Kuliah Kerja Ngapel [KKN] ||...

By onlypn

2K 341 108

"Sambil menyelam minum air, Kuliah Kerja Ngapelin gebetan yang gak peka peka." Kuliah Kerja Ngapel, itu yang... More

Perkenalan Anggota Kuliah Kerja Ngapel
Kita butuh mereka [1]
Dosen Penyelamat [2]
Proker tahan banting [3]
Problematika kampus medit [4]
bimbingan [proposal] hidup dan yel yel [5]
Upacara pelepasan dan bekal jajan [6]
Musrenbang [8]
Kunjungan sekolah mesra [9]
Senam hati bersama 'anak kita' [10]

Jadwal Ngapel [7]

136 28 7
By onlypn

Posko sudah tertata rapi, dengan Jeffrey yang sibuk mengedit banner kelompok mereka untuk dipasang di depan rumah. Kini Daffa, dan Sekar tengah berdikusi untuk membuat jadwal piket.

Jika kalian pikir jadwal piketnya seperti jadwal piket semasa sekolah maka kalian salah besar. Karena jadwal piket di sini adalah jadwal untuk memasak, pergi ke pasar, atau memang ada jadwal hingga mengharuskan ke kantor kepala desa.

Daffa sebagai ketua tentu tak mau membuang kesempatan penyalahgunaan kekuasaannya untuk mengatur jadwal piket. Dengan segala taktik licik akhirnya ia dan Sekar berada dalam jadwal yang sama.

Jadwal piket
Yang gak piket denda KFC satu ember

Senin : Varel, Jessica, Jeffrey
Selasa : Haikal, Joy, Hengki
Rabu : Daffa, Sekar, Selfi
Kamis : Lingga, Jeka, Lista
Jumat : Selfi, Jessica, Joy, Lista, Sekar
Sabtu : Varel, Jeffrey, Haikal, Hengki, Daffa, Lingga, Jeka
Minggu : SEMUA ANGGOTA

Haikal yang baru saja memasuki ruangan setelah membeli pop es di warung depan langsung berceletuk. "Wah gak salah gue satu piket sama couple ngeselin?"

Merasa sedang dibicarakan Joy berinisiatif untuk masuk dan mengecek jadwal piket yang telah dibuat. "Wah gue sama Haikal? Selamat ya Kal! Semoga akur sama gue dan Hengki," ucap Joy dengan nada mengejek.

Jeffrey yang telah menyelesaikan kegiatan mengedit segera meminta Varel untuk mencetaknya, alasan belaka agar bisa berduaan dengan Jessica.

"Untung aku sekelompok sama kamu!" Seruan Jessica mampu membuat telinga Varel panas, sebelum lelaki itu hendak melangkah keluar. Tentu karena 'kamu' yang dimaksud di sini adalah Jeffrey.

"Langsung gue pasang peraturannya aja ya?" Mereka mengangguk serempak. Penasaran dengan peraturan yang telah dibuat oleh couple goals ketua-sekertaris mereka.

Peraturan KKN
Langgar? Kena banting Joy/Lista

1. Dilarang merokok di dalam posko/di hadapan warga
2. Dilarang membawa alkohol dan meminumnya
3. Dilarang melakukan hal mesum
4. Bagi perempuan jika ingin keluar wajib didampingi
5. Jam malam sampai jam 9, lebih dari itu tidur di luar
6. Kesempatan 2× untuk pulang ke rumah
7. Tidak boleh meninggalkan posko dalam keadaan kosong
8. Ngapel di halaman belakang jangan di kamar

Haikal terbahak keras melihat peraturan yang dibuat oleh sekertaris mereka. "Mbak Bintang bilang aja kalau mau modus sama Bapak Komardes."

"Maksudnya?" tanya Sekar mengernyit heran.

"Itu peraturan nomor empat," ucap Haikal dengan nada mengejek, yang membuat keduanya memutar bola mata malas.

