Alister's 00L lokal au
Writer by Aerinna
.
.
.
.
.
.
.
.
Hope You like it and enjoy this AU
.
.
.
.
.
" Pastikan nathan tidak memikirkan sesuatu yang berat dan suruh dia untuk istirahat juga jangan sampai kecapean "
"Baik dok apa kemoterapi nya berjalan lancar? "
" Sejauh ini semua lancar saja. Tapi semua tergantung pada kondisi tubuh nathan "
"Baiklah kalau begitu saya permisi takut nathan bangun " Pamit Tio pada dokter rudi
Tio berlalu ke kamar inap nathan saat masuk yang pertama dilihat nya adalah nathan yang sedang tertidur dengan infus ditangan kiri nya Tio mendekat dan mengelus surai hitam yang sudah mulai memanjang itu
Sepertinya nathan tidur begitu lelap dia tidur dari tadi pukul 9 pagi sampai sekarang sudah pukul 2 sore
" Nathan bangun dulu kamu belum makan dari tadi siang " Bangun Tio
Bulu mata lentik itu mulai bergerak menyesuaikan cahaya nathan menggosok matanya dan menguap lalu memandang Tio yang duduk di sebelah kanannya
"Jam berapa sekarang om" Tanya nathan dengan suara setak khas bangun tidur
" Jam 4 sore kamu makan dulu ya terus minum obat "
" Om udah makan? "
"Udah tadi om makan dikantin pas kamu tidur " Tio membantu nathan duduk bersandar lalu mengambil mangkok berisi bubur berniat untuk menyuapi nathan
" Nathan makan sendiri aja om " Kata nathan yang di iyakan oleh Tio dia mengambil meja kecil untuk nathan makan
"Kamu udah kabarin temen kamu? "
" Udah kok nathan udah kabarin kemarin "
" Yaudah kalau begitu nanti om mau pulang sebentar tidak papa kan? " Tanya tio yang dibalas dengan anggukan
"Dah lanjutin makannya nanti habis itu minum obat"
"Om nanti bawain sweater atau jaket nathan ya " Pesan nathan sebelum Tio pulang
*Di neo high School
"Nan seriusan lu nggak tau nathan dimana " Tanya haikal
" Nggak tau sumpah gue, gue aja baru tau kalo Nathan pergi dari rumah dari lu " Kata jinan
Haikal dari beberapa hari yang lalu terus bertanya pada teman tongkrongan nathan barang kali nathan pergi ke rumah mereka tapi ternyata tidak ada satu pun dari mereka yang tau
"Kalau gue sama anak-anak tau kita bakal kasih tau lu sama yang lain kita juga lagi nyari nathan " Bohong hadden tentu saja mereka berbohong karena mereka sudah tau nathan dimana bahkan nathan sendiri yang memberi tau dimana dia pada mereka
"Yaudah kabarin kalau udah ketemu nathan ya " Kata haikal sudah hampir 2 minggu nathan pergi dari rumah dan semenjak nathan pergi Haikal, Jovan dan Raiyan terus mencari dan menghubungi nathan walaupun tidak membuahkan hasil
Setelah haikal pergi hadden berbisik pada jinan "nan gue kasian sama haikal dia nyari nathan sampe segitunya"
"Gue juga tapi mau gimana lagi nathan minta kita buat nggak beri tahu mereka dulu "
"Nanti kita ngomong sama nathan aja suruh dia ngasih kabar ke saudara nya walaupun dia nggak pulang asal saudara nya tau dimana dia "
"Iya nanti pulang sekolah kita ke rumah sakit tadi om Tio juga bilang kalo nathan di sana sendiri "
Hadden dan Jinan pergi ke kelas mereka karena waktu istirahat sudah berakhir.
Mengenai kondisi nathan dia memang di rawat di rumah sakit semenjak 5 hari yang lalu setelah kemoterapi tiba-tiba keadaan nya drop membuatnya harus dirawat dirumah sakit hanya Tio dan teman-temannya yang tau.
