Another Cannon Fodder

بواسطة diamond_life5

1.1M 130K 7.3K

Vallen terbangun dan mendapati ia kembali ke masa lalu. Ternyata ia bukanlah anak kandung dari keluarganya sa... المزيد

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
46
47
48
49
50
51
52
ada yang baru lho
vote cover
Open PO
11.11
Vallen versi PDF
PDF READY
OPEN PO
OPEN PO AGAIN 😁

45

12.4K 1.6K 94
بواسطة diamond_life5

Halo semuanya? Sehat? Jaga kesehatan dan semangat selalu.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

"Vall, sepertinya kamu harus ditempeli tulisan 'fragile', kamu belum lama keluar dari rumah sakit, sekarang kamu masuk rumah sakit lagi. Jangan-jangan kamu memang betah, ya, di sini?"

"Mulutmu, De. Memang siapa yang mau sakit. Kamu tukeran sama Vallen, mau?"

"BIG NO!"

"Makanya."

"Vall, kamu itu harus lebih menjaga kesehatan. Tidak perlu memikirkan sesuatu yang berlebihan, fokus dulu dengan masa pemulihan."

"Hm."

Kondisi Vallen berangsur mulai membaik dengan perawatan yang intensif dan dijaga sangat ketat. Tidak ada yang menanyakan perihal Vallen yang menjenguk Melani, semuanya berpura-pura tidak mengetahui tentang Vallen yang mengunjungi Melani di belakang punggung para Martinez.

Setelah kurang lebih seminggu dirawat di rumah sakit, akhirnya Vallen diperbolehkan untuk pulang.

"Untuk menjaga kesehatan dan imun, saya akan meresepkan beberapa vitamin."

"Baik."

***

Vallen pulang ke mansion dan para maid menghentikan sejenak aktivitas untuk menyambut tuan muda bungsu mereka yang baru saja pulang dari rumah sakit. Vallen menatap bingung, ia melihat banyaknya maid sedang berlalu lalang dengan membawa banyak barang-barang yang seperti untuk dekorasi. Semuanya sepertinya menuju ballroom yang letaknya di sebelah mansion utama.

"Ayah, kenapa ramai sekali?"

"Akan ada acara nanti malam."

"Acara apa?"

"Kita lihat nanti malam, Vallen istirahat saja. Tidak perlu memikirkan yang lain. Temani adik kalian."

Si kembar menganggukkan kepala lalu menggiring sang adik ke dalam lift.

***

Vallen berbaring di ranjang dengan ditemani si kembar. Ranjangnya sangat luas dan mampu menampung tubuh keempatnya.

"Kakak."

"Hm?" jawab si kembar bersamaan.

"Apakah akan ada acara besar? Semua maid terlihat sangat sibuk."

"Iya, sangat besar dan penting," jawab Gara.

"Benarkah? Acara apa?"

"Tidak perlu memikirkan itu," ucap Arga.

"Vallen masih perlu istirahat, mari kita tidur," imbuh Raga.

Setelah pulang dari rumah sakit, Vallen meminta untuk berkeliling kota lalu setelahnya mereka makan di luar. Jadi, saat ini, Vallen memang merasa agak lelah.

Arga mengatur suhu ruangan, Raga dan Gara menarik selimut karena keduanya yang berada di bagian luar ranjang.

"Kakak juga istirahat," ucap Vallen sembari melepaskan kacamatanya, Raga mengambilnya lalu meletakkan kacamata sang adik di meja samping tempat tidur.

"Hm."

Vallen dan si kembar tidur siang bersama dalam suasana yang damai.

***

Vallen terbangun karena merasakan tepukan pelan di pipinya. Ia ingin mengucek matanya tapi sebuah tangan menahan pergelangan tangannya terlebih dahulu.

"Kakak?" panggil Vallen dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hm."

Vallen mendudukkan dirinya lalu bersandar di head bed. Kacamata sudah bertengger di hidung mancungnya.

"Kak Arga?"

"Hm, bangun dahulu, sudah hampir malam. Mandi, oke?"

"Iya, Kak."

Vallen melangkah pelan menuju kamar mandi. Vallen keluar dengan memakai baju santai, rambutnya masih terlihat sedikit basah.

Arga duduk di tepi ranjang, ia menepuk sisi di sebelahnya, memberi kode pada sang adik untuk duduk di sampingnya. Vallen dengan patuh berjalan dan duduk di samping sang kakak.

