SEOUL

By youngg-lee

54.9K 5.4K 353

"Apakah kalian berminat untuk menjadi idol di agensi saya?" [×NCT] . . . Cerita ini hanyalah FIKSI belaka!!! ... More

prolog
1. Wisuda
2. Korea
3. Konser
4. Street dance
5. Supermarket
6. Tes
7. Wawancara
8. Keluarga?
9. Bersama
10. Bersama (2)
11. Tentang HBS
12. Dorm
13. Truth or Dare
14. Manager
15. PMS
16. Masa lalu Hana
17. Random
18. Persiapan debut
19. Latihan
20. Rencana untuk 25 Januari
.
21. Hari libur
22. Kejutan!
23. Satu langkah lagi
24. Debut
25. Berbaur
26. Malam yang indah
Mau nanya~
27. *no title
28. Pergi
29. Pentas seni
30. Pulang
cast #1
31. Villa
32. Foto
33. Pantai
oyy
34. Baikan
35. Appa Hwang
36. Hayoon
37. Hayoon 2
:D
38. Mabar
39. Comeback
40. Bingung
41. Bersama Sungchan
42. LIVE
43. Curahan Hati
44. Yoona
45. Siapa?
46. Konten
47. Sasaeng
48. Jenguk
49. Restu
50. Mau?
51. Kue
52. Kelemahan Hana
53. Sebuah Fakta
54. Penenang
QnA
55. Brum Brum..
56. Masa Remaja
57. NCT B
58. NCT B (2)
59. Eonnie
Lapak teori
60. ICU
61. Ikhlasin ya?
62. Membaik
63. Q'time
64. Beautiful day
65. "YAK! ZHONG CHENLE!"
66. Aneh
67. Aira Karimova
68. Kakak
69. Menang
70. Akhirnya
SPOILER!!!
71. Pengakuan
73. Insiden
74. HBS Berduka
75. Bubar?
76. 6-1 = 6
77. Lagi?
78. Bertahan
79. Hana out?
80. Keputusan
81. Nyaman Bersama
82. Dalangnya?
83. Cahayanya kembali

72. Isac

208 35 2
By youngg-lee

Typo itu manusiawi kawan.

"Jaemin eonnie?"

***

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Hana pada Jaemin.

"Aku? Aku koreografer untuk comeback Aespa nanti," ucap Jaemin dengan senyumannya.

"Benarkah?" tanya Hana.

Jaemin mengangguk.

"Wah, semangat eonnie," ucap Hana.

"Terima kasih, kalian juga, semoga langgeng ya, kalau begitu aku pergi dulu," ucap Jaemin lalu berpamitan.

"Couple lama? Kau memberi tau Jaemin noona soal kita?" tanya Chenle.

"Eh? Tidak aku tak memberi taunya, mungkin kita kurang rapi bermainnya," ucap Hana.

"

Bisa jadi, ya sudah, sepertinya sudah cukup lama aku menculikmu, kini akanku kembalikan kau ke ibumu," ucap Chenle lalu menggandeng Hana menuju parkiran.

"Aku bukan anak kecil," kesal Hana.

"Kau masih 15 tahun jika kau lupa," ucap Chenle masih setia menggandeng Hana.

*
*

Singkat cerita konferensi sudah dilakukan, berita sudah menyebar. Memang ada beberapa yang tak terima, tentu itu fans yang fanatik, namun sebagian besar merestui mereka, ditambah chemistry mereka dalam acara WGM, membuat banyak yang mendukung mereka.

Saat ini tak perlu lagi bersembunyi-sembunyi dalam pacaran, Taeyong dan Seoyeon bisa lebih bebas berpacaran seperti orang pada umumnya.

*
*

Kini semua, semua idol yang terpilih, mendapatkan undangan untuk mendatangi acara rutin tahunan yaitu ISAC. Ajang kompetisi antar idol dalam bidang atletik.

Dengan waktu berlatih 1 minggu, blackcrd sudah menentukan akan bermain apa saja. (permainan disini gak semua ada di ISAC aslimya, ada yang aku tambahin ada yang aku kurangin, ok?)

Seoyeon akan bermain lempar jauh, estafet, dan bowling
Jaehwa akan bermain baseball pass dan senam ritmik
Hayoon akan bermain panahan, estafet, dan e-sport
Yoona akan bermain panahan, estafet, dan e-sport
Yumi akan bermain e-sport dan ice chatting
Hana akan bermain panahan, estafet, lari cepat, dan e-sport

Tentu sempat ada perdebatan saat Hana memilih cabang olahraga yang ia pilih, namun Hana memenangkan perdebatan itu.

Seminggu latihan, semua berjalan lancar.

Saat ini semua idol berkumpul dalam 1 lapangan indor yang lengkap dengan semua jenis lapangan. Bahkan tempat ice chatting ada di dalam lapangan itu.

