Don't You Remember (Completed)

By hyeonwoo9812

598K 70.5K 6.9K

Ini tentang kisah hidupku yang berubah seketika setelah bertemu dengan dia GXG STORY *HANYA CERITA FIKSI MOHO... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 (Masa Lalu Agne)
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49 (End)
Ekstra Part
Ekstra Part 2
Season 2 - 1
Season 2 - 2
Season 2 - 3
Cast
Season 2 - 4 (17++)
Season 2 - 5
Season 2 - 6
Season 2 - 7
Season 2 - 8
Season 2 - 9
Season 2 - 10
Season 2 - 11
Season 2 - 12
Season 2 - 13
Season 2 - 14
Season 2 - 15
Season 2 - 16
Season 2 - 17
Season 2 - 18
Season 2 - 19
Season 2 - 20
Season 2 - 21
Season 2 - 22
Season 2 - 24
Season 2 - 25
Season 2- 26
Season 2 - 27
Season 2 - 28
Season 2 - 29
Season 2 - 30
Season 2 - 31
Season 2 - 32
Season 2 - 33
Season 2 - 34
Season 2 - 35
Season 2 - 36
Season 2 - 37
Season 2 - 38
Season 2 - 39
Season 2 - 40 (END)
Bonus (Author Pov)

Bonus

7.8K 897 131
By hyeonwoo9812

"Totalnya berapa mas"

"1,2 juta mbak"

"Nanda...."

Kepalaku mendongak dan bibirku terbungkam rapat melihat Agne yang sedang menatapku lekat, kulihat Agne tersenyum manis dan dengan santainya mencubit kedua pipiku "apa aku bermimpi? Kamu beneran Nanda kan?"

Aku mengangguk pelan dan Agne langsung duduk didepanku "kemana aja kamu? Hilang udah bertahun-tahun dan sekali muncul udah punya bengkel mobil segede ini"

"Kamu mau minum apa?"

"Ya?"

"Aku mau buatin kamu minum dulu, kamu mau coklat hangat atau kopi?"

"Ummm kopi aja"

Aku mengangguk dan membuatkan kopi sachet untuk Agne lalu kuletakan secangkir kopi panas dan sepiring kue kering di atas meja, aku kembali duduk didepan Agne dengan tenang

"Kamu apa kabar?",tanyaku pelan

Agne tersenyum "ya seperti yang kamu lihat sekarang, aku baik dan bahagia"

"Syukurlah, terus kamu sekarang kerja dimana?"

"Aku kerja di kantor dan jadi dosen juga"

Wow....apa dia gak capek ngambil 2 pekerjaan sekaligus? Dia benar-benar perempuan tangguh dan kuat

Tapi syukurlah dia udah gak jadi pemuas nafsu om-om lagi, setidaknya aku lega melihatnya sukses seperti ini, bayangin aja tuh...dia jadi dosen dan kerja di kantoran juga

"Kamu gak capek?"

Agne menggeleng pelan "enggak, aku juga butuh duit, kamu lupa kalau aku itu kepala rumah tangga? Lagian kalau ada peluang didepan mata ya harus di ambil dong"

Aku tersenyum tipis dan menatap wajah Agne dengan lekat, dia cantik seperti biasanya namun aura kedewasaannya lebih menonjol sih menurutku

"Wajahmu benar-benar gak berubah ya dari jaman SMA, yang berubah cuma ya...kamu jadi tambah putih"

Sialan....gak perlu di perjelas juga kalik, sebenarnya Agne ini muji sekalian ngehina atau cuma muji doang?

"Cerita sama aku....kenapa kamu bisa punya bengkel sebesar ini"

Kulihat sekeliling ku dan aku menggeleng pelan "bengkelku gak besar, sederhana kok ini"

"Ini tuh gede Nanda"

"Jangan terlalu berlebihan Agne, oh ya...aku jadi pengen denger ceritamu selama 10 tahunan ini"

Agne menyandarkan punggungnya di kursi "gak ada yang spesial, have fun dan sex dengan para fwbku terus mengantar adikku check up ke dokter, apalagi ya....."

"Belum bisa move on dari mantanmu yang di Denmark itu?"

Bibir Agne sontak mengerucut "ckkk bukan gak bisa move on, tapi butuh waktu"

Aku mengangguk-angguk pelan sedangkan Agne tiba-tiba menatapku dengan serius "apa kamu putus sama kak Aera?"

Kenapa dia mendadak tanya itu?

"Iya, udah putus lama, kenapa?"

