Gavindra (Tamat) ✔️

By AngkasaDiandraa

2.8M 278K 11.3K

just Brothership, Not BL / Homo Alvian namanya, bocah 15 tahun yang tiba-tiba terbangun di tubuh bocah 10 tah... More

01 - Awal
02
03
04
05
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40 - ENDING
Javier & Martin BL

06

83.1K 7.7K 177
By AngkasaDiandraa

Avin mengedarkan pandangan nya, menelisik apa yang bisa ia bawa dari kamar ini, ia harus pergi dari neraka berkedok mansion ini, tapi setelah di teliti tak ada apapun yang bisa ia bawa, tak ada ponsel, laptop atau apapun, sialan kalau begini gimana cara nya hidup di luar

Avin menghela nafasnya panjang, umur nya masih 10 tahun, ia masih bocah ingusan yang seharusnya memang masih membutuhkan perhatian atau kasih sayang keluarga, tapi apa yang ia dapat ? Kekerasan..

Avin berdecak kesal, tabungan pun tak ada sepeser pun !!!

Memang seharusnya ia mengutuk Gavindra di alam baka sana, ia enak-enakan bersama emak nya di saja lah dia susah disini karena jadi pelampiasan amarah si Javier

Sial mengingat nama Javier ia semakin benci dengan pria tua yang sayang nya tampan itu, yang satu itu ia tak munafik, jika Javier beserta anak-anaknya memang tampan dan gagah, lah dia kaya cewe letoy yang sekali di dorong langsung jatuh

"Bodo amat, yang penting kelual aja dulu" gumam Avin, ia mendongak untuk melihat apakah ada cctv ternyata tidak membuat nya tersenyum lebar, yang tak ia ketahui adalah cctv nya terletak di antara lampu-lampu mewah di kamar nya

Avin berjalan ke arah balkon, kamar nya ada di lantai 2, cara ia turun tak lain adalah menggunakan tali atau kain seperti di film tapi ia takut ketinggian ! Jadi ia hanya harus mencari jalan keluar yang lain

Avin melihat ke arah pintu, lalu mencoba membuka nya karena tadi ia mengunci dari dalam, dan terbuka

Dengan cepat Avin berjalan mengendap-ngendap, mata nya membulat melihat Kaivan anak sulung Javier datang jadi ia langsung bersembunyi di salah satu kamar yang dekat, entah itu kamar siapa yang penting ia hanya harus bersembunyi dulu

Avin berbalik melihat kamar yang mungkin salah satu kamar Abang nya, mata nya membulat sempurna saat melihat ada laptot tergeletak di atas ranjang jadi dengan cepat ia mengambil laptop itu

"Kalau di jual pasti mahal, lumayan buat hidup di lual, hehe" ucap Avin

Kembali mengedarkan pandangan nya dan lagi mata nya berbinar kala melihat ada dompet dan ponsel di atas meja, ia langsung membuka dompet itu, tak ada apapun hanya kartu yang Avin gak tau tapi ia pernah melihat ayah nya dulu juga memiliki kartu di dompet nya, dan ayah nya bilang kita bisa membeli apapun dengan uang itu, memang sih warna kartu dengan yang ayah nya punya berbeda, tapi ambil saja untuk berjaga-jaga, tak tanggung-tanggung ia mengambil 5 kartu sekaligus menyisakan kartu berwarna hitam sendiri

Avin juga mengambil ponsel yang nampak bagus itu, kalau di jual juga pasti untung

"Hehe Avin pasti akan jadi Olang kaya setelah ini" ucap Avin senang

"Apa yang kau lakukan" Avin terjengkit kaget lalu menoleh dan melihat Abang nya Astra yang baru selesai mandi, hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawah nya saja

"Bukankah kau seharusnya menjalani hukuman mu" ucap Astra menatap Avin tajam

Sialan, kenapa Javier dan anak-anak nya memiliki tatapan seperti predator sih !!!!

"E-enggak kok, Avin cuma liat-liat"

Setelah nya Avin langsung berlari keluar dengan membawa bawang curian nya, Astra tentu saja melihat apa yang Avin bawa hanya saja ia cuek berpikir jika mungkin Avin akan bosan di kurung 3 hari di dalam kamar jadi mengambil laptop dan ponsel nya

Avin melihat dari lantai atas di bawah sana ada kakek tua Dirga, Javier, Javas, Kaivan, dan Varka sepertinya sedang membahas hal yang serius

Avin gak takut kok, jadi Avin menuruni anak tangga dengan berlari membuat para maid dan bodyguard memekik kala Avin berlari di tangga dengan cepat

"Gavindra diam di tempat mu atau ku patahkan kaki kecil mu itu !!" Teriak Javier membuat langkah Avin terhenti, hanya tinggal beberapa langkah saja ia akan mencapai lantai dasar

Javier menghampiri nya dengan tatapan marah membuat ia takut tentu saja, namun ia sudah sejauh ini, mau kabur dari rumah dengan terang-terangan pokoknya

"Awas !! Avin mau ke dapul !!" Teriak Avin kesal melihat Javier yang mendekat

"Siapa yang menyuruh mu keluar, kau sedang dalam masa hukuman Gavindra"

"Avin mau ambil minum kok" bela Avin

"Kembali ke kamar mu biar maid yang mengantar nya"

"Gak mau, Avin mau ketemu bibi Ila"

"Ira !! Panggil Javier dengan lantang membuat bibi Ira langsung datang dan menunduk

"Saya tuan"

"Dia disini, katakan apa yang kau mau dan kembali ke kamar mu, sekarang" ucap Javier lagi membuat Avin mendelik tak suka

"Tuan muda ayo kembali nanti saya buatkan apapun yang tuan muda mau bagaimana ?" Avin menggeleng

"Avin cuma mau ke dapul kok ! Kenapa gak boleh !" Pekik Avin kesal

"Biarkan saja Javier, lagipula anak itu juga tak akan melakukan sesuatu yang akan merugikan mu, biarkan saja ia melakukan apapun yang ia inginkan asal tak menganggu Aris" ucap Dirga membuat Avin terdiam walaupun dalam hati ia mengutuk kakek tua itu semoga kalau pulang dari sini mati !

