidak memungkinkan dia tinggal di Indonesia, orangtuanya membencinya, bahkan orang-orang yang dia kenal menjauhi nya
Jean terus menatap foto putranya yang Alin kirim kan beberapa tahun lalu, mungkin sekarang putranya sudah bersekolah, dia ingin sekali melihat wajah putranya sekarang
Beberapa tahun kemudian, Jean pulang ke Indonesia dan berharap bertemu dengan Alin dan putranya. Pria itu pulang ke rumah orangtuanya untuk menemui mereka
Tapi apa yang dia dapatkan, perjodohan lagi. Jean sudah menolak berkali-kali namun orangtuanya tetap kekeuh menjodohkannya dengan gadis yang bahkan tidak Jean ketahui
Orangtuanya tidak melihat ke belakang, pernikahannya yang kemarin gagal, masa remaja nya hilang karena perjodohan. Dan sekarang Mereka menjodohkannya lagi dengan gadis lain
Mau tidak mau dia harus menerimanya, karena hidupnya selalu di atur oleh kedua orangtuanya, dia bisa apa
✈️•✈️•✈️
Jean POV
Berumah tangga untuk kedua kalinya, gue ketawa kalo inget kata itu, gue kita gue bakal sehidup semati sama Alin. Karena cuma dia yang ada di hati gue sekarang, 10 tahun lalu waktu gue ijab di depan penghulu, dan nyebutin nama dia
Dan sekarang gue akan ngucapin ijab lagi, bedanya gue menikah sama orang yang bahkan mukanya gak pernah gue liat, gila kan?. Orangtua gue sengaja supaya gue gak liat muka calon gue sebelum menikah
Sekarang gue berada di depan penghulu dan ayah dari gadis itu, gue terus-terusan melirik ke arah orangtuanya. Disini ekspresi gue datar, gue bener-bener gak bahagia dengan pernikahan kedua ini
"Nak Jean, silahkan jabat tangan pak Hamdan" gue dengan ragu menjabat tangan laki-laki si depan gue
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau, jeandra Alvian Bimantara Vin Zaky Bimantara dengan putri kandung saya alfira arzuma Hamdan binti Hamdan putra dengan seperangkat alat sholat dan uang sebesar 1 juta dolar dibayar tunai"
"Saya terima nikahnya dan kawinnya alfira arzuma Hamdan binti Hamdan putra dengan maskawin tersebut tunai" ucap gue dengan sekali tarikan nafas
" Bagaimana saksi?"
"Sah!"
"Alhamdulillah" gue memejamkan mata, sekarang status duda gue berubah jadi suami orang lagi?
Otak gue terus bertanya-tanya, gimana kalo alin masih nungguin gue dan berharap gue nyari mereka, gue takut mereka kecewa kalo gue udah nikah sama orang lain
"Jean, temui istrimu ke kamar nak" gue membuka mata terus liat nyokap gue yang nyuruh gue jemput istri gue
"Iya bund" ucap gue pasrah
Gue berjalan ke arah kamar istri gue, gue sebenarnya kurang nyaman sama sebutan istri itu, karena cewek itu bukan Alin, astaga 9 tahun gue gamonin Alin doang
Di depan pintu kamar cewek itu, gue mengetuk pintunya trus masuk Tampa mendengar jawaban dari dalem "ayo turun, gue gak Sudi satu ruangan sama lo" ucap gue datar lalu berbalik Tampa liat muka cewek itu
"I-iya"
Di depan orangtua dan saudara, gue bersikap seperti biasa dan berpura-pura baik ke mereka, gue malas jika harus di ceramahi nyokap karena mengabaikan istri gue
"Akur-akur kalian, maaf karena pernikahan kalian karena paksaan" ucap Zaky
"Percuma nolak juga, hidup Jean selalu di atur kalian" ucap gue malas
"Jean!"
Gue memutar bola mata malas "Jean capek, mau ke kamar dulu" gue berdiri dari duduknya lalu pergi ke kamar istri gue, bodo amat kalian mau ngomong apa, gue emang bener-bener capek karena semalaman gak bisa tidur karena mikirin Alin dam anak gue
2 jam udah lewat, kayaknya gue tidur nyenyak banget sampe gue gak sadar ada yang merhatiin gue, "ngapain Lo disini?" Asli, gue kasar banget sama istri gue
"Ini kamar aku Jean" gue menatap sekeliling kamar ini
Gue bangkit dari ranjang "beresin barang-barang Lo, kita pindah sekarang" ucap gue
"Kemana?"
"Gak udah banyak bacot bisa?, cepet beresin barang-barang lo" bentak gue
Dan gue liat si Fira menuruti apa yang gue perintahkan "gue tunggu di bawah, kalo dalam 10 menit masih belum selesai, gue tinggalin Lo Disini" ucap gue lalu pergi dari kamar Fira
Di bawah gue minta izin sama orang tua Fira buat bawa Fira ke apartemennya "jaga anak kamu satu-satunya ya je, papa yakin kamu bisa bahagiain Fira" gue tersenyum walaupun senyuman gak ikhlas
"Iya pa"
Skip, gue sekarang udah sampe di apartemen gue. Apartemen yang penuh kenangan gue selama satu tahun sama Alin, gue sengaja bawa istri gue ke sini karena gue mau liat seberapa tahan dia kalo gue bahas mantan istri gue
Gue liat Fira diam waktu liat foto pernikahan gue sama Alin yang masih gue pajang di dinding kamar gue "kenapa?"
"Kamu bisa lepas foto itu mas?"
