S2 | Mafia Academy 2

De srhkhadeeja_

35.8K 2.6K 398

[ ONGOING ] KARYA KETIGA โ› pastikan baca Mafia Academy terlebih dahulu bagi mengelakkan kekeliruan โœ ๏น™ ๐™–๐™ก๐™ก... Mai multe

' 01
' 02
' 03
' 04
' 05
' 06
' 07
' 08
' 09
' 10
' 11
' 12
' 13
' 14
' 15
' 16
' 17
' 18
' 19
' 20
' 21
' 23
' 24

' 22

842 69 5
De srhkhadeeja_

﹙ all the better days are the ones spent with you ﹚

Fayyadh terpisat-pisat membuka mata . Sepasang mata berwarna coklat kepekatan itu menjadi tatapan Sarah . Ubun-ubun Fayyadh dicium . Handsome anak mama ni . Bibir kemerahan si kecil ini , terbuka . Sarah tersenyum lucu . Hidung dibenamkan ke pipi Fayyadh . Menghidu bau wangi si kecil ini . Bentuk mulut dan hidung Fayyadh mengikut bentuk Sarah . Hanya mata sahaja yang mengikut mata Zafriel .

" kuning Fayyadh dah kurang . doktor kata esok dah boleh balik " kerusi berdekatan ditarik , punggung dilabuhkan di situ .

" abang nak dukung Fayyadh " Fayyadh diserahkan .

" kenapa tak boleh balik hari ni ? "

" kena lah ikut cakap doktor " balasan suaminya membuat Sarah menarik muncung . Nak balik ! Tidak suka berlama di sini . Baik dia duduk rumah , main dengan budak-budak .

" Fayyadh , tengok mama tu "

Mendengar itu , Sarah menarik muka .
Tangan dibawa ke dada , memeluk tubuh . Zafriel tersenyum lucu . " jangan ikut perangai mama . bertambah pening kepala papa nanti " bisik Zafriel .
Ciuman singgah ke dahi Fayyadh . Sarah menghantar jelingan .

" ish ! " bahu Zafriel ditampar .

" nanti abang nak balik rumah sekejap . nak mandi "

" abang boleh singgah beli makanan untuk anak-anak ? " risau benar dia kepada empat ketul anaknya di rumah . Ibu ... Kan ? Zafriel mengangguk .

" sayang tu , duduk diam-diam je atas katil . jangan nak turun , berjalan ke apa . kalau abang tahu , abang gigit "

Bukan boleh percaya sangat isteri dia ni . Tak boleh duduk diam . Sarah tersengih sambil menguis-nguis selimut . Masing-masing mendiamkan diri . Zafriel bermain dengan Fayyadh dan Sarah menyelak baju untuk melihat perutnya .

" abang , perut Sarah " perutnya kempis tetapi masih membukit .

" hm ? "

" ada stretch marks "

" tapi comel "

" comel apanya ? "

Wajah Sarah berkerut . Pelik . Dipicit-picit perutnya itu . Banyaknya stretch marks . Zafriel memerhati kelakuan isterinya . Sarah mencebik . Fayyadh diletakkan semula ke tempat khasnya . Zafriel duduk di birai katil . Tangan Sarah dialihkan . Dilekapkan pula tangannya di perut Sarah .

" comel sebab anak-anak abang pernah ada dalam ni "

" tapi kan , dah tak cantik " sedih sahaja nada suaranya .

" tak kurang sikit pun cinta abang dekat sayang . makin cinta adalah . sayang sentiasa cantik dekat mata abang " pipi Sarah diusap penuh kasih . Sarah kembali tunduk memandang parut-parut di perutnya .

" betul ke ? "

" betullah . takkan abang nak menipu pula " Zafriel melirik manja . Tak percaya kita pula .

" kalau Sarah dah tua , berkedut . abang masih sayangkan Sarah ? " tanya perempuan itu .

" sayanglah . kenapa tak sayang pula ? sayang kan isteri abang " rambut Sarah disisir . Adalah ni dia fikir benda yang bukan-bukan . Wajah Sarah kelihatan cemberut . Zafriel ketawa . Puncak hidung Sarah dicium .

