KATRESNAN [END]✔

By wsosh_jh

574K 35.5K 459

Abian atau biasa di sapa Bian adalah bocah berusia 11 tahun, tubuhnya mungil dan berwajah manis. Hanya anak j... More

01
02
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ANAK BARU💫

03

22.3K 1.3K 12
By wsosh_jh

¤¤¤

Pukul sepuluh malam tepat Arrow baru saja kembali ke Mansion utama, begitu ia melewati ruang keluarga, ada kedua anak kembarnya disana. Tumben sekali keduanya berada disitu pikir Arrow, karena biasanya anak kembarnya itu lebih memilih berada dikamar mereka atau bermain diluar, melakukan hal menyenangkan bersama teman-temannya.

"Tumben" Seru Arrow datar.

Evan dan Ivan menatap ayah mereka penuh selidik.

"Anak siapa yang Daddy bawa? Selingkuhan kah?" Tanya Evan.

Raut wajah Arrow langsung berubah.

"Kalian apakan dia?" Tanya Arrow, pria itu sudah terlalu hafal dengan anak kembarnya ini.

"Jawab dulu pertanyaan Evan" Balas Evan.

Arrow mengusap wajahnya lelah.

"Anak yang tidak sengaja Daddy tabrak" Ujar Arrow.

"Berarti tu anak gak bohong" Bisik Ivan pada abangnya.

Evan mengangguk lalu berdiri disusul oleh Ivan.

"Evan ikat di ruang bawah" Ujar Evan santai tanpa rasa bersalah, lalu membawa langkahnya berlalu dari sana, Ivan mengikuti abangnya.

Arrow menatap jengah kedua anaknya. Lalu bergegas ke ruang bawah, untuk melihat kondisi Abian.

Fernon yang memang merupakan salah satu tangan kanan Arrow, mengekori tuannya itu.

Arrow langsung mendekat begitu jeruji besi ruang bawah terbuka, wajah datar itu sedikit berubah cemas saat melihat kondisi Abian. Wajah anak itu pucat namun pipinya memerah, selain karena bekas tamparan pipi itu memerah karena demam.

"Fernon panggilkan dokter sekarang" Perintah Arrow.

Fernon mengangguk lantas langsung mencari kontak dokter kenalan keluarga tuannya itu, tak lupa tangan kanan Arrow itupun menjelaskan seperti apa kondisi Abian, agar dokter datang dengan pelengkapan yang pas.

Arrow lantas membukakan ikatan pada tubuh Abian, tubuh mungil itu langsung limbung ke samping. Untung saja Arrow lebih sigap menangkapnya, sehingga Abian tak membentur lantai.

Nafas anak itu lemah, wajahnya pucat pasi, dengan suhu tubuh yang tinggi, Arrow bahkan meringis saat menyentuh kulit putih Abian yang panas.

•••

Butuh waktu untuk dokter sampai ke Mansion, tapi untungnya Abian sudah ditangani dengan baik. Kini anak itu tengah terpejam lelap.

"Sudah saya beri infus paracetamol, panasnya akan segera turun. Tolong jangan biarkan dia ditempat yang dingin terlalu lama Tuan, sepertinya ia punya alergi terhadap dingin, dan juga penderita asma tak kuat dengan suhu dingin" Jelas Dokter.

Arrow hanya mengangguk saja, matanya tak lepas dari sosok Abian yang terlelap dibalut selimut. Anak manis itu harus bernafas dibantu dengan oksigen portable yang dokter bawa. Karena Fernon dengan baik menjelaskan kondisi Abian saat ditelpon, sehingga saat Fernon mengatakan Abian seperti kesulitan bernafas, dokter langsung membawa oksigen portable untuk jaga-jaga.

Bahkan begitu Dokter pamit pun Arrow tak menanggapinya, sampai di kamar ini hanya tersisa ia dan Abian saja.

Arrow mendekat ketempat tidur, lantas mendudukan tubuhnya ditepian. Lalu menatap tangan mungil Abian yang tertusuk jarum infus. Tangan itu begitu mungil jika di bandingkan dengan tangan Arrow yang besar dan kekar.

"Sepertinya aku harus cepat membawamu pulang, anak kembar ku tak akan baik untuk mu" Gumam Arrow.

Pria dewasa itu tau seberapa nakal anak kembarnya. Membuat sosok Abian berada didekat keduanya sama saja seperti memberi mainan baru pada Evan dan Ivan.

"Segeralah pulih agar kau cepat kembali ke tempat mu" Bisik Arrow lalu bangkit dan meninggalkan kamar tamu yang ditepati oleh Abian.

•••

Pagi harinya Evan dan Ivan duduk tenang di ruang makan bersama ayahnya Arrow.

Suara tarikan kursi mengalihkan tatapan ketiganya kearah pelaku.

Cleon Alaskan, putra sulung Arrow adalah pelakunya.

"Baru pulang kamu?" Tanya Arrow pada si sulung.

"Hmmm..." Jawab Cleon.

"Party palingan" Celetuk Ivan.

