GANDRA

By AamAmelia297

676 293 172

Dia adalah Gandra Dinantara,ketua geng VALGENZ ia sangat membeci keramaian,siapapun orang yang mengusiknya ha... More

prolog
1.murid baru
Nama-Nama Visual
2.mulai kesal.
3.pasar malam.
4.Rahasia?
5.RAZERGOS
6.Kontrakan.
7.mata mata
8.Balapan Liar.
9.Familly
10. Tau diri.
11. mengalah
12.cafe smile coffe
13. Mata minus.
14.Bola
15.penghalang.
17. Malaikat?
18.sudah layu.
19.pemakaman
20.Hangat.
21.Bukan dia
22.merasa aneh
24.pertengkaran.
25.berbeda.
26.rumah sakit.
27.kembali
28.cowok gila
29.Perihal masa lalu

16.Berita di lapangan

5 1 0
By AamAmelia297

Persamaan lo sama Allisya yang membuat gue benci sama lo.
-Gandra Dinantara

HAPPY READING.

kemarin gue lihat lo pulang bareng nih sama cewek baru." lirih Galang, Ia sempat melihat Gandra sedang membonceng Lori kemarin. Gandra duduk disebelah kursi kantin yang sudah sepi, kini hanya ada Anak Valgenz.

"maksud lo?" sinis Gandra.

"yaelah! jangan pura-pura so lupa deh." sindir Rean.

"si Galang pas kumpul kemarin heboh sendiri, katanya lo lagi bonceng Veira," jelas Maikel. agar Galang dan teman-temannya yang lain berhenti mengoceh.

ia mengangguk mengerti."gue kasihan aja lihat cewek itu nungguin bis gak dateng-dateng." ucap Gandra masih santai.

"lama-lama lo demen tuh sama si Veira!" ujar Rean.

"Betul apa betul Kawan?!" Sambung Galang.

"sakali lagi lo pada ngomongin cewek itu, tangan lo berdua hilang satu!" ucap Gandra membuat Galang dan Rean diam.

Gandra mengubah posisi yang tadinya tidur kini kembali duduk, kejadian semalam membuat Gandra menjadi merasa kasih an. tapi melihat tingkah Lori membuatnys sangat kesal.

"diomongin,langsung muncul tuh." timbal Tino sembari menganggukan kepala kearah Lori, begitupun dengan Gandra yang siggap melirik kearah Lori.

melihat Lori hari ini seperti melihat dirinya saat malam kemarin, wajah nya masih Terlihat sangat sedih, Gandra tidak melihat nya dengan jelas tapi Ia yakin bahwa semalam dirinya menanggis.

Lori kemudian mendekat kearah Gandra, sembari membawa helm milik Gandra yang kemarin Ia pakai. Ia ingin mengembalikan helm pada pemiliknya.

"Nweng Veira, sama nweng Maya ngapain kesini?" tanya Fahry, walaupun sedikit pendiam tapi Fahry memiliki selera humor.

Maya hanya diam, sejak tadi Gandra hanya memandang wajah Lori.Lori menghampiri Gandra, Ia memberikan helm milik nya.

"gue kembaliin helm lo, makasih banyak atas tumpangan lo semalam." ucap Lori, Ia membalikan badan dan pergi dari hadapan Gandra.

"tapi semua itu gak gratis." ucap Gandra ketus.

Lori kembali menoleh kearah Gandra dengan raut wajah yang berubah."oh jadi lo gak ikhlas anterin gue? kalo gitu kenapa semalam lo mau-mau aja anterin gue!" ujar Lori kesal.

dengan senyum tipisnya Gandra langsung berdiri, wajah nya dan Lori itu sangat dekat. Bisa jadi Lori sangat sesak karna wajah nya sangat dekat dengan Gandra.

"gue kan gak jadi anterin lo, tapi. lo dateng dan minta anter lagi."

Demi apapun Lori sangat kesal! Gandra selalu saja membuat mood nya yang tadinya sudah hancur semakin hancur.

"kalo gitu gue bayar! mau uang berapa lo?!"

"gue gak butuh uang lo." ucap Gandra.