" kenapa ni hmm ? " anak mata Sarah dipandang lama .

" fikir apa sayang ? " seperti dapat meneka . Baju hospital yang melorot , dibetulkan Zafriel .

" mana ada fikir apa-apa "

" sayang cantik sangat . abang rasa hari-hari abang jatuh cinta dengan sayang "

Manis Zafriel berkata-kata . Membuatkan Sarah mengoyak senyuman lebar . Melihat itu , Zafriel turut mengukirkan senyuman . Lega hatinya . Kedua pipi itu mula berona merah . Sarah menarik selimut , menutup separuh wajahnya . Makin melebar senyuman Zafriel apabila memerhatikan gelagat Sarah .

Zafriel suka bila Sarah malu .

" abang jangan balik lama sangat " suara diperlahankan . Senyuman masih tidak memudar .

" nanti Sarah rindukan abang " kolar t-shirt Zafriel dikuis-kuis .

" hmm , sayang ni . abang tak jadilah nak balik " Zafriel melepaskan keluhan . Rambut dikusutkan . Sarah mengecilkan mata .

" abang ... "

×××

TOK ! TOK ! TOK !

Menyebabkan Sarah mengangkat kepala . Zafriel ke ? Bisik hatinya . Serta merta senyuman manis menghiasi wajah pucat itu . Namun sangkaannya meleset apabila sosok tubuh seorang lelaki tinggi lampai menyapa kornea mata . Membuatkan senyumannya hilang serta-merta .

" Eiyad .. "

" saya cuma nak hantar ni " anak mata mengekori pergerakan Eiyad . Dua set mandian dan pakaian bayi bersama sejambak bunga Carnation diletak ke atas meja . Eiyad tersenyum kekok .

" terima kasih " mata masih tidak lari dari menatap lelaki itu .

" saya nak minta maaf "

" saya dah lama maafkan awak " rasa cemas yang menghimpit dada ditutup dengan senyuman kecil di bibir . Jari-jemari dipicit-picit .

Eiyad menggigit bibir .

" saya ... tak nak ganggu awak . saya balik dulu . Assalamualaikum " Eiyad meminta diri . Dia merasakan kehadirannya membuat Sarah tidak selesa .

" Waalaikumussalam " figura itu hilang daripada pandangan . Sarah menyandarkan tubuh . Dia menarik nafas dalam . Yang lama itu , biarlah berlalu sahaja . Tidak perlu diingat dan disimpan di dalam hati .

" abang .. "

" hmm ? "

" kalau Sarah cakap ni , abang jangan marah tau " tangan mereka bertaut . Sarah menekan lembut urat-urat tangan Zafriel .

" kenapa sayang ? " lembut Zafriel menyoal . Perhatian diberikan penuh kepada Sarah .

" tadi , Eiyad datang "

" buat apa jantan tu datang sini ? " dileraikan tautan tangan mereka .

" abang cakap tak nak marah " bibir memucung ke depan . Zafriel mengeluh . Dia menarik nafas dalam . Mengusir pelbagai rasa .

" hadiah-hadiah tu , dia yang bagi " dilihat sekilas hadiah-hadiah yang dimaksudkan .

" dia sakitkan sayang ? " tangan Sarah digamit . Takut juga Eiyad mengapa-apakan Sarah . Sudahlah isterinya baru sahaja bersalin . Tidak emosi Sarah terganggu .

" tak , dia datang minta maaf lagi " rambut Zafriel dirapikan . Berkerut-kerut muka . Nampak sangat tengah tahan marah .

" dia ada sentuh Fayyadh ? " Sarah menggeleng .

Iris coklat Zafriel menangkap pula sejambak bunga Carnation di meja .
" itu , Eiyad bagi ? " Sarah menoleh . Lambat-lambat dia mengangguk . Zafriel buat muka menyampah . Nampak sangat nak pikat hati isteri aku . Monolog Zafriel .

" macam tak ada benda lain nak bagi " Zafriel memeluk tubuh . Sarah tidak membalas apa-apa . Hanya senyum melihat Zafriel . Suaminya tengah cemburu .

" abang .. " Zafriel masih masam mencuka . Pandang Sarah pun tak nak .

