KSATRIA [BAD-BOYFRIEND]

Від Cintaprita

522K 54.1K 59.5K

[FOLLOW SEBELUM BACA] 'Bad boy doesn't cry, they fight' Ksatria Geovandra. Gelap, tangguh, dan berbahaya. Sta... Більше

PROLOG
CAST
[01] Kedatangan 5 Siswa Baru
[02] KSTARIA GEOVANDRA
[03] RUANG BASKET
[04] BALAPAN
[05] DANAU
[06] MIMPI
[07] NARKOBA?
[09] PANTI
[10] ADA APA ?
[11] CEMBURU?
[12] PART TIME
[13] INSIDEN
[14] Rumah Sakit
[15] MERAWAT KSATRIA
[16] TEMAN LAMA
[17] DICKO
[18] MIMPI
[19] GARA-GARA GABRIELLA
[20] TEMAN LAMA?
[21] MAIN BASKET
[22] ULANG TAHUN
[23] ADA APA DENGAN DICKO
[24] FOTO
[25] TERNYATA ....
[26] KENAPA?
[27] REX
[28] KANTOR POLISI
[29] KEPAGIAN
[30] ANONIM
[31] FAKTA LAINNYA

[08] PULANG SEKOLAH

18.5K 2.1K 3.6K
Від Cintaprita

Hai haii

Guis tahu gak kenapa aku bisa update lagii?? Yups aku ambil cuti hari senin dan selasa, jadi aku punya banyak waktu luang hihi. Setelah ini hanya bisa berpegangan pada doa supaya rajin up🫣

Question of the day :

1. Sehari makan berapa kali?

2. Keramas semunggu berapa kali?

3. Aplikasi yang sering dibuka apa?

Happy reading guysss🦋





"Nih sekolah miskin apa gimana sih, beres-beres sekolah aja mesti sama kita. Gue bayarin juga nih tukang bersih-bersih," sungut Gara seraya menendang sebuah kaleng minuman di hadapannya.

"Menyala abangkuhh!!" Seru Malik dengan heboh.

"Cabut aja gak sih?" tanya Aster yang ikut-ikutan misuh.

"Gak boleh." Ksatria mengulum senyum membuat teman-temannya menatapnya dengan penuh tanya.

"Fuck kata gue teh malah bucin liat kekasih hati lagi bebersih," cetus Malik.

"Lik," panggil Ksatria tanpa mengalihkan tatapannya sedikitpun dari Selena.

"Paan bos."

"Bantuin cewek gue sana."

"Bjir! Gak salah denger kuping gue?"

"Buruan."

"Yeuu si anying, gue terus jadi korban."

"Semangat ya abangkuww!" Seru Aster dengan heboh.

"Ter, lo juga," ucap Ksatria yang langsung di balas tawa oleh Malik.

"Emang sial terus sih Lik apapun yang bersangkutan sama elo."

"Si goblok! Skuylah, sambil nyari cewek bohay, ya gak, Ter?"

Aster yang lagi ngemut permen kaki nyengir lebar. "Bener juga, let's go abangku!"

Setelah kepergian dua bocah itu, Nathaniel menatap Ksatria dengan penasaran. "Kenapa gak elo aja?"

"Gak bisa, Selena takut sama gue."

"Biasanya juga gitu."

"Semalem dia lihat gue bawa narkoba."

Saat itu juga baik Gara ataupun Nathaniel menatap Ksatria dengan intens.

"Gue jamin dia gak akan bilang siapa-siapa."

"Tahu darimana lo?"

"Lo lihat sendiri." Ksatria kembali melayangkan tatapannya pada Selena, dia tidak bodoh saat Selena secar terang-terangan menghindar dari tatapannya.

Gara terkekeh. "Beda banget sama yang dulu," komentarnya.

Sementara itu Selena mengerutkan dahi saat melihat Aster dan Malik mendekat.

"Sel, lo pilih gue bantu atau gue cium?" canda Malik.

"Goblok lo mau mati sama Ksatria," ingatnya seraya menoyor kepala Malik.

"Jodoh siapa yang tahu si Sat!"

Yang di ajak ngobrol malah berlalu begitu aja.

"Oi Sel, gue bantuin lo deh, siniin pel-annya!" Teriak Malik seraya mengejar Selena yang berusaha menghindar.

"Lik bego tolol dipiara! Lo injek lantai yang udah di pel bodoh!" seru Aster yang ikutan mengejar Malik, tanpa sadar ia juga mengunjak lantai yang awalnya sudah bersih.

Selena berbalik, menatap keduanya dengan kesal. "Kalian berdua mending pergi sebelum gue cakar satu-satu!"

"Oooww beringas banget."

Teman-teman sekelasnya sudah mulai terbiasa dengan interaksi Selena dengan para most wanted itu. Sebenarnya sih berusaha terbiasa.

