Tiensone house:
"Daddy apa apaan sih, galucu anjing. What the fuck did he thinking about? Its just a stupid perjodohan!" -Mark
Keesanae house:
"Mainnya ga asik, pake ngancem ngancem segala. Aelah, kalo gini mah gw gabisa lagi deketan sama Nanda. Bodo ah! Nanda ya Nanda, i don't care anymore about that stupid shit unclear matchmaking." -Jeano
Williamson house:
"Huft.. sorry, Nda."
"Gw gabisa ngebantah perintah orang tua gw sama sekali. Ikhlas deh gw. Yang penting lu sama temen temen gw aja, jangan sama orang lain. Gw trust issue soalnya:)" -Ryan
Chandrawirata house:
"Nda"
"Gw rasa pilihan gw tepat sih"
"Kira kira gw bisa lupain lu nggak ya? Kayaknya sih enggak" -Haekal
Zearce house:
"Emangnya gapapa kan ya kalo misalnya gw ngelakuin ini semua? Lagian kak Nda udah punya yang lain sih, jadi ya its okey kalo misalkan gw juga punya yang lain. Lagipula.. hubungan gw sama kak Nda juga masih belum jelas wkwk" -Cleo
Perulo house:
"Matchmaking is not clear it makes me dizzy, what is he? Who does he think he is? Suddenly came and nominated myself as my future wife. I already have Nandarea Adhitama as my future wife." -Jason
huft.. mereka berenam sedang memikirkan masalah perjodohan. Tapi lupakan. Sekarang ini mereka sedang berada di markas mereka.
You know? Sekarang mereka itu sudah waktunya masuk kelas, tapi mereka lebih memilih membolos.
Markas The Dreamers:
"Huft.."
"Guys"
"Tumben banget sepi"
"Kal? Diem bet lu" -Ryan
"Hm? Lagi ga mood aja sih"
"Kenapa emangnya?" -Haekal
"Ya gapapa sih"
"Cuma ya tumben tumbenan sepi banget hari ini" -Ryan
"Son, Jason! Oit? Jason Perulo, back to earth!" -Cleo
"Hah?"
"Apa??" -Jason
"..."
"Gapapa sih" -Cleo
"Oh" -Jason
"Cuek banget anjir"
"Kenapa dah?" -Cleo
"Mhm"
"Bang Mark juga tuh"
"Tumben diem" -Jeano
"Ck" -Mark
"Mereka pada kenapa dah?" -Ryan
"Ntahlah"
"Gw bukan emaknya soalnya"
"Coba tanya mereka" -Jeano
":)" -Ryan
"Kalian kenapa?" -Haekal
"Gw dijodohin" -Mark
"..."
"Bang?"
"Gw juga cok" -Jason
"Lah anjir"
"Kok sama?" -Haekal
"Anjirrr"
"kalian dijodohin juga?" -Jeano
"Eh apa apaan nih"
"Kenapa barengan gitu cuk"
"Gw juga dijodohin" -Ryan
"..."
"...Cleo?" -Haekal
"Sama" -Cleo
"What the-" -Mark
"Fuck" -Haekal
"Stop nyambung nyambungin ucapan gw yang nggak selesai!" -Mark
"Sorry?" -Haekal
Setelahnya mereka berenam berdiam diaman lagi.
"Ini beneran?" -Cleo
Cleo memulai percakapan yang tadinya terhenti sementara.
"Apanya?" -Jeano
"Ini beneran kalo kita dijodohinnya barengan?" -Cleo
"..."
"Hahaha"
"Nggak ngotak banget anjir"
"Masa barengan gini" -Haekal
"Ga masuk akal sih"
"Tapi- ah, whatever." -Ryan
"Kalian udah tau jodoh kalian masing masing belom?" -Mark
"..."
"Gw anggap itu artinya "nggak"."
"Tapi sejujurnya gw gaterima sama perjodohan gajelas ini." -Mark
"Asli! Gw juga ga terima, bang.Apa apaan, gw baru aja pulang ke rumah tapi tiba tiba disuruh buat ngelakuin perjodohan dadakan kaya gitu. Ga lucu, cuk!" -Jason
"Yang bilang lucu siapa njir?"
