HUSBAND WITH BENEFITS

By decaradekaa

99.2K 8.1K 1.1K

" Aku hamil " " Ayo menikah " " Tapi kamu adik tirinya " Menikah memang solusi untuk Haesel atas kehamilan y... More

Husband : Positive
Husband : Awal
Husband : Persiapan
Husband : Our
Husband: Pressure
Husband : Trouble
Husband : Oh Baby
Husband : Nine
Husband : Bad Idea
Husband : Fault
Husband : Truth
Husband : IF
Husband | YOU
HUSBAND : Mistake
HUSBAND : Closer
Husband : Again
Husband : I Guess
Husband : Sweet
Husband : No More
Husband : Yours
Husband : Fallin
Husband : Now, We.
Husband : All With You
Husband : More Than Anyone
Husband : Wish
Husband : Lost
Husband : Lost Star
Husband : Pain
Husband : At My Worst
Husband : Scars
Husband : It's Okay
Husband : Let Me Be There
Husband : Issues
Husband : Dejavu
Husband : Something
Husband : chaotic
Husband : Never
Husband : Bitter
Husband : Edge
Husband : Happier
Husband : Forever
Husband : Come Inside Of My Heart

Husband : The Wedding

3.2K 271 10
By decaradekaa





Hari pernikahan tiba, hari dimana Jensen dan Haesel akan menjadi suami istri. Keluarga kedua pihak memang sudah berada di hotel tempat pernikahan akan di adakan. Dua jam sebelum acara dimulai, Haesel melihat dirinya dari kaca bukan untuk memeriksa hasil makeup tetapi seolah kembali bertanya kepada diri sendiri apakah pernikahan ini harus berlangsung. Membalas dendam kepada Marvin memang menyenangkan tetapi haruskah dengan sebuah pernikahan dengan Jensen? Dia memang sudah yakin tetapi keraguan dan ketakutan mulai menguasai diri seiring waktu semakin dekat.


" Apa kamu udah puas dengan hasil makeup? Apa ada yang kurang? " tanya sang makeup artist.

" Ga, aku suka " jawab Haesel singkat

" Kalau begitu kami akan menyiapkan gaunmu sebentar "

Jake masuk ke ruangan bersama sang ayah. Mereka tersenyum melihat betapa cantik Haesel hari ini. Sang ayah memegang kedua bahu putri kesayangan yang sebentar lagi akan menjadi istri orang. Kesedihan memang terlihat jelas dari wajah sang ayah. Haesel beranjak berdiri dan memeluk sang ayah erat.

" Pah, sebentar lagi aku akan menikah. Papa makasih karena udah merawat dan menjaga aku sampai hari ini. sekarang aku akan memulai kehidupan yang baru, aku harap papa dan mama bisa lebih tenang karena anakmu ini menemukan lelaki yang baik. Aku akan bahagia "


" Iya sayang... kamu harus bahagia karena kamu menikah dengan pria pilihanmu. Papa tau Jensen itu lelaki yang baik " Haesel menitikan air mata, rasa takut dan ragu kini berganti dengan rasa bersalah bagaimana dia bisa membohongi semua orang dengan pernikahan ini. Kedua orang tua pasti sangat sedih hari ini tetapi mereka ga tau kalau semua ini hanyalah kebohongan.

Ayah Haesel keluar dari ruangan, beliau ga mau merusak hari bahagia putri kesayanganya dengan menunjukan kesedihan. Kini tinggal Haesel dan Jake berdua, sementara dia masih menangis sembari menghapus air mata dengan punggung tangannya. Jake mendekat dan memegang kedua bahu sang kakak.


" Kak, selama 22 tahun menjadi adikmu. Hari ini pertama kalinya aku melihat kakak secantik ini . Aku harap kakak bahagia ga hanya hari ini tetapi setiap hari. Aku bakal kangen banget sama kak Haesel di rumah biarpun kakak menyebalkan" ujar Jake dengan senyum.

Haesel ga bisa menjawab dan mengatakan apapun. Semua yang dikatakan sang ayah dan Jake menyiksa dirinya, kalau aja mamanya berada disini dan mengatakan hal yang sama Haesel ga tau harus berbuat apalagi.



Mengapa hari ini tiba tiba menjadi berat? Padahal sejak awal memutuskan sampai kemarin dia selalu yakin dan percaya dengan keputusan untuk menikah dengan Jensen. Apakah ini keraguan sesaat atau memang pertanda baginya untuk berhenti?