" Sarah cintakan abang " wajah dimaniskan . Rambut Zafriel disisir ke belakang . Mengadanya bapak orang ni .

" emph ! "

" gediknya . Sarah rasa nak record muka abang ni nak bagi anak-anak tengok " senyap . Tiada reaksi . Teruk cemburu kali ni . Sarah pula yang meluat .

" hmm ... aku kena simpan cinta aku dekat orang lain " Sarah bercakap sendirian . Dia mencapai iphone . Berpura-pura Zafriel tiada di sebelah .

" mana boleh ! "

" dah abang tak nak balas cinta Sarah " Sarah mengajuk mimik muka Zafriel .
Menyampah kadang-kadang dengan perangai Zafriel ni .

" sayang ni .. "

Memucung panjang suaminya ketika itu . Sarah menjeling . Dia menekup muka dengan tangan Sarah . Telapak tangan isterinya menjadi sasaran bibir Zafriel . Sarah menjuih bibir . Mengadanya .

" sayang abang tak ? "

" tak "

" ish ! jawab betul-betul lah ! "

" sayang sikit " Sarah ketawa lucu . Zafriel mengerutkan muka . Dia kembali bersandar sambil memeluk tubuh . Orang tengah serius , boleh pula dia ketawa . Geram .

" sayang banyak lah . abang ni , dah tahu tanya lagi "

" merajuk lagi . meh Sarah kiss sikit " lengan Zafriel ditarik . Malas-malas Zafriel bergerak .

" nak kiss dekat sini "


" Sarah tak terima sebarang request "

" sayang .. "

×××

Sepasang kaki kecil setia berdiri di hadapan pintu rumah . Akif tidak berbaju dan berseluar . Menunggu kepulangan mama papanya . Air mata pula tidak berhenti mencurah-curah keluar . Aisy menggaru kepala . Buntu mahu mencari jalan memujuk si adik . Mama dan papa baru sahaja ingin bertolak dari hospital .

" adik , mari kita makan dulu " tangan Akif diambil .

" emph ! " tangan Aisy ditepis .

" adik , dekat dalam ada buah tembikai . adik suka kan ? sekejap nanti
mama sampai . tapi kita makan dulu " Akif menggeleng . Dia nak duduk dekat sini , nak tunggu mama .

" ma .. ma "

" adik , nanti mama sampailah . dekat dalam , boleh kita main sama-sama . bahaya kalau duduk dekat sini sorang-sorang . jom ikut abang " tangan Akif ditarik sekali lagi .

" nanak ! " kaki Aisy dipukul . Ganas bebenor kau ni , dik .

Jari-jemari menaip sesuatu pada skrin iphone . Akif duduk di lantai . Mata bulat yang masih dipenuhi air mata menatap pada pagar rumah . Menanti-nanti kereta Zafriel untuk memasuki perkarangan rumah . Aisy mengeluh melihat Akif . Degil betul ya budak gemuk ni .

" adik " Aisy cemberut .

Aisy memeluk tubuh sambil sisi tubuh bersandar malas di pintu . Kecik-kecik dah jadi abang . Aisy bermonolog sendiri . Dia menjuih bibir . Bunyi hon kereta Maserati Levante membuatkan tubuh kecil Akif terkejut . Sesaat kemudian , automatik kedua kaki itu berdiri . Mahu berlari ke arah kereta Maserati Levante itu .

" adik ! " tubuh Akif ditahan .

" mama ! " terdengar pula suara Hania dibelakang .

Senyuman Zafriel ternaik melihat gelagat anak-anaknya . Sarah ketawa perlahan . Zafriel keluar dari tempat pemandu . Makin riuh suara Akif apabila melihat Zafriel . Akif dipakaikan selipar . Berlari-lari dia ke arah Zafriel .

" tak malunya dia ni tak pakai baju . pusat nampak " Akif tersenyum lebar . Kaki Zafriel dipeluk kemas .

" rindu papa ke sayang ? " tubuh Akif diangkat . Kedua pipi Akif dicium . Akif melentokkan kepala pada bahu Zafriel .
Pintu kereta dibukakan untuk Sarah .