"Terus sekarang kamu sama siapa?"

"Single"

Dahi Agne mengernyit "why?"

"Aku tidak ingin memiliki hubungan dengan siapapun, lagipula bahagia itu gak harus mempunyai pasangan"

"Iya bener sih, mending fwban daripada terikat dalam sebuah hubungan"

Fwb-an? No...itu bukan aku banget, tubuhku gak akan aku serahkan ke sembarangan orang, just perempuan yang aku cinta dan sayang aja walaupun dulu aku pernah mencium gadis yang masih mahasiswi

Entahlah....kenapa dulu aku menciumnya? Bahkan aku juga sedikit bernafsu dengannya, untung saja waktu itu aku masih bisa menahan nafsuku, coba kalau enggak? Aku bisa merusak gadis polos itu

Tapi entah kenapa aku sekarang merindukan mahasiswi polos itu, karena sejujurnya aku menyayanginya

"Berapa perempuan yang sudah kamu tiduri?"

Agne nampak berfikir lalu tersenyum tipis "cuma 2 orang, tapi yang suka sama aku banyak sih, maklum ya....jadi orang cantik tuh gini, ribet"

Astaga ini perempuan memang gak berubah....tapi kenapa aku tiba-tiba ada sesuatu yang terlupakan ya soal Agne, apa ya? Mhhhh oh ya taruhan waktu itu

"Soal taruhan, aku belum memintanya"

Agne mengangkat sebelah alisnya "ah taruhan itu, kamu mau minta apa? Tidur denganku? Tentuin aja hotelnya dimana dan kita buat jadwal, soalnya akhir-akhir ini aku agak sibuk"

Tidur dengannya? No....

"Gak, aku akan memintanya sekarang"

"Meminta sekarang?"

Aku mengangguk "bisakah kita berpelukan?"

"Itu permintaan mu?"

"Humm"

Agne berdiri dari duduknya dan langsung merengkuh tubuhku, kedua mataku terpejam pelan saat Agne memeluk tubuhku dengan sangat erat "apa kamu yakin kalau kamu cuma minta aku peluk?"

"Iya, aku cuma ingin di peluk"

Agne membelai punggungku dan menepuk-nepuk punggungku "apa kamu merindukan ku?"

"Humm aku sangat merindukanmu, merindukan kegilaan mu dan ketidakwarasanmu"

Agne terkekeh pelan dan kuhirup pundak Agne dalam-dalam "btw...apa kamu sudah menikah?"

"Bukankah aku sudah bilang padamu kalau aku tidak ingin menikah?"

Ah benar, Agne bilang dia tidak ingin menikah karena dia punya tanggungjawab yang besar terhadap keluarganya, keluarganya cuma punya Agne dan keluarganya juga bergantung pada Agne

Dulu sih Agne bilang kalau dia mau menikah dengan pria pun harus ada perjanjian tertulis dengan materai terlebih dulu

Hummmm.... perempuan yang penuh perhitungan yang matang

Ya perempuan itu memang harus penuh perhitungan biar gak menyesal di kemudian hari, tapi aku salut sih sama Agne

Dia tidak peduli sebuah hubungan yang kandas walaupun itu berlangsung lama, karena dia juga bilang gak akan menyesal putus kalau pasangannya itu toxic dan hanya akan merusak masa depannya dia

Tapi kalau aku sih memilih mempertahankan hubungan walaupun pasanganku toxic, karena apa? Karena sangat sulit mempertahankan hubungan bertahun-tahun, apalagi aku dulu mendapatkan pasanganku sangat susah dan penuh liku-liku, plus .... terlalu banyak kenangan untuk kita

Pikiran orang beda-beda sih, kalau aku lebih memilih mempertahankan hubungan ,karena kalau mencari yang baru itu susah banget buat mengenal pasangan ku yang baru dengan lebih dalam lagi

Kurangkul pinggang Agne dan kupeluk tubuh Agne dengan erat

"Apa kamu masih mencintai ku?"

Aku menggeleng pelan "aku tidak mencintaimu tapi kamu adalah salah satu mahkluk hidup yang aku sayang"

"Kamu bilang apa? Mahkluk hidup?"

"Bukan, kamu manusia teraneh yang aku sayangi"

"Ckk menyebalkan"

Aku tersenyum tipis dan semakin mengeratkan pelukan ku, entahlah tubuh Agne benar-benar nyaman untuk kupeluk, jantungku juga tidak bereaksi sama sekali berarti aku sudah tidak mencintai nya, aku hanya nyaman di peluk Agne, kalau ada kesempatan yang banyak sih aku milih untuk meluk Agne tiap hari

Tapi kenapa jantungku terus berdetak saat disamping kak Aera? Apa aku masih jatuh cinta dengan kak Aera?

