I'm With The Antagonist

By RiddYeol2

507K 44.8K 2.9K

Dierja Apuila Ivander atau kerap dipanggil Erja dari kecil dia harus mengalah dengan saudara kembar tidak id... More

Prolog
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
Bab 15
Bab 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
Bab 24
BAB 25
Bab 26
Bab 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
BAB 45
BAB 46
BAB 47
BAB 48
BAB 49

BAB 14

11.4K 1K 94
By RiddYeol2


Tok

Tok

Tok

"Masuklah" ucap Ivander

"Selamat siang tuan tuan" sapa Wisnu kepada Ivander, Galang dan juga Jendra

"Siang" balas Ivander sedangkan Galang dan Jendra hanya melirik dan melanjutkan kegiatan mereka yang tertunda

"Ada apa?" tanya Ivander

"Saya ingin menyampaikan perkembangan tentang pencarian tuan muda" jelas Wisnu

Membuat dua orang yang abai tadi, langsung mefokuskan pandangannya ke arah kepada Wisnu

"Bagini tuan, tuan muda Erja pergi ke korea atas bantuan profesor bernama Salman Abner dan selama dikorea tuan muda Erja tinggal dengan adik profesor salaman yang tinggal disana. Tuan muda Erja tidak pergi sendiri ke korea melainkan bersama seorang pemuda bernama Renjun" jelas Wisnu

"pemuda bernama Renjun bernama asli Ren Juana A, dia adalah tuan muda Adhiyaksa yang telah diusir keluarganya"

"Apakah selama disana anakku hidup dengan baik?" tanya Galang

"Bisa dibilang begitu, tuan muda Erja melanjutkan pendidikannya di sekolah seni dan musik yang cukup terkenal, dia termasuk murid yang berprestasi namun sedikit bermasalah"

"Apa maksudmu?" tanya Jendra bingung. Karena yang dia tahu adiknya itu sangat pendiam dan polos mengapa dia termasuk murid yang bermasalah

"Ekhmm tuan muda Erja beberapa kali terkena kasus perlanggaran disekolahnya, dia sedikit nakal, serta beberapa kali terlibat cekcok dengan teman sekolahnya selain itu ada rumor yang mengatakan bahwa tuan muda Erja termasuk murid yang suka membuli dan melakukan apapun seenaknya" jelas Wisnu

Membuat yang lainnya sedikit terkejut atas pernyataan Wisnu mengapa kelakuan Erja sangat berbeda 180 derajat. Bahkan Galang sedikit ragu karena yang dia tahu anaknya itu sangat penurut dan polos. Apakah kehidupan bebas membuat Erja berubah, kalau benar Galang tidak akan membiarkannya.

Dia akan menjauhkan anak bungsunya dari kehidupan bebas itu bagaimanapun caranya. Ia tidak ingin sampai itu mengganggu masa depan anaknya. Walau bagaimanapun dia pastikan masa depan anaknya akan terjamin tanpa bersusah paya bekerja dia pasti akan menyiapakan financial yang baik untuk anaknya kelak.

"Wisnu lanjutkan" perintah Ivander dia tidak ingin melewatkan kehidupan cucunya itu selama lepas dari pengawasannya

"Tuan muda Erja pernah menjadi, salah satu trainee di sebuah agensi besar dan hampir debut, namun sayang dia gagal debut dan digantikan oleh orang lain"

"Bagaimana bisa?" tanya Jendra

"Tuan muda Erja mengalami kecelakaan dan mengakibatkan cedera kaki membuat perusahaan tidak bisa mempertahankan tuan muda Erja karena jadwal debut yang dekat namun, ada rumor yang mengatakan selain cedera kakinya ada hal yang lain membuat tuan muda Erja gagal debut yaitu pelanggaran kontrak, tuan muda Erja menjalin hubungan dengan salah satu model remaja disana yang berakibat fatal untuk citra publiknya setelah debut nanti, karena rumor itu sudah tersebar disana" jelas Wisnu

"Terus bagaimana keadaannya sekarang dan di mana dia sekarang?" tanya Galang khawatir

"Tuan muda dikabarkan pindah keluar negeri, namun saya tak tahu pasti kemana, saya dan yang lainnya sedang berusaha mencarinya karena mungkin orang di belakang tuan muda Erja bukan hanya profesor Salman tapi ada orang lain lagi" jelas Wisnu

Jendra mengusap rambutnya kasar, mengapa sangat sulit untuk membawa adiknya itu kembali.

