The God Slime Servant || Tens...

Oleh Raven_Shirou

40.9K 1.4K 330

Apa yang akan terjadi jika Fujimaru Ritsuka atau Gudako memanggil Rimuru sebagai servant Chaldea dan membantu... Lebih Banyak

Chapter 1 [ Rewrite ]
Chapter 2 [ Rewrite ]
Chapter 3 [ Rewrite ]
Chapter 4 [ Rewrite ]
Chapter 5 [ Rewrite ]
Chapter 6 [ Rewrite ]
Chapter 7 [ Rewrite ]
Chapter 8 [ Rewrite ]
Chapter 9 [ Rewrite ]
Chapter 10 [ Rewrite ]
Chapter 11 [ Rewrite ]
Chapter 12 [ Rewrite ]
Chapter 13 [ Rewrite ]
Chapter 14 [ Rewrite ]
Chapter 15 Rewrite
Bab 9 : Incident Master
Bab 9.5 : Incident Master 2
Bab 10 : Servant With Another Class
Bab 10.5 : Rimuru vs Asura Final Battle
Bab 12 : Rimuru vs Gilgamesh

Bab 11 : Old Friend, Queen, and Troublemaker

1.6K 75 17
Oleh Raven_Shirou

Ini adalah hari baru di Chaldea dan setelah singularitas Asura semua orang di Chaldea akhirnya bisa menjalani kehidupan mereka yang biasa sama seperti sebelumnya meskipun bagi Rimuru dia cukup lelah dengan semua pertanyaan dari Davinci tentang apa yang terjadi selama pertarungannya dengan Asura.

Rimuru saat ini sedang berlatih diruang pelatihan Chaldea atau lebih tepatnya dia sedang bertanding dengan Cu dan rekan-rekannya yang ingin bertarung melawannya setelah melihat pertarungan solonya melawan Asura atau Demi Beast.

Diarena suara besi yang saling berbenturan memenuhi ruangan yang terdengar cukup intens karena suara itu terdengar sangat cepat dan kuat dan itu adalah tabrakan dari dua senjata tombak Cu dan katana Rimuru yang saat ini bertarung dengan sengit meskipun disisi Rimuru dia hanya santai mengimbangi gerakan dari Cu.

Rimuru dan Cu sudah bertarung cukup lama sekitar 1 jam diarena tapi sejak pertama Cu masih belum bisa mendaratkan serangannya pada Rimuru sedikitpun dan itu membuat-nya sedikit terlalu bersemangat memghadapinya sementara Rimuru hanya santai sambil memikirkan apa yang harus dia masak untuk makan siang hari ini sambil menahan serangan Cu.

Setelah melakukan bentrokan senjata berkali-kali Cu mulai kehabisan tenaganya dan kecepatannya juga menurun dan Rimuru langsung memgakhirinya dengan satu ayunan kuat dan langsung membuat Cu terjatuh karena tidak sanggup menahan serangannya dan Rimuru keluar menjadi pemenang.

" Kurasa saya menang kali ini. " kata Rimuru sambil mengulurkan tangan-nya pada Cu.

" Ya kau benar dan ini kekalahanku yang ke 14 darimu. " kata Cu sambil meraih tangan Rimuru dan Rimuru membantunya bangun kembali.

" Itu pertarungan yang hebat tuan Cu. " kata Rimuru.

" Kamu juga sangat kuat nona terima kasih untuk pertarungannya itu sangat membantu saya untuk menjadi lebih kuat lagi sekarang, dan lihat saja nanti saya akan menang dipertarung-an kita yang selanjutnya. " kata Cu sambil mengarahkan kepalan tangan kanannya kedepan Rimuru.

" Saya menantikannya. " kata Rimuru sambil membalas kepalan tangan Cu dengan kepalannya seperti seorang rival.

Kemudian Cu dan rekan-rekannya segera kembali ke pekerjaan mereka masing-masing dan Rimuru sedikit beristirahat di tepi arena sambil bicara dengan Ciel.

' Itu tadi sangat menyenangkan. '

<< Cu sepertinya sangat suka bertarung melawan Master meskipun dia tidak pernah menang sekalipun. >>

' Mungkin itu cara dia melihat saya seperti seorang rival dalam pertarungan. '

<< Tapi dia tidak akan pernah bisa mencapai kemenangannya atas Master. >>

' Ayolah jangan begitu Ciel, setidaknya dia telah melakukan yang terbaik dalam pertarungan kita. '

<< Master benar. >>

' Hei Ciel ini sudah lama sejak kamu keluar dari sana, bagaimana kalau kamu kesini sebentar menemani saya. '

<< Master ingin saya keluar sebentar. >>

' Ya. '

<< Baiklah Master. >>

Setelah itu Ciel keluar dari Imajiner Space dan dengan [Keberadaan Pararel] dari Rimuru dia bisa memakai wujud manusianya didunia nyata dan saat dia keluar Rimuru langsung menangkapkannya dari belakang yang membuat Ciel sedikit terkejut.

" Akhirnya kamu keluar juga Ciel-chan. " kata Rimuru sambil memeluk erat Ciel dari belakang.

<< Master kita masih ditempat umum sekarang bisakah kita pindah dari sini sekarang. >> kata Ciel yang tidak ingin ada orang yang melihatnya.

" Baiklah Ciel-chan, kita akan pindah ke kamar kita saja sekarang. " kata Rimuru yang langsung memindahkan mereka kekamar Rimuru di Chaldea dan saat mereka berpindah kemar itu Ciel langsung dipeluk erat oleh Rimuru.