Cleon hanya menatap adiknya sekilas, lalu fokus pada sarapannya, agar setelah ini ia bebas untuk tidur, sebab hari ini ia tak punya jadwal kelas.

Pandangan si kembar terpecah saat seorang maid lewat dari ruang makan, tangan maid itu memegang nampan dengan satu mangkuk cawan, dan juga segelas air hangat.

"Dad mau adopsi tu anak?" Tanya Ivan, dari ketiga anak Arrow, hanya Ivan yang lebih banyak bicara, sedangkan Cleon dan Evan sama-sama pendiam.

"Tidak, Daddy hanya ingin tanggung jawab karena menabraknya, setelah pulih akan Daddy kembalikan ke tempatnya" Jawab Arrow.

"Jangan mengganggunya, biarkan ia tenang sampai sembuh" Peringat Arrow.

"Yah gak asik" Seru Ivan.

"Minta pada Papi-mu jika ingin mainan" Ujar Arrow.

Yang di sebut Papi oleh Arrow itu adalah adik Arrow, Alberto Alaskan namanya. Orang yang juga menggantikan posisi sang ayah sebagai penerus bisnis Mafianya.

"Lebih seru punya Daddy kayaknya" Celetuk Ivan tanpa takut.

"Siapa yang kalian bicarakan?" Tanya Cleon yang sejak tadi diam.

"Anak kecil yang Daddy tabrak, terus dibawa pulang Bang" Jawab Ivan.

Cleon mengangguk paham.

"Daddy tambah uang saku, tapi jangan mengganggunya" Ucap Arrow.

"Hmmm...deal" Balas Ivan lalu kembali fokus pada sarapannya.

•••

Sedangkan disisi lain, Abian terus menolak untuk makan, sejak tadi maid terus membujuknya makan, tapi anak itu tak mau dan malah menangis tanpa suara.

"Sedikit saja Tuan kecil, anda harus minum obat setelah ini" Bujuk Maid itu sabar. Takut-takut jika anak didepannya tetap tak mau makan, bisa-bisa ia kehilangan pekerjaannya. Jujur saja gaji bekerja disini begitu cukup menghidupi keluarganya dirumah.

Pintu terbuka membuat maid dan Abian menoleh.

Anak manis itu langsung mengeraskan tangisnya.

"Om baik, Bian mau pulang....gamau disini..." Ujarnya sambil menangis.

"Maaf Tuan besar, Tuan kecil terus menolak untuk makan buburnya" Ucap Maid itu sambil menunduk sopan.

"Kau ingin pulang?" Tanya Arrow mengabaikan maidnya itu.

Abian mengangguk sambil menangis.

"Abiskan bubur mu, sore akan saya antar pulang, jadi bersikap baiklah" Ucap Arrow.

"Janji...!" Seru Abian sambil menjulurkan kelingking kirinya, karena tangan kanannya tak bisa diangkat, ngilu karena infus.

Arrow mau tak mau mengaitkan kelingkingnya pada kelingking kecil itu.

"Ibu ayo suapin Bian" Serunya pada maid yang sejak tadi diam.

Maid wanita itu langsung mengangguk, izin pada Arrow untuk kembali menyuapi Abian.

Anak itu patuh, menerima suapan yang maid berikan padanya. Tanpa protes sedikit pun, lagian buburnya enak kok tidak hambar. Jelaslah yang buat juru masak, bukan orang sembarangan.

"Minum obat dulu Tuan kecil" Ucap Maid setelah bubur habis.

Abian mengangguk lalu mengambil dua butir obat yang maid itu sodorkan, langsung memasukan keduanya kedalam mulutnya.

Maid segera menyerahkan air putih hangat pada Abian, anak manis itu langsung meneguknya hingga habis.

"Enakkkk, Bian suka" Ujarnya tanpa canggung.

Maid itu tak bisa menahan senyumnya, setelah membereskan bekas makan Abian, maid itu segera undur diri, sebab Arrow yang sejak tadi memantau membuat jantungnya berdetak kencang karena gugup sekali.

¤¤¤

•••
Cleon Alaskan [20 tahun]
(Kuliah jurusan Ekonomi Manajemen)

▪︎▪︎▪︎
Buat tokoh visual yang aku pakai, kalian boleh ganti sama visual yang kalian mau, bebas ya. Aku pakai mereka supaya lancar aja otak buat nulis wkwkwk.

Karena aku cenderung suka nulis sambil bayangin bias aku😭🤣

•••
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN🙏

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 221K 51
Gethan tidak tau bagaimana dirinya yg terbangun di tubuh seseorang,setelah dirinya mengalami kecelakaan. Leyander astano bocah laki-laki 12 tahun yg...
Segalanya💞 By xwayyyy

General Fiction

67.5K 10.2K 34
hanya fiksi! baca aja!
My sekretaris (21+) By L

General Fiction

1.3M 8.7K 24
Penghibur untuk boss sendiri! _ Sheerin Gabriella Gavin Mahendra
171K 13.1K 34
[Follow terlebih dahulu sebelum membaca] ⚠ Peringatan⚠ #disarankan pembaca 18 tahun keatas atau yang berpikiran dewasa agar tidak terpengaruh mengiku...