"Kita bakalan tetap temenan kan?",tanyaku pelan

"Tentu Nanda, kita bakalan temenan"

Bibirku tersenyum tipis "jangan menghilang ya dan jangan lupain aku"

"Iya Nanda, aku gak akan hilang, lagian gimana mau menghilang kalau akun Instagram ku aja udah belasan ribu pengikut"

Hahahaha astaga anak ini

*******

"Kita mau kemana?",tanyaku heran karena Kevin tiba-tiba menyuruhku memakai jas dan mengajakku pergi sedangkan David di rumah bersama Melvin dan Melisa

"Kita mau datang kepernikahan temanku"

Dahiku mengernyit "pernikahan temenmu? Heh tolol....harusnya kamu datang sama Melisa, bukan sama aku, nanti orang-orang bisa mengira kalau kita adalah pasangan gay"

Kevin melirikku sekilas dan tersenyum tipis "pasangan gay? Emangnya kamu punya pisang?"

Aku sontak menatap selangkanganku "Ya enggak sih, tapi kan ......"

"Ckk bukannya dari dulu kamu suka makan gratis? Harusnya kamu seneng dong aku ajak makan gratis"

Benar...aku suka makanan gratis, soalnya ada nano-nanonya gitu, lebih enak dan menggugah selera

Kevin menghentikan mobilnya didepan sebuah gedung yang megah, kami pun turun dari mobil dan langkahku sontak terhenti ketika melihat foto pernikahan kak Aera dengan seorang pria yang bernama Harry Durant  didepan gedung

Aku sontak melihat kearah Kevin "Vin, kamu....."

"Ikut, sebentar lagi acara mengucap janji suci akan berlangsung",sahut Kevin lalu menarik tanganku dengan kasar untuk masuk kedalam gedung ini

Kevin mengajakku duduk disebuah kursi undangan, jantungku berdegup kencang saat melihat pria blasteran berdiri di atas altar dengan gagahnya

Seluruh tamu undangan menatap kearah pintu saat kak Aera masuk dengan gaun pengantin nya , sialnya aku terpesona dengan kecantikan kak Aera malam ini, kak Aera seperti menjadi ratu disini

Kak Aera berjalan didampingi oleh papa Kevin dan kak Kaitlyn, kedua mataku terpejam erat-erat saat pria itu mengambil tangan kak Aera dan mengajaknya berdiri di tengah altar

Kurasakan dadaku terasa sesak, jantungku terasa sakit dan kedua mataku tiba-tiba terasa sangat panas

Kubuka kedua mataku saat seluruh tamu undangan berdiri dan aku kini ikut berdiri

"Mempelai berdua yang berbahagia, saudara telah datang kemari untuk merayakan sakramen perkawinan dan disaksikan oleh umat beriman. Kristus memberkati dan meneguhkan saudara agar saudara sanggup saling mencintai dengan setia dan menunaikan tanggung jawab sebagai suami istri. Maka sekarang saya minta supaya saudara menyatakan maksud dan isi hati saudara dengan menjawab pertanyaan saya",ucap imam itu panjang lebar

Imam kini menatap pria yang bernama Harry "Harry Durant, adakah saudara meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?"

Harry mengangguk mantap "Ya...sungguh"

"Bersediakah saudara mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup?"

"Ya, saya bersedia"

"Bersediakah saudara menjadi bapa uang baik bagi anak-anak akan yang dipercayakan Tuhan pada saudara dan mendidik mereka menjadi orang Katolik yang setia?"

"Ya, saya bersedia"

Imam kini menatap kak Aera "Aera Anam, adakah saudara meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?"

Aku sontak memegang dadaku yang sakit lalu mengusap air mataku dengan kasar

Cukup...aku sudah tidak tahan berada disini

Aku segera pergi meninggalkan acara pernikahan itu sambil terus mengusap air mataku yang tidak pernah berhenti mengalir

Shittt kenapa sakit banget?

"Tunggu...."