" tu siapa tu ? " Akif mengangkat kepala . Tidak berkelip dia menatap wajah bersih Fayyadh . Siapa ni ? Sama saiz dengan Akif . Kawan Akif ke ?

" hati-hati keluar sayang " Zafriel menahan pintu kereta . Akif terkebil-kebil . Masih mencuri pandang Fayyadh .

" mama mama , nak tengok adik " berkumpul tiga beradik itu di sebelah Zafriel .

" kejap kejap , sayang . biar mama turun dulu " Sarah tersenyum lucu .

" aaa comelnya " Hania menekup pipi . Bersinar-sinar matanya memandang Fayyadh . Comel gila ! Fayyadh berkerut-kerut . Mungkin sedikit terganggu dengan persekitaran yang agak bising .

Punggung dilabuhkan di sofa . Aisy , Ayesha dan Hania duduk bersila di hadapan Sarah . Masih mengamati wajah adik mereka yang baru berusia tiga hari . Zafriel menurunkan Akif ke bawah . Terkedek-kedek dia berjalan ke arah Sarah .

" mama , nak cuba dukung boleh ? "

" baik-baik . leher dia lembut " Fayyadh diserahkan kepada Ayesha dengan berhati-hati . Akif memanjat sofa . Dia lebih berminat untuk menempel dengan Sarah .

" tak nak tengok adik ke ? " rambut perang Akif disisir kemas . Akif cemberut . Tangan kecil itu meraba-raba perut Sarah . Kenapa tak bulat ?

Zafriel menyediakan tempat untuk Fayyadh . Bersebelahan dengan tilam Akif . Tilam Akif tak boleh usik . Nanti mulalah dia merajuk . Tak nak bercakap dengan kita . Duduk pun jauh daripada kita . Mengada . Sarah mencium kedua belah pipi Akif . Sayang anak mama ni . Rambut Akif dirapikan .

" abang nak naik mandi " badan dah melekit .

" jangan lama sangat tau " Zafriel senyum . Ubun-ubun Sarah dikucup lembut .

Fayyadh mencelikkan mata . Terasa wajah dipicit-picit . Fayyadh bergerak-gerak . Sehingga terbuka kain balutan di tubuhnya . Mahukan dakapan si ibu . Akif turun daripada sofa . Menuju ke bakul mainannya . Melihat itu , Sarah ketawa . Fayyadh di dukungan Aisy mula merengek .

" pujuklah dia " rengekan Fayyadh bertukar tangisan . Aisy berura-ura mahu menyerahkan Fayyadh kepada Ayesha .

" kau yang dukung dia , kau pujuklah dia " Ayesha menjauhkan diri .

" mama "

" cubalah pujuk dia "

" Aisy tak pandai " mahu menangis dia mendengar balasan Sarah . Aisy menepuk-nepuk peha Fayyadh . Melihat tangisan Fayyadh tidak reda , dia bangun dan meletakkan si kecil itu di atas riba Sarah .


" mama " wajah Aisy cemberut .

Sarah ketawa kecil .

×××

To be continued .

Continuฤƒ lectura

O sฤƒ-ศ›i placฤƒ ศ™i

849K 36.5K 51
- my husband is mafia - Haziq Haikal | Qaseh Humaira ๐ŸŽ–๏ธTHE BEST ACTION 2020๐ŸŽ–๏ธ ๐Ÿฅ‡FIRST STORY FROM LUVPATTRICIA ๐Ÿฅ‡ - this was not a love story but a...
1.2M 56.1K 76
๐‚๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ญ๐ž๐ | ๐‡๐Œ ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐•๐จ๐ฅ ๐Ÿ "Kalau ini yang boleh bahagiakan ibu, Sara sanggup" - Sara Lyana Erlich "Dia adalah tanggungjawab ak...
668K 27.7K 54
Noor Dahlia seorang gadis polos, hanya bekerja sebagai seorang cashier di sebuah kedai serbaneka tetapi amat gembira dengan kehidupannya yang amat se...
5.6M 95.1K 38
"Excuse me. Can I help?" "Apa yang kau boleh tolong?" "Boleh cakap Melayu ke?" "Dah tu ada nampak aku cakap bahasa alien?" Andi dan Nasya. Pertemua...