"Ada apa, Kak?"

"Vallen pakai ini."

Vallen melihat baju yang diberikan sang kakak, ada kemeja putih, celana panjang hitam dan jas hitam yang terlihat sederhana tapi elegan. Ia dengan bingung menatap ke arah sang kakak. Arga yang menyadari tatapan dari adiknya tersenyum kecil lalu mengelus pelan pucuk kepala Vallen.

"Kita akan menghadiri acara yang ada di ballroom dan kita diharuskan memakai pakaian formal. Tapi Kakak sudah memilihkan kemeja yang sekiranya paling nyaman untuk Vallen dan jasnya tidak akan terasa gerah saat dipakai."

Vallen kembali masuk ke dalam walk-in closet untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang diberikan sang kakak. Setelah selesai berganti pakaian, Arga menggandeng sang adik keluar.

Vallen baru menyadari jika kemeja yang dipakai kakaknya ternyata sama dengan kemeja yang sedang dipakainya. Ia sudah biasa melihat ayah dan kakak-kakaknya memakai kemeja di dalam mansion. Jadi sebelumnya, ia tidak memperhatikan jika kemejanya ternyata sama dengan sang kakak. Vallen belum memakai jasnya, begitupun dengan Arga, Arga memegang jas miliknya dan Vallen menjadi satu di sebelah tangannya sedangkan tangan satunya menggandeng tangan Vallen keluar dari mansion untuk menuju ke ballroom yang terletak di samping mansion utama.

Vallen melihat dekorasi di luar ballroom yang terkesan gemerlap dan mewah tapi tidak berlebihan. Di depan pintu masuk, Vallen juga melihat ada beberapa awak media, dilihat karena mereka sedang memegang kamera dan di sampingnya ada jurnalis yang memegang catatan di tangannya. Vallen berpikir jika acara ini pasti sangat besar dan penting. Bagaimana tidak? acara ini mengundang para awak media, pasti akan ada sesuatu yang sangat penting yang perlu diumumkan kepada publik.

Vallen memasuki sebuah ruangan khusus dan di sana sudah ada ayah, kakak sulungnya dan kedua Kakak kembarnya, Vallen sedikit merasa kecewa, ternyata tidak ada paman Hector di sini.

"Vallen, kemarilah," panggil Hugo.

Vallen duduk di samping sang ayah, ia bisa melihat senyum sang ayah, Vallen berpikir, pasti saat ini suasana hati ayahnya sedang baik. Mungkin ada berkaitan dengan acara yang akan diadakan di ballroom. Karena acara ini diadakan di mansion Martinez. Jadi otomatis Vallen berpikir jika tuan rumahnya pasti ayahnya.

Hugo meminta Arga menyerahkan jas milik Vallen. Arga dan yang lainnya sudah memakai jas hitam, hanya Vallen yang belum memakai jasnya. Hugo dengan perlahan memakaikan jas di tangannya pada Vallen. Vallen tentu saja menurut saja saat dipakaikan jas karena ayahnya dan semua kakaknya memakai jas, ia juga akan mengikuti untuk memakai jas. Walaupun sebenarnya, ia tidak terlalu terbiasa memakai pakaian formal seperti ini

"Putra Ayah sangat tampan," puji Hugo.

Vallen sedikit tersipu setelah mendengar pujian sang ayah, "Ayah dan Kakak juga tampan."

Hugo hanya bisa tertawa kecil mendengar pujian balik dari sang anak. Anaknya benar-benar sangat lucu.

"Baik karena semuanya sudah siap, ayo, kita keluar," Hugo secara langsung menggandeng Vallen untuk keluar dari ruangan, pintu dibuka oleh para bodyguard yang dari tadi bersiap menjaga pintu.

Hugo memimpin semuanya anaknya untuk menaiki podium yang ada di tengah ballroom. Vallen mencoba untuk bersikap tenang dan tidak gugup, saat memasuki ballroom, ternyata sudah terisi banyak orang, yang sama memakai pakaian formal dan gaun yang indah. Vallen memegang ujung jas sang ayah untuk menenangkan diri. Hugo tentu saja menyadari kegugupan dari sang anak, ia mengelus pelan punggung tangan Vallen untuk menenangkan dan memberikan senyuman kecil untuk sang anak. Untuk si kembar dan Jovan, mereka langsung memasang wajah tenang dan datarnya, memberikan kesan tak tersentuh. Di saat inilah, Vallen merasa jika semua keluarganya memiliki aura yang sangat berwibawa.

