TWINS [HIATUS SEMENTARA]

By casyaaaa_

1.3M 157K 32.2K

(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA) Sequel - Beby Syaqueela Hanya menceritakan kerandoman keluarga kecil milik Xa... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
obil buyuk

15

39.5K 4.8K 1.2K
By casyaaaa_

Follow Ig @casyaaaa_
casyaaaa_



Happy Reading 🐰

"Nih minum nya." Beby meletakkan nampan berisi jus dan kue.

"Maciw babi ku." Ghia segera meneguk nya.

Beby menyandarkan tubuhnya di sofa, fikirannya masih kemana-mana tentang Xaviero.

"Dua keponakan gue kemana nih? Kok ngga keliatan batang idung nya." Tanya Ghia heran. Biasanya Bell dan Al ada di mana-mana.

"Tadi Mommy Raveena dateng mau ajak Al sama Bell jalan-jalan." Ujar Beby.

Ghia merosot kan bahunya. "Padahal gue kangen sama tuh bocil."

"Ghia suka ajarin Bell yang ngga-ngga." Ujar Beby ketus.

Ghia terkekeh. "Gue kan gurunya." Jawab Ghia sambil mengibaskan rambutnya.

"Kata Abang Vano,  Ghia adalah guru yang sesad."

"Enak aja." Ujarnya tidak terima. Beby mengangkat bahunya acuh.

"Lo bilang ke Tante Raveena ngga kalau kak Xaviero selingkuh?" Tanya Ghia hati-hati.

Beby menggeleng lesu. "Beby baru bilang ke Ghia, soalnya kalau bilang ke Daddy sama Abang Beby takut kakak super hero kenapa-napa."

Ghia mengelus bahu Beby. "Kita cari tau dulu ya kebenaran nya, siapa tau lo cuma salah paham."

"Hu'um."

🐙🐙

Bell dan Al tengah berada di kawasan zoo, Grandma dan Grandpa nya membawa mereka ke kebun binatang.

"Aban yiat ada kembayan na akel Nono." Bell tertawa sambil menunjuk sebuah gorila besar.

"Jeyek banet tayak akel Nono." Bell tertawa ngakak melihatnya.

Al tersenyum tipis. "Talau yan itu miyip capa?" Tanya Al sambil menunjuk sebuah singa.

Bell menaruh telunjuknya di dagu. "Iyon miyip akel dinin Aban, ceyem yawww." Ujarnya lucu sambil mencakar angin.

Raveena dan Zaviero tertawa melihatnya, mereka masing-masing mendorong stroller milik si kembar.

"Cucu-cucu Grandma mau liat apalagi?" Tanya Raveena.

"Dudong." Jawab Bell dan Al serempak.

Zaviero terkekeh. "Di sini ngga ada Dugong."

Bell meluruhkan bahunya. "Tenapa nda da dudong? Padaay Bell mo yiat dudong tayak Upin Ipin."

"Nanti Grandpa beliin, hari ini kita liat anjing laut aja." Ujar Zaviero.

"Woah beney Gyanpa?" Tanya Bell riang.

"Bener dong, nanti Dugong nya udah ada di Mansion." Jawab Zaviero santai.

Raveena mencubit perut suaminya. "Mas jangan janjiin yang nggak-nggak nanti mereka kecewa. Lagian mau nangkap dugong di mana?" Ujar Raveena melotot.

Zaviero terkekeh. "Kamu tenang aja Honey."

Raveena hanya menggeleng pelan. "Oke kita liat anjing laut dulu."

"Letcgo." Seru Bell dan Al.

Mereka tiba di dekat kolam yang berisi anjing laut. Namun bukan anjing laut yang menjadi fokus Bell melainkan seorang remaja laki-laki tampan yang berada di sampingnya.

Bell tersenyum girang karena menemukan mangsa. Telunjuk gembulnya dengan genit menusuk-nusuk lengan remaja tersebut.

"Kiww wowok gateng, kenayan dwong." Ujarnya.

