Hello Max

By virgogerls

886K 80.3K 1.1K

Percayakah kamu akan transmigrasi? Awalnya, Althaia tak percaya akan transmigrasi yang terjadi pada novel-nov... More

00. •Prolog•
01. •Dunia Lain•
02. •Sadar•
03. •Bertemu•
04. Althaia
05. Maximilian Archard
06. Bertemu lagi
07. Pulang
08. Mata-mata
09. Luka
10. Murid Baru IHS
11. Max dan Dylan
12. Bimbang
13. Bertahan
14. Bahaya
15. Restu
16. Bukan Keluarga Bahagia
17. Mengunjungi Mama
18. Waktu Berdua
20. Marah
21. Tak Sengaja Bertemu
22. Fakta Baru
23. Awal Kehancuran
24. Mimpi
25. Damai dan Bahagia
26. Berlalu
27. Pilihan
28. Maaf
29. Terikat
30. Firasat
31. Bertahan atau Meninggalkan?
32. End
X-tra Part 1&2
X-tra Part 3
announcement+ask
X-tra Part 4+5
Cerita Baru

19. Malam Bahagia

17.1K 1.8K 9
By virgogerls

HALO HALO
APA KABAR SEMUA?
TERNYATA UDAH 1 BULAN MAX ALTHAIA GAK UPDATEಥ_ಥ
MAAF GAISSSSS

Yang udah mulai UAS, semangat ya. Jangan lupa belajar. Semoga dapat nilai yg memuaskan

HAPPY READING
DAN JANGAN LUPA VOTE KOMEN
SHARE JUGA YA😍😍😍❤️❤️❤️

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana restoran bintang lima malam ini cukup ramai. Hampir seluruh meja terisi penuh oleh pelanggan yang sedang berkunjung.

Seorang gadis nampak duduk di kursinya dengan perasaan cemas. Matanya terus melirik pintu restoran untuk melihat apakah orang yang memintanya bertemu akan datang.

Merogoh Sling bag untuk mengambil ponsel, ia berdecak karena ponselnya mati. Alhasil, ia hanya bisa berdiam seraya menunggu.

Tak sampai sepuluh menit, kursi di depannya berderit. Ia mendongak dan langsung menemukan pria paruh baya dengan wajah yang terlihat angkuh.

“Althaia? Benar?” tanyanya basa-basi.

Althaia mengangguk, memaksakan senyum tipis sebagai bentuk kesopanan. Meskipun dalam hatinya berteriak takut dan gugup.

“Ah ya, perkenalkan saya Anggara, kakek dari Maximilian Archard. Saya yakin kamu pasti tahu cucu saya tersebut.”

“Iya.”

“Santai saja, saya tidak akan berbuat macam-macam padamu. Lebih baik kita pesan makanan terlebih dahulu.”

Anggara memanggil waiters. Memesan beberapa makanan untuknya sendiri dan gadis di depannya. Sepeninggal waiters tersebut, Anggara berdehem, seakan meminta perhatian Althaia untuk fokus padanya.

“Jadi, saya tidak akan berbasa-basi. Jika saya meminta suatu permintaan padamu, apa kamu akan menyanggupinya? Tidak berat, dan saya akan memberikan apapun untukmu.”

“Apa itu?”

“Menjauh dari cucu saya.”

Althaia memilin ujung gaun yang dikenakannya. Entah kenapa mendengar perkataan santai yang dilontarkan oleh Anggara barusan, emosinya mendidih.

“Saya tidak mau!” tolaknya dengan keyakinan yang mantap.

Sekilas, Althaia bisa melihat raut terkejut dari Anggara. Namun sepertinya kakek dari Max tersebut pandai menyembunyikan ekspresi. Terbukti dari rautnya yang sudah berganti menjadi senyum kecil.

“Apa alasan kamu menolak permintaan saya? Padahal, permintaan saya mudah. Kamu bahkan bisa menemukan laki-laki yang lebih baik dari cucu saya. Kamu cantik, pasti banyak laki-laki yang mau denganmu.”

“Tidak ada alasan khusus. Karena menurut saya, Max adalah laki-laki terbaik. Dan juga, saya lebih memilih Max daripada mencari laki-laki lain di luar sana.”

Althaia menghembuskan nafas panjang. Mencoba meredam emosinya yang tiba-tiba naik. Jujur ia ingin segera pergi dari sini. Rasanya terlalu muak mendengar kalimat demi kalimat dari Anggara yang menyuruhnya menjauh dari Max.

Rasanya ia tak ingin menjauh dari Max. Kehadiran Max seakan mengisi hari-harinya yang kosong. Entahlah. Ia tak bisa langsung mengatakan jika ia mencintai Max. Namun, rasanya nyaman di dekat Max. Meskipun terkadang laki-laki itu membuat darahnya mendidih karena perlakuan yang menyebalkan. Namun justru hal tersebut yang semakin membuat keduanya berinteraksi dengan intens. Max yang keras kepala mendekatinya.

“Apa alasan Anda meminta saya menjauhi Max?” tanya Althaia dengan penasaran. Ia menatap wajah Anggara dengan intens.

Anggara tersenyum tipis. Hendak membuka suara. Namun, kehadiran seseorang yang tak pernah diduga-duga membuat mulutnya terkatup rapat.

Begitu juga dengan Althaia yang merasa terkejut karena dirinya ditarik untuk berdiri. Ia bisa merasakan cengkeraman di tangannya dengan kencang.

“Jangan pernah bermimpi untuk menjauhkan Max dari gadis yang Max cintai!”

