TWINS [HIATUS SEMENTARA]

By casyaaaa_

1.3M 157K 32.2K

(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA) Sequel - Beby Syaqueela Hanya menceritakan kerandoman keluarga kecil milik Xa... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
obil buyuk

14

28.6K 4.4K 973
By casyaaaa_

Follow Ig @casyaaaa_
casyaaaa_



Happy Reading 🐰

Beby menghembuskan nafasnya, sudah dua hari Xaviero selalu pulang larut dan sampai saat ini juga Xaviero belum menjelaskan tentang noda lipstik di jas nya waktu itu.

Beby berusaha positif thinking mungkin suaminya tidak sengaja bersentuhan dengan bibir perempuan tersebut.

"Nyesek banget ih." Gumamnya.

Matanya menatap bingkai besar yang berisi foto pernikahan mereka. Beby berfikir entah bagaimana kedepannya jika memang Xaviero terbukti berselingkuh.

Beby mengucek kedua matanya yang berair. "Beby harus percaya sama kakak super hero, mana mungkin kakak super hero selingkuh dia kan bulol sama Beby." Ujarnya meyakinkan.

Beby beranjak dari kasur, ia akan pergi ke supermarket membeli Snack yang kebetulan habis.

Tangannya meraih tas dan ponsel lalu keluar kamar.

Setelah tiba di lantai bawah ia mendengar suara berisik dari putrinya.

"Al, Bell."

Bell yang tengah berceloteh menoleh begitupun dengan Al.

"Mami bayi mo temana?" Tanya Bell kepo.

Bell dan Al berlari menghampiri Mami mereka yang terlihat ingin pergi.

"Mami mo ke supermarket."

Mata Bell berbinar. "Cumaket? Bell itut dwong." Pintanya lucu. Kesempatan ia untuk menggoda kasir supermarket.

"Ayo." Beby menggandeng kedua tangan Bell dan Al.

"Pak tono tolong anterin Beby ke supermarket ya." Ujar Beby.

"Siap Nyonya." Jawab pak tono.

Mereka memasuki mobil menuju supermarket. "Mami bayi." Panggil Bell.

Beby menunduk menatap anaknya. "Kenapa?"

"Tenapa Papi puyang keja na mayem teyus, padaal Bell yindu mo bobo cama Papi." Ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Beby tersenyum kecut, tangannya mengelus rambut Bell.

"Papi sibuk sayang, ada urusan kantor yang harus papi urus makanya pulang malem terus. Nanti kalau urusannya udah selesai Papi pulang cepet lagi kok." Ujar Beby menjelaskan.

"Papi tipu Mami, Bell nda cuka. Padi-padi duga bakat keja na buyu-buyu teyus." Ujarnya kesal.

Beby bingung mau menjawab apa karena selama dua hari ini juga Xaviero selalu terburu-buru berangkat kerja tanpa menjelaskan sesuatu.

"Udah sampai Nyonya." Ujar pak Tono.

Beby menghembuskan nafas lega untung sudah tiba di supermarket, Beby jadi tidak perlu menjawab pertanyaan Bell.

"Ayo turun. Hari ini kalian Mami bebasin mo jajan apa." Ujar Beby riang.

"Beney Mami?" Tanya Bell riang.

"Iya, sana gih Al sama Bell cari jajanan Mami mo liat-liat buah dulu."

Bell segera mengambil tangan Al. "Letcgo Aban."

Beby tersenyum melihatnya, kakinya melangkah menuju rak buah-buahan.

"Kakak super hero mo buah naga ngga ya?" Gumam Beby.

Setelah selesai memilih buah-buahan Beby segera mencari kedua anaknya.

Bell yang tengah berdiri di rak coklat pun langsung mengambil berbagai macam coklat dan memeluknya.

Sedangkan Al menatap ke arah dua sejoli yang tengah bercengkrama. Tangan Al terkepal kencang melihatnya.

"Papi." Gumam nya saat melihat sang Papi tengah berduaan dengan orang yang Al kira adalah perempuan, karena orang tersebut memakai rok hitam namun kepalanya tidak terlihat.

"Udah selesai ambil jajan nya?"

Suara sang Mami membuat Al tersentak. "Mami." Ujar Al terkejut.

Beby menatap Al heran. "Kenapa? Kok kaget sayang?"