"Cari adikku sampai ketemu dan selidiki orang orang yang terlibat" perintah Jendra

"Baik tuan, kalau begitu saya pamit" ucap Wisnu yang dibalas anggukan oleh orang lain

"ck mengapa begitu sulit padahal kita bisa mencari orang yang berada diluar negeri hanya dalam tiga hari namun, ini sudah seminggu lebih kita belum mendapat titik terangnya" kesal Galang

"kita tunggu sebentar lagi aku yakin kita pasti menemukannya dan tak akan membiarkannya pergi dari pengawasan kita satu detikpun"

"ayah setuju, kita sudah mempersiapakan segalanya untuk kepulangannya nanti"

.........

"Kok aku tiba tiba merinding ya" ucap Erja tiba tiba

"Bukan kau saja tapi aku juga merinding, dengan penampilanku sekarang" kesal Renjun

Bagaimana tidak ia dan Erja didandani seperti perempuan lengkap dengan dress selutut dan wig panjang berwarna cokelat

"Awas saja kalau kalian gagal aku pastikan kucing dan boneka gembrot kalian akan berakhir mengenaskan" Ancam Adonia yang sudah rapi dengan dandanan casual nya

Erja dan Renjun hanya mendengus kesal mendengar ancaman dari perempuan gila di hadapan mereka

"Oke kalau begitu sebelum pergi kita cek sound dulu biar kompak"

"Ck dia kira ini yel yel pramuka mesti cek sound dulu"

"Oke khmm 1 2 3"

"B"

"B"

"F"

"Best Freand For Everrrrrr" ucap mereka berbarengan sambal mengibaskan rambut panjang mereka

"Good job" Puji Adonia puas

Mereka segera pergi menuju taman dengan menggunakan mobil serta motor kuning kesayangan Erja

"Datang juga lo" ucap Sisil dengan nada mengejek

"Cih gue bukan pengecut kaya kalian yang mental patungan" sinis Adonia

"To the point aja mana teman teman lo" tantang Sisil dengan nada mengejek didam[ingi oleh Nurul dan Risa

"Girls" teriak Adonia

Sisil dan teman temannya langsung mempokuskan diri pada dua orang yang datang

"Guys cek soud"

"B"

"B"

"F"

"Best Freand For Everrrrrr" ucap mereka berbarengan sambal mengibaskan rambut panjang mereka, membuat Sisil dan teman temannya melongo tak percaya atas kelakuan Adonia

"Kenalkan Ningsih Maesaroh kembang desa Legok Hangser" sombong Erja dengan mengulurkan tangannya kedepan Sisil dkk

Sedangkan kan Adonia mengerutkan dahinya perasaan nama samaran Erja adalah Neysa bukan Ningsih

"Sisilia Mahendra"

"iiurrr orang kampung ternyata" ucap Risa sombong menatap remeh Erja

"Ia namanya kaya pembantu di rumah ha ha ha" timpal Nurul membuat Erja mendengus kesal

"Gak papa dibilang orang kampung yang penting hobinya koleksi boba" sombong Erja

"Ekhmm kalau lo siapa?" tanya Risa pada Renjun

"Senja" singkat Renjun

"Body lo lumayan juga" ucap Risa

"Iyalah masa seorang primadona kosan punya bodi biasa aja, dan so pasti ini alami tapa Vaksin segala macam" ucap Adonia menyombongkan Renjun

"Gak kaya situ tiap malam jumat vaksin sperma" sinis Adonia

"MAKSUD LO APA?" marah Sisil maju ke arah Adonia

"Cih semua barang barang lo kan pemberian om om kan"

"Jangan so tahu lo, papih gue pengusaha"

"Pengusaha korup maksud lo"

"LO"

"Ah..... bangsatttttt" teriak Adonia saat Sisil menjambak rambutnya, Adonia tidak tinggal diam ia segera menjambak rambut Sisil