<< Master apa kamu sangat ingin saya berada disisi anda langsung, meski-pun saya selalu ada bersama Master selama ini. >>

" Tentu saja Ciel, lagipula selama beberapa tahun terakhir ini kita selalu bersama baik didunia nyata ataupun di Imajiner Space, tapi saat kamu berada disisi saya langsung itu adalah kebahagian tersendiri untuk saya. "

<< Tapi untuk sekarang saya harus tetap berada disana Master. >>

" Sampai kapan kamu akan tetap disana Ciel. " kata Rimuru menyandarkan kepalanya dipundak Ciel.

<< Sampai saat itu tiba saya akan tetap berada di Imajiner Space. >> kata Ciel sambil membelai rambut Rimuru disisinya.

" Apa yang kamu maksud Ciel. " tanya Rimuru penasaran.

<< Saat itu akan segera tiba Master, jadi jangan khawatir karena saya akan berada langsung disisi anda saat itu tiba. >> kata Ciel yang membuat Rimuru semakin penasaran tapi Rimuru tau kalau tidak mudah membuat Ciel mengatakan tujuan aslinya saat dia sudah merahasiakan-nya darinya.

" Baiklah Ciel saya akan menunggu sedikit lebih lama lagi, tapi untuk sekarang tetaplah disini bersama saya. " kata Rimuru.

<< Baiklah Master, tapi tidak lama lagi keduanya akan datang jadi kita haru........ >> kata Ciel yang ingin mengatakan sesuatu tapi tanpa dia sadari Rimuru menciumnya yang membuat Ciel terkejut.

Rimuru perlahan memberi Ciel ciuman lembut diawal dan sedikit meraba tubuh Ciel terutama dibagian dadanya dan Ciel mulai sedikit mengerang saat Rimuru mulai membelainya.

<< Master tunggu sebent.... ah.... >> kata Ciel saat Rimuru mulai meraba dadanya lebih agresif dan meremasnya lembut dari balik bajunya.

" Saya tidak bisa menunggu lagi sekarang, bersiaplah Ciel. " kata Rimuru dengan nada menggoda dan langsung membuka baju milik Ciel dan membuat dadanya terlihat jelas dan perlahan membelai kedua dada-nya dengan lembut.

Ciel mulai mengerang saat Rimuru membelai dadanya sambil mencium-nya tapi disaat yang sama Ciel juga menikmatinya karena disentuh oleh Rimuru membuatnya bahagia.

<< Master kamu sangat nakal. >> kata Ciel sambil menatap Rimuru dengan wajah yang sangat merah.

" Itu karena kamu membuat saya seperti ini Ciel. " kata Rimuru dengan nada menggoda langaung ditelinga Ciel dan membuatnya menjadi lebih merah.

<< Sebentar lagi keduanya akan sampai disini Master, kita tidak punya banyak waktu. >> kata Ciel yang merasakan dua sosok yang dia dan Rimuru kenal akan dipanggil di Chaldea.

" Lupakan dulu dua orang yang kamu maksud itu dan nikmati waktu kita berdua untuk sekarang. " kata Rimuru yang tidak ingin waktunya dengan Ciel diganggu.

<< Tapi Master jika keduanya menemukan kita semuanya akan kacau. >>

" Saya tidak peduli dengan itu. " kata Rimuru yang langsung menghilang-kan pakaian keduanya dan membuat mereka berdua telanjang dan disaat yang sama Rimuru membuat barrier anti suara dikamarnya jadi tidak akan ada yang mendengar suara mereka.

Sebenarnya Ciel ingin mengatakan kalau dua orang yang Rimuru kenal akan dipanggil ke Chaldea hari ini oleh Ritsuka dan keduanya adalah teman Rimuru saat dia berkeliling alam semesta meskipun Rimuru telah bertemu versi lain dari mereka saat dia tiba di Chaldea jadi dia tidak terlalu terkejut ataupun mempertanyakannya saat itu.

Rimuru yang sudah lepas kendali saat melihat Ciel didepannya kemudian melebarkan tangannya didada Ciel dan perlahan membuat dada Ciel menjadi lebih besar, Ciel yang melihat Rimuru mengubah ukuran payudara-nya menjadi sangat merah dan malu dan Rimuru juga mematikan resistensinya dan itu membuat tubuh Ciel menjadi sensitif saat ini.

Rimuru kemudian langsung meremas dada Ciel dengan lembut dari belakang dengan satu tangan kirinya dan tangan kanannya mulai turun lebih jauh dan sampai dibagian paling sensitif Ciel.

Ciel merasakan kalau Rimuru mulai menyentuh bagian bawahnya dan dia ingin mencegah Rimuru tapi dia terlambat karena Rimuru langasung membelai vagina-nya dan membuat Ciel sedikit muncrat karena terkejut tapi Rimuru tidak berhenti disana dan dia perlahan memasukan dua jarinya langsung kedalam vagina Ciel dan membuat Ciel mengerang lebih keras karena rangsangan dari Rimuru.

Rimuru terus menggesek vagina Ciel dengan jari-jarinya dan dia tidak membiarkan Ciel istirahat meskipun dia telah membuat Ciel muncrat beberapa kali saat dia menggesek vaginanya, Rimuru yang melihat Ciel mulai menikmatinya menjadi lebih bernafsu dari sebelumnya dan dia juga menumbuhkan penisnya kembali tanpa bantuan dari Ciel.

Ciel yang meraskaan ada sesuatu yang menyentuhnya dari belakang bisa meraskan benda itu sangat hangat dan keras dan saat dia melihatnya dia juga kembali bernafsu saat melihat penis keras milik Rimuru.