Maya yang sendari tadi dirayu oleh Fahry merasa bosan dan menghampiri Lori yang sedang ribut dengan Gandra.

"ve, balik kelas yuk? gue anti sama cowok-cowok alay." Ujar Maya melirik kearah Fahry, Galang, dan Rean yang memberikan tangan berbentuk love padanya.

"ayok lagian gue juga gak mau lama-lama disini." Lori kemudian menjauh dari anak-anak Valgenz.

"GUE TUNGGU LO PULANG SEKOLAH!" Ia berteriak kepada Lori.

"Bodo Amat!" shut Lori.

"nweng Maya jangan lupa nanti malem ya!" teriak Fahry.

"pusing lihat orang yang lagi jatuh cinta." lirih Maikel.

Gandra menoleh dengan wajah dinginya kearah Maikel sedangkan Dirinya langsung menatap kearah Fahry. "itu Fahry lagi jatuh cinta." Ia menunduk sembari membaca buku.

******

"VEIRAAAA!!!" Ochi berlari kearah Lori.ia menuju kearah Kantin. lalu menoleh pada sahabatnya. Ochi Taicha. cewek cantik namun selalu Ter lihat lemot itu adalah salah satu wakil ketua osis yang paling dibangga banggakan oleh Sekolah Bangsa. Ochi juga paling aktif dalam ekstrakurikuler walaupun sedikit ngangngongngangngong.

"Veira! ya ampun Veee!" Ochi dengan serious menatapnya.wajahnya merah, ia lagi mencari Lori sejak tadi. mimik wajahnya terlihat geram.

"lo kenapa,sih Chi?" tanya Maya cetus, karna sejak tadi ia hanya memanggil nama Lori.

"iya lo kenapa?"

"Duh, Ve! gawat." ochi semakin berteriak dengan suara cemprengnya itu, ia membuat Maya dan Lori menutup telinganya.

"kenapa? ada apa? lo kalo ngomong yang jelas dong chi!" Ochi tidak menjawab langsung. cewek itu menarik paksa tangan Lori dan Maya.

"Vee, may! ya ampun, Ve!! ada cowok yang maksa ketemu lo dan buat keributan di lapangan tau!!" Ochi berteriak dengan kencang sambil menarik tanganya.

"siapa Ve yang pegen ketemu lo?" tanya Maya yang terus mengikuti kedua temanya, Lori sejak tadi hanya menggeleng ia juga tidak tahu. siapa yang mencari nya.

Lori akhirnya mengikuti ajakan temannya ke lapangan Sekolah yang dipenuhi banyak murid. semua menatap kearah Lori.

"lo siapa? kenapa lo nyari gue?" Tanya Lori, ia sudah terlanjur malu karna diperlihakan oleh semua teman-temannya.

lelaki itu terseyum kearah Lori, sedangkan Lori menatapnya dengan sinis ia baru ingat bahwa cowok itu. cowok yang pernah mengajaknya pulang bersama.

"akhirnya lo keluar juga, gue nungguin lo dari tadi. sampai penjaga sekolah gue kasih obat tidur." ucap Zargo.

"mau lo apa dari gue, ini Sekolah dan lo gak berhak masuk seenaknya kesini," Jelas Lori.

"udah lah Ve, lo urusin tuh cowok."

"kalo mau pacaran diluar Sekolah aja!"

"malu-maluin nama sekolah aja."

Tasya yang tidak terima jika Lori terus disalahkan langsung menyuruh siswa-siswi itu masuk ke dalam kelas."kalian jangan asal ngomong ya! Mending kalian masuk dari pada gue laporin kalian!" Teriak Tasya.

Tiba-tiba saja Anak Valgenz bermunculan menghampiri teriakan Tasya, yang terhalang oleh beberapa murid.mereka juga mendengar kegaduhan dilapangan sejak tadi.

Disitu Gandra kasih tetap diam, te tapi. Setelah melihat Zargo bersama Lori ia kemudian menghampiri keduanya. Lori sejak tadi hanya diam bingung, lelaki ini sungguh tidak kapok pada Gandra.

"Gue cuma mau minta Id line lo kok." ucap Zargo dengan senyumnya itu.

