Bel istirahat berbunyi, dengan cepat jihyo menghampiri meja jungkook dan menarik jungkook ke arah taman. Lia, Mina dan Soobin jelas kaget melihat jungkook ditarik begitu saja oleh jihyo.
"Mereka mau kemana?" ucap lia
"Gw juga gatau" ucap mina
"Mereka ada masalah ya? Atau jungkook ada berbuat sesuatu yang engga engga ke adek gw?" ucap soobin
"Enak aja, engga ada. Engga ada sama sekali. Justru gw yang nanyak, apa adek lo ada buat sesuatu ke adek gw sampai dia ngejauhin adek lo gitu?" ucap lia
"Kok lo jadi nuduh adek gw sih?" ucap soobin
"Yah kan yang dijauhin adek lo, berarti yang macem macem adek lo lah. Ck lagian orang lo kok tadi yang nuduh adek gw duluan" ucap lia
"Ya kan bisa aja adek lo yang salah trus adek lo yang sadar diri buat ngejauhin adek gw" ucap soobin
"Eh eh ini kalian kenapa sih, kok malah ribut" ucap mina
"Adek lo duluan" ucap lia
"Eh gw abang nya ya, makanya jangan sok tau" ucap soobin
"Sama aja, intinya saudaranya" ucap lia
"Ga mau ngalah banget, udah jelas jelas salah" ucap soobin
"Ehh udah astaga, soobin ayo keluar" ucap mina yang langsung menarik soobin keluar kelas, meninggalkan lia seorang dikelas itu
"Sekeluarga pemarah banget heran" ucap lia
💜💜💜
Jungkook segera melepaskan genggaman jihyo itu. Jihyo yang merasakan genggaman itu terlepas pun segera menghadapkan dirinya pada jungkook dan menatap mata jungkook dengan serius nya.
"Lo kenapa sih?" ucap jihyo
"E-- emang gw kenapa?" ucap jungkook
"Lo ngapain diamin gw gitu?" ucap jihyo
"Ya terus gw harus gimana?" ucap jungkook
"Ya ga harus gimana gimana, cuma lo diamin gitu sambil natap gw kayak aneh banget. Ga kayak biasanya, emang gw ada salah ya sama lo? Perasaan gaada deh, kita baik baik aja kok semalam. Terakhir kita ketemu pas lo nganter gw balik, baik baik aja kok" ucap jihyo
"Gw yang salah hyo" batin jungkook
"Lo salah kenapa?" ucap jihyo
Jungkook kaget. Mengapa jihyo bertanya seolah olah bisa membaca pikirannya? Ini kedua kalinya ia melihat jihyo bisa membaca pikirannya.
"Kok lo tau apa yang di pikiran gw?" ucap jungkook
Pertanyaan yang balik pada dirinya kini membuat jihyo terdiam. Kemampuannya sebagai manusia serigala memanglah membaca pikiran seseorang dan biasanya ia mengatakannya frontal begitu saja. Ia sudah berusaha untuk mengontrol itu tapi tetap saja ia seperti itu.
Jihyo berusaha untuk tetap tenang, ia memikirkan cara yang pas untuk menjawabnya agar jungkook tidak curiga.
"Emang di pikiran lo apa?" ucap jihyo
"Jawab pertanyaan gw dulu, kenapa lo bisa tau isi pikiran gw?" ucap jungkook
"Gw gatau, gw cuma nanyak kok bukan baca pikiran lo. Emang nya gw manusia apaan bisa baca pikiran lo, gw bukan Edward cullen yang bisa baca pikiran orang" ucap jihyo
"Tapi ini udah yang kedua kalinya lo ngomong sesuai dengan isi pikiran gw" ucap jungkook
"Dua kali?" ucap jihyo
"Iya. Pertama waktu gw pertama kali ketemu lo dikelas dan ini yang kedua" ucap jungkook
"Hahaha kook stop, jangan balikin pertanyaan gw deh. Gw ga bego, pasti lo nanya gitu supaya gw lupa kan sama pertanyaan gw tadi?" ucap jihyo
"Engga kok, gw benaran. Gw benaran nanyak, gimana bisa lo baca pikiran gw?" ucap jungkook
"Emang lo anggap gw apa sih kook? Lo anggap gw manusia super yang punya kekuatan buat baca pikiran orang? Udah gw bilang, gw bukan Edward cullen. Gw bukan vampire yang bisa baca pikiran orang" ucap jihyo
"Vampire?" ucap jungkook
"Iya, Edward cullen kan tokoh film twilight. Film fiksi tentang vampire, dia emang punya kekuatan itu di film itu. Lo pikir gw kayak dia?" ucap jihyo
Hampir saja jungkook ingin sarkas karena jihyo membahas tentang vampire. Ia baru tau tentang film itu. Jadi ia sempat kaget tadi.