Langkahku terhenti saat ada tangan yang memegang lenganku, aku menoleh kebelakang dan kedua mataku membulat sempurna saat melihat kak Aera yang sedang menatapku lekat dengan nafas yang sedikit terengah-engah

Kulihat para tamu undangan ikut keluar dari gedung dan kini aku menatap kak Aera kembali

"Aku mencintaimu",ucap kak Aera pelan

Aku menggeleng pelan namun kudengar kak Aera menarik nafasnya dalam-dalam

"AKU MENCINTAIMU NANDA BODOH", teriak kak Aera dengan lantang dan kulihat seluruh tamu undangan terlihat sangat terkejut dengan teriakan kak Aera

Bibirku terbungkam rapat saat kak Aera berjinjit dan mengalungkan kedua tangannya di tengkukku, kedua mataku sontak terpejam saat bibir kak Aera tiba-tiba menempel di bibirku

Cup

Kak Aera menciumku? Demi apa? Demi apa kak Aera menciumku didepan umum seperti ini?

Kurasakan bibir kak Aera mulai melumat bibir bawahku dengan lembut dan kedua tangannya menekan tengkukku agar dia lebih puas menghisap bibir bawahku

"AERAAAAA"

Ciuman kak Aera terhenti lalu melepaskan ciumannya, kedua mataku terbuka, aku terdiam melihat wajah kak Kaitlyn yang terlihat memerah karena marah

"Shittt perempuan itu mulai lagi"

Aku sontak menoleh kearah kak Aera saat mendengar kak Aera yang barusan mengumpat kak Kaitlyn

Ciiiiiittttt

Kak Aera menarik tanganku dan kami masuk kedalam mobil, mobil langsung melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya

Kedua mataku membulat sempurna saat melihat kak Atsuko yang sedang menyetir sedangkan Kevin duduk disamping kak Atsuko

"Istrimu kenapa gak berubah sih?",tanya kak Aera ke kak Atsuko sambil merangkul lenganku dengan erat

Kak Atsuko tertawa pelan "Hahaha Kaitlyn memang gila, lagian kenapa kamu menerima pernikahan itu?"

"Karena Nanda sudah menikah dan punya anak",sahut kak Aera

"Terus kenapa kamu membatalkan pernikahan itu?",tanya kak Atsuko

Kak Aera menoleh kearahku dan menatap kedua mataku dengan lekat "karena aku melihat Nanda tadi pergi saat aku mau ngucapin janji pernikahan ku dan otakku langsung bekerja saat itu kalau aku ingin menjadi istri kedua Nanda dan aku juga sudah rela jika Nanda berbagi cintanya dengan perempuan lain, sialnya perempuan yang menjadi istri Nanda itu sangat cantik"

Kevin tertawa sangat keras "Bhahahaha istri kedua? Astaga kak Aera....siapa bilang Nanda sudah menikah? Dan kamu tau darimana coba?"

"Aku melihat sendiri foto perempuan yang berada di ruang tamu rumah Nanda"

"Ckkk dia bukan istrinya, dia itu miss Karen, miss Karen adalah bosnya yang sudah meninggal, miss Karen hamil duluan dan kekasihnya yang seorang aktor itu tidak mau tanggungjawab, alhasil miss Karen melahirkan anaknya, namun karena miss Karen sakit dan tau hidupnya tidak akan lama, miss Karen menitipkan David putranya ke Nanda supaya Nanda merawat David seperti anak sendiri karena dari kecil David sudah sangat dekat dengan Nanda",sahut Kevin panjang lebar

"Berarti Nanda belum menikah?",tanya kak Aera

Kevin menggeleng mantap "belum, dia single free"

"Lagian siapa yang mau nerima kamu buat jadi istriku?", tanyaku datar

Kak Aera menunjuk dirinya sendiri dan menatapku dengan tatapan polos "me....why?"

Mimpi

"Kembali dan menikahlah"

"Jangan sok menyuruhku kalau hanya menyakiti hatimu sendiri, kamu pikir aku gak tau kalau kamu sakit hati setelah melihat ku hendak mengucapakan janji suci?"

Sialan

"Kata siapa aku sakit hati?"

Kak Aera menaikan sebelah alisnya "kataku...lagian tujuanku hendak menikah dengan Harry karena aku ingin mempermalukan kak Kaitlyn, aku dari awal juga ingin membuat pernikahan ini gagal agar kak Kaitlyn tidak memaksaku untuk menikah lagi dan yang jelas aku mau ngetes perasaan mu makanya aku menyuruh Kevin untuk membawamu ke pernikahan ku, eh ternyata kamu masih cinta sama aku"

"Hahahaha",tawa Kevin

Aku menatap Kevin yang sedang tertawa dan kak Aera yang sedang menatapku lekat secara bergantian, aku hanya bisa menghela nafas kasar "kak Atsu...minggirin mobilnya"

Kak Atsuko melirikku sekilas "ya?"