Remaja laki-laki tersebut yang merasa lengannya di toel pun menoleh kanan kiri namun tidak menemukan sesuatu. Ia lanjut melihat anjing laut tanpa menoleh ke bawah.

Bell mengerucutkan bibirnya. "Wowok yiat cini dwong, nanak catik yagi doda-doa nini." Bell mencubit lengan itu.

"Astaga lengan gue." Remaja laki-laki tersebut terkejut lengannya di cubit. Ia menoleh ke bawah ternyata balita gembul tengah menyengir lucu.

"Kamu yang cubit hm?" Tanya remaja tersebut gemas.

Bell tertawa lucu. "Wowok gateng nama na capa? Kenayin nini nama na ayabell gecia acel." Ujarnya riang.

"Lucu banget astaga. Kenalin nama kakak Nathan." Jawabnya sambil mencubit pipi bulat Bell.

"Nama na gateng tayak oyang na." Ujarnya malu-malu sambil menutup mulutnya.

Nathan tertawa mendengarnya, astaga balita gembul ini sangat genit.

"Masih kecil udah genit, siapa yang ajarin?" Tanya Nathan.

"Akel Nono cama oty Ghia dwong."

Nathan hanya tersenyum, dalam hati ia mengutuk dua manusia yang di sebutkan Bell tadi karena sudah mengajarkan hal yang belum boleh anak balita lakukan.

Al yang sedari tadi melihat interaksi adiknya dengan laki-laki tersebut pun menatap nya tajam.

Tangan mungilnya meraih wajah Bell. "Glec nda boyeh genit-genit, Aban nda cuka."

"Wowok adi gateng Aban, Bell cuka coayna. Tata oty Ghia nda boyeh aguyin wowok gateng."

Al menekuk wajahnya. "Cana dodain yagi, Aban mayah cama glec."

Bell menatap Abangnya yang memalingkan wajahnya, ia menoleh ke arah Nathan yang tengah tersenyum melihat interaksi lucu kedua balita itu.

"Wowok gateng coyyi ya Bell nda bica doda-doda  yagi, coayna Aban mayahin." Ujarnya lesu.

Nathan tertawa. "Gapapa dong. Kalau gitu kak Nathan pergi dulu ya, bye Bell." Nathan pergi dari sana karena temannya sudah menunggu.

"Papay cogan, cemoga tita temu yagi ya." Bell melambaikan tangan mungil nya.

Zaviero dan Raveena yang sedari tadi memperhatikan hanya terkekeh gemas, Bell sangat tidak bisa jika ada cogan tidak ia goda.

"Kayanya Mami sama Papi nya ngga gitu." Ujar Raveena terkekeh.

Zaviero menggeleng pelan. "Entah nurunin sifat siapa cucu perempuan kita."

Jika Bell sudah besar nanti Zaviero tidak akan mudah untuk membebaskan cucu perempuannya berdekatan dengan laki-laki di luar sana. Begitupun keluarga besar Adamson.

Bell menoel Abangnya yang sedari tadi tidak menoleh.

"Aban janan mayah dwong, wowok gateng na udah peygi." Ujarnya memelas.

"Aban nda mayah." Jawab Al namun matanya tidak menatap Bell.

Cup.

Bell mengecup pipi Abangnya. "Coyyi Aban, Bell cayang Aban." Gumam nya.

Al menahan senyumnya, ia menoleh pada Bell yang tengah menampilkan ekspresi memelas.

"Cayang glec duga." Jawab Al.

Raveena menggigit bibirnya gemas. "Astaga lucu banget."

🐙🐙

Beby mengerucutkan bibirnya kesal ia di Mansion sendirian, Bell dan Al akan menginap di Mansion Archer sedangkan suaminya tidak ada kabar.

"Beby mo nangis rasanya." Matanya berkaca-kaca.

