Alister's

By aerinna0813

75.3K 6K 188

🍂Alister's🍂 "Berhenti menyalahkan nya untuk kesalahan yang tidak dia perbuat, bagaimana pun juga dia adalah... More

cast
1. 4 serangkai
2. persiapan
3. family??
4. Tiara
5. ke rumah adek
6. holiday with uncle
7. sakit
8. Flashback
tweet
9. bersaing secara sehat
10. pemeran utama
11. Kemoterapi
tweet
12. Nathan Dan Sekutu
rindu
13. kenangan Indah
13.Mang asep
random
14.Nathan kangen...
15. nathan and his friend
16.Just Smile
Special
17. tawa
18. me time
19. holiday Pt.2
last
20. ketahuan
spoiler ending
21. luar negeri
22. hubungan batin
tweet+ chat
23. the truth
24. Jeffrey birthday
26. lost
27. wake up
28 taman rumah sakit
29. keluarga
30. lagi
random
31 no way
32. You
33. I'm here

25. Trauma

1.5K 119 3
By aerinna0813

Alister by aerinna
00L local Story

Sorry for typo

Pukul 11.45 malam Nathan baru saja turun dari kamarnya di lantai dua di bawah dia melihat para art yang sedang membersihkan sisa pesta ulang tahun Jeffrey. Dia juga melihat saudara nya sedang berbicara dengan Kirana dan seperti Luna Naura dan Tiara sudah pulang.

"Itu Nathan tuh "

"Ini anak nggak tanggung jawab banget bawa anak orang malah di tinggal" sahut Jovan

"Ya maaf tadi masih beresin barang-barang di kamar. Kak Kiran maaf ya lama tadi aku udah bilang sama om Rudi kalau kak Kiran aku antar pulang telat "

"Yaudah kamu mau pulang ke sini atau pulang ke rumah om " tanya Tio karena tadi dia melihat Jeffrey bicara pada Nathan mungkin saja temannya itu meminta maaf kepada anak bungsunya

"Ke rumah om Tio lagian barang Nathan banyak disana males mau mindah ke sini " kata Nathan

"Yaudah kita pulang kasian kalau kirana pulang malam " kata Tio

Tio Nathan dan juga kirana pulang dengan Nathan yang menyetir mobilnya lalu setelah sampai di rumah Kirana Tio meminta agar dia yang menyetir karena kelihatan nya Nathan sangat lelah. Nathan tidak menolak lagian dia sangat lelah fisik maupun mental nya. Sesampainya di rumah Tio ternyata Nathan sudah tertidur . Tio tersenyum melihat putra dari sahabat dan juga orang yang begitu dia cintai

Dulu Tio pernah memiliki perasaan pada bunda nathan hanya saja dia lebih memilih mengalah karena dia tidak ingin memaksakan perasaan nya dan membuat orang yang di cintai nya menderita

Nathan adalah putra kesayangan kiana. Dulu kiana begitu memanjakan nathan dan banyak orang yang meminta kiana untuk tidak terlalu memanjakan nya karena nantinya Nathan akan menjadi anak yang manja namun sebenarnya kiana cukup tegas pada putra-putranya saat mereka membuat kesalahan dan juga kiana membiasakan mereka untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah walaupun ada art di rumah mereka hal itu kiana lakukan agar nantinya anaknya tidak terlalu bergantung pada orang lain. Walaupun hanya Nathan yang mewarisi keahlian kiana dalam mengolah makanan.

Tio menggendong Nathan dan menaruh nya di kamarnya saat menggendong Nathan Tio merasakan suhu tubuh Nathan yang lumayan dingin mungkin karena cuaca malam ini yang juga lumayan dingin. Tio memandang tubuh Nathan yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya walaupun pipinya masih chubby hanya saja jika dilihat lagi maka akan terlihat bahwa badan Nathan yang kurus.