Tidak lama setelah menatap penis Rimuru Ciel kemudian menyentuh penis Rimuru dengan tangannya lalu menggeseknya dengan perlahan keatas dan kebawah dan merangsang penis Rimuru, sementara itu Rimuru bisa merasakan hangatnya jari-jari Ciel yang menyentuhnya .

Rimuru juga kembali menyentuh payudara dan vagina Ciel dan ikut menggeseknya juga sama seperti Ciel yang menggesek penisnya dan keduanya saling merangsang satu sama lain, Ciel kemudian menggerakan tangannya lebih cepat bersamaan dengan Rimuru yang juga melakukannya dan membuat keduanya hampir mencapai batasnya dan akhirnya muncrat secara bersamaan.

Cairan yang keluar dari penis Rimuru menutupi tangan Ciel dengan warna putih dan Ciel menatap tangannya dengan penuh nafsu dan kemudian memasukan jari-jarinya yang penuh dengan sperma kedalam mulutnya dan mencicipi rasanya sampai tangannya bersih tanpa menyisakan satupun sperma Rimuru ditangannya.

Ciel yang melihat penis Rimuru masih tegang dan keras kemudian bergerak mendekat padanya dan dia menggunakan payudaranya untuk menjepitnya diantara belahan dadanya yang besar, Rimuru sedikit terkejut dengan apa yang Ciel lakukan tapi saat Ciel mulai menggesek penis miliknya dengan dadanya itu membuat rangasangan yang luar biasa mulai dirasakan oleh Rimuru.

" Ciel kamu sangat bagus dalam hal ini. "

Ciel terus menggesekkan dadanya pada penis Rimuru tapi kali ini dia mencoba memasukan penis itu kedalam mulutnya sambil menggesek penis Rimuru dengan dadanya dan dia menggerakan kepalanya keluar masuk dan mendorong penis Rimuru sampai tenggorokannya.

' Sangat hangat, didalam mulut Ciel sangat hangat. ' kata Rimuru dalam hati saat merasakan sensasi didalam mulut Ciel dan perlahan dia mulai mencapai batasnya.

" Aku akan keluar Ciel. "

<< Keluarkan didalam mulut saya Master. >>

" Aku keluar Ciel. " kata Rimuru yang langsung memuncratkan banyak sperma yang dikeluarkan didalam mulut Ciel dalam jumlah banyak.

Ciel perlahan menelam sperma yang Rimuru keluarkan sampai habis dan dia juga menjilati penis Rimuru dan membersihkannya dengan wajah yang penuh kenikmatan.

Ciel kemudian bangun kemudian menunjukan vaginanya pada Rimuru dengan wajah yang sangat merah dan dipenuhi oleh nafsu.

<< Master tolong masukan penis anda kedalam saya. >> kata Ciel memohon pada Rimuru sambil membuka vaginanya kepada Rimuru.

Rimuru yang mendengar kata-kata Ciel segera mendekat padanya.

" Kamu sangat erotis Ciel. " kata Rimuru sambil membelai vagina Ciel bersamaan dengan Ciel yang kemudian muncium Rimuru yang berada dibelakangnya.

<< Itu karena Master yang melakukan banyak hal mesum pada saya. >> kata Ciel sambil melepaskan ciumannya dari Rimuru dan Rimuru juga segera mengarahkan penisnya masuk kedalam vagina Ciel.

" Ini dia Ciel. " kata Rimuru yang langsung memasukan penisnya kedalam vagina Ciel dalam satu dorongan.

Rimuru kemudian menggerakan penisnya dengan cepat dan menggesek vagina Ciel dengan cepat dan kasar yang membuat Ciel mengerang cukup keras karenanya.

Rimuru juga menyentuh payudara Ciel dan meremasnya dengan agresif sambil menggesek vagina Ciel dan membuat Ciel muncrat beberapa kali karena rangsangan yang cukup banyak dari Rimuru.

Tidak lama setelah menggesek vagian Ciel Rimuru kemudian memuncrat-kan spermanya kedalam vagina Ciel dan memenuhi vagina dan rahimnya dengan cairan putih miliknya dan saat Rimuru muncrat didalam vagina-nya Ciel juga ikut muncrat dengan sangat keras, Rimuru mendiamkan penisnya sebentar didalam vagina Ciel sebelum dia mengeluarkannya perlahan dan membuat spermanya tumpah keluar dari vagina Ciel.

Rimuru kemudian membawa Ciel berbaring keatas tempat tidur mereka dan membiarkan Ciel istirahat untuk sekarang dan Rimuru membelai rambut Ciel dengan lembut disisinya sambil berbaring dan Ciel memeluk Rimuru dengan senyum diwajahnya.

" Maaf Ciel apa saya sedikit berlebihan tadi. " kata Rimuru sambil membelai Ciel.

<< Itu sudah terlambat untuk mengatakannya Master. >> kata Ciel cemberut pada Rimuru.

" Maaf tapi itu karena kamu terlalu lama didalam sana kau tau. "

<< Itu mungkin benar tapi Master seharusnya memperlakukan saya dengan lembut. >>

" Apa kamu tidak menikmati saat saya melakukannya dengan kasar Ciel. " kata Rimuru dengan nada menggoda.

<< Bu-bukan begitu Master. >> kata Ciel malu untuk mengakui kalau dia juga menikmatinya dan wajahnya sangat merah karena malu.

" Kamu memiliki reaksi yang imut Ciel. " kata Rimuru sambil terkekeh pelan.

Ciel yang malu kemudian segera berbalik kearah yang berbeda sambil menutupi wajahnya yang memerah dan Rimuru kemudian mendekatinya dari belakang dan memeluknya.

