Tubuhku menegang saat kurasakan ada yang memelukku dari belakang, kulihat ada kedua tangan yang melingkar di perutku
"I miss you"
Deg
Kak Aera...
Wajahku menoleh kesamping dan kurasakan kecupan lembut di pipiku saat kedua tangan di perutku semakin erat memeluk ku
"Aku kangen sayang"
Kulepaskan pelukan kak Aera dan aku menoleh kebelakang, kulihat kak Aera tersenyum manis dan mengalungkan kedua tangannya di tengkukku "kamu makin hari kenapa makin manis sih?"
Aku tersenyum lembut dan mengusap pipi kak Aera "kakak naik apa kesini?"
"Naik taxy, mobil aku kan di rumah kamu"
Bibirku terbungkam rapat saat bibir kak Aera mengecup telapak tanganku sambil memejamkan kedua matanya "maaf, bulan-bulan ini aku sibuk banget, bukan karena aku lupa padamu karena tidak sempat menghubungimu tapi pekerjaan ku benar-benar gak bisa aku pending"
"Terus pekerjaan kakak sekarang udah selesai?"
Kak Aera membuka kedua matanya dan mengangguk pelan lalu memelukku dengan sangat erat "aku sangat rindu padamu Nanda"
Kubalas pelukan kak Aera tidak kalah erat dari pelukan kak Aera , kukecup pucuk kepalanya dengan lembut dan lama "aku juga rindu sama kakak"
Tubuhku menegang saat kedua tangan kak Aera beralih ke punggung ku lalu meremas punggungku pelan "kiss me"
Aku menunduk dan menatap kedua mata kak Aera dengan lekat, ku kecup singkat bibirnya dan kini pandangan ku beralih ke arah pintu ruanganku
Kutatap lagi kedua mata kak Aera dengan lekat "di rumah aja ya, ini masih di bengkel"
Kulihat bibir kak Aera cemberut dan ku belai rambutnya yang halus "nanti aja ya sayangku, jangan ngambek uluhhh uluhh"
Kak Aera memelukku dengan sangat erat setelah kucubit gemas kedua pipinya
"Sayang"
"Humm"
"Aku ingin bilang jujur padamu sebelum orang lain yang mengatakannya"
"Bilang apa hum? Hutangmu banyak?"
Kak Aera menggeleng pelan saat kubalas pelukannya "maaf, aku sebenarnya dulu pernah pacaran sama orang lain saat kamu ke luar negeri"
"Iya gak papa kok, kakak kan cantik, pasti banyak yang suka, jadi ya aku maklum"
"Tapi sampai sekarang aku belum putus sama dia"
Deg
Pelukanku seketika mengendur saat kurasakan hatiku terasa teriris nyeri mendengar ucapan kak Aera yang di luar pikiranku
"Maaf....setelah kamu kembali lagi padaku , aku sudah memutuskannya tapi dia tidak mau"
Bibirku terbungkam rapat dan kulihat wajah kak Aera kini mendongak kearah wajahku , aku hanya terdiam ketika telapak tangan kanan kak Aera menyentuh pipi kananku "aku janji akan memutuskan nya sesegera mungkin sayang"
Kedua mataku berkedip pelan "berarti kalau aku tidak menerima kakak lagi, kakak masih bersama dia?"
Kulihat kak Aera terdiam sedangkan aku hanya tersenyum tipis "apa secara tidak langsung aku ini termasuk orang yang merusak hubungan kakak dan pria itu?"
"Enggak sayang , kamu bukan perusak hubungan ku, sebelum kamu kembali pun aku juga sudah ingin putus dengannya karena dia hypersex"
Deg
"Hyper-sex?", tanyaku dengan bibir bergetar
"Buk-an itu maksud-ku"
"Kakak pernah tidur sama pria itu?",tanyaku lagi
Kak Aera menggeleng cepat "bukan pria, dia perempuan dan aku juga masih perawan walaupun aku pernah melakukannya dengannya"
Entahlah , kenapa dadaku seperti di hantam ribuan batu? Sesak, nyeri dan sakit
Tubuhku sedikit limbung kebelakang saat kak Aera memelukku dengan sangat erat "maaf, maafin aku....maaf karena baru jujur denganmu, aku hanya takut perempuan itu mengatakan hal yang tidak-tidak denganmu sebelum aku jujur padamu, dia mengancamu akan mengatakan hal yang tidak-tidak padamu saat aku memutuskan nya, makanya aku memilih mengatakan padamu saat ini juga"
Berarti kalau gak di ancam, kak Aera gak akan berkata yang sejujurnya padaku tentang sebenarnya yang terjadi saat aku masih di luar negeri?