"Gw diancam cuy" -Jeano
"Diancam gimana bang?" -Cleo
"Ya diancam"
"Kalo gw nolak, semua fasilitas gw bakalan dirampas termasuk fasilitas pribadi." -Jeano
"Pemaksaan njir wkwkwk"
"Kalo gw mah pasrah doang" -Ryan
"Gw malahan nerima perjodohan ini dengan senang hati njir" -Haekal
"Lah? Kenapa?" -Mark
"Mungkin dengan cara begini gw bisa ngelupain Nanda" -Haekal
"..."
Meanwhile di luar markas mereka:
"Mereka berenam dijodohin?"
"...gossip baru nih"
Tanpa mereka sadari, ada seorang perempuan yang mendengar percakapan mereka secara sengaja.
Perempuan itu segera bergegas pergi darisana dan entah pergi kemana.
Skip time
Bel istirahat berbunyi
Mereka berenam sudah mendengar bel itu berbunyi, lalu mereka bergegas untuk menuju kekantin.
Saat diperjalanan menuju kantin, banyak siswi siswi yang berlalu lalang sesekali melihat kearah mereka.
Ini sih udah biasa, tapi yang kali ini agak beda nih.
Biasanya mereka kalo ngeliat The Dreamers tuh sambil senyum senyum gitu dan sesekali sambil nyapa.
Tapi ini enggak!
Mereka malah natap dengan tatapan yang bahkan nggak bisa diartikan oleh The Dreamers.
"Mereka pada kenapa dah?" -Jeano
"Ntah" -Mark
Dan ya, sekarang mereka udah sampai di kantin.
"Itu ada kak Nda" -Jason
"..."
"Kalian mau ke tempatnya Nanda? Silahkan sih, kalo gw skip. Tujuan gw buat ngelupain dia." -Haekal
"Gw.. gw masih kurang yakin buat ketemu kak Nda." -Cleo
"Gw bukannya apa, gw juga sebenernya pengen ketemu Nda sih, tapi.. ya gimana ya.." -Mark
"Gw lagi nggak pengen buat ketemu sama Nanda sih.." -Ryan
"..."
"Bang Je?" -Jason
"Apa??"
"Ketemu Nda? Gaslah!" -Jeano
"Hahaha"
"Yaudah skuyy" -Jason
Jason dan Jeano pun pergi untuk mendekati meja yang ditempati oleh Nanda dan yang lainnya.
Sedangkan Haekal, Ryan, Mark dan Cleo duduknya agak sedikit menjauh dari rombongan Nanda.
"Kak Nda" -Jason
"Hm?" -Nandarea
"Gw duduk sini yak" -Jason
"Apa apaan sih lu?"
"Gw yang duduk sini!" -Jeano
"Gw duluan, anjir!" -Jason
"Lah, gabisa gitu njing?!"
"Gabisa gabisa, gw udah booking ini dari lama cuk!" -Jeano
"Heh, heh, heh!"
"Berisik banget sih kalian?"
"Kamu dikanan, kamu dikiri!"
"Is that clear?" -Nandarea
"Okee" -Jeano
"Nah gitu dong" -Jason
Dan akhirnya Jeano duduk di kanannya Nanda lalu Jason duduk sisi kirinya Nanda.
Yoshua, Sunny dan Sonata yang melihat mereka hanya berdua pun menjadi bingung.
"Tumben cuma berdua" -Sunny
"Tau tuh"
"Yang lainnya mana?" -Sonata
"..."
"Eee.. yang lainnya-" -Jeano
"Jeano!"
Kalian tau itu siapa? Tentu saja itu adalah penggemar berat Jeano, Senara Demitra:).
"Ck, apalagi?" -Jeano
"Kamu jangan cuek cuek dong, bentar lagi kita nikah lho.. aku kan tunangan kamuu" -Senara
"HAH?!?!!"
Mari tinggalkan jejak 🐾