Sorak para penggemar turut memeriahkan acara itu.

Acara diawali dengan pengucapan janji permainan yang diucapan oleh seluruh peserta.

Setelah pengucapan janji, acar dimulai dengan lempar jauh.

"SEOYEON-AH HWAITING!" teriak seorang fans saat Seoyeon memasuki area.

Dengan persiapan yang mantap, Seoyeon mulai melemparkan benda pipih berbentuk lingkaran itu.

Sorakan terdengan kencang saat Seoyeon berhasil mencapai 69m nyaris mencapai rekor dunia 74m. Hal itu membuat idol lainnya lemas dan putus asa.

Posisi Seoyeon saat ini menempati urutan pertama, masih ada 2 ronde lagi untuk mencapai kemenangan.

Selanjutnya adalah panahan untuk ronde pertama.

Dalam 3 anak panah, Hana berhasil mencetak 9, 10, 10. Hayoon berhasil mencetak 9, 9, 9. Yoona berhasil mencetak 9, 8, 10. Penggemar BLACKCARD maupun bukan tercengang dengan bakat para member. Blackcard menempat posisi pertama untuk ronde pertama.

Sembari menonton, terkadang para idol saling berinteraksi. Sama seperti BLACKCARD yang memang dikenal cukup dekat dengan NCT.

"Semangat," ucap Sungchan menepuk pundak Hana karena pertandingan selanjutnya adalah lari cepat.

Hal itu tentu tak luput dari mata penggemar, membuat beberapa berasumsi yang tidak-tidak.

Hana berjalan menuju garis start.

"Hai Hana," sapa Winter.

"Hai eonnie," balas Hana.

"Kau ikut ini?" tanya Winter, Hana mengangguk.

"Kita bertanding, semoga berhasil," ucap Winter dengan senyum manisnya.

"Kau juga semoga berhasil," ucap Hana lalu mereka mulai berada di posisi masing masing.

Pertandingan ini hanya ada 1 ronde. Sehingga siapa yang sampai garis finish duluan akan menang, dengan jarak 100 meter.

Semua pandangan terkunci pada Hana dan Winter yang berlari sangat cepat.

Winter berlari sampai garis finish dengan waktu tempuhnya 9,25 detik yang dimana itu lebih cepat 0,33 detik dari rekor dunia. Sedangkan Hana yang menempati juara pertama berlari dengan waktu tempuh 8,75 detik.

Hana yang memang sudah latihan, kakinya tidak begitu kaget. Walau saat ini sedikit gemetar, namun masih bisa ia atasi.

Sekarang adalah waktu break dan sesaat lagi adalah pertandingan untuk pria.

Hana memasuki backstage untuk beristirahat di ruangan khusus BLACKCARD, setiap grup mendapat 1 ruangan.

"Lelah?" tanya Chenle, Hana mengangguk dengan mata yang terpejam, namun ia tau itu suara Chenle.

"Minum," ucap Chenle memberi Hana minuman.

"Kau tidak bersiap?" tanya Hana.

"Aku sudah siap," ucap Chenle bangga.

"Dasar banyak gaya," ucap Hana membuat Chenle terkekeh. Di ruangan BLACKCARD hanya ada Hana dan Chenle.

"Lapar?" tanya Chenle, Hana menggeleng.

"Ternyata benar dugaanku kau disini, cepat lah kembali, acara akan dimulai untuk yang pria," ucap Sungchan memasuki ruang BLACKCARD.

"Aish kau ini mengganggu," ucap Chenle.

"Mau tidak ku restui?" ancam Sungchan.

"Baiklah baiklah. Babe aku pergi dulu," ucap Chenle dengan nada yang berbeda saat berbicara dengan Sungchan dan Hana.

"Semangat babe," ucap Hana membuat Sungchan menatap Hana dan Chenle horror.

"Sudah sudah, cepat kembali ke lapangan, noona aku pergi dulu," ucap Sungchan lalu menggeret Chenle.

Hana memilih bermain handphone dari pada kembali ke lapangan, bukan karena tidak menghargai pemain lain, hanya saja Hana butuh istirahat ekstra karena setelah ini ia akan lomba estafet.

*
*

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk," ucap Hana.

Pintu terbuka menampilkan sosok yang ia sangat kenal.

"Jaemin eonnie!" seru Hana.

"Hai Hana, sendiri saja?" tanya Jaemin dan Hana mengangguk.

"Owh iya, ini ada sandwich, aku membelinya untuk kalian," ucap Jaemin sembari memberi beberapa bungkus sandwich.

"Waw, kau repot sekali, terima kasih eonnie," ucap Hana.

"Sama-sama," ucap Jaemin.

"Tunggu, apa yang kau lakukan disini?" tanya Hana.