Sedangkan keempat orang itu hanya menonton sembri duduk dikursi taman

"Senja kulit kamu bagus ya" puji Nurul

"Iyalah kan setiap dua hari sekali aku rutin perawatan"

"Ohhh pantesan aku Cuma seminggu sekali"

"Woy ini harus di pash lihat tangan mereka banyak cakarannya" tutur Risa

"Udah cewe kalau berantem terlalu ganas"

"Lo bicara se olah olah lo bukan cewe" curiga Risa

"Khmm" Erja berdehem mengusir kegugupannya

Setelah acara jambak jambakan tadi kini Adonia, Erja juga Renjun berada di restoran bintang lima milik keluarga Adonia hitung hitung sebagai upah

"Kok kalian gak bantuin waktu aku dikeroyok sama gang Sisil" Kesal Adonia sembari mengoleskan salep ketangannya. Waktu berkelahi tadi lama kelamaan Sisil dibantu oleh kedua anteknya karena dia hampir kalah tadi

"Banci dong kalau ado jotos sama cewe" celetuk Erja

"Ya kan kalian lagi jadi banci" ucap Adonia

"Heh mulutmu itu" geram Renjun

"Yo ah balik udah malam" lanjutnya

Saat ditengah jalan tiba tiba mobil Adonia dihadang oleh sekelompok bermotor otomatis Erja juga memberhentikan motornya

"LO SEMUA NGAPAIN HADANG JALAN GUE" kesal Adonia membanting pintu mobil untuk keluar

"Lo anak SMA Adhiyaksakan?" tanya salah satu dari mereka

"Bukan lah gue anak bapak sama mak gue" balas Adonia

"Kalian ngapain sih berhenti ditengah jalan, abis bensin?" tanya Erja menghampiri Adonia dengan segerombol orang tadi

"Lo gak usah ikut campur mending bobo sama gue" goda salah satu dari mereka membuat Erja seketika merinding

"Gini ya perasaan gue gak pernah cari gara gara dengan kalian, kenapa tiba tiba menghadang kita"

"Bukan lo tapi gang sekolah lo yang punya masalah dengan kita"

"Ya kalau begitu apa urusannya dengan gue, lebih baik biarkan kita pulang"

"Tak semudah itu, karena semua anak Adhiyaksa adalah musuh kita"

Dari arah berlawanan datang sekelompok mobil sport lalau berhenti di belakang Adonia

"Sa itu si Adonia bukan?" tanya Taki

'Hmmm"

Mereka melangkah mendekati Adonia dan segerombol geng motor tadi

"Wahh rupanya penguasa Adhiyaksa datang"

"Wah rupanya si cupu mulai beraksi" balas Taksa

"Si kecil mulai aktif ya mom" lanjutnya

"Ha ha ha" yang lainnya tidak bisa menahan tawa mereka

Sedangkan Erja menatap Arsa yang hanya diam disana, dia tidak kesulitan mengenali saudara kembarnya karena wajah saudara kembarnya berseliweran di berbagai media. Dia tak menyangka akan dipertemukan dengan keadaan yang seperti ini. Padahal dia merencanakan pertemuannya dengan Arsa akan sekeren mungkin.

Bukan seperti sekarang saat dirinya menyamar sebagai perempuan dan dia menatap iri Arsa yang bergaya dengan ciri khas seorang bad boy.

"Woah nek lampir punya teman juga ya" ucap Taki menyadari kehadiran Erja dan Renjun

"Iyalah" sombong Adonia

"Tapi dilihat lihat mereka cantik dan imut ya" ucap Taki lagi lagi membuat bulu kuduk Renjun dan Erja berdiri

"Adonia lebih baik kita pulang biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka secara jantan" ajak Renjun

"Etss kalian gak bisa lari" cegat Salah Agung pemimpin gang motor dan merampas kunci mobil Adonia

"Arsa bantuin Adonia mereka ngambil kunci mobilku" rengek Adonia namun Arsa hanya diam

"Apakah alurnya sudah berjalan, ku kira akan sedikit berubah karena aku datang satu tahun lebih lambat" batin Erja

Srek

Erja langsung menarik Adonia dengan paksa untuk membawanya kedekat motornya. "Ih Erjhmppt" Adonia langsung sadar dan menutup mulutnya