Ia merasa benar-benar sendirian, tidak ada yang mengerti isi hatinya. Beby butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya namun ia tidak ingin membuat keluarga nya marah dengan masalah rumah tangganya.

"Mommy, Daddy hiksss..." Air matanya tidak bisa Beby tahan.

Ia memukul dada nya yang terasa sesak. "Kenapa kakak super hero jahat sama Beby? Apa salah Beby?" Tanyanya lirih.

Jika Xaviero jujur dan mengatakan yang sebenarnya Beby akan terima daripada diam-diam seperti ini tanpa mau menjelaskan sesuatu rasanya lebih menyakitkan.

Drtt...drtt..

Ponsel Beby bergetar menandakan telpon masuk, tertera nama Ghia. Beby segera mengangkatnya.

"Halo Ghia?" Suaranya serak, Beby segera menghapus air matanya.

"Beby cepetan turun, gue ada di depan Mansion lo." Seru Ghia tergesa-gesa.

"Kenapa Ghia?" Suara Ghia yang terdengar panik membuat Beby bingung.

"Cepet beb jangan banyak tanya, ini urgent. Gue liat suami lo masuk hotel sama cewek." Seru Ghia.

Deg.

Jantung Beby terasa di tindih oleh batu besar, bibirnya bergetar bahkan air matanya kembali mengalir.

"A--apa? Ghia pasti boong, itu bukan kakak super hero." Bisiknya pelan.

"Cepet Beby sebelum terjadi sesuatu sama suami lo." Geram Ghia.

Dengan tergesa Beby meraih jaket tanpa mengganti baju terlebih dahulu, Beby segera berlari keluar kamar.

Tiba di luar Mansion ia melihat Ghia yang tengah mondar-mandir dengan gelisah.

"Ghia." Panggil nya lirih.

Ghia segera menatap Beby, ia menarik tangan Beby agar masuk ke dalam mobil dan melajukan nya menuju hotel yang di maksud.

"Ghia boong kan?" Tanya Beby memecah keheningan.

Gelengan kepala dari Ghia mampu menghancurkan harapan Beby. Tangisnya pecah,  apa yang akan suaminya lakukan di dalam hotel terlebih bersama perempuan.

Ghia mengelus tangan Beby yang dingin. "Sabar ya? Gue pastiin Xaviero belum ngelakuin hal yang ngga di inginkan."

Beby tidak menjawab, fikirannya bercabang kemana-mana. Yang Beby fikirkan adalah kedua anaknya, ia takut anaknya kecewa dengan orang yang di sebut sebagai Papi.

Mobil Ghia berhenti di parkiran hotel mewah, dengan tergesa Ghia menarik tangan Beby untuk masuk ke dalam.

Mereka tiba di kamar nomor 5 yang di singgahi Xaviero dan perempuan tersebut.

"Ini kamarnya." Ujar Ghia berbisik.

Ghia menyerahkan card untuk akses masuk ke dalam. "Buka beb, ciduk suami lo gue yang bakalan videoin kalau kak Xaviero beneran selingkuh."

Beby mengangguk dengan tangan bergetar Beby menempel kan card tersebut.

Klik.

Pintu terbuka Beby masuk ke dalam kamar yang begitu gelap, telinga nya mendengar suara berisik dari dalam.

"Ka--" suara Beby terpotong karena lampu kamar hidup.

Tak..

Prettttttttttttttt...

"HAPPY ANNIVERSARY MAMI BAYIIIIIIIIIII." Suara terompet dan orang-orang membuat Beby mematung.

Mata Beby berkaca-kaca ia bingung dengan situasi sekarang, apa maksudnya ini. Kamar hotel sudah di decor dengan seromantis mungkin.

Yang membuat Beby bingung adalah keluarga nya berkumpul di sini. Bahkan Beby sampai lupa dengan Ghia yang kini sudah berbaur dengan yang lain.

"Yeayyyy Heppi ani ani apa akel?" Tanya Bell bingung.

"Happy anniversary." Jawab Vano.

