CRAZY LADY (END)

By tera212

2.6M 112K 6.8K

Hera bermain api dengan suami dari sahabat baiknya. Suatu hari setelah hari laknat itu dia tertimpa musibah d... More

Hera Wanita Gila
Yang Paling Gila
Kalian Harus Mati!
Hidup Baru Hera
Pasangan Gila
Sialan!!
Dasar Pasangan Mesum
Penyihir
Kawanan Anjing
Puaskan Ratumu, Argus!
Hera Gadis Perawan
Suamiku Adalah Pria Paling Tampan
Hilang Akal
Tunggu Saja Lukas
Ups, Kelepasan
Mulai Cemas
Perempuan Murahan
My Husband
Korban Sebenarnya
Mereka Memang Saudara
Perempuan Di Bawah Hujan
Tidak Akan Pernah
Next Project: I'M NOT YOUR MOTHER
Perang Batin
Bertemu Lagi Dengannya
Kisah Yang Lalu
Paman William
Yang Lebih Dulu Jatuh Hati
Pasangan Yang Sesungguhnya
Aku Ingin Bahagia
Para Penghianat
Menjadi Ratu Sandor
Ku Mohon Jangan!
Penerus Sandor
Para Ratu Tidur
Menghilang
Benar-Benar Pergi
Nona Kecil Hobi Membaca
40. Bukan Siapa-Siapa
Fucking Happies

Dalam Dekapan

47K 2.8K 204
By tera212

Hari itu Kerajaan Sandor tampak begitu ramai. Kereta-kereta kuda serta rombongan prajurit berbaris rapih berbondong-bondong memasuki gerbang utama. Kedatangan mereka disambut sorak sorai bahagia dari para rakyat. Nama Raja Lukas semakin bersinar dikalangan masyarakat karena ia kembali membawa kemenangan bagi Kerajaan Sandor.

Hari itu, tepat tiga tahun yang lalu seorang perempuan cantik berdiri tegap disudut tersembunyi di istana. Menatap lurus kearah seorang pria yang melangkah tegap menghampiri Raja terdahulu dan Ibu Suri yang langsung menyambutnya dengan pelukan selamat datang.

Perempuan itu Herania Sandor. Istri sekaligus ratu kerajaan Sandor. Alih-alih berlari menghampiri sang suami, Hera justru hanya menatap kedangan pria itu dari jauh. Dia segan untuk mendekat dan terlalu takut untuk menunjukan kerinduan pada sang suami.

"Arumi..." Hera memanggil seorang pelayan yang sendari tadi berdiri disampingnya ikut menatapi kedatangan sang raja.

"Ya Yang Mulia Ratu."

"Tolong antarkan ramuan herbal ini pada Raja dan jangan katakan jika itu dariku."

"Kenapa harus dirahasiakan, Ratu? Yang Mulia Raja pasti sangat senang jika mendapatkan perhatian dari, Ratu." Mata Arumi berbinar membayangkan hubungan harmonis dari raja dan ratunya. Ia baru seminggu menjadi dayang diistana jadi wajar apabila Arumi tidak mengetahui seburuk apa hubungan Hera dan Lukas.

Hera tersenyum mendengarnya. "Kau antarkan saja ya, Arumi." Hera berucap lembut.

Arumi mengangguk antusias. Sejak hari itu Arumi selalu mengantarkan ramuan yang dibuat oleh Hera untuk Lukas. Pada awalnya semua berjalan dengan normal sampai suatu hari Hera mendengar kabar bahwa Lukas telah menghabiskan malam dengan seorang dayang yang selama ini bertugas mengantarkan minuman.

Hati Hera sakit. Ia merasa dikhianati oleh suami dan dayang kepercayaannya. Tak pernah Hera sangka jika keputusannya untuk mengirim Arumi setiap hari akan membuat ia kehilangan seorang suami.

Hari itu dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki, Hera menemui Arumi dikamarnya. Saat Hera masuk kedalam kamar prempuan muda itu sedang merintih kesakitan. Wajahnya pucat dan ia baru saja memuntahkan makan malamnya.

Tak tega melihat kondisi Arumi. Hera segera memanggil tabib istana untuk mengobatinya. Namun sekali lagi, kebaikan hati Hera kembali menciptakan duka untuk dirinya sendiri. Arumi dinyatakan hamil dan Hera lebih dari sekedar tahu siapa ayah dari bayi dalam kandungan itu.

Hera gelap mata. Dia meminta sang tabib untuk menggugurkan kandungan Arumi hingga ketika perempuan itu membuka mata, ia telah kehilangan anak dalam kandungannya.