" Ciel saya sangat senang kamu akhirnya disini sekarang meskipun hanya sebentar, entah apa yang akan kamu lakukan nanti tapi untuk sekarang tetaplah disisi saya ok. " kata Rimuru sambil memeluk erat Ciel dari belakang.

<< Baiklah Master saya akan tetap disini bersama Master untuk sekarang, tapi saya akan mengingat-kan Master lagi kalau keduanya sudah sampai di Chaldea. >> kata Rimuru membuat Rimuru penasaran siapa yang Ciel maksud.

" Siapa mereka Ciel dan kenapa kamu mengatakan tentang mereka beberapa kali hari ini. " kata Rimuru penasaran.

<< Mereka adalah orang yang anda temui saat anda berkeliling alam semesta 20 tahun yang lalu dan anda sangat mengenal keduanya setelah kalian berpetualang melawan banyak dewa sebelumnya. >>

" Tunggu sebentar bukankah keduanya sudah ada di Chaldea meskipun dengan gender laki-laki disini. " kata Rimuru menyadari siapa yang dimaksud oleh Ciel.

<< Tapi mereka akhirnya dipanggil kesini juga oleh Master Chaldea bersamaan dengan dua orang lainnya juga. >>

" Jadi itu artinya ada empat servant yang akan dipanggil oleh Ritsuka hari ini. " kata Rimuru terkejut dengan apa yang dia dengar dari Ciel.

<< Itu benar dan saya menyarankan pada Master untuk tetap disini untuk sekarang. >>

" Kamu benar jika aku keluar sekarang itu akan membuat keributan nanti terutama jika Arturia melihat-nya nanti. " kata Rimuru paham situasi saat ini.

<< Itu benar, dan sekarang mari kita nikmati waktu kita bersama Master. >> kata Ciel yang kemudian memeluk Rimuru erat dan Rimuru juga memeluk erat Ciel sambil mencoba mangabaikan pikiran buruknya tentang kedatangan dua pembuat masalah itu.

Sementara itu Ritsuka bersama Mash dan Davinci sedang berada di ruang pemanggilan dan Ritsuka sedang bersiap untuk memanggil servant baru hari ini.

" Baiklah mari kita lakukan ini. " kata Ritsuka bersemangat.

" Semoga berhasil Senpai. " kata Mash.

" Tapi saya tidak menyangka kamu akan mendapatkan banyak sekali Saint Quartz Ritsuka. " kata Davinci.

" Terima kasih pada Rimuru berkat dia kami bisa mengumpulkan banyak Saint Quartz setelah mengalahkan Asura sebelumnya. " kata Ritsuka.

" Kamu benar, Baiklah semoga beruntung Ritsuka. " kata Davinci memberi semangat pada Ritsuka.

" Tenang saja karena saya merasa kalau saya sedang beruntung hari ini semoga ada servant kuat yang akan datang hari ini. " kata Ritsuka yang kemudian menaruh 8 Saint Quartz langsung diatas Altar pemanggilan dan perlahan altar pemanggilan mulai bersinar dan perlahan membentuk sebuah bola cahaya yang kemudian naik dan membelah menjadi tiga dan kemudian berputar dan membentuk sebuah kartu emas yang menandakan servant baru akan dipanggil.

Kartu emas itu memiliki gambar seorang penyihir dan itu adalah kartu kelas Caster, perlahan kartu itu mulai bersinar dan kemudian cahaya menutupi Altar dan saat cahaya itu hilang itu memunculkan satu sosok laki-laki tinggi dengan rambut orange muda panjang diikat ponytail dan dia menggunakan pakaian putih panjang ilmuan Chaldea.

Ritsuka yang melihat sosok itu melebarkan matanya tidak percaya begitu juga dengan Mash dan Davinci yang berharap kalau ini bukanlah mimpi tapi kenyataan, servant itu kemudian membuka matanya dan dengan mata hijaunya dia menatap ketiganya dengan ekspresi lembut.

" Servant kelas Caster Romani Archman, saya tidak yakin apa yang membuat saya menjadi seorang Heroic Spirit tapi senang bisa memenuhi panggilan anda Mast..... " kata Romani yang kemudian dia mendapatkan pelukan dari ketiganya yang membuatnya terkejut.

" Doctor kamu akhirnya kembali juga. " kata Ritsuka senang melihat Romani kembali dan Mash sedikit menangis saat dia melihat orang yang sudah seperti orangtuanya akhirnya kembali.

" Ayolah kalian berdua jangan menangis kalian bukan lagi anak kecil kalian tau. " kata Romani bercanda.

" Dasar Romani bodoh, itu karena kamu yang seenaknya mengorbankan dirimu sendiri dikuil waktu dan meninggalkan kami. " kata Davinci yang memeluk Romani dengan erat.

" Maafkan saya semuanya tapi saya senang bisa bertemu dengan kalian lagi sekarang. " kata Romani.

" Senang melihat kamu kembali Doctor. " kata Ritsuka dan sesaat setelahnya altar kembali menyala dan bersinar dan perlahan membentuk sebuah kartu emas dari kelas avanger yang membuat Ritsuka kembali melihat kearah Altar dan altar kemudian bercahaya dan saat cahaya hilang itu memunculkan seseorang yang tidak terduga akan dipanggil juga ke Chaldea bersamaan dengan Romani.

Servant itu memiliki rambut berwarna putih agak abu-abu panjang dan mata cokelat keemasan dengan pakian penyihir modern berwarna hitam orange dan perlahan servant itu berdiri dan dia turun dari altar pemanggilan dan menuju kearah Ritsuka dan yang lainnya.

