THE QUEEN (END)

By Ai_lopyu

553K 51K 3.9K

Queen Alexandrite, namanya sudah tidak asing di telinga masyarakat indonesia atau bahkan asia? dikenal sebaga... More

1.Q
2.U
3.E
4.E
5.N
6
7.A
8.L
9.E
10.X
11.A
12.N
13.D
14.R
15.I
16.T
17. E
18.
19.G
20.E
21.M
22.I
23.N
24.I
25.A
26.N
27
28.S
29.T
30.O
31.R
32.I
33.A
34
35
36
37
38
39
baca ya..!
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Extra Part 1
EXTRA PART 2
EXTRA PART 3
Mendadak Aktris

57

4.8K 580 41
By Ai_lopyu

Sudah tiga hari Queen tidak memunculkan batang hidungnya di agensi juga di hadapan member dream. Selama tiga hari itu Queen hanya berdiam di rumah tanpa keluar karena sedang tidak memiliki jadwal apapun sampai acara MAMA selesai baru ia akan terbang ke Amerika.

Sesekali Jaehyuk datang untuk mengecek keadaan Queen dan komunikasi dengan member dream pun lancar apalagi dengan Jisung yang menghubunginya siang malam.

"Queen."

Queen berjengit dari tempatnya. Dia sungguh terkejut ketika ada yang memanggilnya sedangkan dari tadi dia sendirian.

"Jisung, lo ngagetin aja!" Kesalnya.

Beberapa detik kemudian matanya membola. Dia baru menyadari sesuatu. Dengan cepat Queen berlari menuju jendel depan. Dia melihat beberapa orang yang berkumpul di depan rumahnya dan sebagian dari mereka membawa kamera.

"Lo tadi sama siapa kesini?" Tanya Queen pada Jisung yang ikut mengintip di sebelahnya.

"Sendiri," jawab Jisung. Dia masih bingung kenapa Queen tiba-tiba berlari dan kelihatan panik.

"Naik apa?"

"Taxi."

Seketika tubuh Queen lemas dan merosot kebawah.

"Eh-eh... kenapa?" Tanya Jisung panik.

"Gapapa, paling bentar lagi di panggil Lee Sooman," jawab Queen dengan senyum di paksakan.

Seketika mata Jisung membola. Otaknya baru menyadari sesuatu. Biasanya jika member dream datang ke rumah Queen, mereka akan langsung memasukan mobilnya ke garasi dan menunggu garasi tertutup secara otomatis baru mereka akan keluar dari mobil. Itu semua agar tidak ada yang memotret kedatangan mereka, karena semenjak skandal Queen dengan Jungkook, rumah Queen ramai didatanya orang.

Jisung terduduk lemas di samping Queen. Tujuannya ke rumah Queen untuk menghindari hyungnya karena dia sedang ngambek ceritanya. Tapi sepertinya kini dia harus benar-benar menghindar. Lebih tepanya menghindar dari amukan hyungnya.

Kriiing kriiing

Ponsel Jisung berdering. Dengan cepat Jisung mengeluarkan ponselnya yang berada di saku hoodie yang di kenakannya.

"Queen, ini gimana?" Tanya Jisung panik sambil memperlihatkan panggilan telepon dari managernya.

"Biar gue yang angkat." Queen mengambil ponsel Jisung dan langsung menekan tombol warna hijau.

"Jisung-ah," panggil si penelepon langsung.

"Hallo, oppa. Ini Queen, Jisung nya lagi di kamar mandi," sahut Queen berbohong.

Jisung memandang Queen dengan cemas. Posisi mereka masih duduk lesehan di depan pintu.

"Oh,  hallo, Queen. Ternyata benar Jisung ke rumah kamu." Minjoon-- manager NCT langsung melembutkan suaranya. "Dengerin oppa, jangan keluar dari rumah, jangan biarin Jisung buka sosmed, tunggu Kenzie datang, dan nanti turutin semua ucapan Kenzie, paham?" Ucap Minjoon panjang lebar.

Queen meringis. "Paham, oppa. Maaf karena membuat kegaduhan."

Minjoon menghela nafasnya lelah. "Tak apa, kita mengerti. Untuk sekarang oppa mohon kerja sama kalian."

Queen refleks mengangguk padahal Minjoon tidak dapat melihat anggukannya. "Iya, oppa."

Minjoon mematikan sambungan teleponnya.