"Sini aa Malik bantuin aja biar cepet selesai," Malik merampas kain pel yang awalnya Selena pegang dan mulai mengepel sesuka hatinya.

Orang mah ngepel dengan cara mundur si Malik malah maju, ya keinjek lagi lah yang bersihnya. Hal itu malah membuat Selena meradang.

"Lo tuh mau bantu atau mau bikin makin lama sih?!"

"Hehe sorry." Malik nyengir lebar seraya mengacungkan dua jarinya.

"Pergi gak!" Marahnya dengan wajah merah padam.

"Piss Seng, Ter ayo dah cabut aja. Hehe dadah Selena!"

Malik langsung menarik Aster untuk kabur sebelum cewek itu benar-benar meledak.

"Gak ada kerjaan banget sih," decak Selena yang kembali mengepel lantai yang sebelumnya sudah bersih.

"Sabar ya Sel," ucap Rara ikut prihatin.

"Kayak gitu Ra tipe cowok idaman lo?" sarkasnya.

"Setidaknya mereka niat bantu."

"Bantu enggak, beban iya!"

Rara terkekeh. "Ohiya Sel muka lo daritadi pagi kayak nahan berak, kenapa dah?"

"Kenapa apanya?"

"Lo kayak lagi banyak pikiran. Kenapa sih."

Tuhkan! Selena jadi teringat dengan kejadian semalam, dan saat melihat ke depan sana, tepat sekali Ksatria juga sedang menatap ke arahnya. Apa gak bikin merinding. Saat itu juga ia mengalihkan tatapan dan kembali menatap Rara.

"Gak ada, Ra. Perasaan lo aja kali."

"Masa sih."

Saat sedang khusuk mengepel tiba-tiba saja sebuah tangan menghentikan aktivitasnya. Sontak Selena menatap ke arahnya dan terkejut bukan main.

"Balik yuk!" ajaknya secara tiba-tiba.

Lah?

"Udah 30 menit dan lo gak beres-beres, gue mulai bosen."

"Lepasin," pinta Selena. Ia menatap Rara berharap mendapat pertolongan, tapi cewek itu malah terlihat pura-puta sibuk, dasar.

"Mana tas lo?"

"Apaan sih, gue lagi beres-beres kelas!"

Ksatria mengerutkan dahinya. "Oh ... beres-beres ya?" Dia lalu mengedarkan tatapannya pada teman-teman sekelas Selena. "Guys, kalo cewek gue balik masalah gak?"

Selena memelototkan matanya, menatap teman-temannya dengan panik seraya menggoyang-goyangkan tangannya.

"Enggak Sat, bawa aja!" seru salah satu dari mereka.

Yang jelas menolak perkataan Ksatria artinya mereka dalam bahaya. Makanya mereka lebih baik menyerahkan Selena daripada berurusan dengan cowok itu.

"Gue gak mau balik!" tukas Selena seraya melepaskan cekalan tangan Ksatria.

Tapi cowok itu nampak tak peduli, ia mengedarkan tatapannya pada ransel yang berjajar di depannya kemudian mengambil salah satu dan ia sampirkan di bahu lebarnya.

"Ayo!"

"Ayo kemana?"

"Cabut."

"Gak bis ... akh! Aaaa tururnin gue!" Ksatria kehabisan kesabarannya, dengan sekali hentakan Selena sudah berada di bahunya. Sebelum pergi dia menatap teman-teman Selena. "Thank's!"

"Lo gila! Turunin gue! Ra! Rara bantuin gue!!" Jerit Selena yang sama sekali tak mendapatkan pertolongan satupun. Memang kurang ajar Rara, temannya kesusahan bukannya di tolongin malah pura-pura gak tahu, awas aja!

"Turunin gue brengsek!" Selena memukul-mukul punggung Ksatria dengan brutal.

Ksatria menurunkan Selena begitu telah sampai di parkiran, wajah Selena merah padam antara menahan amarah juga malu. Mau gimanapun, aksi Ksatria di tonton oleh hampir setengah warga sekolah. Mau di taruh dimana mukanya setelah ini?

"Lo apa-apaan sih, semalem kan gue udah bilang gak akan bilang ke siapa-siapa asal ...."

"Bilang apa?" sela Ksatria dengan penuh arti membuat Selena kembali menelan kata-katanya dan membuang muka.

Seperkian detik berikutnya Ksatria langsung memasangkan helm miliknya pada Selena. "Naik."

"Ga ...."

"Atau mau gue naikin?" Godanya.

"Fine!" Akhirnya dengan perasaan dongkol Selena naik juga.

"Udah?"

"Hmm."

Lalu di detik berikutnya Ksatria langsung menancap gasnya secara tiba-tiba membuat Selena yang tak siap terhuyung ke depan dan secara refleks memeluk tubuh Ksatria.

"Punya lo empuk juga."

"Mulut lo!"

Ksatria terkekeh.