Akhirnya Javier kembali duduk namun sebelum itu ia menatap Avin nyalang membuat Avin menunduk seketika

Lagi Avin melanjutkan jalan nya, ia berjalan ke arah dapur di ikuti para maid, ia berjalan ke pintu belakang, para maid tak di izinkan membantu nya atas perintah Dirga

Baguslah jadi ia lebih mudah kabur nya

"Tuan muda anda mau kemana ?" Tanya bi Ira saat melihat Avin yang berjalan keluar mansion melalui pintu belakang

"Kelual, Avin mau kabul, Avin mau hidup sendili, Avin bisa kok hidup sendili, cali uang Avin juga bisa" ucap Avin dengan yakin

"Tuan muda sebaiknya anda kembali, jika tuan besar tau anda akan di marahi atau hukuman anda akan bertambah"

"Gak mau, Avin mau kelual pokoknya, jangan lalang Avin"

Setelahnya Avin berlari ke arah pagar, melihat dua bodyguard yang juga menatap nya

"Buka pintu nya Avin mau kelual" ucap Avin namun tak di hiraukan

"Kok diem sih ! Buka pintu nya Avin bilang !!" Pekik Avin kesal

"Tuan muda, anda sebaiknya kembali masuk, tak baik anak seperti anda berkeliaran di luar mansion karena mansion tuan Javier terletak di tengah-tengah hutan, jauh dari kota" Avin terdiam sesaat

Sialan !!!!

Javier sialan !!

Maka Avin kembali masuk melalui pintu depan, dengan marah ia berjalan ke ruang keluarga

"Javiel !!!" Pekik Avin lantang membuat mereka yang berada di ruang keluarga menoleh

Avin mendekat lalu meletakan laptop di atas meja dengan kasar tak perduli rusak atau tidak

"Avin mau kelual Dali sini, Avin gak mau tinggal sama kalian lagi" ucap Avin menatap mereka marah, namun mereka hanya menatap Avin datar tatapan khas keluarga Gavindra

"Kok diem !! Antelin Avin ke kota ! Avin mau hidup sendili, Avin gak mau sama kalian lagi !"

"10 menit kau berada di luar kau akan langsung mati bocah" ucap Dirga membuat Avin menatap nya sinis

"Diam kakek tua, sudah tua diam saja" balas Avin ketus

"Kau tak akan bisa hidup di luar sendiri jadi diam disini atau aku akan merantai kaki mu" ucap Javier membuat Avin menatap nya tak suka

"Buat apa Avin disini kalian gak sayang sama Avin, kalian kan sayang nya cuma sama si Alis itu" gerutu Avin membuat mereka terdiam lama

"Kelualin aja Avin dali sini !! Kalian juga gak peduli sama Avin ! Kenapa nahan Avin disini kalau cuma buat di malahin !!"

"Diam Gavindra !!!" Sentak Kaivan menatap Avin nyalang

"Kembali ke kamar mu Gavindra, jangan jadi anak nakal" ucap Javas datar

Avin mendelik tak suka menatap semua orang yang menatap nya datar

"Avin mau kelual !! Avin mau pelgi !!"

"KALAU BEGITU PERGILAH SIALAN !!! PERGI SEJAUH YANG KAU BISA DAN JANGAN PERNAH KEMBALI !!!" Teriak Javier marah membuat Avin tersentak kaget, pun mata nya berkaca-kaca ingin menangis tapi ia tak mau menangis

Avin berbalik dan langsung pergi dari sana, lihat saja ia tak akan pernah kembali lagi, dasar Javier sialan

Saat sudah sampai di depan Avin melihat mobil Javier terparkir di garasi pun dengan mobil-mobil mewah lainnya

Brakk

Brakk

Brakk

Avin memukul kaca mobil itu menggunakan laptop yang ia bawa

"Lasain, ambil tuh mobil lusak" nyinyir Avin yang segera pergi ketika dua bodyguard yang ia temui tadi sudah membuka pintu gerbang nya

Continue Reading

You'll Also Like

15.7K 903 14
. . "t-tolong lepaskan aku hiks" seorang lelaki yang ada di ruangan itu tersenyum "kamu cantik tapi ...Bodoh crash lelaki itu langsung membunuh perem...
2.8M 245K 45
"Selamat jiwa anda telah dipilih untuk masuk dan menghancurkan plot cerita 'Love You Baobei' karena alur yang melenceng dari yang sudah ditetapkan" "...
1M 74.4K 55
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
95.7K 4.7K 22
BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!! [bijak dalam berkomentar, tidak menerima hujatan, kalo nggak suka dengan cerita aku, skip aja nggak usah dibaca...