"Gue gak punya line, jadi jangan pernah deketin gue!apa lagi di sekolah, lo udah buat malu gue." Jelas Lori kesal.

"Gak tau bahasa manusia tu anak,lihatin aja! Gue akan buat lo kapok dan gak deketin gue!" Batin Lori.

"Kalo gitu gue boleh temenan sama lo kan?" Zargo terus memaksa Lori, ia sudah kesal sendiri melihat Zargo.

"Zargo, Zargo..." Gandra menghampiri keduanya. Zargo sendiri melirik kearah Gandra begitupun dengan Lorim

"Udah tau Veira pacar gue, masih aja lo ganggu. Kalo mau mainin cewek mending cari yang lain aja ya." ucap Gandra.

"Kalo gue gak mau gimana?"

"Udah udah! Gandra! Zargo! Gue gak mau ada urusan sama lo berdua ya." Sentak Lori, ia kemudian pergi. Tasya, Maya dan Ochi juga mengikuti Lori.

Sedangkan Zargo dan Gandra terus menatap kepergian Lori."kayaknya lo bukan pacarnya cewek itu deh, buktinya dia sama-samain lo dan gue." Ucap Zargo yang mendapati lirikan tajam dari Gandra.

"Lo lihat aja dia bakalan jadi pacar gue."

"Gue sih gak masalah,gue tau lo ngincer cewek itu karna dia mirip sama Allisya kan?" Ujarnya lagi.

"Kalopun iya itu bukan urusan lo!"

"Tapi gue juga pegen ngincer Veira, yang katanya itu pacar lo." Zargo tertawa, membuat Gandra geram. Ia sudah memancing-mancing Gandra sejak tadi.

"Lo gak bisa pegen dapetin Veira karna dia mirip sama Allisya Zar! Veira sama Allisya Beda!!" sentak Gandra.

Sekarang giliran Galang yang turun tangan, ia menghampiri Gandra dan menenagkannya."udah Dra, cowok kayak si Zargo emang gak punya otak!" Lirih Galang sambil menjauhkan Gandra dari Zargo.

"Lebih baik lo pulang Zargo, sebelum gue bawa lo kekantor." ujar Maikel dengan santai.

"Mainnya bawa temen, tunggu permainan dari gue, Gandra." Kemudian Zargo pergi.

"Kalian masuk kelas sekarang, jam pelajaran Bu Rania kalian ga bisa bolos." ucap Maikel, Maikel adalah ketua Osis di sekolah Bangla, bagaimanapun ia harus mengikuti peraturan sekolah.

Walaupun Maikel ikut Geng Valgenz ia tetap harus bertangung jawab meminta teman temanya untuk tahu aturan di sekolahnya, Mereka semua sangat menurut jika Maikel menyuruhnya untuk masuk termasuk Gandra.

******

Gandra berjalan ditengah lorong yang sangat sepi. Pikiranya kacau, Ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu masuk ke dalam kelasnya. Kesalahan terbesarnya adalah ucapanya pada Zargo tadi, Ia yakin Zargo tidak akan tinggal diam. Bagaimanapun Lori bukan untuk ditaruhkan.dan bagaimana Bisa! Gandra sangat tidak menyukai Lori jika di lihat lihat, Lori memang sangat mirip dengan mantannya dulu. Wajahnya sangat membuat dirinya semakin benci.Ah! Kepalanya hampir pecah memikirkan hal itu.

"Rean!!Buku Matematika gue pasti lo umpetin,kan?! Ngaku gak lo!!" Ochi masuk ke dalam kelas Gandra, menghampiri Rean yang cengegesan seambil memainkan game pou yang loncat loncat itu ditempat duduknya bersama Fahry.

"Rean!!! Lo jangan pura-pura budek?!main game pow aja so serius?!" Ochi berkacak pingang hingga membuat cowok yang dipanggilnya itu memperhatikan."ya Allah pelankan suara setan yang berteriak pada hambamu ini!"

"Ada apa peri cintaku? Kok, kamu teriak teriak nanti tenggorokannya sakit.aku lagi main Pou sini mau main bareng cintaku..."

Ochi melotot mendengar suara Rean."idih najis! Peri cintaku... Cintaku mata lo minus!" Ochi kembali mendegus." Mana buku Matematika gue?!"