Sebenernya Nathan tidak tidur dia hanya memejamkan mata nya karena lelah dan pusing mungkin efek dia berendam di air dingin lumayan lama tadi

•••°•••

Hari ini Nathan berangkat sekolah seperti biasa dia menggunakan sepeda motor nya juga jaket kesayangan nya. Setelah sarapan bersama Tio dia berangkat saat di meja makan tadi Tio bertanya tentang apa yang dia dan Jeffrey bicarakan kemarin Nathan hanya menjawab tentang keputusan nya yang akan kuliah di Australia

Sesampainya dia di kelas dia melihat teman-temannya yang sepertinya juga baru datang. Nathan duduk di bangkunya didekat jendela yang mengarah ke lapangan basket nathan menaruh kepalanya di meja dia masih mengantuk. Semalam dia tidak bisa tidur karena suhu badannya yang tiba-tiba naik untung saja waktu pagi suhu tubuh nya sudah turun jika tidak maka dia akan absen lagi dia tidak ingin absen lagi karena di sudah banyak ketinggalan pelajaran Nathan bertekad jika dia akan mendapatkan juara 1 lagi tahun ini setidaknya dia harus bisa membuat kelasnya mendapatkan nilai terbaik lagi.

Dia tidak peduli jika nantinya tubuhnya akan drop kembali lagi pula setelah lulus dia akan ke Australia walaupun Nathan tahu kalau hal itu akan sia-sia perlahan namun pasti dirinya akan mati bahkan rambutnya sudah mulai rontok hanya saja dia tidak memberitahu hal ini pada Tio. Sudah cukup dia merepotkan uncle nya itu

Bel istirahat sudah berbunyi Nathan Jinan,hadden dan Sagara pergi ke kantin setelah tadi mereka membahas kisi-kisi dan juga latihan soal untuk ujian nanti.

"Mau makan apa gue yang pesen " tanya Hadden

" Gue soto den" jawab Jinan

"Gue juga soto tapi nggak usah bawang goreng " kata  nathan

"Gue bakso deh sama pesenin minum pop ice alpukat ya " -gara

Hadden langsung pergi untuk memesan makanan mereka jinan,Sagara dan Nathan duduk sambil menunggu hadden.

"Btw kemarin lancar Nat ulang tahun bokap lo? "

"Lancar lah orang yang di undang cuman dikit "

"Lo jadi kesana sama kak Kiran?"

"Jadilah ya kali gue kesana sendiri lagian yang lain juga bawa ceweknya "

"Emang Kak Kiran cewek Lo?"

"Otw ya anjirr "

"Ahh yang bener? " Goda jinan

"Udah Lo diem ya bangsat sebelum gue kasih sambel tuh mulut " kata Nathan membuat Jinan dan Sagara tertawa puas mengerjai Nathan

Setelah itu hadden datang dengan makanan pesenan mereka hari ini hadden tidak promosi nasi goreng karena Bu Lilis sedang pulang kampung.

Sekarang Nathan sedang berjalan menuju kelas Haikal sambil membawa titipan kembarannya itu. Saat di belokan menuju kelas Haikal mata Nathan melihat Tiara sedang berjalan sambil memegangi kepalanya dan saat Nathan ingin menyapanya tiara tiba-tiba ambruk Nathan yang melihatnya langsung berlari ke Tiara yang pingsan ada beberapa siswa yang melihatnya dan mengerubungi nya.

"Ra Ra bangun hey " kata Nathan sambil menepuk pipi Tiara pelan karena tidak kunjung bangun akhirnya Nathan membopong tubuh Tiara menuju uks

Saat di uks Nathan membaringkan Tiara di ranjang dan mencari penjaga uks untuk memeriksa keada Tiara

"Gimana bel keadaan Tiara " tanya Nathan pada Bella petugas uks dan setahu Nathan dia sekelas dengan hadden

" Kayak nya mending di bawa ke klinik atau RS deh nat karena gue takut salah ngasih obat ntar " 

" Oh oke kalau begitu surat ijin gue mau bawa dia ke RS Deket sini "