"Sirik banget lo, lagian emang kalau yang perempuan kenapa napa lo mau tanggung jawab? Gimana kalau Selfi hilang? Langsung dipenggal kepala lo sama keluarga ningrat," ujar Sekar panjang lebar penuh kekesalan.

"Ya maaf...," cicit Haikal.

"Serem banget, kayak aing maung," gumam Haikal yang masih bisa didengar Sekar.

Seperkian detik sebelum Sekar mengambil ancang-ancang melempar sapu, Haikal sudah lari terbirit birit terlebih dahulu.
"Anggota lo Daf, stres," sindir Sekar sembari beranjak pergi untuk masuk ke kamar perempuan.

Satu gondrong pergi, duo gondrong datang dengan sebuah kantong plastik berisi mangga dan belimbing.

"GUYS! RUJAK YOK!" Itu suara Hengki, si playboy gondrong anak FISIP. Di sampingnya terdapat Lingga si blasteran bule.

Jika biasanya mereka akan menggerutu mendengar seruan Hengki yang begitu berisik, namun tidak untuk kali ini. Mendengar kata 'rujak' seketika lidah mereka gatal ingin memakan sesuatu yang pedas dan manis.

Datang berbondong-bondong bak ada pembagian sembako.

"Dapet dari mana lo? Gak nyuri, kan?" ledek Joy diiringi kekehan tawanya.

"Tadi Hengki godain Bu kades terus dikasih buah deh," celetuk Lingga yang membuat mereka semua sontak tertawa.

"Pfft. Buset nikungnya gak main main," timpal Haikal setelah meredakan tawa lengkingnya.

Daffa mengusap telinganya berkali-kali, nasib berdiri di samping Haikal saat tertawa. Gendang telinganya mungkin sebentar lagi akan berdarah mendengar tawa yang melengking tersebut.

"Mentang mentang bisa high note, kalau ketawa high note juga. Dasar sinting!" batin Daffa.

"Kita boleh minta tolong gak sama cewek cewek? Tolong buatin sambelnya dong, nanti kita yang cowok bagian ngupasin sama potong buah," pinta Jeffrey yang langsung diangguki oleh beberapa dari perempuan.

"The power of Jeffrey, coba kalau Hengki yang minta tolong. Yang ada kena lempar sapu sama sekar," celetuk Lingga yang langsung membuat Haikal mengeluarkan tawa melenglingnya lagi.

"Gue lagi, gue lagi. Nasib orang ganteng," rajuk Hengki sembari memajukan bibirnya.

"Najis banget monyong gitu, lo mau minta cipok Haikal?" cibir Lingga bergidik ngeri, kemudian segera pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kiw, Mas Haikal," goda Hengki sembari mengedipkan satu matanya.

"HENGKI NAJIS! GUE MASIH SUKA TWICE! EMAKK TOLONG!" jerit Haikal sembari berlari meninggalkan Hengki yang terbahak keras sendirian bak orang gila.

Dengan rumah kontrakan yang tak bisa dikatakan besar ini tentu gurauan Hengki dan jeritan Haikal mampu terdengar oleh para perempuan.

Beberapa dari mereka seperti Jessica, Selfi, dan Lista hanya menanggapinya dengan tawa manis. Berbanding terbalik dengan reaksi dari Sekar dan Joy, dua sekawan itu memiliki hasrat untuk membanting oknum bernama Haikal.

****

Sambal dan buah sudah diolah menjadi makanan bernama rujak. Dibagi rata oleh sang bendahara, agar oknum sejenis Haikal tidak menghabiskannya seorang diri.

Semilir angin sore dengan cuaca yang cerah dan matahari yang sepertinya tak tertarik untuk mengusik mereka, membuat suasana terkesan damai, jika saja para lelaki tidak mulai melancarkan aksi mengapelnya.

Melihat Sekar yang belum menyentuh rujaknya sama sekali, Daffa berinisiatif untuk semakin mendekatkan posisinya pada Sekar. "Tuker sama punya gue aja. Kalau gak suka bilang belimbing bilang, jangan nunggu gue peka dulu," bisik Daffa.

