Don't You Remember (Completed)

By hyeonwoo0916

566K 69.4K 6.8K

Ini tentang kisah hidupku yang berubah seketika setelah bertemu dengan dia GXG STORY *HANYA CERITA FIKSI MOHO... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 (Masa Lalu Agne)
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49 (End)
Ekstra Part
Ekstra Part 2
Bonus
Season 2 - 1
Season 2 - 2
Season 2 - 3
Cast
Season 2 - 4 (17++)
Season 2 - 5
Season 2 - 6
Season 2 - 7
Season 2 - 8
Season 2 - 9
Season 2 - 10
Season 2 - 11
Season 2 - 12
Season 2 - 13
Season 2 - 14
Season 2 - 15
Season 2 - 16
Season 2 - 17
Season 2 - 18
Season 2 - 19
Season 2 - 20
Season 2 - 21
Season 2 - 22
Season 2 - 24
Season 2 - 25
Season 2- 26
Season 2 - 27
Season 2 - 28
Season 2 - 29
Season 2 - 30
Season 2 - 31
Season 2 - 32
Season 2 - 33
Season 2 - 34
Season 2 - 35
Season 2 - 36
Season 2 - 37
Season 2 - 38
Season 2 - 39
Season 2 - 40 (END)
Bonus (Author Pov)

16

6.4K 771 41
By hyeonwoo0916

Aku menggeleng cepat dan memilih menarik Agne untuk kupeluk kembali "aku gak mau, lagian godaan kamu itu gak bakalan membuatku tergoda"

"Halah bohong, sini coba aku pancing"

Tiba-tiba Agne meniup telingaku yang membuat bulu kudukku meremang, kulirik Agne yang tersenyum-senyum sambil meraba lenganku "nih lihat, kamu udah terangsang"

"Ini bukan terangsang tauk, ini tuh geli"

"Sama aja sayang, kamu terangsang"

Dah lah.... orang cantik mah kalau ngomong apa aja akan selalu tetap menang, lagian aku juga lagi gak mau berdebat dengan Agne karena aku memang akan selalu mengalah jika semua itu berhubungan dengan Agne

Kurasakan tangan Agne memeluk pinggangku dengan erat dan pipinya menempel di dadaku "degupan jantung kamu keras banget Nan"

Mampus

Aku hanya terdiam saat kepala Agne mendongak kearahku, bibirnya tersungging tipis sedangkan tangan kini membelai pipiku dan menatapku lekat

Rasanya aku langsung ingin mati sekarang karena jantungku seperti mau copot sekarang

"Kita harus temenan sampai kita tua nanti ya Nan"

Jleb

Kurasakan nyeri mulai menyelimuti dadaku ketika aku mendengar kata-kata Agne barusan dan kini aku hanya bisa tersenyum tipis saat Agne memelukku lagi dengan erat "jangan menghilang tiba-tiba, aku gak mau kamu menghilang seperti kemarin yang kamu gak berangkat selama seminggu"

Aku menggeleng pelan "gak, aku janji gak akan menghilang lagi"

"Bohong, siapa tau kamu bosan sama aku terus kamu menghilang"

Aku? Bosan? Mana bisa aku bosan sama dia? Aku aja ingin memiliki dia walaupun aku sendiri gak bisa, yang ada sih dia yang bakalan bosan sama aku, kontak di ponselku aja cuma Kevin seorang sedangkan dia? Mungkin banyak nomer yang kamu simpan karena kamu orang penting,orang sibuk dan hummmm....mungkin fansnya juga banyak, dia kan famous

"Nan...."

"Hum?"

"Nanda sayang"

Kurasakan tubuhku menegang saat kedua tangan Agne mengalung di tengkukku "kenapa kamu gak nerima kak Aera hum? Kak Aera itu udah cantik, kaya, pinter dan sempurna, dia kurang apalagi coba?"

Kurangnya dia? Ya karena dia sempurna, aku gak ingin punya pacar sempurna, aku ingin punya pacar yang memiliki kekurangan sehingga aku bisa menyempurnakan nya dengan adanya diriku disisinya

"Aku gak suka cewek cantik"

"Berarti aku gak cantik gitu? Kamu kan suka sama aku"

"Kamu biasa aja"

Kulirik bibir Agne yang cemberut "masak sih aku gak cantik? Coba lihatin aku lagi?"

