19
setelah selesai mengganti pakaian yang lebih nyaman sehun segera turun ke ruang tengah dan menemukan anak-anak sudah berpesta dengan cake yang sehun bawa tadi, semua anak sudah lengkap termasuk kwangmin dan juga jongin.
youngmin mengulurkan kedua tangannya pada sehun begitu melihat sehun ada di dekatnya. bayi kecil sepertinya sedang ingin dengan sehun. dan sehun tentu saja mengambil youngmin dari pangkuan chanyeol dan si kecil yura langsung berpindah ke pelukan chanyeol. benar-benar bayi jaman sekarang cemburuan sekali.
"papa gendong juga" ucap jaemin yang membuat sehun menghela nafasnya panjang dan menggendong jaemin dan youngmin di masing-masing tanganya. memang bisa menolak saat jaemin mengeluarkan tatapan anak anjing minta di pungut? tentu saja tidak.
"akak min juga gendong papa" teriak kwangmin yang membuat sehun menghela nafasnya dalam.
"tangan papa sudah penuh lho ini akak min. mau gendong bagaimana lagi?" tanya sehun yang membuat kwangmin langsung cemberut.
kwangmin dan bibirnya saat kesal benar-benar menggemaskan dan sehun inginnya mencubit bibir itu saja. gemas dan kesal. sehun kemudian lebih memilih duduk di sofa singel sambil memeluk dua anaknya yang sudah lebih dulu ada di dalam gendongannya dan melirik kwangmin yang masih saja cemberut karena keinginannya tidak terpenuhi.
"ayo katakan akak min ingin di gendong yang bagaimana?" tanya sehun sambil melirik kwangmin.
"pokoknya di gendong papa saja" gumam kwangmin.
"oke, jae jae dan adik min tidak ada yang ingin mengalah?" tanya sehun sambil melihat jaemin dan youngmin yang ada di dalam pelukan sehun.
jaemin menggeleng sebagai jawaban sedang youngmin mengeratkan genggamannya pada kaus yang sehun kenakan. yah intinya keduanya enggan melepaskan sehun. sehun hanya bisa menghela nafas panjang sebelum bangkit sambil menggendong jaemin dan youngmin di kedua tangannya.
"oke kalau sudah seperti ini akak min akan di gendong dimana?" tanya sehun.
"gendong belakang, atau di pundak papa" jawab kwangmin dengan nada super polosnya yang membuat sehun ingin menggigit pipinya saja.
"di pundak tidak boleh, nanti bisa tidak sengaja menendang adik min dan jae jae"
"gendong belakang saja. ya sudah ayo gendong di belakang saja" kata sehun final yang membuat kwangmin langsung bangkit dan memanjat sofa sebelum melompat dan memeluk leher papanya dari belakang, kwangmin bahkan seolah memanjat punggung sehun yang membuat jongin tertawa.
jika jongin tertawa kencang maka ravi dan chanyeol harus menahan tawa mereka sedang baekhyun dan kyungsoo hanya bisa menggelengkan kepalanya, anak jongin dan sehun benar-benar tidak bisa ditebak. tingkah mereka benar-benar bar-bar sekali.
jongin mengikuti sehun yang berjalan berkeliling ruang tengah dengan tiga orang anak yang bergelendot padanya, yah harus diakui jika sehun kuat juga bisa menggendong 3 buntalan yang tidak bisa dibilang ringan. lihat saja bagaimana gendutnya jaemin, paha youngmin dan tubuh tinggi kwangmin. kombinasi yang sempurna.
setelah adegan yang cukup menguras tenaga sehun tentu saja, akhirnya sehun bisa duduk juga dengan tenang di sofa nyaman dengan youngmin berada di pelukannya sedang jongin membawa anak-anak ke gunung mainan mereka dan mulai memilih mainan-mainan mana yang akan mereka berikan pada orang lain.
"bos masih kuat saja, tidak sakit pinggang?" tanya ravi asal sambil memeluk ye na kecil yang tidak ikut melihat mainan dengan kakaknya yang lain.
"harus kuat karena anaknya ada 3, satu di gendong 2 orang cemburu." jawab sehun yang akhirnya membuat ravi tertawa juga.
"jaemin dan youngmin masih terlalu kecil bos" canda ravi kemudian yang membuat chanyeol yang ada di dekat mereka juga tertawa.
"boleh tidak jika aku kesal karena tawa kalian yang benar-benar mengesalkan?" tanya sehun yang memasang wajah kesal.
jumlah anak kan bukan rencana yang bisa di hindari dan dikurangi. kalau sudah tiba-tiba ada 3 sehun harus bagaimana? kan yang satu juga tidak bisa dikembalikan lagi. kenapa jadi kesal. boleh tidak sih kita memecat seseorang karena tawanya yang mengesalkan? sepertinya tidak boleh ya. entahlah.
