The Two Worker ! [Poppy Playt...

By Rossa_K

28.1K 3.8K 1.9K

[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :... More

[Perkenalan]
[Prolog] An Invitation For Me ?
[Chapter 1] Go To The Playtime Company
[Chapter 2] Meet With Huggy Wuggy
[Chapter 3] Make a Friend !
[Chapter 4] Calm Down, Huggy !
!!! ATTENTION !!!
[Epilog] Meet With Poppy
OH. MY. GODDD !!!
[Prolog] [S2] The Beginning Of It All
[Chapter 1] [S2] His Voice Was So...
[Spesial Chapter] #1 John
[Chapter 3] [S2] [NAME] !!
[Chapter 4] [S2] The Deal With Mommy
[Chapter 5] [S2] Just a Dream..?
[Chapter 6] [S2] Bron, The Dinosaur
[Chapter 7] [S2] The Games, Begin!!
[Chapter 8] [S2] Musical Memory
[Chapter 9] [S2] Wack-A-Wuggy !
!!! ATTENTION !!!

[Chapter 2] [S2] Not As Good As I Thought

1K 167 70
By Rossa_K


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enjoy ~

.

Chapter Sebelumnya

John hanya terlihat sedang menggelengkan kepalanya dan menghela nafas kecil. Kemudian, John melepaskan dekapannya dariku. Baru setelahnya, kami pun mulai kembali mencari tahu isi dari pintu yang tertutup tumpukan tong besi yang kami lihat tadi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author P.O.V.

Saat ini, terlihat Huggy yang sibuk sedang memainkan rambutnya [Name] yang lembut dan halus. Sedangkan John, saat itu sedang meneliti sebuah kunci yang di gagangnya terdapat sebuah mawar berwarnakan semerah darah, seperti warna kuncinya sendiri. Dia menatap dengan penuh selidik ke arah kunci tersebut.

Namun, dirinya langsun tersadar ketika menyadari, bahwa Huggy saat itu sedang mencari kesempatan dalam kesempitan, dengan cara sedang memain mainkan rambutnya [Name]. Dia yang menyadari hal itu pun, segera menatap tajam ke arahnya Huggy. Ingin sekali rasanya dia memukul Huggy dengan sangat keras. Namun sayangnya, dia masih menyayangi nyawanya. Jadi akhir nya, dia terpaksa memilih untuk diam saja.

Tidak, dia bukan takut dengan Huggy. Melainkan, dia lebih takut dengan amukan dari pujaan hatinya itu, [Name]. Yap, benar sekali. John takut terkena amukannya [Name]. Dia adalah tipe pasangan yang akan mementingkan pujaan hatinya telebih dahulu dibandingkan dengan nyawanya sendiri. Haduh salah---, maksudnya dia adalah tipe pasangan yang takut dengan sang istri atau submissive nya :).

//John jadi suami takut istri, wkwk :v

Dia lebih memilih untuk bertarung dengan Huggy, dibandingkan dengan mendapat amukan dari sang istri---- pujaan hati----, maksudnya teman baiknya :). Tetapi, hal itu tidak dia lakukan karena dirinya tahu, jika dirinya macam macam kepada Huggy, [Name] akan marah kepadanya. Dan dia tidak ingin hal itu terjadi..!

Akhirnya, dia lebih memilih untuk diam saja sambil menatap tajam ke arahnya Huggy. Huggy yang mendapat tatapan tajam dari John pun, hanya meresponnya dengan seringainya yang terlihat menyebal kan bagi John. Dia menyeringai sambil menunjukkan taring taring tajamnya itu. Walau hanya sekelebat, John sangat tahu bahwa dirinya sedang di ejek oleh Huggy. Sungguh, rasanya dirinya ingin langsung menampol Huggy saat itu juga.

'Bikin tambah mood buruk aja..!' Batin John dengan kesal.

Omong omong, balik ke topik. Saat itu, mereka sudah berhasil mendapatkan kunci dari ruangan Elliot. Namun, walaupun John tahu itu hanyalah sebuah kunci biasa. Dia tetap berlaku waspada, ketika mengetahui sebuah fakta, bahwa sedari tadi jalan yang sudah mereka lalui terdapat mainan mainan yang berserakan sekaligus... berlumuran darah. Entah darah siapa itu. Tetapi yang pasti, dia merasa ada sesuatu yang janggal disana.