"Maaf Nanda, aku sangat mencintaimu...aku memiliki hubungan dengan perempuan itu karena dia sangat memaksaku dan hidupku juga sepi karena mu makanya aku terpaksa menerima dia"
Memaksa? Bukannya kak Aera bilang kalau dia memutuskan pacar perempuan nya karena pacar perempuan nya itu hypersex?
"Berapa lama kakak dan dia berpacaran?"
"3 tahun"
3 tahun? Bukankah 3 tahun itu adalah waktu yang sangat lama?
Kedua mataku berkedip pelan saat kak Aera semakin mempererat pelukannya di tubuhku "aku mencintaimu Nanda, aku hanya mencintai mu"
Mencintai ku? Tapi pernah tidur dengan orang lain? Wtf kak Aera, selama 10 tahun aku di luar negeri saja aku tidak bisa membuka hatiku untuk orang lain karena aku masih sangat mencintaimu walaupun hatiku benar-benar kesepian, tapi kenapa kamu bisa dengan mudahnya tidur dengan orang lain padahal kamu sendiri tidak menyukai perempuan itu? Apa harga perasaanmu itu lebih mahal daripada harga diri mu?
"Aku benar-benar menyesal karena tidak menjaga diriku sendiri, waktu itu aku hanya terbawa nafsu, aku benar-benar minta maaf Nanda"
"Berapa kali kakak berhubungan badan dengannya?"
"4 kali"
Deg
4 kali?
"Maaf....pertama karena mabuk, kedua karena aku frustasi tidak menemukanmu, ketiga karena aku kebawa suasana dan keempat karena aku melihat mu punya anak"
Kutarik nafasku dalam-dalam saat sesak terus terasa di rongga dadaku "siapa perempuan itu?"
"Bosku"
Bos? Jangan-jangan perempuan setengah bule itu?
"Jangan bilang maksud kakak tuh perempuan yang blasteran itu?"
Kulihat kak Aera mengangguk pelan lalu membenamkan wajahnya di dadaku "maaf, aku benar-benar minta maaf"
"Apa kakak yakin kalau kakak tidak mencintainya? Aku takut kakak hanya salah mengartikan cinta kakak untuk si...."
Cup
Deg
Kurasakan degupan jantungku berdegup kencang, namun anehnya jantung ku berdegup dan terasa sakit secara bersamaan
Kedua mataku terpejam erat saat bibir kak Aera melumat bibir bawahku dengan lembut
Kubuka kedua mataku saat kak Aera melepaskan ciumannya "aku mencintaimu Nanda, aku hanya mencintamu...maaf kalau aku tidak bisa menjaga tubuhku, tapi di hatiku cuma kamu seorang"
Aku harus bilang apa? Aku benar-benar tidak tau harus berkata apa karena pikiran dan hatiku tidak konsisten, aku juga bingung harus gimana karena aku juga pernah melakukannya dengan Agne walaupun aku masih menjaga tubuhku dari Agne saat Agne hendak menyentuh ku
"Sayang, please....jangan diam, apa kamu tidak mencintai ku?"
"Aku mencintaimu"
Kak Aera tersenyum manis dan mengecup bibirku singkat lalu memelukku dengan sangat erat "terimakasih, terimakasih sudah menerimaku apa adanya, dan aku benar-benar minta maaf tidak menjaga tubuhku"
Aku hanya mengangguk karena otakku sekarang sedang berkelana entah kemana, hatiku masih nyeri dan dadaku masih sesak dengan kejujuran kak Aera
Entah kenapa, aku masih belum bisa menerima kalau kak Aera udah di unboxing sama orang lain walaupun mereka sama-sama perempuan
Aku harus apa setelah ini? Bagaimana caranya agar aku bisa bersikap biasa didepan kak Aera untuk kedepannya? Tidak mungkin setelah kejujuran kak Aera tuh aku akan baik-baik saja, karena semua hal yang menyakiti diriku akan selalu ku ingat seumur hidupku
Aku harus apa Tuhan? Aku mencintai nya tapi entah kenapa aku sangat kecewa dengan kak Aera, padahal kak Aera melakukannya saat kami tidak memiliki hubungan apapun
"Sayang, makan yuk...aku laper"
"Ah iya kak, ayo makan siang"
Kak Aera menggandeng tanganku dan membawaku keluar dari ruanganku, tatapanku kini tertuju pada tangan kak Aera yang memegang pergelangan tanganku dengan lembut
Kutarik nafasku dalam-dalam dan bibirku kini tersenyum manis melihat genggaman tangan kak Aera di pergelangan tanganku
Kak Aera tidak berselingkuh, jadi....aku akan memaafkannya karena semua manusia juga pernah buat kesalahan , toh kak Aera melakukannya saat aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya, jadi its okey
Aku akan memulai semuanya dari awal lagi dan membangun lembaran baru
Voted?
Komen?