Suara lembut Daffa yang terkesan mengesalkan justru mampu membuat hati seorang Sekar Bintang Pustaka berdebar hingga menimbulkan semburat merah.

"Lo lucu banget kalau salting," bisik Daffa sembari mengusak surai panjang Sekar hingga berantakan.

Beruntung Sekar tidak memiliki ilmu beladiri, coba saja kalau punya. Dijamin tangan Daffa akan terpelintir bak jajanan untir.

Di sisi Varel tengah menahan kekesalannya akibat keakraban dua sohib beda gender sekaligus beda kepercayaan itu. Joy yang menyadari ingin tertawa, namun takut kena karma. Alhasil Joy dengan sangat sopannya mengambil sebuah gitar yang menganggur di depan pohon.

"Kuy yang cowok main gitar dong, nanti biar kita nyanyi!" ucap Joy sembari menyerahkan sebuah gitar ke hadapan para lelaki.

"Gitar gue itu, sopan banget main ambil aja," cibir Varel seraya mendengus kesal.

"Alah baperan skip," gurau Joy yang membuat muka Varel cosplay menjadi tembok.

"Ya udah mainin aja sih, your'e good right?" ucap Jessica yang sontak mencetak senyum manis diwajah Varel.

"Mau lagu apa?" tanya Varel pada mereka.

"PERI CINTAKU CUY! TUHAN MEMANG SATU, KITA YANG TAK SAMA!" seru Hengki dengan suara falsnya.

"HENGKI STOP! TELINGA GUE NANTI PENDARAHAN!" seru Haikal berakting dramatis.

Diam diam Varel tersenyum, berbeda dengan Jeffrey yang memasang senyum getir.

"GALAU AMAT! LASKAR PELANGI DONG!" seru Joy tak mau kalah dari oknum kembaran Haikal.

"Nyanyi bareng ya? Suara gue fals soalnya," pinta Varel.

"Merendah untuk meroket buset," celetuk Lista yang sontak membuat semuanya menengok ke arahnya.

"Apaan?" Mereka menggeleng, lebih tepatnya para lelaki. Merasa ada aura mencekam jika menjawab pertanyaan Lista.

"Gue kira lo lupa cara ngomong Lis," gurau Daffa yang langsung mendapat cubitan keras dari Sekar.

"Dih, enak aja lo ngatain calon gue Daff," cibir Jeka mulai berakting dramatis.

"Siapa juga yang calon lo?" canda Lista dengan nada datarnya, membuat mereka sontak meneguk ludah secara kasar.

"Kamu lah, masa lupa?" jawab Jeka tak takut dengan tatapan datar pura pura Lista.

"WOI JANGAN KDRT DI SINI! MENDING NYANYI AJA!" seru Haikal sedikit panik yang membuat mereka tertawa kecil.

"Your'e stupid friend," bisik Lista sembari terkekeh kecil.

Tepat setelah senar gitar dibunyikan, mereka semua diam. Mengikuti alunan melodi dari senar gitar yang dimainkan Varel secara lihai, sembari bernyanyi. Kecualikan tipikal Joy, Hengki, dan Haikal, yang justru menyalakan flash bak sedang berada di sebuah konser.

"Menari 'lah dan terus tertawa.."

"WALAU DUNIA TAK SEINDAH SURGA!"

"Bersyukurlah pada yang kuasa.."

"Cinta kita di dunia..."

"SELAMANYA...."

Usai lagu membuat mereka tertawa kecil bersama entah karena apa. Setidaknya ini akan menjadi kenangan pertama mereka setelah melepas penat dari kegiatan penuh seharian ini.

Berharap ke depannya mereka akan lebih dari sekedar teman KKN saat kegiatan ini selesai. Karena mereka percaya...

Setiap pertemuan akan ada perpisahan.

To be countinue...

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 22.2K 44
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
487K 19.9K 35
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
6.8M 339K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.5M 72.4K 52
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...