Darahku berdesir ketika kedua tangan Agne menyentuh kedua pipiku dan membuatku menatap kedua matanya dengan lekat

Bibirku benar-benar bungkam saat melihat bibirnya, hidungnya, kedua matanya dan sialnya aku benar-benar tergoda dengan bibirnya

Gak boleh Nanda, kamu gak boleh tergoda....ingat ya kalau kamu itu hanya temannya, bukan kekasihnya

"Apa aku cantik?",tanyanya pelan

Aku menggeleng dan kuremas pelan punggung nya "kamu gak cantik, tapi kamu manis Agne"

"Kamu merayuku atau menggodaku?"

Aku hanya mengatakan yang sejujurnya, kamu manis dan suara kamu yang khas membuatku terus merasakan rindu Agne, bagiku....kamu adalah canduku sekarang

"Kok diem sih Nan?"

"Aku memujimu"

"Ckk baru tau kalau aku ini manis? Aku ini kan emang manis dari semenjak aku brojol, gak percaya?"

"Aku percaya kok, percaya banget malah"

Tiba-tiba Agne keluar dari mobil dan berlari menuju pesisir pantai "astaga anak itu"

Aku ikut keluar dari pantai dan hawa dingin langsung menusuk kulit ku saat kulihat Agne berlarian kesana kemari seperti manusia kurang belaian

Agne berhenti menatap kearah laut, kedua tangannya terhentang dan dia mendongakan kepalanya keatas, aku berjalan mendekati nya dan entah aku kerasukan setan dari mana tapi aku memeluknya dari belakang, bisa kurasakan dia terkejut namun aku tidak peduli

Ku sandarkan daguku ke pundaknya bahkan pipi kami saling menempel satu sama lain "aku menyayangi mu Agne Emerald"

Kedua tangan Agne kini menggenggam kedua tanganku yang melingkar di perutnya "aku juga menyayangimu sebagai salah satu orang yang terpenting buatku, walaupun kita tidak bisa menjadi sepasang kekasih karena aku suka perempuan yang cantik, cerdas dan berpayudara besar tapi kamu sudah kuanggap teman yang penting di hidupku"

Aku hanya bisa tersenyum miris dan menghirup bau tubuh di pundak Agne dalam-dalam

Its okey, setidaknya aku bisa selalu dekat sama kamu, walaupun suatu hari nanti kamu akan menikah dengan pria manapun, aku bakalan nungguin jandamu, aku akan selalu setia menunggumu

********

Kenapa di tanggalan harus ada hari senin? Why? Kenapa hari semua hari gak dihilangkan aja? Kecuali hari minggu ya ....hari minggu gak boleh di hilangin

Hujan rintik-rintik mulai menjatuhi bumi saat mobil Kevin sudah mulai memasuki gerbang sekolah, acara salam-salaman ala lebaran didekat pintu gerbang juga gak ada, mungkin karena udah mendung dari tadi jadi di tiadakan, tapi kalau di tiadakan sampai aku lulus juga gak papa sih

"Mapel di jam pertama apa sih?",tanyaku saat Kevin fokus memarkirkan mobilnya di parkiran mobil

"Gak tau, emang apa?"

Bangsat, aku kan tanya dia, kenapa dia malah tanya aku coba? Dasar otak selangkangan

Aku menghela nafas pelan sebelum keluar dari mobil, aku menunggu Kevin di koridor dan Kevin pun keluar dari mobilnya

Kevin merangkul pundakku seperti biasa dan kami berjalan menuju kelas kami, kulirik wajah dekil Kevin yang sedang tersenyum-senyum kearah beberapa murid junior perempuan di sekolahan ini

Tiba-tiba langkah Kevin berhenti dan aku sontak menoleh ke Kevin karena tangan kanan Kevin menahan bahuku "apaan sih Vin? Kamu lihat hantu?"

