Pagi hari menyapa, elin sudah bersiap untuk berangkat sekolah, gadis itu sekarang tengah memakai sepatu. Tak lama sang mami menyuruhnya turun untuk sarapan
"Dek,bang sarapan!" Teriak sang mami
"Iya!"
Gadis itu berjalan keluar kamar, tapi saat membuka pintu, dia terkejut karena sang Abang juga membuka pintunya, kamar mereka itu berhadapan jdi jika keluar bersamaan pasti akan terkejut
"Dek"
"Hm"
"Gue pinjem motor Lo ya" ucap Pria itu
Alin menata sinis sang Abang"sama cewek mana lagi lo?"
Arlan Menghela nafasnya "bukan gitu, gue mau ikut balapan" bisik Arlan membuat Alin terkejut
"Arlan Samudera!" Pekik Alin
" Berisik dek" ujar Arlan
"Tapi bang, motor gue mau di pake" ucap Alin
"Mau balapan juga?" Tanya Arlan yg langsung mendapat gelengan dari Alin
"Trus?"
"Mau sekolah" Arlan memutar bola matanya malas
"Pake mobil gue aja sana, nih kuncinya" Arlan memberikan kunci mobilnya
"Tau kan bayarannya"
"Iya-iya, klo gue menang nanti gue traktir lo" Alin tersenyum
"Bagus-bagus, ayo turun" ajak Alin
Kedua kakak beradik itu turun kebawah dan langsung menuju meja makan"dek, tadi kenapa teriak?" Tanya tita
"Nggak kok mi" ujar Alin, tidak mungkin dia jujur pada sang mami jika Arlan akan mengikuti balapan, jika semua itu terbongkar, motornya juga yg akan kena sita
"Bohong"
"Iya maaf, tdi Abang ngejek aku"ucap Alin membuat Arlan menghela nafasnya
"Fitnah mulu" gumam Arlan
"Udah, cepet sarapan nanti kalian telat" sahut Farhan
"Iya Pi" mereka berempat sarapan dengan tenang, hingga suara pekikan anak kecil memenuhi rumah ini
"Pagi semuanya" Alin menoleh kebelakang lalu melihat 2 kurcil yg tersenyum ke arahnya
"Apa lo"
"Dek" tegur sang papi
"Maaf-maaf" balas Alin
"Cucu-cucu momi, kalian kesini sama siapa?" Tanya tita
"Cama papa mama" ujar si kembar bersamaan
"Trus mereka dimana?"
"Pelgi lagi" Alin berdecih
"Mau jalan-jalan tuh kayaknya" ujar Alin
"Udah ah, Adek berangkat dulu. Berisik banyak bocil" ucap Alin
Setelah menyalimi tangan kedua orangtuanya dan sang Abang, Alin pergi ke garasi untuk mengeluarkan mobil abangnya
"Lin" elin Menoleh ke samping
"Apa?"
"1286 oke" Arlan memberikan kode apartemen nya
"Iya, gue berangkat dulu bye" elin menjalankan mobilnya keluar dari kediamannya menuju sekolah
Dan sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya dia sampai di SMA BIMANTARA 1. Di sekolah, alin menjabat sebagai ketua OSIS, dia juga berprestasi di sekolah dan sering mengikuti olimpiade
Seluruh siswa-i SMA BIMANTARA 1 siapa yg tidak kenal Alin? Sudah cantik, berprestasi, dan menjadi incaran kaum Adam. Tapi hanya satu prinsip Alin 'mengejar cinta adik kelas'
Alin memiliki adik kelas yg menjadi incarannya sejak Lama, tapi semua orang tidak mengetahuinya kecuali ketiga sahabatnya itu. Hanya mereka yg tahu, itupun tanpa disengaja
"Alin Almeira samudera!" Pekik ketiga sahabatnya
"Berisik" kesal Alin
"Eh Lin, lusa ikut gak? Hadiahnya lumayan" ujar rara
"Pasti" Balasnya sembari tersenyum miring. Alin itu tidak tomboy, tapi dia sangat menggemari ajang balapan, sama seperti abangnya. Karena apa, dulu Farhan juga sama seperti mereka, sering Ikut balapan liar
Tidak ada yg tahu jika Alin seorang pembalap, kecuali sang papi, Abang , dan ketiga sahabatnya. Alin menyukai balapan juga karena sering dilatih Farhan sang papi yg mendukung anak-anaknya
Oliv juga dulu sebelum menikah sering ikut balapan, tapi sekarang sudah tidak lagi karena sudah memiliki suami dan 2 kurcil yg menyebalkan. Entah ngidam apa dulu kakaknya bisa melahirkan si kembar menyebalkan
"Tapi Lin, Lo harus berhati-hati. Lawan Lo laki semua" ujar vina
"Udah biasa" ujar Alin
"Tiger"Alin terdiam
"Tiger?" Ulang alin
"Bukannya geng Tiger udah bubar?" Tanya Alin
Nita menggeleng "Tiger di ketuai waketos Lin, Leon"
"Leon?" Kaget Alin
"Manggil gue?" Keempat Gadis itu menoleh ke belakang
"Le?"
^•^
J
ean kini tengah berada di perpustakaan, dia tengah mencari buku fisika karena sebentar lagi ulangan, Jean itu gemar membaca dan sering menjadi juara umum si sekolah yg selalu berebut posisi dengan Alin
Pria itu sangat tertutup bahkan sangat dingin jika diluar rumah, semua sikap cerewet nya hanya ditunjukan pada orang-orang terdekat termasuk ketiga sahabatnya, Arga, Zayn, Alex
"Bro, udah belum? Bentar lagi masuk" ujar Alex
"Iya udah" Jean mengambil beberapa buku yg dibutuhkannya lalu pergi dari perpustakaan
Saat mereka akan naik ke tangga, Jean tak sengaja di tabrak seorang perempuan membuat buku-buku yg ada di tangannya terjatuh
"Sorry" ujar gadis itu
Jean mendongak "jalan pake mata" ujar pria itu lalu memungut beberapa bukunya setelah itu naik ke atas
"Dih, Lo kira gue apaan jalan pake mata? Dimana-mana tuh jalan pake kaki bego" teriak Alin
"Siapa si dia? Ngeselin banget" kesal gadis itu
"Jeandra, anak pemilik sekolahan. Saingan berat lo" ujar rara
"Oh" balas Alin
"Bukannya dia kelas tetangga kita, Lo gak tau Lin?" Tanya Nita
"Buat apa gue buang waktu buat tau tu orang" ucap Alin malas
"Udah jangan ribut di depan tangga, ayo naik" ucap Vina
Di kelas, Jean melihat gadis yg menabrak nya lewat di depan kelasnya, tapi tak lama kemudian dia sibuk dengan buku-bukunya lagi, tak penting memperhatikan gadis itu
Sedangkan semua laki-laki di kelasnya memuji kecantikan Gadis Itu, termasuk para sahabatnya yg sangat semangat jika menyangkut yg cantik-cantik
Tbc
"Sedikit info, soalnya Lo bukan tipe gue"