"Gue gak ngambil, suuzon mulu, deh." Rean melirik Ochi.

"Jelas-jelas tadi, Yanti ngeliat lo ambil buku gue ke kelas gue!" Rean mengerling."di buku lo ini Ada surat cinta dari temen gue, terima cintanya dulu Chi.gue baru mau balikin ni buku lo."

"Tadi katanya lo enggak ngambil!" Ochi membuat Rean menyengir kuda.

"Yakan itu tadi, Ochi cantik. Sekarang kan udah beda lagi."

"Rean!! Nyebelin Dasar! Awas aja ya!! Gue aduin ke pak sopo,kalo lo sering jailin adik kelas di kamar mandi! Biar lo kapok!" Ochi me ngambil langkah me nuju kelasnya, namun terlebih dulu Rean mencegahnya sebelum ancaman itu benar benar di kasih tau kepada pak sopo.

"Jangan dong, gitu aja ngambek. Ambil nih buku lo. main ngancem mulu, gak asik." Rean mengembalikan bukunya dan melihat Ochi yang sudah cemberut, lalu cewek itu keluar kelas.

"Serius Fahry? lo suka sama cewek cempreng bar-bar kayak Ochi, ry?" Tanya Rean sambil mengusap pipinya. "Kalo lo jadi suami dia, yang Ada lo krna KDRT Ry tiap hari." Rean duduk disebelah Fahry, kasih mengusap pipinya.

"Kalo Cinta mah, apa yang Ochi lakuin gue suka Kiwkiww..." Rean tersenyum jail."apa jangan-jangan lo yang suka sama dia,Re."

"Dihh, buat apa gue suka sama Si Ochi. Kayak gak Ada cewek lain aja, kalo jadi musuh mah cocok cocok aja."

"Tapi, tadi lo manggil dia peri Cintaku, Re." celetuk Gandra mengambil buku tulisnya.

"Aelahh... Gue cuma bejanda kalii, pada baper banget lu pada." Rean ikut mengambil buku.

"Gimana sama lo Dra? Ada apa antara lo Zargo dan si Veira?"Gandra mengangkat keduanya bahunya." Jangan dibahas! Gue lagi gak mood buat bahas itu."

"Gue sebagai temen lo, cuma pegen ngingetin. Biar lo gak ngalamin kayak gue dulu, gue pernah benci sama cewek yang gue suka.gue pernah nyakitin dia karna gue mainin perasaannya. Sampai-sampai gue kehilangan dia, dia pergi ninggalin gue dengan perasaan gue yang udah suka banget sama dia. Tapi tuhan berkehendak lain." Rean mengenang kisahnya dulu."Gue cinta banget sama dia, tapi sayangnya gue udah nyia-nyiain kesempatan itu."

Gandra meneguk ludah, mendengar cerita Rean. Ia membayangkan bawa kisahnya akan sama seperti kisah Rean dulu, tapi. Kisahnya dengan Allisya juga dulu menyakitkan.

******


HALOO!! SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CERITA GANDRA! GIMANA SUKA?

NEXT? SPAM KOMEN NEXT DULU DONG!! BUAT LANJUT KE CERITA BERIKUTNYA!

TEAM VALGENZ MANA NIHH?
ATAU ADA TEAM CEDGAR?
RAZERGOS???

Gandra cocok gak sama Lori?

Kalo Lori sama Zargo??

Rean sama Ochi?
Fahry sama Ochi?

Kalian team Gandra or Lori?

Follow wattpad aku:
AamAmelia297

Follow juga instagram aku.
Xy_amelia18
Callme_mel

Valgenz.
Gandra Dinantara
Maikel Gutama
Tino jayadi
Toni jayadi
Galang Rajadinata
Andrean Nugroho
Fahry Ambon

Kalian inget nama-namanya?

Salam_amel








Continue Reading

You'll Also Like

298K 14.6K 32
Anna kaget saat dia membuka matanya, bukan nya berada disurga atau alam baka dan bertemu dengan ibu dan ayahnya yang telah meninggal, dia malah terba...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.1M 219K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
2.7M 132K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
804K 96K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...