Jean & Alin (END)

By AestJaeminNa

169K 4.4K 231

"orang baru akan kalah dengan orang yg ada di masalalu" - Alin More

prologue
Jean & Alin - 1
Jean & Alin - 2
Jean & Alin - 3
Jean & Alin - 4
Jean & Alin - 5
Jean & Alin - 6
Jean & Alin - 7
Jean & Alin - 8
Jean & Alin - 9
Jean & Alin - 10
Jean & Alin - 11
Jean & Alin - 12
Jean & Alin - 13
Jean & Alin - 14
Jean & Alin - 15
Jean & Alin - 16
Jean & Alin - 17
Jean & Alin - 18
Jean & Alin - 19
Jean & Alin - 20
Alin & Jean - 21
Jean - Alin - 22
Jean & Alin - 24
Jean & Alin - 25
Jean & Alin - 26
Jean & Alin - 27
Jean & Alin - 28
Jean & Alin - 29
Jean & Alin - 30
Jean & Alin - 31
Jean & Alin - 32
Jean & Alin - 33
Jean & Alin - 34
Jean & Alin - 35
Jean & Alin - 36
Jean & Alin - 37
Jean & Alin - 38
Jean & Alin - 39
Jean & Alin - 40
extra part - 1
extra part - 2
our happiness - jeandra
Our happiness - Alina

Jean & Alin - 23

3K 106 3
By AestJaeminNa

Di sekolah, Alin menjadi wanita pendiam gara-gara Kejadian tadi pagi. Sekarang dirinya berada di kantin sambil memakan mie instan yg dipesannya tadi

Dia tidak bersama ketiga sahabatnya, melainkan bersama Jordan. Ya, dan sekarang dia tengah ditatap di tajam Jean yg duduk di pojok kantin

"Kamu kenapa?" Tanya Jordan

"Gapapa, emang aku kenapa?" Tanyanya dengan tersenyum paksa

"I know you're having a problem, kita udah kenal dari dulu Mei, bahkan sempet pacaran. Aku tau sekarang kamu lagi ada masalah, karena kalo kamu lagi ada masalah pasti diem" ucapnya

Alin tersenyum 'bahkan kamu tau perasaan aku Jo'  ucap batinnya

"Aku gapapa, bener deh" ucapnnya

Jordan menggeleng"ribut ya?"

"Nggak, aku lagi pusing mikirin acara nanti, Trus abis itu study tour" ucap Alin bohong, sebenarnya dia badmood sekarang

"Oh iya, kamu kan anak OSIS" ucap Jordan

Pria itu mengelus rambut panjang Alin "yg sabar ya, beban kamu pasti berat" ucapnya

Disisi lain Jean mengepalkan tangan nya, teman-temannya yg melihat Jean sudah seperti itu merasa panik, jika pria itu sudah marah sudah dipastikan mereka yg akan menjadi korban

Jean pergi tanpa bicara pada teman-temannya "gak usah di ganggu, dia lagi cemburu...tuh liat disana" ucap Arga sembari menunjuk ke arah Alin yg tengah bercanda tawa dengan mantannya

"Oalah pantes" ucap Zayn

Alin yg melihat Jean melewati nya terlihat bodo amat dengan keadaan pria itu, dia sudah malas sekarang dengan sikap baik yg ditunjukkan pria itu

Dirinya hanya di jadikan objek nafsu semata, dia benci pria itu. Jordan yg melihat tatapan Alin pada Jean membuat nya yakin jika keduanya sedang ada masalah

"Kamu tukang bohong ya sekarang Mei" ucap Jordan

"Maksudnya?"

"Kamu lagi berantem kan sama Jean?" Alin menghela nafasnya, mau dia bohong pada Jordan, Pria itu akan tetap tau

"Iya aku jujur, puas?"

"Cerita sama aku, aku bakal bantu" Alin menggeleng

"Gak usah Jo, lagipula cuma masalah kecil" ucap Alin

Jordan menggenggam tangan Alin"yakin Mei? Aku tau kamu bohong lagi"

"Jo, plis..."

Jordan mengangguk "maaf"

Hingga tak lama ada segerombolan anak OSIS berlari ke arah Alin "kak Alin, itu..." Panik Mereka

"Ada apa? Kok kalian keliatan panik" bingung alin

"Di lapang ada yg berantem" Alin langsung bangkit dari duduknya

"Ayo kesana sekarang" Alin berlari meninggalkan Jordan

Tidak mau tinggal diam, Jordan mengikuti Alin. Begitupun teman-teman Jean "duh, pasti si kutu kupret yg bikin masalah ini" ucap Alex

Sesampainya di lapangan, Alin berhenti berlari dan menatap kedua pria yg tengah bertengkar itu, ada juga beberapa guru yg mencoba memisahkan mereka tapi tidak berhasil

"Jean?" Lirih Alin

Wanita itu berjalan ke arah pertengkaran itu "udah ributnya?" Ucap Alin sedikit berteriak