Al menoleh ke arah tempat Papi nya berada lalu menatap Mami nya lagi.

"Nda papa, Mami udah banja na?" Tanya Al cepat, ia tidak ingin melihat Mami nya bersedih.

Beby semakin heran melihat tingkah Al yang seakan-akan tengah menutupi sesuatu.

Beby ikut menoleh ke arah yang selalu Al pandang, jantung berdetak kencang melihat suaminya tengah berbelanja dengan seorang wanita?

"Kakak super hero." Gumamnya.

Al menarik tangan Mami nya. "Nda ucah peduyiin cowok bencek tayak Papi." Ujar Al datar.

Beby menggeleng. "Mami harus kesana." Ujar Beby cepat.

Al menggeleng cepat. "Tita puyang ja, glec ayo puyang banja na udah." Ujar Al.

"Apina Bell beyum jajan banak Aban." Protes Bell.

"Glec." Ujar Al tajam.

Bell langsung menciut melihat ekspresi Abang nya itu. Dengan setengah hati ia mengikhlaskan jajanan yang belum ia beli.

"Papay jajan, becok Bell jajan cini yagi ya, muana Bell beyi tok." Ujarnya lirih.

Beby menoleh ke arah belakang lagi namun Xaviero sudah tidak terlihat.

"Jahat." Lirih nya.

🐙🐙

Bell menatap Mami nya yang selalu murung, ia bingung ada apa dengan Mami nya.

"Mami." Panggil Bell pelan.

Beby tidak mendengar panggilan putri nya. Bell pun berinisiatif memeluk tubuh Mami nya.

"Mami bayi janan cedih, Bell cedih yiatna. Mami mayah ya cama Bell gaya-gaya nakay teyus? Bell mita coyyi Mami nda nakay yagi tok becok-becok." Ujar Bell.

Beby tersenyum mendengarnya. "Mami ngga kenapa-napa kok, anak Mami semuanya pinter-pinter." Bell mengecup kening Bell.

Pintu terbuka menampilkan Al yang membawa botol.

"Mami num cucu cokat duyu ya, Al bawana pate botoy biay nda tupah." Ujar Al sambil menyodorkan botol nya.

Beby tersenyum. "Makasih anak ganteng nya Mami." Bell bersyukur mempunyai kedua anak yang sangat perhatian.

"Mami nda boyeh cedih yagi ya?" Pinta Al.

Beby terkekeh. "Mami ngga sedih selagi Bell sama Al ada di samping Mami."

Bell dan Al memeluk Mami nya. "Cayang Mami bayi." Ujar Al dan Bell.

"Mami juga sayang kalian."

🐙🐙

Xaviero menatap malas ke arah manusia menyebalkan di sampingnya.

"Sudah selesai? Saya mau pulang." Ujarnya datar. Dalam hati ia ingin sekali memenggal kepala orang tersebut.

"Cepet banget, temenin dulu dong." Ujar orang tersebut.

"Tidak." Jawab Xaviero datar.

"Ayolah, sekali ini aja." Ujarnya memaksa.

Xaviero menghembuskan nafasnya kasar. "Fine." Xaviero menyandarkan tubuhnya di sofa.

Xaviero menatap ponselnya yang terdapat notifikasi pesan dari Beby. Ia mengabaikannya dan malah mematikan ponselnya.

"Shit."

Pukul 23.00 Xaviero baru tiba di Mansion, ia menatap istri kecilnya yang sudah terlelap. Matanya memandang sendu Beby.

"I'm sorry Baby girl."

Xaviero meilih membersihkan tubuhnya, sebelum itu ia memandang wajahnya di kaca wastafel.

"Bodoh." Umpat nya.

Setelah puas memaki dirinya sendiri Xaviero segera membersihkan dirinya. Tidak lama kemudian Xaviero keluar hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan, Xaviero merebahkan tubuhnya di samping Beby dan memeluknya dengan erat.

Cup.

Xaviero mengecup puncak kepala Beby. "Percaya sama aku, kalau aku cinta sama kamu tanpa kecuali." Xaviero memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.

Beby yang pura-pura tertidur pun membuka matanya, ia tersenyum kecut mendengar ucapan Xaviero.

"Kakak super hero yang bikin Beby ngga percaya." Bisiknya pelan.

🐙🐙

"BEBY." Ghia memasuki Mansion mewah milik Xaviero.