Setelah mengatakan kalimat tersebut, Max membawa Althaia keluar dari restoran. Meninggalkan Anggara yang terdiam membisu di tempatnya. Tak lama, senyum tipis terbit di bibirnya. Menyadari jika Max tak main-main. Max benar-benar serius dengan satu perempuan.

[Hello Max]

Max mendorong tubuh Althaia untuk masuk ke dalam mobilnya. Nafas laki-laki itu memburu. Wajahnya memerah menahan amarah.

Mendengar percakapan antara Althaia dan kakeknya tadi berhasil menyulut emosinya. Bagaimana ia bisa tahu kakeknya bertemu dengan Althaia? Tentu saja atas laporan mata-mata yang selalu ia perintahkan untuk mengawasi Althaia. Menjamin keselamatan gadis itu dari bahaya yang bisa kapan saja mengintai.

“Max?” panggil Althaia dengan lirih. Ia cukup takut melihat Max yang sekarang. Kedua tangan Max mencengkeram setir mobilnya dengan kencang. Hingga jari-jarinya memutih.

Tubuh Althaia tersentak kala Max memeluknya dengan erat. Deru nafas Max terasa menggelitik di sekitar lehernya.

Please, jangan pernah tinggalin gue!”

Nada suara Max terdengar lirih dan bergetar. Diikuti rengkuhan di pinggang Althaia yang semakin mengerat.

“Gue rela kehilangan apapun, asalkan bukan kehilangan lo.”

“Cukup Mama yang pergi, Lo jangan ikut pergi, Althaia. Cuma Lo yang gue punya sekarang. Cuma Lo alasan gue bertahan selama ini.”

Althaia membalas pelukan Max. Mengusap punggung rapuh tersebut dengan pelan.

“Max.”

Max menggeleng di pelukan Althaia. Enggan melepas pelukannya pada tubuh Althaia yang membuatnya nyaman.

“Gak mau! Kalau gue lepas, pasti Lo pergi!”

Althaia mengerjapkan kedua matanya pelan. Merasakan bahunya yang basah dan panas. Tak lama, terdengar isakan lirih dari bibir laki-laki yang berada di pelukannya.

“Max, Lo nangis?”

Kepala Max menggeleng tegas. Namun, berbanding terbalik dengan kenyataannya. Sebisa mungkin Althaia menahan tawanya yang hampir meledak. Ia tak mau membuat Max malu.

“Janji sama gue buat gak pergi?”

“Gue gak bisa janji.”

“Althaia!”

Nada suara Max terdengar seperti bayi yang sedang merengek. Dan Althaia tak bisa lagi menahan tawanya.

“Max lihat dan dengerin gue!”

Max melepaskan pelukannya dari tubuh Althaia. Bisa dilihat mata Max yang memerah dengan jejak air mata di sekitar pipinya.

Tak menangis, eh?

“Katanya gak nangis.”

“Althaia!”

Oke, Althaia tak akan mengungkit perihal Max yang menangis.

“Gue gak bisa janji buat gak ninggalin lo.”

“KENAPA?!! APA PERLU GUE NIKAHIN SEKARANG BIAR LO GAK PERGI?”

Althaia tersentak mendengar suara Max yang meninggi. Ia mengusap dadanya perlahan.

“Gue emang gak bisa janji, karena gue gak tahu ke depannya takdir seperti apa. Tapi, gue akan usahakan buat gak pergi ninggalin lo.”

Althaia gila.

Ia merasa menjadi perempuan paling gila sedunia.

Secara tak langsung menyerahkan diri pada Max.

Dan entah mengapa Althaia tak menyesal mengatakannya.

Sepertinya, ia sudah jatuh pada pesona Max. Laki-laki yang kadar kegilaannya melebihi dirinya.

Sekarang ia bisa melihat wajah Max yang tersenyum lebar. Memperlihatkan gigi rapinya yang putih bersih.

“AAA GUE CINTA BANGET SAMA LO!”

Setelah itu, Max langsung membungkam Althaia dengan ciuman panasnya. Ia menahan tengkuk Althaia dengan tangannya guna memperdalam ciuman.
Sebelah tangannya yang lain melingkar di pinggang ramping milik Althaia.

Menyadari tak ada penolakan dari Althaia, Max semakin tersenyum di sela ciumannya. Rasanya seperti mimpi. Ribuan kupu-kupu terasa menggelitik perutnya.

Menyadari Althaia yang kehabisan nafas, Max menyudahi ciumannya. Matanya menatap ke arah Althaia yang berusaha meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

“LO MAU BUAT GUE MATI,HAH?!”

Max terkekeh gemas. Ia kembali merengkuh Althaia ke dalam pelukannya. Rasanya ia ingin selalu mengurung Althaia untuk dirinya sendiri.

Dalam hatinya berjanji untuk tak pernah melepaskan Althaia apapun keadaannya. Menjadikan Althaia perempuan satu-satunya di hatinya.

(To Be Continue)

MAU PUNYA COWOK KYK MAX GAK SIH?
PLIS AKU PENGEN BANGET😩☝🏻

Btw, kalian ada saran cast yang cocok buat Max, Althaia, Athena, Dylan, dan Maudy ??? Atau gak usah aku kasih cast, biar kalian bisa imajinasi sendiri.

Continue Reading

You'll Also Like

619K 13.3K 56
Allea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk...
39.1K 4.8K 10
Baca I am Their Lovers dulu! jangan lupa vote dan follow ya~ [COMPLETE] ✨✨✨✨✨✨✨✨✨ Milky Aprillina Dwi Angelina. Gadis cantik yang menjadi satu-satuny...
622K 1.2K 33
Kumpulan cerpen bertema dewasa
783K 22K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...