Jean menoleh ke arah Alin "Lo gak capek je buat masalah terus?" Tanya Alin dengan suara bergetar

"Dan Lo, bukannya Lo cowok yg suka kabur-kaburan?, Ada masalah apa kalian hah?" Tanya Alin marah

"Tanya aja sama dia, gue cuma gak sengaja nyenggol dia malah ngajak ribut" ucap pria itu kesal

Alin menatap Jean"kalo ada masalah jangan di bawa-bawa kesekolah bisa? Lo mau nya apa sih je, Lo gak cape hah? Gue aja capek ngadepin sikap lo" ucap Alin yg air matanya menetes tanpa diminta

"Kenapa, masalah buat Lo?" Ujar Jean dengan nada dingin

Di gerombolan para siswa yg tengah menonton keributan di lapangan, ada Jordan yg tengah memperhatikan Alin, dia tidak tega melihat Alin menangis seperti itu

"Jean sama Alin mah udah biasa ribut terus, gak bosen apa mereka?" Ucap salah satu siswi di dekat Jordan

"Tapi ini Tumbenan bgt Alin nangis, biasanya dia nyolot klo ribut sama jean" balas temannya

'jadi mereka gak akur?' gumam batin Jordan

"Masalah, dan itu semua karena lo" ucap Jean tajam

Alin mengangguk "iya gue salah, gue yg salah. Silahkan Lo lakuin apa yg Lo mau, mau pukul? Oke gue terima je, dengan senang hati" ucapnya

"Jean, alin"mereka berdua menoleh ke arah sumber suara

"Ayah?" Kaget Jean

"Ikut ke ruangan ayah, sekarang!" Alin dan Jean saling tatap lalu mengikuti langkah Zaky

Di ruangan Zaky, Alin menunduk karena harusnya dia meleraikan keributan itu, malah dia juga ikut-ikutan adu mulut dengan Jean

"Lagi?, Gak bosen??" Tanya Zaky

"Alin, harusnya kamu menjadi  contoh buat adik-adik kamu, bukan malah kalian ribut gak jelas di sekolah. Kalo ada masalah di rumah tangga kalian jangan bawa kesekolah. Ini udah berapa kalinya kalian ribut disekolah, om Sean udah bilang berkali-kali ke ayah. Ayah nyesel jodohin kalian kalo kalian tetap gini terus, bisa gaksi ada perubahan sedikit? Cuma ayah yg tau kelakuan kalian disekolah, berbeda sama yg di rumah. Ayah bingung, sandiwara apa yg kalian buat dirumah" ucap Zaky lelah menasehati anak dan menantunya

"Kalo ayah nyesel, kenapa nyeselnya gak dari dulu? Dan gak jadi nikahin kita" ucap Alin membuat Jean terdiam

"Sebegitu benci nya Lo sama gue Lin?" Ucap Jean tak percaya

"Gue gak benci sama Lo, harusnya gue sadar dengan sikap Lo yg penuh dengan kepura-puraan" ucap Alin

"Sekarang apa mau kalian?" Tanya Zaky pada anak dan menantunya

"Maaf yah, kita bisa selesaikan sendiri" ucap Jean

"Kenapa Lo gak bilang aja je, surat perjanjian nikah itu. Bukannya Lo yg mau sendiri?"

"Surat perjanjian apa Alin?" Tanya Zaky

"Jean buat surat perjanjian pernikahan, setelah satu tahun menikah kita cerai" ucap Alin jujur

"Apa itu benar Jean?"

"Tapi Abang udah batalin janji itu yah"

Brak!

Zaky menggebrak meja "kalian mau mempermainkan pernikahan?"

"Nggak yah, dulu Abang emosi, tapi sekarang Jean udah belajar mencintai alina" ucap Jean

"Cinta? Masih berani Lo nyebut kata cinta setelah tadi pagi Lo bentak gue?. Cinta atau nafsu?" Ucap Alin dengan mata yg memerah karena menahan tangisnya

"Lo bisa nggaksi gak usah ngomong itu di depan ayah?!" Ucap Jean emosi

Zaky menghela nafasnya, pria paruh baya itu lelah menghadapi anak dan menantunya"ayah tanya sekali lagi, mau kalian apa sekarang sebelum semuanya terlambat" ucap Zaky tegas

"Semuanya udah terlambat"  ucap Alin pelan

"Selesaikan masalah kalian dengan kepala dingin, ayah gak mau denger masalah kayak gini lagi kedepannya" ucap Zaky

Tbc

"Sorry, Lo bukan prioritas gue"

Continue Reading

You'll Also Like

1M 54K 59
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "DOKTER SONGONG!!!!" teriak Starleen dengan nada yang sangat nyaring. "Apa kamu bilang?!" tanya Kenan sambil melotot. "SO...
55.9K 3.9K 37
[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] Diandra Saqila Treapart yang sering kali dipanggil ara.ia adalah gadis cantik, manis, malah i...
640K 25K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
912K 67.2K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...