Tadi Beby menelpon nya agar datang ke Mansion karena Beby ingin curhat.

Beby yang baru keluar dari lift langsung berhambur ke pelukan Xaviero.

"Ghiaaaa huaaaaaaaa."

Akibat pelukan Beby ia hampir saja terjengkang. "Eh eh kena why ni? Lo kenapa buset."

Beby mending dengan air mata yang mengalir. "Kakak super hero." Adunya.

"Bentar-bentar duduk dulu lah gue pegel ni." Beby dan Ghia menuju ruang keluarga dan duduk di sofa dengan Beby yang memeluk lengan Ghia.

"Sekarang ceritain lo kenapa?"

"Kakak super hero selingkuh." Adunya.

Ghia tersentak. "ANJ.. demi apa? Bohong lo, mana mungkin si bulol selingkuh ngadi-ngadi banget lo." Ghia tidak percaya si manusia bucin bisa selingkuh.

"Beby bener kok, waktu itu ada lipstik di jas kakak super hero. Terus-terus kemarin Beby liat dia lagi jalan sama cewek, Beby sakit hati Ghia." Adunya.

Ghia menarik nafas lalu mengeluarkan nya. "Wah kalau bener si sapi selingkuh gue babat abis buwung nya. Sialan, berani banget dia selingkuhin bocil gue." Ujarnya kesal.

"Potong aja, Beby ikhlas."

"Sekarang dimana laki lo? Gue gatel pengen ngelabrak, lebih bagus lagi kalau lagi sama selingkuhan nya biar gue garuk sekalian." Ujarnya menggebu-gebu.

"Di kantor." Jawab Beby.

Ghia bangkit dari duduknya. "Ayo kita samperin." Ujar Ghia.

Beby menahan Ghia yang akan keluar. "Jangan, biarin aja kakak super hero selingkuh. Mungkin kakak super hero udah bosen sama Beby yang kekanakan gini." Ujar Beby lirih.

Ghia menatap Beby iba. "Ngga ada yang boleh nyakitin bocil gue. Mau dia bosen atau apa harusnya dia bilang bukan malah selingkuh. Sialan." Desis nya.

"Beby mo jadi janda seksi aja, tapi kasian sama Al, Bell."

Ghia yang emosi hampir saja tertawa. "Sialan, lo sedih tapi masih bisa ngelawak cil."

Beby menghembuskan nafasnya. "Ternyata patah hati sakitnya sampai nembus ke pantat ya?" Tanya Beby.

Ghia tertawa. "Jangan lawak beb astagfirullah. Kita tunggu Sevanya balik honeymoon abis itu kita langsung labrak Xaviero. Kalau bisa kita kebiri oke?"

"Oke." Jawab Beby lesu.

Ghia menepuk kepala Beby. "Jangan sedih ah, mending lo ngelawak lagi."

"Beby galau tau."

Ghia menghembuskan nafasnya. "Jangan galau-galau entar mati."

Beby membulatkan matanya. "Bener Ghia?"

"Iya lah, ngapain gue bohong."

Beby mengangguk cepat. "Beby ngga galau kok, Beby bahagia liat nih." Beby menampilkan senyum nya.

Ghia tertawa. "Ini baru bocil kesayangan gue."

Beby hanya tertawa. "Beb aus nih, lo ngga ada niatan ambilin gue minum?" Tanya Ghia.

Beby mengerjap. "Biasanya juga ambil sendiri di dapur."

Ghia cengengesan. "Males jalan gue, ambilin ya?" Pintanya.

"Yaudah Beby ambil minum dulu." Setelahnya Beby pergi ke dapur, entah pada kemana maid di Mansion nya.

Ghia menghembuskan nafasnya. "Bocil gue, awas lo sapi."

🐙🐙

Lanjut ga?

Gimana sama part ini? Semoga seru ya wkwk

Sekali lagi ngga ada konflik berat oyyy, jahat banget yang ngumpatin aku😭

Aku tuh ngga bisa bikin konflik berat, makanya cerita aku isinya lawak terus! Tetep pantengin terus oke jangan berhenti di tengah jalan bacanya, nanti aku nangis [cry]

Jangan lupa vote+komen

Continue Reading

You'll Also Like

185K 17.7K 25
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
566K 7.1K 23
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
205K 9.4K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...
316K 23.7K 35
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...