"Sekarang jawab pertanyaan gw, kenapa lo ngejau--"
Belum sempat jihyo menyelesaikan ucapannya, tangan jungkook sudah memegang erat wajahnya dan memiringkan kepalanya. Jungkook menciumnya.
Jelas saja kini jihyo kaget nya bukan main, jungkook tiba tiba begitu saja mencium bibirnya disaat ia sedang marah seperti ini.
Jihyo ingin melepaskan ciuman itu tapi sayangnya tenaga nya tidak begitu kuat dibanding jungkook. Jungkook dengan kuat menahannya. Jungkook tetap mencium bibir nya dengan lembutnya. Ia pun hanya bisa diam membiarkan jungkook melakukan itu. Karena tidak mungkin ia menggunakan kekuatannya untuk melepaskan itu, bisa bisa jungkook curiga dengannya.
Perlahan jungkook melepaskan bibirnya dari bibir jihyo, ia memundurkan kepalanya dari hadapan jihyo. Kedua tangannya tetap berada di wajah jihyo dan mulai menatap jihyo lekat.
"Gw ga ngerti gimana sama pikiran lo semalam sampai lo nge-flirting di depan gw. Sampai akhirnya lo banyak minum dan mabuk, lo minta gw buat nyium lo. Gw tetap tahan kok, gw berusaha keras menghindar waktu lo mendekat buat nyium gw. Tapi siapa yang nyangka kalau akhirnya pikiran gw bisa tergoda buat ngelakuin hal itu ke lo, waktu lo mabuk. Gw tau gw salah, gw lancang. Gw minta maaf" ucap jungkook
"H- ha?"
"Gw minta maaf, gw tau gw salah" ucap jungkook
"J-- jadi lo ngejau--"
"Gw ngejauh karena gw takut, gw ga enak sama lo. Gw takut karena lo bakal marah gw, gw tau pasti lo bakal marah karena gw lancang nyium lo. Gw ga enak sama lo karena kejadian malam itu" ucap jungkook
"..."
"Kalau lo mau ngejauh dar--"
Jihyo mencium bibir jungkook saat jungkook ingin berbicara. Jelas jungkook kaget tidak percaya karena kali ini jihyo yang memulai hal itu. Tapi hanya ciuman biasa, ciuman sekilas saja.
"Gw mau mastiin kalau lo bener" ucap jihyo
"Emang lo ngira gw bohong?" ucap jungkook
"Gak, lo bener. Gw yang salah. Maafin gw" ucap jihyo
"Gak hyo, bukan salah lo. Salah gw karena lan--"
"Salah gw kook, gw yang maksa lo semalam. Gw baru ingat kejadian tadi malam, emang gw yang maksa lo" ucap jihyo
"Y-- yaudah, brarti kita sama sama salah" ucap jungkook
"Heem"
"Trus kenapa lo nyium gw tadi?" ucap jungkook
"Ha?"
"Gw nanyak, kenapa lo nyium gw tadi?" ucap jungkook
"Ka-- karena ya biar impas" ucap jihyo
"..." jungkook terdiam saat mendengar alasan jihyo yang sangat singkat itu
"Kenapa?" ucap jihyo
"Engga" ucap jungkook
"Hm jadi kita gaada masalah kan?" ucap jihyo
"Iya, engga ada" ucap jungkook
"Baguslah" ucap jihyo
"Kok lega banget? Lo gabisa ya ada masalah sama gw? Gabisa jauh dari gw? Lo suka sama gw?" ucap jungkook bercanda agar suasana tidak begitu canggung
"Ck yang bener aja, enggak lah. Gw lega karena gw gamau ada masalah sama orang. Lagipula gw udah nganggep lo jadi temen gw semenjak ngedate semalam. Jadi karena kita teman, gw ga mau kita ada masalah" ucap jihyo
"Jadi kita udah temanan?" ucap jungkook
"Udah" ucap jihyo
"Sekarang kita akur?" ucap jungkook
"ehm kalau lo ga buat masalah sama gw, ya akur" ucap jihyo
"Jadi gw boleh dekat sama lo?" ucap jungkook
"Boleh" ucap jihyo
"Jadi gw boleh dekatin lo?" ucap jungkook
"Ha? Ini maksudnya gimana sih?" Ucap jihyo bingung
"I want to know about you more" ucap jungkook
"Hahaha ngaco lo" ucap jihyo
"Kok ngaco?" ucap jungkook
"Lo mau ngapain sih?" ucap jihyo
"Gw mau dekat sama lo" ucap jungkook
"Ya iya boleh, dekat sebagai teman kan?" ucap jihyo
"More than friend" ucap jungkook
"H-- ha?"
TBC