Kevin mengangguk pelan dan kulihat jangkunnya bergerak naik turun saat pandangan nya lurus kedepan, aku pun ikut melihat kearah tatapan Kevin, kulihat kak Aera berpangku tangan di depan tangga menuju kelasku, tatapannya benar-benar tajam dan menusuk

"Nan ...kamu sebenernya pakai dukun dari mana sampai kak Aera terlalu tersinting-sinting sama kamu?"

"Dukun apaan sih anjir"

"Aku mau kabur, bye"

Aku sontak menoleh kebelakang dan melihat Kevin berlari kearah kantin

Sialan, kabur kok gak ada hitung-hitungan supaya bisa kabur bareng

"Nanda....diam kamu disitu"

Langkahku benar-benar kaku saat kak Aera berjalan kearahku lalu menarik tanganku menuju depan pintu ruang koperasi yang dekat dengan tangga menuju lab TIK

Kak Aera menatapku dari bawah lalu keatas, dia mengeluarkan sisir lalu menyisir rambutku hingga membentuk poni "kamu habis bangun tidur terus langsung berangkat?"

Tubuhku seketika kaku saat tangan kak Aera memasukan seragamku yang keluar kedalam rok osisku dan membenarkan dasi osisku yang miring "diam dan gak usah banyak bacot, ngerti?"

Astaga....statusku sebagai preman di sekolah ini sudah hilang wibawanya

Kak Aera mengambil kaos kaki berwarna putih dari tasnya dan memberikannya padaku "besok seragamku di setrika dan ganti kaos kakimu yang berwarna biru itu dengan kaos kaki ini, ganti sekarang...aku tungguin"

Lagian aku juga gak bisa nyetrika jadi kalau disuruh nyetrika ya up...

Aku hanya bisa menghela nafas pelan, setelah mengganti kaos kakiku, kak Aera mengambil kaos kakiku yang berwarna biru dan membuangnya ke tempat sampah

Aku hanya bisa menatap miris kaos kaki kesayanganku itu dan kak Aera kembali lagi padaku, merapikan seragamku sekali lagi lalu menyentuh pipiku dengan lembut "dengerin aku Nanda....mulai hari ini kamu gak boleh pergi-pergi jauh naik motor, semalam Nesya sama pacarnya kecelakaan dan pacarnya langsung meninggal di tempat sedangkan Nesya koma"

Apa hubungannya kak Nesya sama aku?

"Aku gak mau kamu kenapa-kenapa, naik motor terlalu beresiko, so....jangan pergi kemanapun jika bukan hal yang penting, ngerti?"

"Aku gak ngelarang kamu buat deket sama siapapun tapi aku akan ngelarang kamu jika larangan itu berkaitan demi kebaikanmu sendiri, mengerti?"

Aku hanya diam menatap tatapan datar kak Aera yang sedang menatap bibirku lalu kak Aera menekan bibir bawahku dengan ibu jarinya "aku masuk dulu, jangan sampai kamu remidi bahasa Inggris lagi seperti minggu lalu"

Oh shitttt....kenapa aku diam aja sih?

Kulihat punggung kak Aera yang berjalan pergi meninggalkan ku, dia terlihat tersenyum tipis kearah kak Bertha yang baru keluar dari asrama lalu mereka berjalan bersama menuju kelas 12 IPA 1

Aku segera mengeluarkan seragamku lagi, memiringkan dasiku dan mengacak rambutku dengan kesal, aku gak mau statusku yang menjadi preman di sekolah ini menghilang

Ah sialan

Voted?
Komen?

Continue Reading

You'll Also Like

114K 7.9K 30
Cerita ini hanya fiktif belaka, jika memiliki kesamaan nama, latar dll, itu hanya sebuah kebetulan, jangan baper banget apalagi sampe laper. Untuk y...
87.4K 4.4K 29
pertemuan Lia dengan Zee membuatnya melupaka sakit hatinya kepada Ardan sang mantan yang telah menghianati cintanya. Zee banyak membantu Lia dalam ha...
78K 5.5K 41
A gxg story Celine : Problem? Triana : Problem problem apaan Celine : jawab Triana : kaga ada ehe
730K 46.6K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...