Antologi Cerpen

By LenteraSenja01

97 34 10

Kumpulan cerita pendek (Cerpen) berbagai genre dari beberapa para narasumber. More

01. Mencintai Orang Salah
02. Dilema Cinta
03. Secarik Rasa
04. Mengikhlaskan
06. Luka Dalam Diam
07. Chica oh Chica
08. Cinta Sepihak

05. Kendali Rasa

7 3 2
By LenteraSenja01

Selamat Membaca!


S

inar matahari mulai muncul di permukaan bumi setelah hujan lebat sepanjang hari kemarin. Kila duduk di kursi yang masih basah, bersandar pada sandaran kursi yang sudah rapuh. Ketika kursi itu digerakkan, terdengar suara berderit pelan yang menunjukkan bahwa kursi tersebut sudah cukup tua.

Kila menutup kedua matanya dan merasakan angin kecil yang menyapu wajahnya. Tetesan air dari daun pepohonan mengenai lengan kanan bajunya. Kerudung pashmina melilit di sekitar dadanya.

Kali ini, Kila terlihat lebih rapi, meskipun wajahnya pucat seperti orang yang baru saja menangis. Belakangan ini, dia kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas setelah kejadian dua hari yang lalu yang membuat hatinya terluka.

Kila menghela napas panjang dan melirik sekilas ke arah gerbang. Pikirannya kembali ke kejadian kemarin lusa, kejadian yang tidak pernah dia duga bersama Refal, kekasihnya yang sekarang. Luka yang dia rasakan begitu dalam, seperti ditusuk ribuan duri.

Dalam dua bulan terakhir, hubungan Kila dengan Refal memburuk sedikit demi sedikit. Ada jarak di antara mereka. Kila menyadari bahwa hati Refal masih terikat pada perempuan di masa lalunya. Refal belum bisa melupakan masa lalunya sepenuhnya.

Saat ini, Kila berada dalam situasi yang membingungkan, antara melanjutkan atau mengakhiri hubungan mereka. Dia sudah hampir kehabisan kesabaran ketika Refal selalu mengunggah cerita tentang mantannya di Snapchat WhatsApp, ditambah lagi berkurangnya rasa cinta dan sikap dingin yang selalu ditunjukkan oleh Refal.

Be he's the most special I person met in 2022, and until now I haven't been able to forget him, haha stupid.' story yang di unggah Refal.

"Kenapa kamu selalu tergila-gila dengan mantanmu? Ceritanya selalu tentang masa lalu. Kapan kamu akan melupakannya?" protes Kila sore itu setelah melihat status yang diunggah oleh Refal.

"Itu hanya karena kebosanan," jawabnya.

"Kamu masih sering berkomunikasi dengan mantanmu, kan?" tanya Kila lagi.

"Ah, tidak. Hanya sekadar obrolan biasa, tidak lebih dari itu."

"Kalau kamu masih menginginkannya, silakan kembali padanya jika mantanmu juga masih mau!"

"Tidak, Kila, aku hanya bosan saja."

Kila merasa lelah berdebat dengan Refal yang tidak mau mengalah. Dia menggelengkan kepala dengan malas. Kila dan Refal duduk berdampingan, saling membelakangi, dalam keheningan tanpa suara.

"Aku pulang duluan ya," kata Refal dengan suara terbuka.

Ketika Kila mendengar itu, dia spontan menoleh ke arah Refal yang sudah berdiri siap untuk pergi. Namun, Kila hanya mengangguk tanpa mengucapkan kata apa pun lagi. Dia menyadari bahwa lelaki itu telah berubah sebanyak sembilan puluh persen, selalu menunjukkan sikap dingin yang begitu menyakitkan dalam setiap tindakannya.

Kila menatap dengan heran tubuh lelaki yang perlahan menghilang dari pandangannya. Lelaki itu tidak pernah benar-benar memahami rasa sakit yang dirasakannya. Betapa sulitnya mencintai seorang lelaki yang belum bisa melupakan masa lalunya.