"Aku? Aku.. Aku ada urusan dengan idol lain," ucap Jaemin dengan sedikit gugup, Hana yakin ada sesuatu yang disembunyikan namun Hana memilih diam.

"Ya sudah, kau akan bertanding lagi kan nanti? Semangat, urusanku sudah selesai, aku pergi dulu tak enak jika terlalu lama disini," ucap Jaemin lalu pergi setelah berpamitan.

*
*

Tok.. Tok..

"Hana-ya, bersiaplah, sebentar lagi lomba estafet akan dimulai," ucap seorang staff.

Hana lalu bersiap dan kembali ke lapangan. Dilapangan ia juga sering berinteraksi dengan idol lain, entah pria atau wanita, semua ia sapa jika berpapasan.

"Semangat kalian!" seru Yumi pada member yang mengikuti lomba estafet.

Semua bersiap pada tempatnya, Yoona sebagai pemain pertama, dilanjut Seoyeon, Hayoon, dan Hana berada di posisi pemain terakhir.

Permaiman dimulai, semua berlari sekencang mungkin, mengoper tongkat pada tiap member. Hingga saat ini tongkat berada di tangan Hayoon.

Hana menoleh kebelakang untuk mempastikan posisi Hayoon, disebelah Hana terdapat Winter dan Ryujin dengan Hana diantara mereka.

"Hana!" panggil Hayoon, Hana menolah laku segera menerima operan tongkat, dan berlari sekencang mungkin, disusul Ryujin lalu Winter.

Garis finis didepan mata. Dengan posisi saat ini Hana masih memimpin dan Wonter berhasil menyalip Ryujin.

Dan tentu saja, permainan demenangkan oleh Hana disusul Winter, lalu Ryujin, dengan perbandingan waktu 0,3 detik antara Hana dan Winter.

"Kau memang hebat Hana," ucap Winter.

"Terima kasih eonnie," ucap Hana.

Singkat cerita, semua ronde perlombaan telah dilakukan, tersisa ronde final untuk penentu kemenangan dibeberapa lomba, dan permainan e-sport yang menjadi penutup dari perlombaan ini.

BLACKCARD untuk sementara berhasil meraih juara 1 untuk estafet, lempar jauh, dan lari cepat. Juara 2 untuk senam ritmik dan bowling. Serta juara 3 untuk ice chatting.

"Istirahat 5 menit, lalu kita lanjut pertandingan final untuk panahan," ucap staff.

Panahan grup wanita yang berhasil memasuki final ada 3 grup. BLACKCARD, Aespa, dan ITZY. 3 grup yang untuk saat ini mendominasi gg gen 4.

"Eonnie aku ketoilet dulu," ucap Hana lalu menuju toilet.

.
.

Setelah selesai dengan panggilan alamnya, Hana keluar dari toilet namun..

Bruk..

"Astaga Hana, maaf, aku tidak sengaja," ucap Giselle.

"Aws, tak apa eonnie," ucap Hana lalu Giselle membantu Hana untuk berdiri.

"Kau tak apa?" tanya Giselle.

"Aku tak apa," ucap Hana sedikit berbohong.

"Maaf, aku benar-benar tak sengaja," ucap Giselle.

"Tak apa," ucap Hana.

"Kalau begitu, aku harus kembali ke lapangan, pertandingan akan dimulai, sekali lagi aku minta maaf, sampai jumpa," ucap Giselle lalu meninggalkan Hana dengan buru-buru.

Setelah Giselle pergi, baru lah Hana meringis kesakitan. Saat Giselle menabraknya tadi, Hana jatuh kebelakang, dengan tangannya yang menopang untuk menahan tubuhnya. Tangannya sakit, namun ia tahan karena sebentar lagi pertandingan akan dimulai.

"Seluruh peserta final panahan, dimohon untuk segera menuju area," ucap staff dari speaker yang terletak di seluruh penjuru tempat itu.

Hana dengan menahan rasa sakit pada tangan kanannya, segera menuju area perlombaan.

.
.

"Kenapa lama?" tanya Yoona.

"Tak apa," ucap Hana.

Lalu mereka siap di posisi masing masing.
Dengan urutan bermain Aespa - ITZY - BLACKCARD, dengan masing masing 3 anak panah. Menjadi penentu siapa yang akan menjadi juara pertamanya

Winter - 8 9 9
Karina - 8 9 10
Ningning - 8 8 7
Aespa total - 76

Ryujin - 8 7 9
Yeji - 8 8 9
Chaeryeong - 8 8 10
ITZY total - 75

Dua grup telah memyelesaikan pertandingannya dengan posisi Aespa memimpin. Kini giliran BC untuk menjadi penentunya.

Yoona bermain terlebih dahulu, dan mendapatkan poin 9 9 10

Disusul Hayoon yang mendapatkan poin 9 10 10

Lalu Hana lah yang akan menjadi penentunya.