" Servant kelas Avanger Olga Marie, apa kalian terkejut. " kata Olga yang melihat ekspresi terkejut Ritsuka, Mash, Davinci dan bahkan Romani juga terkejut melihatnya.

" Direktur!!! " kata keempatnya terkejut dengan kedatangan Olga Marie.

" Suara kalian terlalu keras seperti biasanya. " kata Olga dengan senyum kecil diwajahnya melihat kalau rekan-rekannya tidak berubah sedikitpun tapi dia dikejutkan oleh Ritsuka yang kemudian memeluknya.

" Direktur kamu juga kembali, akhirnya kalian berdua kembali ke Chaldea. " kata Ritsuka senang melihat keduanya kembali ke Chaldea meskipun sebagai Heroic Spirit.

" Kamu masih saja dramatis dan berisik seperti anak kecil Ritsuka, kamu adalah Master Chaldea sekarang jadi kuatkan dirimu. " kata Olga serius meskipun didalam hatinya dia lega bisa bertemu dengan semua orang kembali.

" Saya bukan lagi anak kecil Direktur saya adalah wanita dewasa sekarang. " kata Ritsuka sedikit cemberut.

" Benarkah apakah anak kecil ini sudah mendapatkan seorang yang mengambil dirinya sepenuhnya. " kata Olga ingin bercanda tapi reaksi dari Davinci dan Mash cukup datar menanggapinya.

" Itu benar. " kata Davinci dan Mash bersamaan dengan nada datar yang membuat Olga dan Romani terkejut sementara Ritsuka memerah karena malu mengingat malamnya dengan Rimuru.

" Siapa bajingan yang telah menodai Ritsuka. " kata Romani marah.

" Tenanglah Romani, meskipun kamu menemukannya kamu bahkan tidak akan bisa melakukan apapun padanya. " kata Davinci.

" Apa maksudmu dengan itu? " tanya Romani bingung.

" Apakah kamu ingin melawan seorang Grand Servant yang mengalahkan satu Beast seorang diri. " kata Davinci yang membuat Romani terkejut.

" Beast, bukankah kita sudah mengalahkan mereka semua. " kata Romani tidak percaya.

" Sayangnya ini belum berakhir dan Goetia juga telah kembali. " kata Ritsuka yang membuat Romani atau Salomon menjadi sedikit sedih mendengarnya.

" Goetia. " gumam Romani sedih.

" Tapi apa tujuan dia kembali kali ini. " tanya Marie.

" Kami tidak tau tapi yang pasti kami harus segera mengalahkannya. " kata Ritsuka.

" Jadi kalian sudah membulatkan tekad kalian ya itu bagus, tapi siapa Grand Servant yang mengalahkan Beast seorang diri itu dan saya penasaran siapa dia sebenarnya. " kata Marie penasaran.

" Namanya Rimuru Tempest dia dari kelas Saber. " kata Mash.

" Jadi dia seorang Grand Saber itu menarik. " kata Romani tapi disisi Ritsuka, Mash dan Davinci mereka sebenarnya juga tidak yakin Rimuru berada dikelas apa karena sejauh ini Rimuru selalu bertarung dengan gaya bertarung selain dari kelas saber saja.

" Sebenarnya Rimuru adalah Grand Servant dari kelas Assasint. " kata Davinci yang membuat Romani dan Marie bingung.

" Bukankah dia dari kelas Saber? " kata Marie bingung.

" Itu benar tapi Rimuru bisa merubah kelas servant-nya menjadi kelas Assasint saat dia bertarung melawan Asura Demi-Beast yang dia kalahkan dengan menggunakan 4 Noble Phantasm yang berbeda. " kata Davinci yang membuat Romani terkejut.

" Merubah kelas Servant dan 4 Noble Phantasm yang berbeda itu adalah hal yang gila. " kata Romani.

" Kamu pasti tidak akan percaya sebelum kamu melihat cara dia bertarung sebelumnya dan sebagai catatan Rimuru sudah memiliki setidaknya 8 Noble Phantasm yang telah kamu masukan kedalam data Chaldea. " kata Davinci.

" Bisakah kamu menunjukan statusnya pada kami. " kata Marie.

" Tentu. " kata Davinci yang segera menunjukan seluruh rangkuman status Rimuru sampai sekarang.

" Apa-apaan servant ini dia sangat tidak normal. " kata Marie melebar-kan matanya melihat statistik luar biasa milik Rimuru.

" Sekarang saya mengerti kenapa kamu mengatakan kalau saya tidak akan bisa melakukan apapun padanya Davinci, dan statistik ini bahkan lebih kuat dari Goetia menurut saya. " kata Romani tertawa kering.

" Tapi sayangnya bukan hanya itu saja karena dia juga seorang wanita, apa kamu bisa memukul seorang wanita Romani. " kata Davinci.

" Tentu saja tidak apa kamu ingin mengejek saya Davinci. " kata Romani.

" Maaf-maaf tapi senang kalian mengerti situasi saat ini. " kata Davinci sedikit terkekeh.

" Tapi Davinci apakah kamu yakin kalau dia ada dipihak kita? " tanya Marie.

" Kenapa kamu bertanya seperti itu. " tanya Ritsuka.

" Saya hanya waspada saja jika dia sama seperti Lev si bajingan penghianat itu. " kata Marie yang sedikit kesal saat mengingat insiden yang disebabkan oleh Lev.

" Tenang saja Direktur dia ada dipihak kita dan bahkan Rimuru bertarung melawan Beast Asura demi masa depan umat manusia. " kata Ritsuka.