Gue terkekeh "lepas? Gue gak akan lepas foto itu cuma demi lo. Inget, kita menikah karena terpaksa " ucap gue, sadis banget gue
"I-iya maaf "
Gue berjalan ke arah balkon kamar gue, gue ngerokok disana "i Miss you na" ucap gue tanpa sadar
Hari-hari gue kayak udah gak ada artinya lagi, nikah sama Fira gak membuat gue bahagia, dan juga bentrok sama kerjaan kita masing-masing, gue harus terbang dan Fira harus praktek
Ngomong-ngomong Fira itu dokter, jadi kalo gue pulang ke rumah, Fira ada di rumah sakit, begitupun sebaliknya waktu Fira ada di rumah, gue ada jadwal terbang
Gue sekarang gak ada jadwal terbang, dan gue liat juga Fira masih belum berangkat ke rumah sakit "layanin gue" ucap gue
Fira natap gue dengan bingung lalu kayaknya dia ngerti dan langsung ngangguk, gue emang egois karena memanfaatkan Fira buat menyalurkan hasrat seksual gue, bahkan saat gue lagi mencapai pelepas, gue desahin nama Alin
"Mas, jangan sebut nama dia lagi ya?"
"Terserah gue, jangan atur hidup gue" ucap gue lalu gue narik Fira sampe dia jatuh ke atas ranjang
"Gue mau Lo yang pimpin, puasin gue" ucap gue
"T-tapi mas"
"Gak ada tapi-tapian anjing!" Gue bener-bener kesel dan tak sengaja nampar istri gue sendiri
Ya begitulah sikap gue awal-awal menikah sama Fira, selama 1 tahun gue nikah sama Fira, mungkin baru Sekarang-sekarang gue Deket sama dia. Gue udah capek sendiri nyiksa Fira, dan ngasih kesempatan sama kesabaran perempuan itu
Gue dapet surat undangan reuni sekolah, Alex ngasih gue undangan itu, dan Alex bilang kalo Alin juga di undang. Gue bingung karena gue udah mulai bisa menerima Fira dalam hidup gue, gimana kalo alin belum menikah dan masih nunggu gue? Apa gue bakal kembali sama Alin dan tinggalin Fira?
Hari h, gue sengaja ngajak Fira ke acara reuni. Sebenarnya Fira gak mau gue ajak, tapi karena paksaan gue, dia akhirnya mengiyakan permintaan gue, demi apapun gue berasa Dejavu masuk kedalam sekolah ini, bayangan tentang kisah gue sama Alin muncul di otak gue
Kayaknya Fira sadar sama sikap gue, makannya dia genggam tangan gue "mas?"
"Ayo masuk" ucap gue lalu ngajak masuk istri gue ke dalam sekolah
Dan sungguh di luar dugaan, Alin nikah sama sahabat gue sendiri. Dan yang lebih parahnya Arga gak pernah cerita apa-apa, bahkan fakta kalo Arga lebih dulu suka sama Alin dibandingkan dirinya, pantes Arga banyak nanya waktu kita di puncak dulu
Muka dia juga kayak marah banget waktu dia pergoki gue lagi ciuman sama alin, ternyata dia cemburu. Mungkin udah takdirnya begitu, dan mungkin juga jodoh Alin bukan gue tapi Arga
Gue pertama kali ketemu sama anak gue, gue gak bisa buat gak nangis liat jevan, anak gue ganteng banget kayak gue. Umurnya baru 10 tahun tapi kenapa tinggi banget, gen gue emang gak pernah gagal
Gue juga liat anak perempuan Alin, anak itu bener-bener mirip sama arga, gue harus bahagia atau sedih liat mantan istri gue bahagia sama dama sahabat gue yang bener-bener cinta sama Alin
Menurut gue, ini reuni akhir kisah gue sama Alin. Gue harus Nerima semua takdir ini, gue sama Alin gak di takdirkan bersama, kita udah punya kebahagiaan nya masing-masing, gue bahagia sama Fira dan Alin bahagia sama Arga
Pulang dari reuni, gue di izinin bawa jevan. Gue bakal bawa jevan ke rumah orangtua gue, gue bener-bener Excited bawa jevan sampe gue lupa kalo Fira pasti sakit liatnya
Di rumah nyokap bokap gue, mereka bahagia Banget liat cucu mereka, gue ngebiarin mereka kangen-kangenan. Sekarang gue pergi ke kamar bawa Fira kesana
Di kamar gue langsung meluk istri gue "maafin aku, selama ini aku selalu kasar sama kamu ra"
Gue liat Fira kaget sama sikap gue yang mendadak baik "mas..."
Gue cium bibir Fira dengan singkat "ayo mulai semuanya dari awal Ra, kita bangun rumah tangga sesuai impian kamu" ucap gue tulus
Fira tersenyum liat gue lalu memeluk gue "makasih banyak mas" gue gelengin kepala gue
"Harusnya aku yang bilang makasih sama kamu ra, makasih udah mau bertahan sejauh ini" ucap gue
"Aku punya sesuatu buat kamu" ucap Fira
Gue mengerutkan kening, gue liat Fira ngambil tasnya dan ngeluarin sebuah kotak kecil dan langsung ngasih itu ke gue "apa ini?"
"Buka aja mas" ucap Fira
"I-ini?"
"Udah 3 bulan mas, waktu aku tau kalo aku hamil aku takut kamu marah karena masih belum Nerima pernikahan ini" ucap Fira
Gue langsung meluk Fira, astaga hari ini gue sangat bahagia. Gue bakal punya anak lagi, disaat semua keraguan gue hilang, ini adalah anugerah yg tuhan kasih buat gue, gue bahagia sekarang
✈️✈️✈️