Di ruang berbeda, Jensen baru saja selesai bersiap siap dan memperhatikan penampilannya. Sampai tiba tiba, Haesel datang sambil menangis hebat tanpa mengatakan apapun.

" Ada apa? " tanya Jensen mendekat


Haesel ga bicara hanya tangisan dan isakan yang mampu menjawab rasa penasaran Jensen. Hampir lima belas menit menangis tanpa henti, Haesel mulai lebih tenang dan lelah sendiri karena kelamaan menangis. Makeupnya sudah ga karuan dan jelas membutuhkan re-touch.

" Aku ga bisa .... " Jensen tau apa yang akan Haesel bicarakan.


" Saya juga ga bisa membatalkan pernikahan ini. Saya tau kamu ragu dan takut tetapi ga ada jalan bagi kita untuk membatalkan pernikahan ini " Jensen menegaskan, mungkin dia terkesan jahat karena memaksa dan menolak keinginan Haesel. Tetapi Jensen yakin sekali, Haesel ga benar benar ingin membatalkan pernikahan yang jelas akan menguntungkan mereka berdua. Dia hanya ragu dan merasa bersalah karena harus membohongi semua orang terlebih lagi keluarga.


Haesel diam seribu bahasa, beberapa minggu mengenal Jensen. Dia selalu berpikir kalau pria itu adalah seseorang yang dewasa dan bisa menghargai pendapat orang lain tetapi Haesel mulai merasa salah mengenal Jensen.

" Kamu ga berhak maksa aku... "

" Yaudah kalau kamu mau membatalkan pernikahan ini tapi silahkan pikirkan apa yang terjadi seudah pernikahan kita di batalkan. Kamu akan lebih sedih daripada saat ini kalau keluarga kamu tau kita batal menikah dan kamu lagi mengandung"

Jensen benar, Haesel akan lebih menyedihkan lebih dari ini setelah berhasil menghancurkan dan mengecewakan keluarganya. Berbohong memang solusi lebih baik daripada mencoreng nama baik keluarganya dengan membatalkan pernikahan dan lebih parah memiliki anak dari lelaki yang ga bertanggung jawab.


Pernikahan mereka menguntungkan kedua belah pihak, memang ga ada kontrak tertulis atau surat perjanjian tentang seberapa lama mereka akan bersama atau aturan aturan saat mereka tinggal bersama. Bagi Jensen, mereka berdua adalah orang dewasa. Tentu saja bisa berpikir sendiri apa yang boleh dan ga di lakukan.


" Kamu benar " Haesel tertunduk sedih, semakin lama dipikirkan pun ga ada jawaban lain selain menikah dengan Jensen.

"Saya tau ini berat tetapi mari bersama sampai kita mendapatkan apa yang kita inginkan " Jensen memegang bahu Haesel sebelum membawa gadis itu kembali ke ruangan makeup untuk membenarkan kembali penampilannya.


....


Semua anggota keluarga terdekat dari kedua belah pihak dan beberapa sahabat telah berkumpul di gereja untuk melaksanakan pemberkatan. Jensen dan Haesel duduk bersanding di depan mimbar sementara kedua orang tua mempelai duduk di barisan paling depan dilanjutkan oleh anggota keluarga lainnya di belakangnya.

Prosesi pernikahan pun dimulai dengan diawali dengan melantunkan pujian bersama-sama, pemberitaan firman Tuhan, disambung dengan upacara peneguhan nikah yang dipimpin oleh pendeta. Dalam upacara peneguhan nikah ini, pendeta mengajukan beberapa pertanyaan kepada kedua mempelai. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengetaui kesungguhan mereka dalam memasuki bahtera pernikahan.


Usai melakukan upacara peneguhan nikah, kini Jensen dan Haesel berdiri dan saling berhadapan untuk mengucapkan janji pernikahan.

" Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan ini. Saya persilahkan saudara masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di bawah sumpah " ujar pendeta


" Saya, Jensen Harvey William membawa anda, Haesel Jinia menjadi istri saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita"


Jensen mengucapkan bagiannya dengan lantang dan ga terlihat gugup sedikitpun


" Saya, Haesel Jinia, membawa anda Jensen Harvey William menjadi suami saya. Saya berjanji untuk mencintai dan menghormati anda sejak hari ini, untuk lebih baik, lebih buruk, untuk kaya, untuk miskin, sakit, dan kesehatan semua hari-hari kehidupan kita, sampai kematian memisahkan kita, " jawab Haesel ga kalah lantang. Kemudian prosesi dilanjutkan dengan saling menyematkan cincin pernikahan di jari manis tangan masing masing.