" Begitu ya, syukurlah kita memiliki seorang Grand Servant disisi kita tapi bukankah dia harusnya menyerahkan gelar Grandnya jika dia membantu Chaldea. " tanya Marie.

" Itulah yang seharusnya tapi seperti-nya Rimuru adalah pengecualian tapi kami masih belum yakin sampai sekarang. " kata Davinci.

" Begitu ya, baiklah mari kita bicara-kan ini lagi nanti bukankah Ritsuka masih melakukan Ritual Pemanggilan selain memanggil kami. " kata Marie.

" Itu benar saya hampir saja lupa, hmm..... setidaknya masih ada 12 Saint Quartz yang tersisa kalau begitu mari kita lanjutkan lagi. " kata Ritsuka bersiap meletakan Saint Quartz diatas Altar sementara Romani, Marie, Mash, dan Davinci melihat dari belakang.

" Setidaknya kita telah mendapatkan kalian jadi saya tidak bisa berharap lebih dari ini. " kata Ritsuka.

" Senang mendengarnya tapi seperti-nya akan ada sesuatu yang muncul sekarang. " kata Romani dan Altar pemanggilan kembali bersinar dan sebuah cahaya muncul lalu terpecah menjadi tiga bola cahaya dan mulai berputar dan memunculkan satu kartu servant berwarna emas.

" Sepertinya Senpai sedang beruntung sekarang. " kata Mash tersenyum pada Ritsuka.

" Baiklah siapakah yang akan datang kali ini. " kata Ritsuka bersemangat.

Kartu emas itu kemudian mulai bercahaya dan memunculkan gambar seorang penyihir atau kelas Caster dan Altar mulai bersinar terang selama beberapa detik, perlahan cahaya di atas Altar mulai meredup dan memunculkan satu sosok seorang wanita dengan jubah dan kerudung berwarna putih yang menutupi rambut dan wajahnya dengan sebuah tongkat disisinya.

Romani yang melihat sosok itu mulai mengenali siapa servant baru itu.

" Servant kelas Caster Merlin, siap melayani anda Master. " kata Merlin dengan nada suara seperti Arturia sambil membuka kerudungnya.

" Magi Mari!!! " kata Romani bersemangat saat melihat idolanya sekarang ada di Chaldea.

" Tenanglah Romani. " kata Davinci yang langsung memukul jatuh Romani ketanah karena cemburu.

" Maaf apakah saya tidak salah dengar kalau nama kamu adalah Merlin. " tanya Ritsuka.

" Nama saya Merlin Penyihir Bunga dari Avalon dan kamu bisa memanggil saya Onee-san. " kata Merlin yang membuat semua orang terkejut.

" Merlin lain dan kali ini dia seorang wanita. " kata Ritsuka dan Davinci.

" Ini adalah hal yang cukup mengejutkan menurut saya. " kata Marie.

" Apa kalian pernah bertemu dengan diri saya tapi dengan gender yang berbeda. " kata Merlin penasaran.

" Sebenarnya dia ada di Chaldea juga saat ini. " kata Mash.

" Begitukah saya tidak sabar bertemu dengannya. " kata Merlin bersemangat.

' Sepertinya akan semakin sulit mengatasi lelucon Merlin dengan adanya Merlin lain disini. ' pikir Davinci dan Ritsuka.

" Saya tidak sabar untuk bisa bekerja sama dengan kalian. " kata Merlin dengan senyum diwajahnya tapi dibalik itu ada maksud lain yang menyiratkan dia tidak sabar bersenang-senang dengan mereka.

" Tentu saja Merlin, selamat datang di Chaldea. " kata Ritsuka menyambut Merlin.

" Terima kasih banyak. " kata Merlin senang dia disambut dengan baik.

" Maaf tapi bisakah saya bersalaman denganmu. " kata Romani yang baru saja berdiri kembali.

" Tentu saja. " kata Merlin menjabat tangan Romani dan saat itu juga Romani mulai menangis bahagia karena bisa bersalaman dengan idolanya.

" Aku tidak akan pernah mencuci tanganku ini lagi. " kata Romani bahagia.

" Jangan mengatakan hal bodoh dasar Romani bodoh. " kata Davinci yang langsung memukul jatuh Romani kembali semantara itu Merlin terkekeh melihat tingkah keduanya dan setelahnya Davinci mengecek status dari Merlin dan semua orang senang karena statistiknya cukup tinggi.

" Baiklah mari kita selesaikan Saint Quartz yang tersisa untuk pemanggi-lan terakhir hari ini. " kata Ritsuka yang kembali melanjutkan pemanggi-lan di altar.

Ritsuka kemudian menaruh tiga Saint Quartz terakhir setelah dua kali gagal sebelumnya dan Altar mulai bercahaya kembali membentuk pemanggilan pahlawan lain dan sebuah kartu emas seorang pemanah atau kelas Archer muncul diatas Altar.

" Wow senpai kamu mendapatkan servant lain kali ini. " kata Mash senang dengan keberuntungan Ritsuka dan Ritsuka tersenyum bangga pada keberuntungannya.

Sementara itu disisi Rimuru dia merasakan sosok servant Archer itu sangat familiar untuknya dan dia benar dia mengenali orang itu sama seperti Proto Merlin.

' Pertama Merlin sekarang dia juga datang kesini, semoga Arturia bisa akur dengan keduanya nanti meskipun saya tidak pernah berpikir dua orang ini akan datang kesini setelah pertemuan terakhir kami di Avalon dan Uruk beberapa waktu yang lalu. ' pikir Rimuru sambil sedikit menghela nafas sejenak sambil membelai rambut Ciel yang terlelap disisinya.