"jangan tambah lagi bos" kata ravi yang membuat sehun ingin sekali menendang ravi menjauh dari pandangannya.
"iya, sudah cukup, tidak ada adik untuk youngmin ya ya ya?" ucap sehun sambil menepuk pantat youngmin yang gendut karena popok.
"jangan lupa pakai pengaman ya bos, jangan kecelakaan terus" goda chanyeol yang membuat ravi tertawa dan sehun mendengus.
"harus aman, tidak boleh ada adik lagi. bisa patah pinggangku jika ada satu lagi bayi" ucap sehun sambil melihat kearah youngmin yang melihat kearah sehun juga dengan wajah polos yang minta dicium jadi yang sehun lakukan adalah menciumi wajah youngmin hingga bayi kecil itu kesal dan langsung memukul wajah sehun dengan kepalan tangan kecilnya.
"aduh anarkis sekali oh youngmin, tidak boleh nakal." ucap sehun sambil menciumi perut youngmin dan membuat bayi itu tertawa kemudian. perut kan memang titik lemah seorang bayi kan?
biarkan para ayah menjaga bayi, mari kita berpindah pada para kakak dan mama mereka yang sedang sibuk mencari mainan mana yang akan disimpan dan mainan mana yang akan di berikan pada orang lain.
jaemin dengan anarkisnya memasukkan semua mainan yang dia lihat tanpa menimbang terlebih dahulu mana mainan yang akan dia mainkan lagi dan mana yang akan dia berikan. jaemin tanpa ragu memasukkan mainan-mainannya kedalam kotak yang mamanya sediakan. jaemin mungkin berfikir jika akan ada mainan baru maka mainan lama bisa di singkirkan. benar-benar seperti sehun.
jika jaemin tanpa ragu memasukkan semuanya maka kwangmin terlihat ragu-ragu menimbang mana mainan yang akan dia berikan dan mana yang akan dia simpan. beberapa kali kwangmin mengambil mainannya melihatnya, memainkannya sebentar sebelum menaruhnya kembali ke tumpukan mainannya. sepertinya kwangmin ragu dengan keputusannya dan mungkin juga kwangmin menyayangi mainan-mainannya itu.
jongin tidak bisa memaksakan keputusannya dan sehun pada kwangminkan? jadi yang jongin lakukan adalah berjalan mendekat kearah kwangmin dan duduk di samping kwangmin yang terlihat galau. jongin mengusap kepala kwangmin dan membuat bocah itu menoleh kemudian merangkak masuk kedalam pelukan jongin.
"kenapa akak?" tanya jongin sambil mengusap kepala kwangmin dan memeluk putra sulungnya itu.
"tidak ingin memberikan mainannya mama, akak min sayang semua mainannya mama" gumam kwangmin yang teredam karena berada dipelukan mama.
"tidak di berikan juga tidak papa akak min. tapi kalau tidak diberikan akak min tidak boleh membeli mainan yang baru" ucap jongin.
"tapi mama..." rengek kwangmin sambil mendongak dan melihat kearah jongin.
"akak min kan harus dengar apa kata papa, yang akan membelikan mainannya kan papa"
"kenapa harus di berikan? papa punya banyak uang jadi bisa membelikan mainan lagi. tidak perlu di berikan pada orang lain. ini mainan akak min"
"oke jadi akak akan memulai diskusi tentang kenapa mainan ini harus diberikan? mama akan jawab semua pertanyaan akak min. tapi mama harap akak min akan mengerti dengan diskusi kita" ucap jongin dengan nada seriusnya.
baekhyun dan kyungsoo hanya bisa terdiam dengan apa yang mereka lihat hari ini. bagaimanapun baekhyun dan kyungsoo kan tumbuh bersama jongin jadi sedikit banyak keduanya mengenal kim jongin, dan kim jongin yang mereka kenal adalah seorang anak yang cukup kekanakan.
tapi kini keduanya melihat kim jongin yang sangat dewasa dalam menghadapi anak-anaknya dan itu cukup mengesankan dan mengejutkan.
tbc
Yuhuuuuu!!! Kangen akak min jae jae sama adik min ndak onty?? 😅😅😅
Duh maap ye karena pekerjaan semuanya jadi ngadat tidak teekendali huhuhu syedih 🤕🤕🤕
Owe dah remuk redam 🤣🤣🤣
Yok yok komen yoook
Oh ini up ke-2 up ke satu ada di akun yg satunya 😂😂😂😂
Prahara punya 2 akun ya begini adanya. Mon maap ye ehehe