" Atas nama Gereja Allah dan di hadapan para saksi dan hadirin sekalian, saya menegaskan bahwa perkawinan yang telah diresmikan ini adalah perkawinan yang sah. Apa yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia " ucap pendeta meresmikan pernikahan mereka.

" Saudara Jansen Harvey , inilah saudari, Haesel Jinia wanita yang Tuhan berikan kepadamu sebagai penolong yang sepadan. Terimalah dengan ucapan syukur dan ketulusan. Untuk itu bukalah kerudungnya dan berikan ciuman di bibirnya "


Jensen dan Haesel tau mereka harus berciuman karena ini sudah menjadi bagian dari pemberkatan, Jensen dan Haesel ga punya pilihan. Jensen membuka veil Haesel dan menyatukan bibir mereka. Inilah ciuman pertama mereka.

Sekarang Jensen dan Haesel udah resmi menjadi sepasang suami istri kemudian mereka saling menempatkan diri, sang mempelai laki-laki di sebelah kanan dan mempelai perempuan di sebelah kiri. Dilanjutkan prosesi ucapan terima kasih kepada orang tua dengan melakukan salaman secara bergantian. Pemberkatan mereka telah berakhir setelah Jensen dan Haesel menandatangani buka atau akta pernikahan.


Ga ada yang tau kalau baik Jensen dan Haesel merasa buruk dan bersalah selama upacara pemberkatan. Mereka tau mereka sadar pasti telah melakukan kesalahan besar dan mempermainkan arti pernikahan yang sangat suci.

Jensen mungkin ga bisa menunjukan perasaan seperti yang Haesel lakukan namun jika saja ada yang bisa mengerti perasaanya, lelaki itu sangat juga menyayangkan jika dia harus berbuat sejauh ini untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Jensen dan Haesel pergi menuju kamar pengantin mereka. Acara pernikahan mereka memang belum selesai masih ada makan malam yang di adakan nanti malam. Setiba di kamar Haesel masih menangis hebat sejak mereka mengucapkan terimakasih kepada orang tua masing masing. Jensen semakin merasa buruk mendapati perempuan yang berstatus sebagai istrinya terus menangis hebat.


Mereka telah berbuat sejauh ini dan Jensen hanya bisa melakukan yang terbaik untuk memberikan apa yang Haesel inginkan. Jensen akan membalaskan dendam istrinya kepada Marvin.

Jensen menghampiri Haesel dan menepuk pundak gadis itu pelan " Saya akan pastikan kamu dapat balas dendam yang kamu inginkan "


Acara pernikahan mereka di lanjutkan dengan makan malam bersama keluarga dan sahabat. Baik Jensen dan Haesel ga mengundang banyak tamu, mereka sadar pernikahan ini bukanlah pernikahan pada umumnya. Meskipun mereka masih mengundang beberapa sahabat, Jensen dan Haesel sepakat untuk ga menceritakan tentang pernikahan pura pura ini kepada siapapun.



Ga heran pernikahan ini sangat mengejutkan bagi sahabat mereka berdua. Jika sahabat Jensen terkejut karena tiba tiba menikah dan ga pernah terlihat berkencan dengan siapapun. Para sahabat Haesel jauh lebih terkejut karena mereka tahu kalau Haesel berkencan dengan Marvin namun menikah dengan pria lain.

" Gua aja ga tau Jensen punya pacar " ungkap Herlan sahabat sekaligus rekan kerja Jensen.

" Gua juga. Kenapa dia menyembunyikan hubungannya dari kita semua? " tambah Eric.

" Jensen itu lelaki idaman, dia ga pernah mengumbar hubungan dan dalam waktu singkat langsung mengajak kekasihnya menikah " timpal Steffie.

" Aku curiga... istrinya hamil makannya mereka buru buru menikah " tambah Giselle.

Pernikahan mendadak Jensen dan Haesel memang mengundang banyak berbagai tanggapan dari semua orang bahkan keluarga Jensen sendiri ga bisa memahami apa yang membuatnya ingin menikah di usia yang masih muda ini.