Tak cukup sampai disana, Hera memaksa Arumi untuk terus mengonsumsi obat pencegah kehamilan. Pada awalnya Arumi menolak. Jelas perempuan polos itu ingin memiliki keturunan. Namun, Hera tetap seorang istri yang tidak akan pernah rela membiarkan perempuan lain mengandung darah daging dari suaminya.

Hera memaksa. Dia mengirim prajurit untuk menyiksa keluarga Arumi didesa dan menjadikannya sebagai ancaman agar Arumi patuh. Semua berjalan sesuai dengan keinginan Hera. Bayi itu sudah mati dan Arumi tidak akan mengandung lagi.

Tetapi, sejak hari itu Hera selalu dihantui oleh rasa bersalah. Malam-malamnya selalu diisi dengan mimpi buruk. Ia menangis. Meminta maaf pada sang jabang bayi yang ia bunuh dengan keji.

Setelahnya, eksistensi Hera di Kerajaan Sandor mulai memudar. Sang Ratu tidak pernah lagi keluar dari area istana Mawar. Ia tak pernah lagi mengganggu hubungan Lukas dan Arumi. Hidup Hera menjadi sangat datar dan suram. Ia menjadi pemurung dan sedikit demi sedikit mulai kehilangan kewarasan.

Hanya Emma yang setia merawatnya. Menyisir rambut Hera, memandikan dan memakaikannya baju. Memberikan makan dan minum serta mengajak sang ratu berbicara meski yang dilayani hanya diam menatap kosong kearahnya.

Keadaan seperti itu berlangsung hampir 2 tahun. Sampai pada suatu malam, ditengah badai hebat yang melanda kerajaan Sandor, seorang pembunuh bayaran secara diam-diam menyelinap masuk kedalam kamar sang ratu. Membekap Hera dengan sapu tangan yang telah dilumuri racun. Malam itu seharusnya Hera mati. Namun, Tuhan justru mengirimkan kembali seseorang untuk tetap melanjutkan kisah hidup Hera yang menyedihkan.

Dan malam ini, badai kembali mendatangi tanah Sandor. Suara petir menyambar dan gemuruh guntur menciptakan ketegangan bagi siapapun yang mendengar. Angin berhembus kencang membuat jendela ruang kerja Lukas terbuka dan berdebam keras.

Pria yang sedang membaca gulungan laporan mengangkat wajah dan menghela nafas lelah. Ia baru sadar jika hari sudah malam. Tanpa terasa ia sudah menghabiskan waktunya seharian penuh untuk bekerja. Lukas bahkan melupakan janjinya pada Hera.

Ah, mengingat perempuan itu tak ayal membuat Lukas mendengus geli. Sedang apa dia? Mungkinkah saat ini ia sedang duduk manis diatas ranjang dengan gaun tipis menanti kehadiran Lukas? Astaga, Lukas menggeleng merasa begitu bodoh. Kenapa ia jadi memikirkan hal-hal tidak berguna seperti itu.

Lukas sudah akan beranjak dari duduknya ketika bisikan lirih itu menyentak kesadarannya.

"Lukas, tolong aku..."

Mata Lukas melebar. Wajahnya berubah tegang saat ia melesat berlari keluar dari ruang kerja. Itu suara Hera. Suara istrinya yang terdengar sangat lirih.

Kenapa? Apa yang terjadi dengan istrinya? Hal mengerikan apa yang membuat kucing senakal Hera sampai meminta tolong pada Lukas.

Lukas berlari semakin kencang. Ia sudah akan mengeluarkan sihir agar segera sampai ke kamar Hera ketika dari sudut matanya Lukas melihat siluet seorang perempuan sedang duduk dengan bahu bergetar.

Lukas bergegas mendekat. Saat sadar bahwa perempuan yang sedang menangis sendu itu adalah sang istri, jantung Lukas seperti ditikam oleh pisau. Ia bergerak merengkuh Hera kedalam pelukannya yang erat.

Isak tangis Hera semakin terdengar jelas. Kepala perempuan itu terbenam aman didada Lukas, menyebarkan rasa asing pada sang lelaki.

Lukas tak pernah melihat Hera menangis dan saat tahu jika tangis wanita ini juga menimbulkan sesak yang sama didadanya, Lukas berjanji tak akan membiarkan Hera menangis lagi. Biar saja Hera melakukan apapun yang ia mau, asal wanita ini bahagia Lukas akan melakukan segalanya.