"Minggirin mobilnya", pintaku pelan

Kak Atsuko meminggirkan mobilnya dan aku segera turun dari mobil lalu berjalan kaki meninggalkan mobil Pajero sport itu dengan langkah lebar

Apa-apaan kak Aera, gampang banget mau nikah sama aku, emangnya dia siapa? Sudah menyakitiku tapi masih berani mendekatiku lagi, dia pikir aku perempuan apaan?

"NANDAAAA"

Aku terus melangkah pergi menyusuri jalan trotoar yang sepi ini tanpa memperdulikan teriakan kak Aera

"NANDAA.....STOOPP"

"STOP NANDA"

"NANDA....LISTEN TO ME, STOOP"

Sebenarnya mau dia apa sih?

Langkahku berhenti dan aku menatap kak Aera yang sedang berjalan kearahku sambil mengangkat gaun pernikahan nya sedangkan kak Atsuko dan Kevin ikut keluar dari mobil

"Kamu mau kemana sih?"

"Pulang",sahutku singkat, padat dan jelas

"Kamu harus ikut aku"

Dahiku mengernyit "kemana? Lagian ngapain aku harus ikut kamu?"

"Kerumahku, bertemu dengan kak Kaitlyn dan meminta restu padanya"

"Ya?"

"Udah ikut aja",ajak kak Atsuko dan menyeretku masuk kedalam mobil

Kak Aera dan Kevin ikut masuk kedalam mobil, mobil mulai berjalan lagi dengan kecepatan tinggi sedangkan aku hanya diam tak berkutik di dalam mobil ketika melihat wajah kak Atsuko yang menegang

Kenapa dia yang marah? Harusnya aku yang marah kan? Kan di posisi ini tuh aku yang dipaksa

Mobil berhenti tepat di depan halaman rumah kak Kaitlyn, kak Atsuko menoleh kebelakang untuk menatapku dan kak Aera "selesaikan malam ini juga, mengerti?"

Kak Aera mengangguk mantap dan dahiku mengernyit ketika melihat kak Atsuko memberikan seplastik kantong hitam ke kak Aera

"Nanda, kamu turun....tunjukin kalau kamu manusia yang bertanggungjawab",ucap kak Atsuko

"Maksudnya?"

Kak Atsuko mendecih pelan "kamu yang bawa Aera lari dari pernikahan nya"

Aku? Bawa kak Aera lari? Bukannya kak Aera yang membawaku lari? Terus kenapa kak Atsuko jadi beraku-kamu bergini?

"Bukannya kak Aera yang...."

"Ckk sudah lah , intinya sama aja, cepat turun"

Kak Atsuko turun terlebih dulu diikuti kak Aera dan Kevin, aku pun ikut turun dan melihat kak Kaitlyn berpangku tangan di depan pintu dengan tatapan yang akan bersiap menghancurkan dunia

Kak Kaitlyn berjalan cepat kearah kami dan berhenti tepat di depan kak Aera

Plakkk

"Puas kamu udah buat kakak malu didepan keluarga Durant dan tamu undangan?"

Kak Aera tersenyum miring lalu menaikan sebelah alisnya "belum, kenapa?"

Apa begini pertarungan antara manusia es kutub utara dan manusia kutub selatan? Tapi tunggu.... kenapa tiba-tiba suasana disini berubah menjadi dingin?

Kak Kaitlyn mendecih pelan "apa ini balasanmu ke kakak?"

"Balasan apa? Emang kakak melakukan apa untukku? Hello kak Kaitlyn, yang merawatku itu mayoritas kak Atsuko"

Kak Kaitlyn menoleh kearah kak Atsuko yang sedang bersandar di pintu mobil, kak Atsuko mengangguk dan tersenyum tipis

"Kenapa kamu jadi tim sukses Aera hah?",tanya kak Kaitlyn ke kak Atsuko

"Aku tidak menjadi tim sukses siapapun tapi gimana ya....Aera maunya begitu dan karena aku kakak yang baik, jadi aku menuruti kemauan Aera, lagian Nanda juga mahkluk bumi yang baik kok",sahut jaj Atsuko

Kini kak Kaitlyn menatapku dengan tajam "ngapain kamu kembali ke Indonesia? Bukankah kamu sudah bermain-main dengan banyak perempuan di Korea?"