Dann, jika kalian penasaran mengapa John saat itu memiliki mood yang buruk, tentu saja kalian langsung dapat menebak apa alasan nya bukan ? Yap, benar sekali ! Itu karena...

Flashback.

Saat itu, terlihat John yang sedang fokus melanjutkan pekerjaannya itu, yaitu memindahkan tong tong besi yang sedang menghalangi jalan mereka. Dengan sekuat tenaga, John berusaha memindahkan satu persatu dari beberapa tong besi yang ada. Menyingkirkan mereka agar tidak menghalangi jalan mereka nantinya.

Tentu saja dengan dibantu oleh [Name], dan juga Huggy yang saat itu di mintai untuk membantu mereka oleh [Name]. Huggy yang di mintai tolong oleh [Name]nya pun, memilih untuk menurut saja, dan ikut turut untuk memperingan pekerjaan mereka berdua.//ama doi mah lngsng nurut ya kk :)

.
.
.
.

Setelah sekitar 5 menit telah berlalu, seluruh tong besi tersebut pun akhirnya dapat disingkirkan juga oleh mereka bertiga. Membuat pintu yang tadinya tidak bisa mereka gapai dan buka pun, menjadi tergapai dan dapat mereka buka. Dengan perlahan, John membuka pintu putih tersebut.

Clek.. Kriett..
*sfx : suara pintu yang terbuka*

Dan dengan perlahan, pintu putih tersebut pun terbuka. Memperlihat kan sebuah ruangan kecil yang terlihat seperti sebuah lorong mini. Di dalam nya, terdapat beberapa rak rak yang berisi barang barang yang sudah tidak terpakai. Selain itu, di penghujung lorong terdapat sebuah barang yang sedari tadi sedang mereka cari cari, yaitu kunci yang di gagangnya terdapat sebuah mawar.

Kita sebut saja, kunci mawar. Kunci mawar tersebut terlihat cukup besar daripada yang mereka bayangkan sebelumnya. John mengambil kunci tersebut. Kemudian, dia menatap kunci mawar tersebut dengan tatapan yang agak terkejut, mengetahui besar dari kunci tersebut. Sedangkan [Name] saat itu, menatap kunci mawar tersebut dengan tatapan yang rindu, mengingat masa masa saat dirinya masih bekerja dahulu.

Tanpa sadar, [Name] berjalan mendekati John dan mengambil kunci mawar tersebut dari tangan John. Dia menatap sebentar ke arah kunci mawar tersebut. Tetapi setelah beberapa detik, [Name] pun kembali menatap John dan Huggy.

"Karena kita sudah menemukan kuncinya.. Ayo kita kembali !" Dengan ceria, [Name] memandang John dan Huggy dengan senyuman manisnya.

Mereka yang mendapat senyuman manis dari [Name] pun, menjadi merasa salah tingkah sendiri. Tidak tahu ingin membalas dengan respon seperti apa. Akhirnya, mereka---, lebih tepatnya John berakhir memalingkan pandangannya dari [Name]. Sedangkan Huggy, dia lebih memilih untuk berjalan ke arah [Name], dan mendekatinya. Kemudian, dia langsung menarik [Name] ke dalam dekapannya.

Huggy memeluk [Name] dengan agak erat. Baru setelahnya, diapun melepaskan dekapannya dan menarik [Name] keluar dari sana. John yang melihat hal itu pun, ingin protes ke arahnya Huggy. Namun sayangnya, dia sudah di dahului oleh Huggy yang telah lebih dulu menarik [Name] keluar. Membuat John yang akhirnya terpaksa menjadi memiliki mood yang buruk. Dia berjalan keluar mengikuti [Name] dan Huggy sambil bergumam dengan kesal.

End Flashback.

.
.
.
.

"Huft." John mengehal nafas berat. Menatap sebal ke arahnya Huggy yang sedari tadi terus saja menempel kepada [Name]nya.