Mengingat hal itu, Refal pada awalnya sangat romantis terhadap pasangannya, tetapi seringkali menunjukkan sikap yang dingin. Dia rela mengorbankan segalanya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Terutama karena Refal adalah tipe lelaki yang tidak mudah menyerah dalam mengejar apa yang diinginkannya. Namun, begitu dia mendapatkannya, dia memperlakukannya seperti sampah yang bisa dengan mudah dibuang.

Namun, selama Kila masih memiliki kesabaran yang cukup, dia masih bisa bertahan meskipun tidak pernah merasakan kebahagiaan bersamanya.

Sepuluh menit setelah Refal pergi, Kila kembali merasa sendirian. Matanya menatap lurus ke depan, dengan senyuman khas di wajahnya, ketika seorang wanita cantik berlari mendekatinya dan duduk di sampingnya.

"Hai, Kila," sapa wanita itu.

"Oh, hai, Lena," Kila tersenyum hangat, memperlihatkan barisan gigi putihnya. Meskipun sebenarnya hatinya terluka karena Lena. Ya, karena Lena-lah yang berhasil membuat Refal tidak bisa melupakan, yang membuatnya menyesal atas kepergiannya.

"Kila, apakah kamu tahu apa yang terjadi dengan pacarmu, Refal? Dia terus-terusan mencariku. Kamu tahu kan, bahwa aku sudah punya seseorang, dan Refal sudah punya kamu, Kila. Mengapa kamu tidak menghadapinya?"

"Apa gunanya? Biarkan saja. Itu berarti kamu sangat istimewa baginya, dan dia menyesal kehilanganmu, Len. Jika kalian berdua masih menginginkannya, silakan kembali bersama!"

"Hah? Tidak mungkin, aku sudah punya pacar." Lena tertawa. Sementara itu, Kila terdiam, memikirkan sejenak betapa sia-sia rasanya merasa cemburu ketika Lena sudah memiliki pengganti, yang berarti tidak ada lagi peluang untuk berdamai.

Kila merasa geram dengan sikap acuh dan dingin yang selalu ditunjukkan oleh Refal. Rasa cinta yang telah lama dibangun mulai memudar, dan ini membuat Kila merasa tidak nyaman.

Kila mengusap air mata yang jatuh di pipinya, sambil memegang erat ponsel yang selalu dibawanya. Dia menggulir beranda Instagram, Facebook, dan platform lainnya, menunggu kabar dari Refal yang belakangan jarang memberi kabar.

Merasa bosan duduk di kursi tua, Kila bangkit dan masuk ke dalam rumah. Ia mengunci diri di dalam kamar, tempat yang paling nyaman baginya untuk melepaskan segala amarah dan kesedihan yang dia rasakan.

Kila duduk di atas kasur dengan posisi bersila, sesekali melirik layar ponsel dan membuka aplikasi dengan logo hijau. Napasnya terengah-engah, luka akibat sikap dingin Refal masih belum sembuh, ditambah lagi dengan ketidakhadiran Refal yang tidak memberi kabar. Padahal, nomor yang sering ia hubungi selalu menunjukkan tanda aktif. Dan sekarang, ada luka baru yang tak kalah menyakitkan. Semua lelaki terlihat sama, mereka seringkali jahat dan menyakiti, menganggap wanita seperti boneka yang bisa dimainkan.

Rasa sakit

Pedih

Ketika satu story milik Refal menampilkan seorang wanita cantik, kemudian foto profil WhatsApp Refal juga berubah menjadi foto wanita yang sama. Hati Kila terasa sesak, air mata mengalir seperti sungai, tangannya terkepal erat. Segala amarah dan kesabaran yang selama ini dia tahan, seakan-akan habis.

Batas kesabaran Kila yang bertahan selama berbulan-bulan dalam hubungan yang tidak pernah dihargai, seakan-akan lenyap. Kila tidak lagi mampu bersabar dalam diam dan tidak banyak bicara kepada Refal. Impian untuk tetap mencintainya hingga akhir hayat tiba-tiba memudar bersama luka yang begitu menyakitkan kali ini.

"Fal, siapa wanita itu?" tanya Kila. Sore itu, Kila mengajak Refal untuk bertemu dengannya. Awalnya Refal menolak, tetapi Kila memaksa hingga akhirnya Refal setuju.

"Wanita yang mana?" tanya Refal.

"Wanita yang kamu unggah di story WhatsApp dan yang ada di profil WhatsApp kamu. Dia siapa?"

"Itu saudara perempuanku, Kila."

"Saudara? Mengapa kamu mengunggah dan menjadikannya profil? Apakah kamu berubah dingin kepadaku karena wanita itu?" Kila tersenyum kecil untuk menyembunyikan kesedihannya, berusaha agar tidak terlihat sebagai wanita yang lemah dan selalu diam. Kemudian dia melanjutkan dialognya. "Jadi, kamu tidak lagi berhubungan dengan mantanmu? Tapi, ada wanita baru yang membuatmu nyaman, dan kamu menganggapnya sebagai saudara untuk menutupi semua kebohonganmu."

"Iya, dia memang saudara perempuanku, Kila."

Kila tertawa dengan pahit. "Aku tidak bodoh seperti itu, Refal. Mungkin selama ini aku hanya bisa diam dan menahan diri. Tapi, kali ini tidak, kesabaranku ada batasnya. Aku sudah cukup sabar saat kamu masih berhubungan dengan mantanmu. Hubungan kita berdua sudah selesai!"

"Kalau kamu tidak percaya, tidak apa-apa," kata Refal.

"Percaya atau tidak, itu urusanku. Tapi selama aku mencintaimu, aku tidak pernah merasakan kebahagiaan sedikit pun, Fal. Mencintai seseorang yang tidak tahu cara menghargai, apa gunanya? Dulu, kamu berkorban untuk mendapatkan aku, tapi setelah kamu mendapatkanku, apa yang kamu lakukan? Sikap dingin dan acuh yang aku terima selama ini, Fal."

Kila mengusap air matanya yang terus mengalir. Dia tidak bisa lagi menyembunyikan luka hati dan air mata yang tak terbendung. Maka dengan tegas, Kila mengatakan, "Sudahi saja!"

"Baiklah," jawab Refal singkat.

Kedekatan antara Kila dan Refal setelah mereka memutuskan hubungan sudah benar-benar hilang. Kila menyadari bahwa Refal tidak mencintainya sepenuh hati, dan hanya menganggapnya sebagai teman untuk menghilangkan rasa sepi. Refal adalah seorang lelaki aneh yang tidak tahu arti bersyukur atas apa yang dimilikinya dan tidak menghargai cinta yang diberikan kepadanya.

Refal sudah bahagia dengan wanita yang dianggapnya sebagai saudara. Sementara itu, Kila harus berjuang untuk bangkit kembali. Meskipun terasa tidak adil, semesta tahu apa yang terbaik untuk Kila yang telah dikhianati.

Jika sebelumnya Kila selalu merenungkan hubungan yang tidak pernah dihargai, sekarang Kila merasa bebas dari penjara itu. Jika sebelumnya Kila selalu merasa sedih dan terkurung dalam kesunyian, sekarang Kila bisa bebas mencari kebahagiaan sendiri. Sekarang hidupnya sudah sempurna, tidak lagi terbebani oleh kesedihan dan luka hati. Meskipun masih ada sedikit luka yang belum sembuh sepenuhnya, Kila yakin bahwa seiring berjalannya waktu, luka itu akan sembuh.

Kila berjanji bahwa dia tidak akan menerima cinta dari Refal lagi jika suatu saat dia kembali menawarkan hatinya. Jika sebelumnya dia sadar bahwa dia bukanlah wanita yang diinginkan untuk dicintai, maka kali ini dia tidak akan menerima kehadirannya lagi. Dia tidak ingin menjadi penghibur bagi seseorang yang pernah melukainya. Jika dia tahu sejak awal, mungkin hatinya tidak akan menjadi korban. Tapi ini adalah takdir yang tidak bisa diketahui siapa yang menginginkannya.

Kali ini, Kila harus bisa mengendalikan perasaannya agar hatinya tidak jatuh pada orang yang salah. Dia harus berhati-hati dalam memberikan hatinya.


TAMAT

Inisial A. Sukabumi, 2023
1376k kata.

Continue Reading

You'll Also Like

556K 2.8K 18
Cerita ini bagian dari @fantasibersama
130K 11.8K 94
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
279K 4.2K 12
suka suka saya.
109K 8.4K 24
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...