"Hampir saja"

"Ningsih aku pulang bareng Arsa iya kan Sa" pinta Adonia

"Gak"

Arsa langsung menggendong Adonia dan mendudukannya dengan paksa di motornya "Ren apit nih cewe" teriaknya tanpa sadar membuat yang lainnya sedikit terkejut ke mana suara yang lembut miliknya tadi

Tanpa banya tanya Renju langsung dudk di belakang Adonia seraya memegang tangan Adoni agar tidak memberontak. Erja langsung menjalankan motor putar balik dan menggunakan jalan lain

"Woah udah kaya cabe cabean tuh si Adonia" tutur Taki saat melihat ketiga orang tersebut menaiki satu motor

"Let's play" seringai Arsa menatap musuh musuhnya. Pertarunganpun tidak bisa dielakan lagi

.........

"Bunda kenapa kalian santai santai saja" protes Ars saat melihat bunda serta ayahnya yang sedang bersantai di ruang keluarga padahal hari ini adalah hari kematian kembarannya

"Maksud apa nak?" tanya bunda lembut

"Apa bunda sudah lupa dengan adik Arsa" lirih Arsa

"Hari ini adalah peringatan kematiannya" lanjutnya

"Cukup Arsa adikmu masih hidup" tegas Galang membuat yang lainnya kaget

"Maksud bunda apa? Aku jelas jelas ingat dengan kejadian empat tahun silam bahkan kita menghadiri pemakamannya" giliran Nala yang bertanya

"Benar mbak seharusnya mbak bersiap siap untuk pergi ke makam Erja, tenang saja aku sudah menyiapkan segalanya" ucap Dara

"TIDAK karena mulai hari ini tak ada peringatan kematian anakku" ucap Galang membuat semuanya kaget karena mereka sangat tahu bagaimana sayangnya Rosa dan Gilang pada Arsa, bagaimana bisa mereka melupakan anak bungsunya.

Sedangkan Lino hanya diam memainkan handphonenya dia tak berminat untuk ikut campur, toh dia juga tak pernah bertemu dengan bungsu Ivander itu. Yang terpenting baginya adalah dia telah menjadi, kesayangan keluarga ini sampai seterusnya.

Ataukah dia bersyukur karena kematian Erja membuat yang lainnya memberikan kasih sayang yang berlimpah dan tak terbagi.

"Erja masih hidup" ucap Jendra

Membuat yang lainnya diam seketika "Kau tak berbohongkan?" tanya Raditnya

"Apakah aku pernah berbohong?" bukannya menjawab Jendra malah bertanya balik membuat yang lainnya kembali hening mereka sangat tahu bahwa Rajendra adalah peria yang bisa dipegang omongannya

"Hikss abang adikku masih hidup" tangis Arsa menatap Jendra, mereka kaget karena tangisan Arsa karena Arsa terakhir kali menangis adalah empat tahun lalu di saat kabar kematian Erja yang membuat dunianya runtuh

Jendra membawa adiknya itu ke dalam dekapannya "Erja masih hidup sa, abng sedang berusaha mencarinya"

"Apakah kalian yakin bahwa Erja masih hidup?" tanya Dara

"Sangat yakin karena kami berhasil menemukan beberapa jejak Erja, dan pastinya dia tidak ada dalam kebakaran itu"

"Abang bawa pulang adik Arsa" pinta Arsa lirih

"Pasti abang akan membawanya ke tempat seharusnya ia berada" ucapnya seraya melirik sinis Lino

Lino yang merasa ditatap Jendra pun langsung mengepalkan tangannya diam diam dia tidak akan pernah mengalah dengan bungsu Ivander itu. Dia akan mempertahankan semuanya kalau perlu dia akan menyingkirkan bungsu Ivander itu.

*

*

*

Besok mulai US/UM jadi author kemungkinan gak bakal up selama seminggu lebih

Author minta doanya agar lulus snptn dan dimudahkan US/UM nya untuk kalian yang juga sama seperti author mudah mudahan dilancarkan dan mendapat hasil yang memuaskan, amiin

Continue Reading

You'll Also Like

74.8K 6.8K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
62.9K 4.6K 29
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
84.3K 7.9K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
194K 16.3K 27
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...