' Penyihir bunga Merlin dan ...... '

Kemudian kartu Archer tersebut mulai bercahaya dan berubah menjadi satu sosok servant wanita dengan rambut emas dan mata merah yang menintimidasi orang yang melihatnya.

Ritsuka dan semua orang terkejut melihat sosok didepan mereka karena dari manapun dia terlihat seperti seseorang yang mereka kenal dan sebenarnya cukup terkenal di Chaldea tapi dengan gender yang berbeda.

' Ratu pahlawan Gilgamesh. '

" Servant kelas Archer Gilgamesh, berbahagialah Manusia karena saya menerima panggilanmu. " kata Gilga dari atas altar pemanggilan sambil menatap semua orang dengan mata merahnya.

" Raja Pahlawan Gilgamesh!!! " kata semua orang kecuali Merlin terkejut.

" Tunggu bukankah Gilgamesh itu laki-laki lalu kenapa dia seorang wanita. " kata Davinci.

" Ini sangat membingungkan pertama Merlin sekarang Gilgamesh versi perempuan, sebenarnya apa yang terjadi pada takhta pahlawan. " kata Ritsuka terkejut.

" Kalian sangat berisik. " kata Gilgamesh sedikit menghela nafas saat semua orang terkejut melihatnya.

" Yo Gilgamesh sepertinya kamu juga datang kesini ya. " kata Merlin senang melihat Gilgamesh.

" Merlin, kamu juga ada disini. " kata Gilga terkejut melihatnya.

" Ya saya baru saja datang, lama tidak bertemu. " kata Merlin.

" Senang juga melihatmu Merlin. " kata Gilga sedikit tersenyum melihat Merlin kembali dan dia kemudian turun dari Altar dan berjalan mendekat pada Merlin dan Ritsuka.

" Apa kamu benar-benar Gilgamesh. " kata semua orang.

" Apa yang kalian katakan saya memang Gilgamesh apa kalian tidak percaya pada saya. " kata Gilga sedikit kesal.

" Maaf tapi setahu kami kamu harus-nya seorang laki-laki. " kata Ritsuka.

" Begitu ya, yah kalian bukanlah satu-satunya orang yang terkejut dengan itu. " kata Gilga sedikit menghela nafas kembali.

" Kamu benar kalian mungkin juga terkejut setelah melihat versi laki-laki saya disini. " kata Merlin.

" Siapa yang yang pernah menanya-kan hal yang sama seperti kami. " tanya Ritsuka penasaran.

" Dia adalah rekan lama saya dan Merlin kami pernah berpetualang bersama sebelumnya tapi kami harus berpisah setelah semuanya berakhir. " kata Gilga mengingat rekan dan sahabatnya.

" Jadi kalian berdua pernah bertemu sebelumnya. " tanya Mash.

" Itu benar. " kata Gilga.

" Yah dan orang itu juga yang merubah gadis sombong ini menjadi wanita yang baik dan bermoral. " kata Merlin bercanda.

" Diamlah penyihir mesum. " kata Gilga kesal.

" Siapa namanya. " tanya Ritsuka penasaran.

" Rimuru Tempest. " kata Gilga dan Merlin bersamaan.

" Eh.... " kata Davinci, Mash, Romani, Ritsuka dan Marie terkejut.

" Rimuru adalah teman perjalanan kami sebelumnya saat kami bertarung melawan musuh yang sangat kuat dan berkat dia juga kami belajar banyak hal dan kami juga berhasil melindungi masa depan dunia saat itu. " kata Merlin.

" Tapi kita harus berpisah, saya harap bisa bertemu dengannya lagi. " kata Gilga berharap bisa bertemu dengan Rimuru kembali sementara itu baik Ritsuka maupun Davinci masih memproses apa yang baru saja mereka dengar dan mereka tidak percaya kalau Rimuru pernah bertemu dengan keduanya.

" Maaf apa kalian baru saja mengatakan Rimuru Tempest. " tanya Davinci.

" Itu benar apakah ada yang salah. " kata Gilga.

" Sebenarnya dia ada di Chaldea sekarang. " kata Davinci yang membuat Gilga dan Merlin terkejut tapi mereka bahagia mendengar kalau Rimuru juga ada disana.

" Benarkah ada dimana dia sekarang. " kata Merlin senang.

" Dia sedang berada ditempat lain sekarang apakah kalian ingin saya memanggilnya kesini. " kata Davinci.

" Tolong lakukan. " kata keduanya bersamaan.

" Baiklah. " kata Davinci.

Setelah itu Davinci segera menghubu-ngi Rimuru dan memintanya untuk datang ke Altar pemanggilan, sedang-kan Rimuru yang sedang menikmati waktunya dengan Ciel hanya bisa menghela nafas karena tidak punya pilihan lain selain mengakhiri waktu-nya bersama Ciel secepat itu.

" Ciel kamu sebaiknya kembali kedalam Imajiner Space sekarang karena saya harus segera ke Altar pemanggilan sekarang. " kata Rimuru sedikit sedih tapi tiba-tiba Ciel mendekat padanya dan mencium bibirnya.

<< Jangan khawatir Master, kita bisa menikmati waktu kita lagi nanti. >> kata Ciel tersenyum manis pada Rimuru.

" Kamu benar, baiklah sampai nanti Sayang. "

<< Sampai nanti Master. >> kata Ciel yang langsung masuk kembali kedalam tubuh Rimuru dan Ciel segera melanjutkan proyek rahasia-nya kembali.