Kak Aera sontak menatapku dan kak Kaitlyn secara bergantian "Kakak tau darimana kalau Nanda di Korea?"

"Kamu lupa sebesar apa kekuasaan kakak hah?"

"Dih sombongnya kumat",ucap kak Atsuko dengan pelan

Kak Aera hanya bungkam dan kak Kaitlyn kini kembali menatapku "belum puas meniduri banyak perempuan disana?"

"Apa kakak punya bukti?",tanyaku dengan santai

"Ile .....ambil amplop coklat di meja kerja kakak",perintah kak Kaitlyn ke Ile

Ile mengangguk dan pergi masuk kedalam rumah, lalu tak lama kemudian dia membawa amplop coklat dan menyerahkan nya pada kak Kaitlyn

Kak Kaitlyn membuka amplop itu dan memberikan semua foto padaku, bibirku tersenyum miring saat melihat foto berwajah diriku sedang berciuman dengan seorang perempuan di pinggir sungai Han

"Editannya lumayan rapi juga", ucapku pelan

"Apa maksudmu?",tanya kak Kaitlyn tidak terima

Aku kini menatap kak Kaitlyn dengan lekat "lain kali kalau mau menjebakku itu pakai video ,jangan foto begini, lagian editan foto gak rapi begini aja kakak bisa percaya"

"Pftttt"

Kulirik kak Atsuko yang menahan tawanya sedangkan kak Kaitlyn merebut foto itu dari tanganku lalu mengamati foto itu satu persatu dengan lekat

"Bangsat",umpat kak Kaitlyn dengan pelan

Kak Atsuko tiba-tiba mengeluarkan ponselnya lalu memutar sebuah video kearah kak Kaitlyn dan Ile "kalau ini mah udah terbukti rekaman video yang asli"

"Maafin aku kak, tapi aku sangat mencintaimu"

Deg

Tunggu....ini suara Ile?

Aku, kak Aera dan kak Kaitlyn sontak menatap Ile, Ile hanya menunduk dalam sedangkan kak Atsuko memasukan kembali ponselnya kedalam saku kemejanya "video itu di ambil 9 tahun yang lalu saat Aera sedang tertidur dan Ile dengan santainya mencium bibir kakaknya sendiri, lebih tepatnya sih melumat, menghisap dan mengulum"

"Ile, kamu......",ucap kak Aera tertahan

Plakkk

Kedua mataku mengedip pelan saat kak Kaitlyn kini menampar Ileana lalu kak Kaitlyn manjambak rambut panjangnya dengan frustasi "astaga....kenapa bisa seperti ini"

"Maaf kak, aku...."

"Masuk kedalam dan renungkan kesalahanmu",ucap kak Kaitlyn ke Ileana dan Ileana hanya mengangguk lalu masuk kedalam

Kudengar kak Kaitlyn menghela nafas kasar dan menatapku "pulang, dan lupakan Aera"

Aku mengangguk "oke"

Kurasakan pergelangan tanganku di cengkeram kuat oleh kak Aera "mau kemana kamu? Apa kamu akan terus menuruti permintaan orang padamu? Kenapa kamu tidak menuruti kemauanku Nanda? Aku sangat mencintaimu"

"Maaf, aku gak bisa", sahutku pelan

"Nanda...."

Kutarik nafasku dalam-dalam dan kuhembuskan secara perlahan "sorry, aku hanya ingin fokus untuk merawat dan membesarkan David"

Kulirik kak Kaitlyn yang tersenyum miring namun dahiku mengernyit ketika kak Aera mengeluarkan sebuah botol dari plastik yang diberikan kak Atsuko tadi pada kak Aera "oke, kalau begitu pergilah setelah kamu melihat ku minum racun dan mati disini"

Kedua mataku membulat sempurna dan aku sontak memegang pergelangan tangan kak Aera saat kak Aera hendak menenggak cairan dari botol beracun itu "kakak gila hah?"

"Aera.....jangan sinting ya kamu",ucap kak Kaitlyn dengan lantang

Hatiku terasa sesak saat melihat air mata kak Aera mengalir di pipinya "lepasin aku Nanda, aku mau mati, aku sudah tidak tahan lagi, cinta ini sangat menyakiti dan menyesakkan dadaku"

Kuambil botol itu dan kubuang kesembarang arah lalu kupeluk tubuh kak Aera dengan erat "please kak, jangan seperti ini"

"Apa pedulimu hah? Lepasin aku bodoh"

Kenapa kak Aera jadi seperti ini? Kenapa kak Aera ingin mengakhiri hidupnya?