"Gimana?" Tanya Jisung cepat.

"Tenang aja, gak akan kenapa-napa. Agensi udah ngurus semuanya." Queen menggenggam tangan Jisung menyalurkan ketenangan.

"Maaf," lirih Jisung dengan kepala tertunduk.

Queen tersenyum manis. "Gapapa. Oh iya, lo kesini mau ngapain?"

Jisung terdiam mengingat kembali tujuannya ke rumah Queen. "Mau main aja. Perasaan udah lama banget enggak ketemu sama lo, takut ada apa-apa."

"Uuuu... so sweet." Queen mencubit kedua sisi pipi Jisung.

Jisung menurunkan tangan Queen dari pipinya. "Tapi gue juga mau makan. Dari pagi belum makan." Jisung mengembungkan pipinya membuat Queen gemas.

"Yaudah, yuk makan. Gue baru aja bikin spaghettii brulee."

Queen manarik tangan Jisung untuk beranjak menuju dapur.

"Apa itu?" Tanya Jisung.

"Itu spaghetti, yang di atasnya pake creme brulee dan di panggang. Lo pasti suka. Gue aja kalo gak inget berat badan udah bakal abis semua."

Jisung duduk di meja makan menunggu Queen menhangkat brulee yang masih berada di dalam ovenan.

Queen menghidangkan satu wadah besar brulee di depan Jisung, lalu bergerak kembali mengambil piring dan sendok. Dari aromanya saja Jisung sudah bisa menebak bahwa itu akan enak sekali.

Queen manaruh piring dan sendok di depan Jisung lalu mengambilkan brulee yang masih mengepul panas untuk Jisung.

Dengan semangat Jisung langsung menyantap makanan itu, tidak ingat bahwa masih panas. Queen terbahak melihat Jisung mangap-mangap seperti ikan di daratan karena makanannya masih sangat panas.

"Pelan-pelan." Queen memberikan air minum untuk Jisung.

"Hehehe...." Jisung cengengesan. "Enak banget Queen." Dia menampilkan dua jempolnya untuk Queen.

Queen beberapa kali menambah brulee kepada piring Jisung karena dia memintanya lagi dan lagi, hingga setengah wadah besar habih oleh Jisung sendiri.

"Enak banget. Kalo gak kenyang, udah di habisin semua." Jisung menepuk perutnya yang kekenyangan. Matanya masih menatap lapar pada brulee yang tersisa.

"Udah, entarkan bisa di makan lagi. Nanti sekalian bawa buat member lainnya."

"Enggak. Itu khusus buat gue. Bakal gue umpetin di kamar. Kalo ketahuan hyung yang lainnya pasti bakal langsung abis." Tolak Jisung keras.

Queen terkekeh dengan tingkah Jisung. Neomu gemas.

"Gue pinjem hp lo dulu ya. Lo main ps aja," kata Queen. Ia masih ingat dengan pesan Minjoon untuk tidak membiarkan Jisung membuka ponselnya.

"Iya."

Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ting nong

Bel rumah Queen berbunyi. Dengan cepat Queen beranjak untuk membukakan pintu. Sebelum membuka pintu, Queen melihat dulu interkom untuk memastikan siapa yang datang.

Setelah di rasa aman, Queen membuka pintunya.

"Annyeong haseyo, oppa," sambut Queen pada tamunya yaitu Kenzie.

"Annyeong, Queen. Sepertinya kau sudah menunggu kedatanganku."

Queen terkekeh. "Ayo, oppa, silahkan masuk." Queen mempersilahkan Kenzie yang datang bersama Jaehyuk dan Minjoon masuk dan sekilas melirik orang-orang yang mencoba untuk memotret dirinya secara terang-terangan.

Queen membawa mereka bertiga ke ruang keluarga di mana Jisung berada. Jisung yang menyadari kehadiran Kenzie langsung menghentikan acara bermain gamenya.

"Lho, kok hyung ada di sini?" Tanya Jisung namun tak urung memeluk mereka sebagai sapaan hangat.

"Hyung di suruh Sajangnim kesini," jawab Kenzie seadanya. Kenzie merupakan seorang komposer yang berada di bawah naungan SM Entertainment, maka tidak heran kalau dia akrab dengan seluruh idol dari agensi itu.

"Kita langsung saja ya," suasana mendadak menjadi tegang. "Foto Jisung yang memasuki rumah Queen sudah tersebar dengan cepat di internet. Sudah di pastikan itu memunculkan pikiran negatif dari orang-orang mengingat Queen sedang dalam hubungan dengan Jungkook." Jelas Minjoon.

Tubuh Jisung menegang. Telapak tangannya langsung basah oleh keringat. Queen menggenggam Jisung untuk menenangkan.

"Kedatangan Kenzie kesini untuk sedikit mengalihkan isu tersebut. Kalian berdua akan membagikan foto kalian dengan Kenzie di bubble dan menggiring opini masyarakat bahwa kalian akan meluncurkan Lagu duet kedua kalian. Terutama Queen, kau harus membagikannya di instagram mengingat sosial media yang kau punya dapat mencakup banyak orang untuk melihatnya," sambungnya.

Queen dan Jisung mengangguk paham. Cukup masuk akal rencana agensi kali ini. Queen akan menurutinya tanpa membantah.

Mereka langsung berfoto bertiga dengan latar ruang keluarga rumah Queen. Leptop dan kertas yang berantakan di atas meja untuk memberikan kesan serius di foto itu. Oh iya, dibelakang mereka menampilkan figuran berisi foto Queen dengan member NCT dan foto Queen dengan Jungkook. Itu untuk menegaskan bahwa hubungan antara Queen, member NCT, dan Jungkook baik-baik saja. Queen juga memotret kertas berisi lirik lagu yang di buatnya. Hanya sebagian kecil dari lirik itu yang di perlihatkan. Itu untuk memperkuat rencana mereka.

Setelah selesai berfoto, Queen langsung menyebar foto itu ke bubble dan instagramnya sedangkan untuk Jisung, Minjoon yang akan mengirimkannya ke bubble.

Semuanya bernafas lega. Tinggal tunggu respon dari penggemar di keesokan harinya.

"Sekarang, kita ke agensi," celetuk Jaehyuk membuat tubuh Jisung menegang kembali. Baru saja tadi bernafas lega.

Queen terkekeh dengan respon Jisung yang berlebihan.

"Mau apa, oppa?"

"Kalian tetap harus menghadap sajangnim. Tidak perlu khawatir seperti itu, Jisung. Kamu tau kan Queen selalu bisa menjinakan sajangnim." Kelakar Jaehyuk untuk meredakan kekhawatiran Jisung.

Mereka semua terkekeh mendengar ucapan Jaehyuk.

Setelah urusan di rumah Queen selesai, mereka berlima langsung berangkat ke agensi dengan mobil terpisah. Jisung berangkat dengan Minjoon dan Kenzie, dan Queen dengan Jaehyuk.

Setibanya mereka di agensi, mereka langsung di sambut oleh beberapa member NCT yang tampak khawatir, apalagi Taeyong, Jaehyun, dan Jaemin yang tampak sekali kekhawatiran mereka.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Jaemin dengan mata meneliti penampilan Queen dari bawah ke atas.

"Gapapa, oppa. Kalian enggak perlu khawatir," Queen tersenyum menenangkan.

"Gimana gak khawatir, kalian berdua di hubungin gak ada yang ngangkat," kesal Jaehyun.

Queen baru teringat pada ponselnya yang entah dia taruh di mana. Queen menggeledah tasnya untuk mencari ponselnya.

"Cari ini, Queen?" Jaehyu menampilkan ponsel Queen yang ada dalam genggamannya.

"Iya, oppa." Queen mengambil ponselnya. "Oppa nemu di mana?"

"Ada di deket televisi."

"Yaudah yuk, kalian udah di tunggu sajangnim." Ajak Jaehyuk.

"Untuk kalian, tunggu saja di ruang latihan. Jangan ada yang keluar sendiri, paham?" Tanya Minjoon.

"Paham," jawab serentak member NCT.

Queen dan Jisung di giring menuju ruang meeting.

"Annyeong haseyo, sajangnim" sapa Queen dan Jisung saat memasuki ruang meeting.

"Annyeong haseyo. Silahkan duduk," titah Lee Sooman.

Setelah itu mereka terlibat dalam diskusi panjang dan serius. Untungnya segala pemikiran negagif Jisung sirna setelah rencana-rencana Lee Sooman di paparkannya. Bisa di bilang, rencana Lee Sooman kini lebih baik karena menguntungkan kedua belah pihak.

Kita lihat saja apa rencana Lee Sooman kedapannya.

_____

Keringat mengucur deras membasahi baju yang dikenakan Queen. Namun, bukannya bau tak sedap yang menguar malah parfum Queen yang bercampur dengan keringat membuat aroma yang khas dan sedikit... seksi?

Rencana ingin berkunjung ke hybe label di batalkannya karena harus berlatih untuk penampilan MAMA bersama dengan member Dream.

Ya, kini Queen tengah bersama dengan member dream di ruang latihan.

Setalah tadi belajar menjadi disk jokey dadakan bersama Jeno, di lanjut dengan koreo hot sauce yang harus ia hafal, kini ia sedang berbaring di lantai ruang latihan yang dingin.

"Oppa, pesen makanan dong, Lapar banget," lontar Queen pada siapapun yang merasa menjadi oppa nya.

"Mau makan apa?" Tanya Haechan.

"Aku mau makanan apa aja terserah asal berkuah sama pedes, terus minumannya apa aja yang dingin terserah, es krimnya mau yang banyak rasa apa aja terserah," sebut Queen yang berujung dengan kata terserah.

Haechan memutar bola matanya malas. Sejak kapan Queen menjadi perempuan menyebalkan dengan segala kata terserahnya. Akhirnya dia memesan makanan apapun yang ia suka. Terserah jika nanti Queen tidak menyukainya.

Jaemin melirik jam rolex pemberian Queen yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jarum jam menunjukan pukul 11.30 siang. "Udah sarapan belum?" Tanya Jaemin.

"Udah, tadi pagi di bawain salad sama Jaehyuk oppa" jawab Queen.

Jaemin mengangguk. Ia hanya memastikan Queen sudah sarapan sebelum makan-makanan pedas.

Queen mengubah posisi berbaringnya menjadi telungkup, menumpukan kepalanya kepada lipatan tangannya.

"Queen, ayo latihan sekali lagi sebelum makan," ajak Jisung. Dia menggoyangkan bahu Queen sedikit.

"Nanti aja, gue ngantuk banget," tolak Queen.

Jisung menghela nafas lelah. Ia juga kasihan melihat Queen dengan kantung mata yang menghiasi wajah cantiknya. Entah apa yang di lakukan Queen pada malam hari.

"Semalem gak tidur?" Tanya Renjun.

Queen hanya mengangguk sebagai balasan.

"Kenapa gak tidur?" Tanya Jaemin. Dia mulai bergerak mendekati Queen dan mengusap rambutnya membuat mata Queen semakin berat.

"Bikin lirik lagu."

"Udah berapa banyak lirik yang lo buat. Perasaan kerjaan lo bikin lagu terus. Pasti udah numpuk banget lirik lagu yang lo buat," berondong Jisung.

Queen menghela nafas kasar. Kalau mereka banyak bicara seperti ini, dirinya makin sulit untuk tidur. Dengan terpaksa Queen bangkit dari posisi telungkupnya. "Bentar, cuci muka dulu."

Tak berselang lama Queen kembali dengan wajah yang lebih fresh. Dia duduk mendudukan diringa di samping Jaemin. Mengeluarkan permen berperasa asam dari saku hoodienya yang selalu ia bawa. Member dream hanya diam memperhatikan kegiatan Queen.

"Tadi nanya apa?" Tanya Queen.

"Lirik yang lo buat di kemanain?" Tanya Jisung.

"Jual," jawab Queen enteng.

Seluruh member dream membulatkan matanya tak percaya. Ini adalah fakta baru yang mereka ketahui.

"Semuanya dijual? Dijual ke mana?" Tanya Jeno beruntun.

"Enggak semua, hanya beberapa. Sisanya aku arsipin buat nanti entah kapan. Aku baru jual ke beberapa artis aja."

"Siapa aja?" Tanya Haechan.

"Sejauh ini baru Ariana grande, Katy perry, Billie eilish, Olivia rodrigo, dan anne marie. Dan sekarang lagi ngerjain buat Selena gomez dan Justin bieber."

Mereka semua molongo tidak percaya bahwa koneksi Queen sudah sejauh itu, lebih jauh dari mereka yang debutnya lebih lama.

Jeno mengerutkan keningnya. "Kenapa semuanya artis luar? enggak ada artis Korea? Bahkan artis yang seagensi sama kamu pun enggak ada."