Hana mengankat busurnya, namun belum sampai posisi yang sempurna, Hana melepaskan tarikannya dan membuat Hana memperoleh poin 0 pada penembakan pertama. Hana merasakan sakit yang luar biasa pada tangan lanannya saat ia menarik tali busurnya.

Penonton terdiam dan atmosfer tempat itu berubah, suasana yang sangat tegang.

Hana menarik nafasnya, dan berusaha menahan sakitnya.

Hana mengambil anak.panah kedua, dan menariknya, sempat ia kendurkan karna sakit namun ia paksa dan...

Tashh 10 poin!

Semua bersorak, anak panah tersisa 1, saat ini poin BC adalah 67 yang dimana artinya butuh lebih dari 9 poin untuk posisi pertama.

Hana menarik nafasnya, ia membidik dengan menahan rasa sakit, air matanya menetes karna rasa sakitnya. Wajahnya yang tersosort kamera membuat siapa saja dapat melihat air mata itu, membuat semua bertanya-tanya apa yang terjadi.

Dengan sekali tarikan nafas, Hana melepas bidikannya, dan...

Takk..

Semua penggemar bersorak, anak panah Hana berhasil mengenai tepat pada bagian kamera di tengah sasaran.

BLACKCARD menang!

Hana lalu mundur dari area lalu duduk di kursi yang disediakan, dan menunduk sembari memegangi bahunya.

"Hana-ya, kau kenapa?" tanya Yoona yang mendengar isakan Hana.

Hana menggeleng lalu bangkit dari bangkunya dan menuju ruang tunggu BC sembari memegangi bahunya dan masih menunduk. Karena memang itu adalah waktu break sebelum permainan akhir.

"Huh, aghh," rintih Hana di dalam ruangannya.

"Hana kau kenapa?" tanya Jaehwa yang baru saja memasuki ruangan itu.

"Aku tak- aww,"

"Lihat? Aku sentuh saja kau kesakitan, dimana letak tak apanya?" tanya Jaehwa.

"Aku tak apa sungguh, mungkin ada sedikit kesalahan saat aku jatuh tadi," ucap Hana.

"Jatuh? Kau jatuh dimana?" tanya Jaehwa.

"Giselle eonnie tak sengaja menabrakku, lebih ke salahku keluar kamar mandi tak memperhatikan sekitar, aku terhuyung ke belekang, dan menjadikan tangan kananku untuk menahan agar tubuhku tidak terbentur secara langsung," ucap Hana.

"Astaga, separah itu akibatnya?" ucap Jaehwa tak percaya.

"Sebentar, aku panggilkan tim medis," ucap Jaehwa.

Sebelum Hana menolak, Jaehwa telah meninggalkan Hana.

Sedangkan di ruangan lain.

"Giselle, kerjamu tak becus, lihat? Dia masih bisa memenangkan ini," ucap seseorang.

"Maaf, aku sudah berusaha menabraknya dengan kencang," ucap Giselle menunduk.

"Aku menyuruhmu untuk melukainya, bukan menabraknya, menbraknya saja tidak cukup, bahkam kalau perlu kau patahkan saja tangannya tadi," ucap seseorang.

Giselle menunduk takut.

"Aish, aku tak mau tau, di pertandingan e-sport nanti kalian harus menang, Ningning, kau paling jago masalah ini, aku serahkan padamu, jangan sampai kalah!" ucap orang itu lalu meninggalkan 4 wanita yang ada di dalam ruangan itu.

"Giselle eonnie, jangan hiraukan ucapan Ja-"

"Diam Ningning, dia benar jika kerja Giselle tidak bagus, kau tak perlu memberlanya," ucap Karina lalu meninggalkan mereka bertiga.

"Apa yang monster itu lakukan pada Karina eonnie sampai dia mau berbuat hal yang salah?" tanya Winter menatap sedih kepergian Karina.

"Apa kita perlu melaporkan ini pada Lee Sooman sajangnim?" usul Giselle.

"Jangan, dia bisa melakukan apapun, kita bisa hancur kapan saja jika kita tak menurutinya," ucap Winter.

"Betul juga, aku sudah tak tahan dengan ini, hanya saja, aku juga tak ingin menghancurkan impianku dari kecil," ucap Ningning.

"Perlahan, kita akan memperbaiki ini, kita akan tarik Karina eonnie bersama dari jurangnya," ucap Giselle lalu memeluk kedua adiknya itu.


Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 10.8K 20
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING!!!🔞 YANG GAK SUKA CERITA BOYPUSSY SILAHKAN TINGGALKAN LAPAK INI! CAST N...
80.1K 8.2K 39
Sebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...
933K 76.7K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
50K 4.6K 29
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...