Aku menggeleng cepat "gak, aku sangat peduli dengan kakak"

"Bohong, kamu gak peduli denganku, kamu menghilang dan tidak mau bersamaku lagi, apa kamu tidak tau seberapa menderita nya aku karena sudah menunggumu selama sepuluh tahun lebih hah? Hati ini tersiksa Nanda, lebih baik aku mati daripada tidak bersamamu"

"Jangan bilang begitu...."

"Jangan sok peduli denganku"

"Aku menyayangimu kak Aera, jantung ini juga masih berdetak untukmu"

"Bohong"

Kulepaskan pelukan kak Aera dan ku letakan tangannya di dadaku saat jantungku terus berdegup tidak karuan "apa kakak bisa merasakan nya?"

Kulihat bibir kak Aera terbungkam rapat dan kutangkup kedua pipinya, kuusap air matanya menggunakan ibu jariku "jangan menangis, kumohon....jangan menangis"

Kedua mata kak Aera menatapku dengan lekat "apa kamu sungguh-sungguh mencintai ku?"

Cukup sudah, aku tidak bisa jual mahal lagi sekarang, aku benar-benar takut kehilangan kak Aera

Aku mengangguk mantap "ya...aku mencintaimu kak"

"Apa kamu bisa berjanji untuk tidak menghilang atau meninggalkan ku?"

"Aku tidak bisa berjanji karena kakak sendiri berjanji tapi kakak juga yang mengingkari nya tapi aku akan membuktikannya ke kakak seiring berjalannya waktu"

Kak Aera tersenyum tipis "lalu apa kamu mau bersamaku seumur hidupmu?"

Aku mengangguk lagi dan tiba-tiba kak Aera menatap kak Atsuko "rencana kakak emang cerdas"

Kenapa kak Aera bilang kalau kak Atsuko itu cerdas?

"Jelas dong, lagian botol yang di buang Nanda tadi juga bukan racun tapi air pepsi"

Kedua mataku sontak membulat sempurna sedangkan kak Atsuko tersenyum lebar

Wtf...aku di tipu?

Kak Atsuko tersenyum tipis lalu merangkul pinggang kak Kaitlyn dengan mesra dan menatap kak Kaitlyn dengan penuh cinta "apa kamu bisa melihat senyuman adikmu hum? Apa kamu yakin akan merebut senyumannya lagi setelah 10 tahun dia tidak tersenyum?"

Kudengar kak Kaitlyn menghela nafas pelan lalu menatapku tajam "kalau aku melihat Aera sakit hati karenamu,kamu harus bersiap-siap lah untuk masuk kedalam peti dan kamu juga akan ku kubur hidup-hidup dibelakang rumahku"

Aku menelan ludahku dengan susah payah dan kurasakan kedua tangan kak Aera merangkul tengkukku "jangan takut, aku tidak akan membiarkan kak Kaitlyn menguburmu hidup-hidup karena setelah ini pun kamu tidak kuijinkan keluar kamar setiap malam sampai pagi"

Tidak keluar kamar setiap malam sampai pagi?

"Wooooww liarrr"

Aku langsung menoleh kearah kak Atsuko saat kak Atsuko memanyunkan bibirnya lalu kak Kaitlyn dengan santai mencium bibir kak Atsuko di depanku

Cabul....mereka cabul

Tubuhku tersentak kaget saat kak Aera menarik tengkukku dan mencium bibirku dengan lembut

Kecupan kak Aera terlepas dan kak Aera tersenyum manis "aku selalu merindukan bibir ini, bibir yang hanya tercipta untukku, ralat.....semua hidupmu hanya untuk diriku, mengerti?"

Aku mengangguk pelan dan kak Aera tersenyum manis "kalau begitu ayo ke kamar dan lepasin gaun pernikahan ku"

"Ya?"

"Aera....jangan macam-macam"

Aku menoleh kearah kak Kaitlyn yang sedang menatap tajam kearah kak Aera sedangkan kak Atsuko mengecup singkat pipi kak Kaitlyn "hey....kamu lupa kalau dulu waktu kita masih SMA pun kita udah berbagai macam?"

"Tapi kan...."