Jensen dan Haesel menghampiri tamu satu persatu dan melayani ketika banyak tamu meminta untuk foto bersama. Jensen meninggalkan Haesel untuk bicara dengan rekan kerja dan partner bisnis. Haesel mendongak ketika seseorang menarik kursi untuk duduk di sampingnya.

" Ada apa? "

" Kamu ga harus melakukan ini buat balas aku " jawab Marvin.

" Aku udah menjadi istri sah adik tirimu, kita jadi keluarga sekarang kak "


" Kenapa kamu harus melakukan ini? Kamu ga mengenal Jensen dan gimana bisa kamu menikah sama dia? Apa ini pernikahan kontrak? "

Haesel berdecak ga percaya meskipun dibalik itu semua di menutupi kegugupan ketika Marvin mengatakan "pernikahan kontrak".

" Kakak pasti terlalu banyak baca novel atau menonton drama kan? Aku dan Jensen ga kaya gitu.... "

" Kamu bakal menyesal Haesel. Ingat kata kata aku " ucap Marvin final kemudian pergi meninggalkan Haesel.

Marvin pergi karena tahu Jensen tengah berjalan ke arahnya seolah ga akan lagi membiarkannya untuk dekat dengan Haesel.

" Bye kakak ipar " Haesel sengaja melambaikan tangannya.


Jensen duduk di sebelah Haesel. " Dia ngomong apa sama kamu? "


" Dia bilang aku bakal menyesal menikah sama kamu "

Jensen tertawa sinis " Bodoh, dia kehilangan yang kamu dan juga anak kalian"

Acara makan malam selesai dengan sempurna, meskipun hampir semua orang bertanya tentang dan alasan ga terbuka dengan hubungan mereka. Jensen dan Haesel sama sama menjawab kalau mereka bukanlah pasangan yang lebih menyimpan hubungan kepada publik meskipun teman terdekat sekalipun.


Kini semua tamu sudah pulang dan anggota keluarga kembali ke kamar masing masing. Ga terkecuali Jensen dan Haesel kembali ke kamar pengantin. Kamar yang sudah di hias seindah mungkin oleh pihak hotel layaknya untuk malam pertama setiap pasangan yang telah resmi menjadi suami istri.



Namun ga berlaku bagi mereka berdua, Jensen baru saja selesai mandi sementara Haesel sudah terlelap terlebih dahulu. Hari ini memang hari yang panjang bagi mereka berdua terlebih lagi bagi Haesel yang dalam keadaan hamil. Haesel pasti lelah sekali.

Jensen naik ke tempat tidur dan berbaring di samping Haesel. Mulai malam ini dan seterusnya wajah itu yang akan dilihatnya setiap kali memulai dan mengakhiri hari.


Jensen mempertanyakan kepada dirinya sendiri, apakah pernikahan adalah solusi bagi mereka berdua. Meskipun ga pernah terlihat ragu seperti Haesel yang pernah ingin membatalkan pernikahan mereka, ga ada yang pernah tahu kalau dalam lubuk hati terdalam Jensen juga merasa bersalah membawa Haesel dalam rencana untuk membalas dendamnya.

" Saya janji kita akan dapat apa yang kita inginkan entah bagaimanapun caranya. Saya berjanji akan bertanggung jawab atas kamu dan anakmu sampai kapanpun " ujar Jensen berjanji pada diri sendiri.

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 355K 69
[ENDING & BONCHAPT PRIVATE] "Git, Im, Jo itu siapa yang barusan lewat? Cakep banget." "Lah lo gatau? Itu CEO Park woy." "Tapi sayang dia duda." Ras...
252K 18.6K 64
ATTENTION PLEASE! Walaupun cerita ini udah selesai, tetap tinggalkan jejak kalian ya. Jangan nge-ghosthing:) Hargai cerita penulis, aku penulis bar...
59.1K 3.9K 18
ini revisian cerpen alki yaaa ada bbrapa sedikit perubahan gk byk kok biar rapih aja heheheehee ALKIVERS ALKI 4 JUNI 2012 kumpulan cerita crita pen...
260K 17K 48
Menikah dengan seorang idol? Kim Sowon tidak pernah memimpikannya. Namun pada kenyataannya ia memang harus menikah dengan salah satu member dari boyg...