Seperti yang mereka katakan sepulang sekolah jinan dan hadden pergi ke rumah sakit untuk menemani nathan karena Tio bilang dia ada urusan mendadak di kantor
"Selamat siang wahai sahabat nathan" Sapa hadden saat masuk ke ruang inap nathan
"Mble ini rumah sakit bukan hutan ya" Jawab nathan
"Please ya jangan panggil gue mble "
"Ya kan kenyataan den " -jinan
"Bibir gue seksi ya nih liat " Sambil memajukan bibirnya
"Serah deh mble "
"Btw nan lu nggak mau ngasih tau haikal sama yang lain gitu? Kasian mereka nyariin lu terus setiap ketemu kita mereka pasti nanya keadaan lu " Kata jinan
"Nggak dulu deh gue nggak mau ketemu mereka dulu "
"Kasih kabar aja ke mereka kalo lu baik-baik aja terus kalo mereka minta lu buat pulang jawab aja lu masih mau sendiri gitu "
"Kasian mereka nyariin lu mulu terus 2 minggu lagi ada lomba piano dan bu gemi minta lu buat ikut kan "
" Iya sih, yaudah nanti gue kasih kabar ke mereka "
"Iya, nggak usah mikir aneh² nanti nggak pulang-pulang "
"Hm thanks ya, btw mau nemenin gue jalan-jalan di taman rumah sakit nggak? "
"Emang boleh? " Tanya jinan
"Boleh lah kenapa emang nggak boleh? "
"Ya kali aja, jalan sendiri apa pake kursi roda? " Tanya jinan
"Kursi roda lah kalo jalan sendiri nggak bakal di bolehin " Jawab nathan
" Yaudah lu tunggu sini gue ambil kursi roda dulu " Kata hadden sebelum keluar mengambil kursi roda.
Sambil menunggu hadden mengambil kursi roda nathan memutuskan untuk mengabari saudara nya setelah sekian lama mengabaikan chat dan telfon dari ketiga saudara itu setelah itu dia kembali menyimpan handphone nya di saku baju rumah sakitnya dan pergi ketaman dengan jinan dan hadden
*chat nathan
Mereka berada di taman rumah sakit lumayan lama setelah itu mereka kembali ke kamar karena hari mulai gelap dan cuaca mulai dingin
"Nih gue tadi beli dessert box buat kalian " Kata hadden sambil menaruh tas yang berisikan dessert box di nakas dekat ranjang nathan
"Kok ada stroberi nya lu kan tau gue nggak suka stroberi " -nathan
"Ya lu makan yang bukan stroberi lah " Jawab sagara
Sagara baru saja pulang kampung karena nenek nya sakit dan saat di sana dia mendengar kabar tentang keadaan nathan membuat nya ingin bergegas pulang dan disini lah dia sekarang bersama hadden dan jinan menemani nathan menonton film di sofa padahal nathan bisa tidur di ranjang tapi katanya dia bosen tidur terus.
Namun belum selesai film yang mereka putar nathan lebih dulu tertidur dengan bersandar di pundak hadden mereka pun melanjutkan nonton film nya sampai Tio datang dan memindahkan nathan ke ranjang
Walau sempat terusik nathan kembali tidur nyenyak
"Maaf ya tadi lama " Kata Tio
"Gak papa kok om "
"Yaudah kalian pulang istirahat gih besok kan masih sekolah makasih ya udah nemenin nathan tadi "
" Iya om santai aja kalau gitu kita pamit ya om terus itu ada dessert box buat om barangkali om laper " Kata jinan sebelum berlalu dari kamar inap nathan bersama hadden dan sagara
"Selamat malam nathan tidur yang nyenyak ya besok bangun ya " Ucap Tio lalu mengecup kening nathan
Terkadang Tio merasa takut saat nathan tertidur dia takut nathan tidak lagi membuka matanya lagi namun Tio berharap nathan terus membuka matanya dengan senyum cerah miliknya
...........................................................................
To Be Continue
............................................................................
Alister's 00L lokal au
Writer by Aerinna