Selama perjalanan Selena hanya terdiam, enggan berbicara. Lagipula Ksatria juga tak mengajaknya bicara jadi ia tak punya kewajiban untuk memulai obrolan.

"Mau makan dulu gak?"

"Enggak."

"Ntar lo kelaperan."

"Makan di rumah kan bisa."

"Siapa bilang mau pulang."

"Hah? Maksudnya?" Selena baru menyadari saat motor yang dikendarai Ksatria tidak berada di jalur yang biasanya ia lalui. "Lo mau bawa gue kemana?" tanyanya yang mulai panik.

"Ke tempat yang bisa bikin kita seneng-seneng."

Apa gak tambah panik jadi Selena. "Plis gue janji gak akan bilang siapa-siapa perihal semalem, demi tuhan bakalan gue bawa mati. Tapi gue mohon lepasin gue, jangan bunuh gue!" Pasti Ksatria berniat jahat kann? Dia pasti mau membunuh Selena karena ia sudah tahu rahasianya. Iya kann?!!

Mendengar penuturuan Selena, Ksatria malah terkekeh. "Gue sekriminal itu dimata lo?"

Apa masih kurang kelihatan jelas?!

"Turunin gue di sini!"

"Turun sendiri kalo bisa," tantangnya yang membuat dada Selena bergejolak.

Hanya ada dua kemungkinan, ia melloncat dari atas motor yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi kemudian tewas. Atau yang kedua dia pasrah dan akhirnya tewas juga karena hanya cuma dirinya yang tahu rahasia gelap milik Ksatria.

Hah. Sepertinya dua opsi itu benar-benar memiliki akhir yang sama. Cuma cara eksekusinya aja yang beda.

"Sel."

"Hmm?"

"Gue gak buruk-buruk amat kali."

Tapi jahat banget. Mana ada seorang siswa yang doyan berantem, doyan balapan, doyan masuk club malam dan yang terpenting tidak ada siswa baik-baik yang membawa narkoba di dalam saku jaketnya, tidak ada.

"Menurut lo bunuh orang gampang?"

Ya tuhan obrolan macam apa lagi ini.

"Gue bisa aja bunuh orang, sangat bisa. Tapi gue males buang mayatnya."

Fucek kata gue teh.

"Kalo menurut lo gimana?"

Ya menurut lo aja gimana Samsudin, obrolan kayak gini di obrolin secara santai aja udah aneh banget menurut Selena.

"Lo gila tahu gak!"

"Lo belum lihat sisi gila gue."

Belum lihat? Jadi selama ini apa? Apa yang Selena lihat dan saksikan bukan sisi gilanya?

"Gue mau pulang," cicit Selena.

"Pulang kemana? Rumah lo kan gue."

Huek. Melihat gelagat jijik dari Selena lewat kaca spion membuat Ksatria tertawa di depan sana.

"Turunin gue!"

Seperkian detik dari perkataannya, Ksatria benar-benar menghentikan motornya di sebuah tempat yang benar-benar terasa asing bagi Selena atau entah ia pernah lihat dimana.

Bulu kuduk Selena merinding bukan main saat melihat keadaan sekitar, pohon berjajar dengan rindang dan minimnya pemukiman. Hanya ada bangunan tua ini.

Ksatria gak akan ....

"Ayo, kita seneng-seneng di dalem."

Sial!





TBC



Guyss gimana sama part kali inii?

Sukaa gakk?

Jangan khawatir, masi banyak hal2 menegangkan yang akan Selena dan Ksatria lakuin hahaha

Next gak niii?

SPAM NEXT🔥

SPAM RANDOM🔥

SPAM EMOT💙

SPAM SELENA🔥

Okee see yaaa💕

Продовжити читання

Вам також сподобається

Shattered Dreams (END) Від NayanikaAresha

Підліткова література

48.4K 1.6K 65
𝙆𝙖𝙬𝙖𝙣𝙖 𝙍𝙖𝙝𝙚𝙣𝙖𝙯𝙪𝙡𝙖, 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘤𝘩𝘶𝘣𝘣𝘺, 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘶𝘣�...
VORTENE [✓] Від 𝐂𝐀

Романтика

38.5K 4.6K 36
[COMPLETED] Actassi, mengikuti arti namanya segala hal tentang actassi bagai air laut yang selalu tak jauh dari pasang dan surut. Memiliki reputasi b...
RAYON [Tahap Revisi] Від sugar candy

Підліткова література

125K 6.6K 31
Banyak orang yang merasa kehilangan karena kurang menghargai arti sebuah kehadiran. Menceritakan tentang hubungan antara Rayon dan Azela dimana hubun...
RADDAR💑 Від floflowers

Підліткова література

895 97 32
Cerita bad boy juga good girl. 15+ - - - - - Rani Arsyla Danuar. Good girl, suka belajar, salah satu siswa dari kelas unggulan, chef nya sma Galaxy d...