Omong omong, setelah beberapa saat, sekitar setelah mereka menemukan barang yang mereka cari pun, akhirnya mereka dapat kembali ke tempat awal. Dan tanpa membuang buang waktu kembali, [Name] pun segera membuka pintunya.

Kriett..
*sfx : suara pintu terbuka*

Pintu merah tersebut pun terbuka, memperlihatkan isi dari ruangan tersebut. Di dalamnya, dapat mereka lihat sebuah meja kerja dengan satu paket kursi untuk duduk. Selain itu juga, di dalam ruangan tersebut juga terdapat beberapa sofa dan gambar anak anak yang terpasang di dinding ruangan tersebut. Dengan perlahan, [Name] memperhatikan area di sekitarnya dengan seksama.

Dia melihat bahwa di atas meja kerja nya Elliot terdapat sebuah VHS Tape berwarna coklat dan secarik kertas yang terlihat penting. Melihat hal itu, dia pun mengambil kedua barang tersebut. Dengan teliti, [Name] membaca dengan seksama isi dari kertas tersebut. Dan betapa terkejut nya [Name] saat itu, ketika mengetahui bahwa isi dari kertas tersebut adalah sebuah hasil percobaan experimen yang mirip seperti yang pernah Joh katakan.

Memang terlihat seperti hasil percobaan biasa. Namun, [Name] ragu ingin mengatakannya, karena kalimat di akhir analisanya yang terlihat agak tidak meyakinkan. [Name] menautkan alisnya, sambil menatap kertas hasil percobaan tersebut dengan penuh selidik. Dan tanpa banyak bicara lagi, [Name] langsung menyodorkan kertas hasil experimen tersebut kepada John, menyuruhnya untuk membacanya. Sedangkan dirinya, memilih untuk memutar VHS Tape berwana coklat yang dirinya temui tadi.

Disisi lain, terlihat Huggy yang sedang memandangi mereka berdua. Seperti sedang mengawasi mereka berdua---, lebih tepatnya [Name]. Dia sedang mengagumi seseorang yang dulu pernah menjadi pemiliknya. Tidak selang berapa lama, dia pun kembali mengalihkan perhatiannya ke arah gambar anak anak yang tertempel di dinding ruangan tersebut. Dia memandangi gambaran dan coretan khas anak anak itu sambil tersenyum.

Dirinya merasa senang karena dahulu dia pernah disukai oleh para anak anak. Tetapi, ada perasaan lain ketika dia melihat gambar gambar tersebut. Sedih. Dia dapat merasa kan perasaan sedih yang menjalar di hatinya, yang bahkan tidak dia sadari telah memilikinya. Dia menatapnya dengan perasaan hati yang mengganjal di dalam hatinya. Dia merasa, seperti ada sesuatu hal yang dia ingat. Namun, dia tidak dapat mengingatnya. Huggy terlihat berpikir keras dan melamun.

Namun, lamunannya itu terputus ketika mendengar John memekik terkejut, sambil menatap [Name]nya.

"!!! [Name] ! Ternyata rumor itu benar ! Elliot ternyata----" Ucapan John terputus ketika [Name] langsung memotongnya dengan perkataannya itu.

"--Ya. Dia tidak sebaik yang kukira." Dengan nada yang terdengar agak... sedih, [Name] berucap dengan miris.

Sedangkan John yang mendengar hal itu pun terdiam, bingung ingin berkata apa. Dia melibat, [Name] hanya mengangguk kecil sebagai jawaban dari perkataannya, sambil memasang ekspresi wajah yang tidak dapat di jelaskan dengan kata kata. John yang mengerti perasaan [Name] saat ini pun, langsung meminta maaf. Karena tahu, bahwa dirinya telah mengatakan sesuatu topik yang agak sensitif bagi [Name].

"Maaf [Name], aku.." Dengan cepat, John segera meminta maaf kepada [Name].

[Name] yang mendengar hal itu, hanya menjawabnya dengan tawa kecilnya, sambil tersenyum ke arahnya John dan berkata, "Hahaha. John, kau tetap tidak berubah ! Kau tetap manis seperti dulu !" [Name] berucap sambil menunjukkan senyum manisnya ke arahnya John.