Hugo berdiri di tengah-tengah podium dan semua tamu dipersilakan untuk duduk di tempat yang telah disediakan. Suasana menjadi tenang dan hening menunggu Hugo membuka suaranya.

"Selamat malam semuanya, terima kasih atas kehadiran kalian di acara perjamuan keluarga Martinez. Seperti perihal undangan yang saya kirimkan, saya akan mengumumkan sesuatu yang sangat penting dan perlu diketahui oleh banyak pihak," Hugo menarik pelan Vallen untuk berdiri di sampingnya, "Ini putra bungsu saya, Vallen Martinez. Perjamuan ini saya adakan untuk menyambut dan memperkenalkan secara resmi putra bungsu saya sekaligus untuk mempererat hubungan di antara kita."

Terdengar tepukan meriah dari seluruh penjuru ballroom, awalnya mereka semua terkejut dan tidak menyangka tapi semuanya bisa bereaksi cepat dan bertepuk tangan.

Vallen memasang wajah bingung sekaligus tercengang, ia benar-benar tidak tahu jika acara yang diadakan sang ayah ternyata untuk memperkenalkannya secara resmi kepada publik. Ia bisa melihat beberapa kamera awak media yang mengambil fotonya. Ayahnya tidak pernah mendiskusikan ini dengannya, tentu saja ia sangat terkejut. Ia tidak menyangka sang ayah akan mengadakan perjamuan besar seperti ini untuknya

"Ayah," ucap pelan Vallen.

Hugo mengelus lembut punggung anak bungsunya untuk menenangkan.

"Tidak perlu gugup, acara ini khusus untuk Vallen. Jadi, Vallen harus menikmatinya, tidak perlu merasa terbebani karena Ayah memang sudah mempersiapkan acara ini dari jauh-jauh hari. Tapi karena kondisi Vallen yang tidak tidak memungkinkan, Ayah hanya terus menundanya. Dan Ayah minta maaf karena tidak mendiskusikannya dengan Vallen terlebih dahulu. Karena Ayah tidak ingin Vallen menolaknya, Vallen anak Ayah dan selamanya akan tetap menjadi bagian dari Martinez."

Vallen langsung memeluk tubuh sang ayah, terdengar tepukan meriah kembali menggema di seluruh ballroom.

Di salah satu bagian meja tempat keluarga Johnson berada. Mereka tidak menyangka jika keluarga Martinez secara resmi mengambil Vallen sebagai bagian dari keluarganya. Sebelumnya, mereka hanya berpikir jika Martinez hanya sekedar melindungi Vallen, mereka tidak memikirkan kemungkinan ini. Gerald, Matrix dan Liam, ketiganya merasakan ketidaknyamanan di hati mereka, saat mendengar pengumuman dari Martinez. Sedangkan untuk Ryan, ia hanya bisa menahan kesal dan amarahnya saat melihat Vallen berdiri di depan dengan tersenyum lebar bersama keluarga Martinez.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" ucap Ryan dengan sangat lirih yang hanya bisa didengar dirinya sendiri.

###

Vallen up ya seperti janji Inay, hari ini double up. Jadi, jangan minta up lagi. Besok lagi, oke? udah malam, Inay perlu istirahat, kalian juga perlu istirahat.jaga kesehatan semuanya 🤗

Sampai sekarang, di Inay belum hujan juga. Inay mandi masih ngungsi aja 😂

di daerah kalian sudah hujan belum?

Yuk tinggalkan kesan dan pesan kalian. Dan jangan lupa vote ya, kalau nggak, entar Inay ngambek loh.
Ini udah ini kasih double up lho

Btw, yuk absen malam 😁🤭

6 Oktober 2023.

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Ayah ✔ بواسطة alpin

قصص المراهقين

267K 33.4K 17
Tentang Azaziel.. Pria yang harus menjalani hidupnya menjadi ayah dari 3 putra. Ayah yang selalu menghiraukan putra putranya sekaligus membenci ketig...
SAGARALUNA بواسطة Syfa Acha

قصص المراهقين

3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
416K 37K 24
Gak ada deskripsi^^ Penasaran??? Baca aja:) From: Menjadi TUAN MUDA To: TUAN MUDA (ADRIAN) { Bahasa campuran } Vote kalo suka^^ Nggk suka skip aja yg...
1.5M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...