Cup

Kedua mataku sontak terpejam saat melihat kak Atsuko mencium bibir kak Kaitlyn lalu kurasakan tanganku ditarik kak Aera untuk masuk kedalam rumahnya "biarkan mereka, mungkin mereka akan mesum lagi di taman"

Mesum di taman? Kenapa fantasi mereka berdua liar banget sih, bahkan dulu kak Atsuko pernah bawa borgol juga, sebenarnya gunanya borgol saat making love itu apa?

Aku hanya diam saat kak Aera membawaku masuk kedalam kamar dan menguncinya

"Tunggu....jelasin dulu siapa Johan"

"Johan itu anak kak Kaitlyn, kamu kira Johan itu anak aku?"

Aku mengangguk dan kudengar kak Aera tertawa pelan "hahaha astaga, kamu pikir aku udah gak perawan? Aku masih perawan kalik, cepet bantuin lepas gaun pernikahan ku, gak nyaman banget"

Kak Aera memunggungiku dan kutatap punggung kak Aera yang terekspos, kusentuh pundaknya dan kulihat kak Aera sedikit mendongakan kepalanya lalu dengan perlahan kuturunkan resleting gaun pernikahan nya

"Kamu lama"

"Ya?"

Kak Aera kembali menatapku lalu mencium bibirku dengan lembut, menghisap bibir bawahku dan melumat bibir atasku secara bergantian

Kedua mataku mulai terpejam saat jemari kak Aera melepaskan jasku dan kurasakan tubuhku terasa semakin memanas

Gejolak di tubuhku semakin menggila ketika kak Aera meraba dadaku dan berakhir di leherku

Kak Aera melepaskan ciumannya dan tersenyum manis "kamu mencintai ku bukan?"

"Iya, aku mencintai kakak"

"Kalau begitu lakukanlah, aku mengijinkanmu"

Jantungku berdegup semakin kencang saat kak Aera melepaskan gaunnya dan melemparkannya ke sembarang arah, dia berjalan mendekat kearahku dan darahku berdesir ketika bibirnya menempel di leherku

"Aku menginginkan mu, hasrat yang selama 10 tahun terpendam ini sangat menginginkan mu"

"Tunggu...."

"Apa?"

"Kenapa kakak tiba-tiba berubah menjadi cabul begini?"

Kak Aera mencubit kedua pipiku dengan sangat keras "awww kak sakit"

"Sakit? Makanya jangan menghilang lagi"

Aku mengangguk dan kak Aera kini memelukku dengan sangat erat "aku akan bunuh diri jika kamu menghilang lagi Nanda"

Apa sebegitu dalamnya kak Aera mencintai ku? Oh Tuhan....apa seperti ini rasanya di cintai, disayangi, di hargai dan diinginkan?

Apa rasanya seperti ini?

"Kita rawat David sama-sama"

Aku mengangguk cepat dan semakin mengeratkan pelukanku ke tubuh kak Aera yang hampir telanjang "ya kak, kita rawat David seperti kedelai hitam malika"

"Gak usah bercanda Nanda"

Aku hanya tersenyum manis dan mengecup pucuk kepala kak Aera "aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu Nanda"

Terimakasih kak Aera, kamu sudah memberikan sebuah rasa yang belum pernah aku rasakan saat ini, terimakasih banyak

End
Voted?
Komen?
Cerita ini saya buat dengan 60% kisah nyata
Dan maaf jika cerita yang saya buat ini tidak menarik atau kurang dapat feelnya
Terimakasih untuk para readers setia saya yang selalu menantikan update dari cerita ini dan terimakasih untuk dukungannya hingga saya dapat menyelesaikan cerita saya ini

Saya suka ending yang bahagia karena sad ending itu sejujurnya gak enak, ibaratin lagi tidur nyenyak tapi tiba-tiba brisik
Gak enak banget serius

Sampai ketemu lagi di cerita saya yang lainnya
Byee👋👋👋

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 28.8K 28
"Lebarkan kakimu di atas mejaku! Aku ingin melihat semua yang menjadi hakku untuk dinikmati!" desis seorang pemuda dengan wajah buas. "Jika aku meny...
130K 7.5K 30
Jovanka Eirin Wibisana Zoya Alexia Jervis Bagaimana ceritanya dua kutub bersatu??
105K 5.9K 44
"Will you be my mine?" Tutur lembut Lexa, to the point "Hmm" Ucap Mawar tersenyum seolah berfikir WARNING GXG‼❗ Seorang CEO mudah yang sangat cantik...
329K 20.3K 37
Gadis tomboy yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya dan kedua adik kembarnya. karena ayahnya yang meninggal dan ibunya pergi entah kemana. Dan dia...