Membuat John yang melihatnya menjadi tertegun terpesona dengan paras manisnya [Name]. Huggy yang menyadari hal itu, merasa dirinya telah ditinggalkan. Jadi, dengan posesif dia memeluk [Name] ke dalam dekapannya, sambil menatap John dengan tajam. Akhirnya, mereka berakhir dengan saling tatap  tatapan. Dan tanpa sadar, telah menciptakan sebuah suasana yang terasa menjadi agak tegang. [Name] saat itu sedang berada di dalam dekapannya Huggy pun, menjadi bingung dengan tingkah laku kedua temannya itu.

"Hey, kalian ini kenapa ? Dari tadi, kulihat kalian hanya saling tatap tatapan saja. Kalian saling suka ya ?" Dengan nada bercandanys, [Name] bertanya dengan usil, berusaha untuk mencairkan suasana tegang yang telah diciptakan oleh kedua temannya itu.

Huggy dan John yang mendengar hal itu pun, langsung melotot terkejut. Mereka langsung menatap [Name] dengan tatapan 'Kau bercanda ?!', sekiranya seperti itu. [Name] mendapat tatapan itu, hanya mengendikkan bahunya, pura pura tak peduli. Padahal, saat itu dia sedang tertawa geli menertawai ekspresi mereka yang terlihat lucu ketika saat terkejut tadi.

"Sudahlah. Lebih baik kita lanjut berjalan saja." Ucap [Name], sambil melepaskan dekapannya Huggy dari dirinya.

Setelah itu, dia berjalan ke arah penutup ventilasi (?) yang terlihat cukup besar. Dan entah mungkin karena insting, [Name] langsung menarik penutup ventilasi (?) tersebut dengan tangan kosong dan tenaganya sendiri. Dan dengan mengejutkannya, [Name] dapat dengan mudah menarik penutup ventilasi (?) tersebut hingga menjadi terbuka sepenuhnya.

Saat itu, terlihat John dan Huggy yang menatapnya dengan terkejut. John tidak pernah menyangka, bahwa [Name] memiliki tenaga yang sangat kuat. Sedangkan Huggy saat itu, terlihat sedang menatap [Name] dengan tatapan berbinar dan penuh kagum. [Name] yang sedari tadi merasa ditatappun, mengalihkan pandangannya ke arah John dan Huggy sambil menaikkan alisnya.

"Hum ? Kenapa diam ? Ayo !" Ujar [Name] kepada mereka berdua.

Setelah itu, terlihat [Name] yang lasngsung melesat pergi darisana. Meninggalkan Huggy dan John yang saat masih terpaku menatap punggungnya yang telah menghilang dalam kegelapan.

Author P.O.V. End

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung

Halooo para Readerskuu !! Pa kabar ? Rossa syukur dah tambah baik nih, hihi :> Moga pada baik baik aja yakk !!^^

Btww, gimana ? Gimana ? Msh seru g ceritanya ? Penasaran g sama kelanjutannya ? Komen yakk !!

Oh iya, pada kangen ga nih sama si Huggy ? Atauu, malah kangen sama John ? Yg kangen janlup komen yakk ! Soalnya Huggy yang manis dan John yang gentle ini juga kangen dengan para Readerss 😳👀✨️

Dann, uhmm.. duh jd bingung mo ngomong apa lg.. hehe (;  ^_^) Oh iya..! Maap maap nih kalau lg banyak typo yak.. hehe..

Yaudah, keknya itu aja deh..!
Jan lupa vote & komennya yakk !!
Sampai jumpa di next Chapter !!
Bye bye para Readerskuu~<33

1688 kata

Rossa_K

Minggu, 27 November 2022

Continue Reading

You'll Also Like

5.8K 642 14
~🦇________🌼𝕯𝖆𝖓𝖉𝖊𝖑𝖎𝖔𝖓🌼_______🦇~ Blue lock x male reader {dazai osamu} (tahap revisi or rombak??) . . . . . . . . "aku ingin bebas!!!" . ...
112K 17.3K 34
Kata siapa cuman kocheng oren yang barbar? kucing hitam juga bisa kok. . . . Boku no hero academia x Male reader -Raawr_rr
1.2M 91.4K 36
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
1.2M 106K 52
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...