"Heppi anipeyceyi Mami bayi." Ujar Bell dan Al girang.

"Happy anniversary anak Mommy dan Daddy." Ujar Alexander dan Ellena.

Beby yang masih mematung mengerjap kan matanya polos, bahkan air matanya masih menetes.

"I--ini?"

Mereka semua terkekeh melihat wajah menggemaskan Beby, tapi kasihan juga karena ulah mereka Beby sampai menangis.

Mata Beby terpaku pada laki-laki yang berdiri dengan sebuah kue dan bunga di tangannya, jangan lupakan senyuman manis yang sering ia lihat.

"Kakak super hero?"

Xaviero berjalan menghampiri Beby ia berdiri di hadapan istri kecilnya.

"Happy Anniversary My Queen. Maaf beberapa hari ini aku udah bikin kamu nangis. Jujur aku merasa jadi suami paling buruk, maafin aku sayang." Xaviero memeluk Beby dengan erat. Andreas mengambil alih kue dan bunganya.

Beby tidak membalas pelukan Xaviero, ia masih tidak mengerti.

"Bukannya kakak super hero mo main kuda-kudaan ya sama cewek?" Tanyanya lirih.

Xaviero mendengus. "Ngga baby, kamu ngga usah percaya sama ucapan Ghia."

"Maksudnya?"

Ghia berdiri cengengesan. "Sorry cil gue bohongin lo, tapi beneran deh akting gue bagus kan? Sampe lo percaya? Widih udah cocok gue jadi aktor." Ujarnya PD.

"Iya aktor di film azab ya." Dengus Vano.

Mata Beby membulat saat menyadari sesuatu. "JADI BEBY DI PRANK?"

Semuanya tertawa. "Lah baru sadar." Ujar Gevano terbahak.

"HUAAA SEMUANYA JAHAT, BEBY NGGA LIKE POKOKNYA BEBY MARAH." Beby menghentakkan kakinya.

Mereka meringis mendengarnya. "Maaf Beb." Ujar mereka.

"Sekarang jelasin, Beby ngga mo tau." Seru Beby melotot.

Para orang tua keluar membiarkan anak muda menjelaskan pada Beby.

Kini mereka duduk melingkar dengan Xaviero yang memeluk Beby dari belakang, dengan bibir yang tidak berhenti mengucapkan kata maaf.

"Siapa yang punya ide bohongin Beby?"

"Vano sama Ghia." Tunjuk mereka pada kedua pasangan sengklek tersebut.

Mata Beby melotot. "Kok jahat?"

Mereka cengengesan. "Maaf Beb, abisnya kita pengen kasih suprise yang waw gitu. Soalnya suami lo kalau Anniversary ngasih surprise nya gitu-gitu doang." Ujar Ghia meringis.

Beby menatap Xaviero melotot. "Terus soal jas kakak super hero yang ada noda lipstik nya itu beneran? Sama yang belanja di supermarket?"

"Bohong Baby, mana mungkin aku ngelakuin itu kalau bukan karena terpaksa." Jelas Xaviero.

Xaviero menatap mereka tajam. "Jelasin. Kalian hampir bikin rumah tangga gue hancur."

Mereka menggaruk tengkuknya gatal. "Sebenarnya lipstik di jas kak Xavi cuma bohongan kok beb." Jelas Rendra.

"Waktu itu kita maksa biar kak Xaviero mau ikut rencana kita, awalnya kak Xaviero ngga mau tapi kita ancam kalau kita bakalan bilang Xaviero mau kasih suprise ke lo. Akhirnya dia setuju asal jangan yang berlebihan." Jelas Ghia.

"Bekas bibir di jas Xavi itu bibirnya Vano, kita maksa Vano pake lipstik terus cium jas Xaviero deh, biar seolah-olah Xaviero habis selingkuh padahal nggak. Kita juga beli parfum cewek terus di semprot ke jas kak Xaviero" Sahut Gevano sambil terkekeh saat melihat wajah Vano yang tertekan waktu itu saat bibirnya di poles lipstik tebal.