"Oke lu bawa mobil? Soalnya di luar lagi hujan atau nggak lu bawa mobil gue aja

"Waduh gue bawa motor lagi , yaudah pinjem mobil lu bentar ya " Bella mengangguk dan berlalu untuk membuat surat ijin. Nathan melihat ke jendela hujan di luar lumayan deras disertai angin Nathan memejamkan mata nya saat melihat kilat dan setelah itu terdengar suara petir yang cukup keras. Nathan memegang dada nya yang tiba-tiba terasa nyeri keringat sudah menghiasi pelipis Nathan dia teringat waktu kecelakaan yang dialami oleh nya dan adiknya saat itu keadaan nya persis seperti ini.

"Nat are you okay? "Tanya Bella

Nathan mencoba mengatur nafas nya setelah itu dia menganggukkan kepala nya

" I'm okay tapi kayaknya gue nggak bisa nganter Tiara ke rs gue telpon Haikal aja biar dia yang bawa tiara ke RS"

Setelah mengatakan hal itu nathan pergi untuk menghubungi Haikal.

Semua orang tidak tahu jikalau kecelakaan beberapa tahun lalu membuat Nathan trauma apalagi setelah kecelakaan tersebut ayah dan mama tirinya selalu menyalakan nya. Bahkan dalam setahun pertama sejak kecelakaan itu Nathan banyak mengonsumsi obat tidur agar dirinya bisa tidur dengan tenang tanpa bayang-bayang kecelakaan tersebut. Saudaranya bahkan tidak tahu akan trauma yang dimilikinya karena dia menutupi semua nya dengan baik bahkan waktu dirinya ketahuan menyimpan obat tidur yang lumayan banyak oleh Jovan dia masih bisa menutupi nya dengan baik.

Nathan sedang duduk di kasurnya didepannya ada kakak keduanya Jovan yang terus menatap sang adik. Tidak ada yang bicara sejak 30 menit Nathan masuk ke kamarnya untuk di interograsi oleh kakak nya

Jovan melempar obat tidur tersebut ke samping Nathan

"Jelasin obat apa itu " kata Jovan tegas

"Mmm obat sakit kepala" kata Nathan gugup jujur di antara Alister bersaudara Jovan cukup menyeramkan saat dirinya marah

"Gue nggak bego Nat gue bukan anak kecil yang bisa dengan gampang lu begoin "

"Ngapain lu nyimpen obat tidur segitu banyak nya? Lu minum itu? "

"Iya. Kadang-kadang gue minum itu "

"Kadang-kadang dalam kamus lu itu setiap hari iya? Gue liat bungkus obat itu banyak banget di tempat sampah lu "

"Gue minum itu supaya gue bisa tidur pusing gue mikirin pelajaran sekolah lagian gue minumnya nggak ngelebihi dosis kok "

"Kalau lu capek bilang jangan ngelampiasin ke obat kayak gini. Gimana kalau lu jadi kecanduan lu tahu itu bakal bunuh badan lu perlahan namun pasti? Lu ada otak kan di pake Nat buat apa lu juara pararel 3 kalau otak lu nggak bisa dipake " kemarahan Jovan adalah hal yang paling di hindari oleh Alister bersaudara dia jarang marah namun sekali marah bisa sangat menyeramkan

" Iya maaf nggak gue ulangin lagi "

" Buang itu obat habis ini atau gue laporin ke ayah. Cerita ke gue kalau ada masalah lu bisa Dateng ke kamar gue kalau lu nggak bisa tidur " Nathan mengangguk setuju 

Setelah kejadian itu Nathan memang sudah tidak mengonsumsi obat tidur lagi mungkin terkadang saat kepalanya terlalu berisik.

Setelah menelpon kembarannya Nathan meminta Bella untuk menemani Tiara sementara dia akan kembali ke kelas saat Bella menyetujui nya Nathan berlalu dari uks bukan ke kelas nya namun ke tempat untuk menenangkan dirinya .

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

477K 47.7K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
179K 15.2K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
53.3K 10.9K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
77.6K 7.5K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG