Gavindra (Tamat) ✔️

By AngkasaDiandraa

2.4M 252K 10.7K

just Brothership, Not BL / Homo Alvian namanya, bocah 15 tahun yang tiba-tiba terbangun di tubuh bocah 10 tah... More

01 - Awal
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40 - ENDING
Javier & Martin BL

12

71.3K 7.3K 214
By AngkasaDiandraa

Avin menatap Aris yang tertidur di gendongan Javier, ia terus memperhatikan nya, sesaat rasa sesak tentu saja menyelimuti nya, padahal ia yang sakit tapi kenapa Aris yang di perhatikan ?

Gak adil banget...

Di kamar hanya ada Gavindra, Javier, Aris dan Astra tapi Astra sedang keluar karena Gavindra menginginkan bubur kacang hijau

Keluarga yang lain sudah pulang, bukan ke mansion milik Javier tapi ke mansion utama milik Dirga

Avin menghela nafasnya pelan, ia di berikan seperangkat alat lukis untuk menghilangkan kebosanan nya, cat air itu sudah kotor dimana-mana, bahkan mengenai sprai putih rumah sakit, Avin peduli ? Oh tentu saja tidak, biar saja lagian Javier punya uang banyak jadi biar Javier yang urus

"Gavin kau belum tidur ? Ini sudah jam 10 lewat" ucap Javier, Avin hanya melirik nya sinis dan memilih untuk mengabaikan Javier

Javier menghela nafasnya pelan, ia tau jika Gavindra sedang mendiami nya karena ia terus berfokus pada Aris, mau bagaimana jika Aris juga tak mau di turunkan, saat akan di turunkan Aris akan terbangun lalu merengek nangis

"Javiel Pelgi sana, melusak pemandangan, mata Avin jadi sakit" ucap Avin ketus

"Sayang-"

"Jangan panggil sayang ! Avin masih belum maafin Javiel !" Potong Avin cepat dengan menaikan satu oktaf intonasi nya

Aris menggeliat pelan dalam tidur nya, mulai merengek pelan kala tidur nya terganggu, dan itu semakin membuat Avin benci !!!!

"Daddy hiks.." rengek Aris

Javier menghela nafasnya pelan, sejujurnya ia kelelahan, dirinya masihlah belum bisa tidur dengan nyenyak

"Gavin, ayo tidur biar Daddy temani hmm" bujuk Javier namun Avin mengabaikan nya, gak perduli dia tuh, ia bisa saja tidur dengan cepat tapi kalau ada Aris tuh bawaan nya sensi !!!

Rasanya mau marah-marah aja terus !

"Jangan bicala sama Avin"

"Gavindra" Avin menoleh melihat Astra yang sudah datang dengan menenteng kantong kresek

"Astla, Avin mau tidur tapi gendong ya sambil di puk puk" Astra mengangguk, mengabaikan panggilan tak sopan nya

"Jangan liat Avin !" Sentak Avin saat Javier terus memperhatikan nya

"Tutup mata ! Atau buang aja mata nya" sambung Avin lagi

"Gavin tidak boleh seperti itu, kasian Daddy dia belum tidur semenjak dirimu pergi dari mansion, Daddy juga pasti kelelahan" ucap Astra membuat Avin mendelik

"Salah sendili kenapa gak tidul, emang itu ulusan Avin" balas Avin ketus

Astra yang ingin membalas perkataan Avin terdiam saat melihat Javier menggelengkan kepala nya tanda tak perlu di balas lagi, jadi Astra segera menidurkan Gavindra beruntung anak itu tidur dengan cepat

"Letakkan di ranjang boy" ucap Javier membuat Astra mengangguk patuh

"Dad, berikan Aris padaku biar aku yang membawa nya pulang, Daddy istirahat di sini saja tidur saja bersama Gavindra" Javier mengangguk lalu memberikan Aris pada Astra, walaupun sedikit menggeliat tak nyaman namun Astra segera keluar dari ruangan itu

Javier menghampiri brangkar dan duduk di bangku yang memang ada di samping brangkar

"Maafkan Daddy hmm, Daddy akan berusahan membayar waktu yang terbuang sia-sia" ucap Javier pelan, hingga akhirnya ia tertidur sambil memegang tangan kecil Gavindra

Gavindra yang memang terbangun saat Astra meletakkan nya kini ia menoleh melihat Javier yang tertidur pulas dengan posisi duduk

Avin menghela nafasnya pelan, sebenarnya ia juga kasian apalagi melihat kantung mata Javier yang begitu gelap, ya gimana dong ia kan juga gak mudah memaafkan seseorang, menerima ia bisa tapi untuk maaf ? Tak segampang itu~

Gavindra mengelus rambut Javier lembut membuat kenyaman tersendiri untuk Javier

"Javiel kalau mau dapat maaf nya Avin harus siap mental dan tenaga, soalnya Avin susah maafin Olang" ucap Avin pelan

"Apalagi sama Alis, huh Avin gak akan maafin iblis kecil belkedok manusia itu, awas aja" sambung Avin yang geram

Setelahnya baru ia tertidur begitu saja, dengan tangan yang juga tanpa sadar kembali membalas genggaman Javier




_____________________

"Javiel" panggil Avin membuat Javier yang sedang menyiapkan sarapan untuk Gavindra kini menoleh

"Kapan Avin bisa pulang ? Avin mau ketemu sama bang Denis, bang Dandi juga, jangan lama-lama disini Avin bosen apalagi kalau cuma beldua sama Javiel" ucap Avin membuat Javier terkekeh pelan

"Nanti sore sudah bisa pulang Ndut"

"Heh ! Avin gak gendut ya !! Jangan body shaming !" Javier tertawa melihat bagaimana kesal nya wajah Avin

"Mau bertemu Denis ?" Langsung saja Avin menoleh, menatap Javier berbinar

"Mau !! Kita pelgi sekalang ?" Javier menggeleng

"Nanti sore, setelah pulang dari rumah sakit kita mampir ke panti"

"Panti ? Kenapa di panti ?"

"Denis dan anak-anak jalanan yang lainnya sudah Daddy pindahkan ke tempat yang layak" Avin mengangguk-nganggukan kepala mengerti

"Lalu bagaimana dengan dua Olang itu ?"

"Ah mereka ada di kantor polisi, Daddy menyuruh Kim mengurus semuanya" Avin mengangguk mengerti lalu tersenyum lebar

"Telimakasih Javiel, Javiel benal-benal yang telbaik !!" Pekik Avin memberikan 2 jempol untuk Javier

Javier tersenyum tulus, ia bisa melakukan apapun selagi Avin mau menerima nya, tak apa jika belum bisa memaafkan nya setidaknya bisa menerima ia dan yang lainnya itu sudah cukup bagi Javier dan anggota keluarga yang lain

"Nah sekarang kita sarapan dulu, Daddy suapi ?" Avin mengangguk

"Tapi Avin mau makan di taman, Avin bosen disini" cicit Avin pelan

"Tentu, kita akan kesana sekarang jadi jangan membuat wajah sedih seperti itu oke" Avin mengangguk, lalu ia mendekat pada Javier yang merentangkan tangan nya untuk menggendong Avin

"Javiel, mulai sekalang jangan panggil Gavindla lagi kepanjangan tau, panggil Avin aja lebih mudah" ucap Avin di tengah-tengah perjalanan nya menuju rumah sakit

"Tentu, apapun untuk mu" Avin senang setidaknya ia merasa lebih baik karena Javier mau berusaha untuk berubah

Mereka duduk di bangku panjang yang memang ada di sana, tentu saja banyak bodyguard yang berjaga karena perintah Javier

"Mau makan sekarang ?" Tanya Javier, di angguki oleh Avin, ia memakan makanan nya dengan lahap pun karena ia di suapi ia jadi bersemangat makan nya, karena memang tangan nya sedang sakit nyut-nyutan gitu

Avin menatap anak-anak yang bermain di taman dengan cerita, senyum dan tawa tak pernah lepas dari wajah anak-anak itu, ada anak yang baik-baik saja ada juga anak yang lagi menjadi pasien pun tak membuat mereka berdiam diri di kamar nya

"Javiel, nanti kalau Avin udah pulang boleh gak Avin minta di buatin pelosotan yang jatuh nya ke kolam" pinta Avin menoleh menatap Javier

"Tentu, nanti kita buat bersama, Daddy akan menyuruh Kaivan untuk membuat sketsa nya" Avin mengangguk lalu tersenyum

Tangan Avin bergerak mengelus rahang tegas Javier membuat Javier terdiam menegang, lalu ia memejamkan matanya kala merasakan usapan lembut dari tangan anak nya, tangan hangat itu menyentuh rahang nya dengan lembut

"D-daddy.. jangan belgadang lagi, kasian mata nya" cicit Avin membuat Javier segera membuka matanya lalu menatap Avin yang menatap nya ragu-ragu

"Tadi.... Panggil apa ?" Tanya Javier pelan

Avin mengigit bibir bawah nya, ia malu tapi juga.... Ahhkkahskakshslajsn !!!

"D-daddy" cicit Avin menahan malu nya

Javier tersenyum lebar, lalu mengambil Avin untuk duduk di pangkuan nya, menciumi wajah anak nya dengan gemas

"Jangan pergi lagi Gavindra, Daddy menyesal memberikan mu pergi waktu itu, maafkan Daddy hmm" gumam Javier pelan

"Nanti aja minta maaf nya kalau udah tahun balu Imlek, jangan lupa angpao nya yang tebel ya" Javier tertawa pelan pun dengan Avin yang juga ikut terkekeh karena kerandoman nya










______________________

Ayo sebarkan cerita ini biar banyak yang baca !!! Voting kek anj- males banget nulis kaga ada yang votting

Mau gue hapus aja juga sayang udah 12 chapter

Continue Reading

You'll Also Like

23.5K 296 12
cerita ini banyak memakai kata kata kasar dan bahasa terkadang baku ⚠️peringatan dimohon untuk tidak meniru perilaku atau perkataan dari cerita ini...
276K 31.5K 41
"Kio gue bentuknya kucing. Sekarang lu kemanain Kio gue?" "Huweee Gazaa.." Cowok mungil itu pun menangis. "Ini Kio, kucingnya Gaza." •﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀...
433K 43.3K 15
Side Story Asher Kendrix S2. Keluarga Cemara ? Keluarga Asher Kendrix. Anak yang beruntung ? Asher Kendrix.
2.5M 231K 45
"Selamat jiwa anda telah dipilih untuk masuk dan menghancurkan plot cerita 'Love You Baobei' karena alur yang melenceng dari yang sudah ditetapkan" "...