"Terus yang soal Xaviero jalan ke supermarket itu sebenarnya bukan cewek beneran, tapi itu gue yang di dandanin sama mereka biar kaya cewek pake rok. Lo pas itu cuma liat setengah badannya aja kan? Soalnya gue sengaja nutupin rambut gue, masa iya setengah girl atasnya boy." Jelas Rendra masam. Waktu itu ia sangat terpaksa karena dari mereka yang lumayan kecil adalah dirinya.

"Nih foto nya." Tunjuk Gevano sambil terbahak.

"Jadi kakak super hero beneran ngga selingkuh kan?" Tanya Beby.

Xaviero menggeleng tegas. "Mana mungkin, hati aku udah stuck di kamu dan ngga akan pindah haluan." Ujar Xaviero tegas.

"Bener beb, laki lo susah banget di ajak kerja samanya. Selama itu juga dia selalu uring-uringan." Ujar Ghia terkekeh.

Mata Beby mengarah pada kedua anaknya yang sibuk memakan kue.

"Bell sama Al tau?" Tanya Beby.

"Mereka tau, pas Al yang liat Xaviero di supermarket kita langsung ke Mansion lo diem-diem buat jelasin ke Al untungnya si bocil ngerti." Ujar Ghia.

"Pinter banget aktingnya kan? Gue aja salut." Ujar Andreas.

"Semuanya jahat, jadi Beby nangisin kakak super hero sia-sia hueeeeeee."

Mereka terkekeh. "Maaf ya, serius ngga gitu lagi kok. Jujur gue ngga tega pas tadi lo nangis." Ujar Ghia cengengesan.

Abang Beby yang sedari tadi terdiam kini mendekat pada Beby, mereka juga ikut andil untuk mengerjai Beby.

"Happy anniversary princess, semoga hubungan kalian baik-baik aja tanpa gangguan apapun." Ujar Ronald, Erga, Erick, Vano.

Beby tersenyum haru. "Thank you Abang." Beby memeluk mereka.

Namun matanya berkaca-kaca. "Eh kenapa? Kok nangis?" Tanya Erick panik.

"Abang Leon sama kak Sevanya ngga ada." Lirihnya.

"Kata siapa ngga ada, kita di sini princess."

Beby segera menoleh, ternyata Leon dan Sevanya tengah tersenyum.

"Huaaaaa Abang." Beby berlari menghambur ke arah Abangnya.

Leon terkekeh memeluk adiknya. "Mami bayi." Ujar Sevanya.

Beby kini menatap kamar yang terlihat cantik, banyak balon berserakan dan kelopak bunga mawar.

Xaviero memeluk Beby dari belakang. "Maaf." Bisiknya.

Beby menoleh bibirnya bertubrukan dengan bibir Xaviero, hanya sebuah kecupan tidak lebih.

"Jangan gitu lagi ya? Hati Beby nyut-nyutan. Beby juga udah niat mo jadi janda seksi tau."

"Ngga akan aku biarin, Beby cuma milik Xaviero." Ujarnya tegas.

Xvrarchr

❤️💬↗️ 170.254 likes.

Xvrarchr Soryy and I Love you, my wife❤️

🐙🐙

Lanjut ga?

Ahay kena PRANK🤣
Lagian mana mungkin aku biarin couple kesayangan ku hancur gitu aja, itu ngga akan mungkin.

Mangap ges udah bikin esmoci hehe! Solly blo peace✌️

Minta maaf sama Xaviero woy, kalian udah maki-maki dia😭😂

Yang minta bikin Xaviero nyesel, maaf ya aku ngga bisa kabulin! Aku mau hubungan mereka itu adem ayem.

Jangan lupa vote+komen🍑

Continue Reading

You'll Also Like

404K 31K 27
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
5.3M 389K 55
âť—Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow âť— Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
421K 44.1K 19
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...
1.2M 85.4K 41
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...