"Jangan pergi..." Hera mencengkeram erat lengan baju Lukas saat pria ini bergerak.

Lukas kembali memeluk Hera. Mendekapnya lebih erat lalu dalam hitungan detik keduanya sudah tiba didalam kamar Hera. Lukas membimbing tubuh ini untuk berbaring. Ia lantas melepas jubah dan kemeja yang membungkus tubuhnya.

Lukas ikut naik keatas ranjang, berbaring disamping Hera yang langsung beringsut memeluk Lukas saat pria ini merebahkan diri. Hera bergelung nyaman didalam dekapan sang suami.

"Sebenarnya apa yang telah terjadi, hm?" Lukas mengelus kepala Hera dan sesekali mengecupnya.

"Aku tiba-tiba saja merindukanmu."

"Merindukanku sampai menangis seperti itu?" Lukas menaikan sebelah alisnya.

Hera mengangguk lesuh. "Mau bagaimana lagi, tadi pagi aku baru saja kehilangan mahkota berharga seorang wanita, lalu suamiku dengan begitu kejam meninggalkanku seharian dan malah berkencan dengan setumpuk kertas. Hati hamba begitu sakit diperlakukan seperti itu." Hera menyentuh dadanya berlaga teraniaya.

Lukas yang melihatnya sontak mendengus. Meski tak ayal mendengar Hera sudah kembali berceloteh aneh membuat Lukas lega luar biasa. Ia memang tidak bisa membiarkan wanita-wanitanya menangis.

Baik Hera maupun Arumi, Lukas akan sebisa mungkin membuat keduanya selalu merasa bahagia. Ia benar-benar tidak suka jika siapapun mengusik ketenangan para wanitanya.

"Bisakah kau panggil Jendral Sebastian? Aku ingin merasakan tidur seranjang bertiga dengan pria-pria tampan."

"Jangan coba-coba!" Lukas melotot mengancam membuat Hera mendengus lantas kembali menempelkan wajahnya didada Lukas.

Tangannya bergerak kebawah dan dengan cepat meremas pantat Lukas. Hera langsung terkikik geli saat pria ini menyentil punggung tangannya yang nakal. Ya mau bagaimana lagi, Hera gemas sekali melihat pantat seksi Lukas yang mengundang untuk diremas.

"Apa kita akan langsung tidur? Sayang sekali padahal cuaca malam ini sudah sangat mendukung." Tidak, Hera berbohong. Dia tidak benar-benar menginginkan itu. Ia hanya ingin badai segera berlalu dan bayang-bayang Herania menghilang dari kepalanya. Hera benar-benar butuh sesuatu yang bisa mengalihkan pikiran.

"Kau ingin melakukannya?" Lukas menunduk menatap Hera yang juga sedang menatapnya. Wanita ini tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya menggeleng.

"Milikku masih sakit."

"Apa sesakit itu?"

"Hm, kau bisa mengelusnya agar dia cepat sembuh." Hera menarik tangan Lukas dan memposisikannya didepan kemaluannya. Lukas menurut meski dia hanya menempelkan tangan disana tanpa menciptakan gerak apapun.

Lama mereka bertahan dalam posisi itu hingga tanpa sadar Hera tertidur pulas. Lukas sedikit menunduk meneliti wajah cantik didepannya.

Sebenarnya apa yang telah terjadi? Kenapa wanita ini tidak mengatakan apapun dan terus merahasiakannya pada Lukas. Lukas memejamkan mata lantas mempererat pelukan sehingga wangi rambut Hera terhidu olehnya. Hari ini begitu menguras tenaga dan pikiran. Ia butuh tidur dan mendekap tubuh Hera terasa sangat nyaman sampai Lukas akhirnya ikut terlelap.

Bersambung...

Ini masih aman kan dibaca pas puasa? Amanlah ya gak ada adegan apa-apa gini.

So, dari sosok Herania kita belajar kalo jadi jahat itu butuh mental yang kuat.

FOLLOW AKU DONG 🥰

Vote dan Komennya sayang, biar aku makin semangat.

Continue Reading

You'll Also Like

881K 94.8K 46
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
1M 68.9K 48
Menjabat sebagai Gamma dari sebuah pack ternama, Arsenio telah bersumpah mengabdikan diri hanya pada pack. Hidup bertahun-tahun tanpa kehadiran seora...
16K 2.1K 18
[17+] A Mafia Story # 1 in Fiksi Ilmiah [5 November 2020] Elise hanya seorang gadis yang kehidupannya berubah 180Β° memaksa dirinya dan Ayahnya hidup...
657K 4.6K 20
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...