Setelah berpisah dari Ciel meskipun tidak benar-benar berpisah Rimuru segera berjalan menuju ke ruang altar sesuai dengan permintaan Davinci sebelumnya meskipun Rimuru bisa merasakan keberadaan kedua teman lamanya saat ini juga berada ditempat yang dia tuju.

' Saya tidak percaya kalau si pembuat masalah Merlin ini akan datang ke Chaldea sama seperti rekan laki-laki-nya dan saya harap keduanya tidak membuat masalah apapun di Chaldea nantinya. ' pikir Rimuru sambil berjalan santai menuju ruang altar.

Setelah beberapa menit Rimuru sampai di depan pintu ruang altar dan dia segera masuk kedalam dan saat dia masuk dia terkejut dengan rantai emas yang tiba-tiba saja mengikatnya.

" Akhirnya kita bertemu kembali, kali ini tidak akan saya biarkan kamu pergi jauh lagi dari saya. " kata Gilga sambil mengikat Rimuru dengan rantai emas yang cukup kuat.

" Anu Gilga apakah ini cara baru menyambut reuni kita. " kata Rimuru.

" Itu karena pergi tanpa mengatakan apapun pada kami. " kata Gilga cemberut.

" Bukankah saya sudah mengucapkan salam perpisahan. " kata Rimuru.

" Itu benar tapi kamu pergi terlalu tiba-tiba saat itu jadi kami sangat kesepian. " kata Merlin menarik salah satu pipi Rimuru dengan Rimuru yang masih terikat oleh rantai Gilga.

" Tapi setidaknya lepaskan saya dulu ok, lalu setelahnya kita akan bicara. " kata Rimuru.

" Baiklah tapi kamu tidak akan bisa melarikan diri dari kami. " kata Gilga yang lalu melepaskan Rimuru dan menyimpan kembali rantainya di gerbang Babel.

Rimuru lega karena Gilga mau melepaskannya meskipun orang-orang disekitarnya terkejut dengan apa yang terjadi.

" Anu Rimuru-san apakah kamu benar-benar mengenal keduanya? " tanya Mash.

" Ya itu benar, saya bertemu dengan mereka diperjalanan saya sebelum-nya dan kami berpetualang bersama saat itu. " kata Rimuru.

" Lalu dimana kalian bertemu sebelumnya. " tanya Davinci penasaran.

" Rimuru sebelumnya datang ke Avalon dan disanalah kami pertama kali bertemu. " kata Merlin.

" Sedangkan Rimuru bertemu dengan saya di kerajaan saya di Uruk dan pertemuan kami sedikit tidak terduga karena penyihir mesum disana. " kata Gilga sedikit menghela nafas mengingat kejadian saat mereka pertama kali bertemu.

" Itu bukanlah salah saya, itu hanyalah kecelakaan saya kau tau. " kata Merlin terkekeh.

" Apa yang terjadi saat kalian pertama kali bertemu. " tanya Ritsuka penasaran.

" Itu saat Rimuru tidak sengaja mengint......... " kata Merlin yang langsung dibungkam oleh Rimuru dan Gilga karena dia hampir mengatakan kejadian yang memalukan itu pada semua orang.

" Sebaiknya kamu diam. " kata Rimuru dan Gilga bersamaan sambil membungkam Merlin dan wajah mereka terlihat sedikit kesal dan itu membuat Merlin memutuskan untuk diam.

" Apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dari kami. " kata Ritsuka penasaran.

" Ada hal yang sebaiknya tidak kamu ketahui Ritsuka dan kamu harus berhati-hati dengan succubus ini mulai sekarang. " kata Rimuru.

" Baiklah. " kata Ritsuka.

Setelah itu Rimuru dan Gilga melepaskan Merlin dan mereka cukup lega karena kejadian memalukan itu tidak diketahui oleh orang lain sekarang.

" Baiklah sekarang waktunya kami menunjukan Chaldea pada kalian berdua dan Rimuru maukan kamu bersama Ritsuka dan Mash mengantar mereka berkeliling sebentar. " kata Davinci yang sudah selesai menyimpan semua data keduanya.

" Baiklah. " kata Rimuru setuju tapi kemudian Merlin dan Gilga menggandeng Rimuru yang membuat Rimuru terkejut.

" Kalau begitu mari kita pergi sekarang. " kata Keduanya yang lalu menarik Rimuru berkeliling Chaldea dan Ritsuka juga mengikuti mereka dan dia sedikit cemburu karena keduanya terlaku dekat pada Rimuru.

Rimuru hanya bisa menghela nafas untuk situasi yang dia alami saat ini dan membiarkan keduanya melaku-kan apa yang mereka inginkan dan itulah awal petualangan baru ketiga-nya di Chaldea meakipun kedepannya banyak hal yang tidak terduga akan terjadi dan perasaan keduanya juga akan segera terungkap.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

3.4M 436K 36
"Aneh, kok gue jadi cantik?" ketika gadis yang memiliki IQ yang tinggi, namun bar-bar, tiba-tiba tersesat di tubuh seorang gadis cantik yang bodoh, e...
2.1K 21 5
Season 2 dari novel berjudul: 3 Miliyar Sekali Entot
3.9K 650 10
Bermula dari TTM yang menemukan benda bulat aneh dan dengan bodohnya mereka bawa pulang untuk ditunjukkan pada saudara-saudaranya, berlanjut Solar ya...
96.3K 14.6K 40
Setelah kelompok Cale hidup bahagia dan bebas dari para pemburu. Mereka pergi satu persatu karna umur mereka. Cale yang sudah memperkirakan meski dia...