"Aku cukup pemilih untuk urusan lagu. Aku harus menyeleksi orang yang akan membawakan laguku, enggak semua tawaran aku terima. Untuk sejauh ini belum ada artis Korea yang bisa aku percaya. Mungkin aku akan mempertimbangkan Blackpink eonnie. Dilihat dari perform nya yang jarang lipsync dan suaranya cukup stabil ketika menari. Aku akan buat untuk penampilan solonya Jisoo eonnie," jawab Queen panjang lebar.

"Lo gak mau buatin buat kita?" Tanya Jisung.

"Punya apa lo mau lagu punya gue?" Tantang Queen.

"Yang kupunya hanyalah hati yang setia~ tulus padamu~" Sambung Haechan dengan sebuah lagu.

Ceklek

Pintu ruangan latihan terbuka menampilkan manager Queen dan NCT yang membawa beberapa kantung kresek yang berisi makanan.

"Selamat makan." Ucap Queen dan member dream.

Mereka makan dengan suara Haechan sebagai backsound sehingga menambah nafsu makan mereka. Maksudnya nafsu untuk memakan seorang Lee Haechan. Entah bagaimana cara tuhan menciptakan makhluk seperti Lee Haechan yang batrainya selalu full.

"Guys, aku punya sesuatu yang baru," ucap Queen sok misterius.

"Apa? Tas baru?" Tebak Chenle.

"No no."

"Mobil baru?" Tanya Jeno.

"No-- eh, ada yang mau beli mobil aku gak?" Tawar Queen.

"Lo udah miskin?" Celetuk Jisung.

"Enak aja." Queen memukul pundak Jisung.

"Terus kenapa di jual?" Tanya Jeno.

"Aku mau beli mobil baru, tapi enggak ada alasan buat aku beli lagi. Mobil aku udah ada tiga. Takutnya nanti di marahin mamah," jelas Queen.

"Kamu mau jual yang mana?" Tanya Jaemin.

"Yang item. Jarang di pake sama aku, kalo yang ferarri sayang, masih baru."

"Mau beli mobil apa lagi emang?"

"Mau beli mobil lamborghini."

"Si ganteng oppa aja yang beli. Dari awal liat oppa udah naksir berat," kata Haechan.

"Beneran?" Tanya Queen antusias.

Haechan mengangguk. "Tapi kasih harga orang dalem ya." Haechan menaim turunkan alisnya.

"Masalah harga terserah oppa aja maunya berapa, asal mobilnya udah enggak di aku lagi," kata Queen.

"Masalah mobil selesai, tadi kamu mau ngasih tau apa?" Tanya Jeno.

"Oh iya. Yaudah yuk, ikut aku."

"Nanti ada yang ciduk lagi kaya lo sama Jisung," ceplos Chenle.

"Gak akan, sekarng udah di pastiin aman."

Queen membereskan barang bawaannya dan menggiring member dream untuk mengikutinya.

Dream ikut dengan mobil van milik Queen yang sangat besar dan mewah bahkan dalamnya sudah seperti kamar pribadi.

"Kita ngapain kesini?" Tanya Jisung setelah mereka sampai di kawasan elit di pusat kota seol. Lebih tepatnya mereka kini sudah berada di dalam lifta salah sayu gedung pencakar langit di seoul.

"Udah, ikut aja," kata Queen.

"Tada...." Queen merentangkan tangannya menampilkan sebuah ruangan yang terkesan mewah.

"Ini penthouse siapa?" Tanya Haechan.

Dia tidak bodoh. Dari awal memasuki gedung ini, ia tahu bahwa ini sebuah gedung  penthouse. Apalagi penthouse ini cukup terkenal di seoul.

Queen menepuk dadanya bangga menunjukan bahwa itu adalah miliknya.

Mata Jisung membola dengan mulut terbuka lebar. "Lo kok bisa beli ini-- maksudnya kok bisa?"

"Bisa la. Tinggal beli aja kan pake uang," jawab Queen enteng.

"Ayo duduk dulu," Queen membawa mereka duduk di sofa ruang keluarga.

Mata member dream masih berpendar meneliti setiap sudut ruangan. Mereka masih tidak menyangka Queen membeli sebuah penthouse yang harganya pasti sangat fantastis. Jika di bandingkan dengan penthouse milik Joo Dan-tae di drama penthouse, jelas penthouse milik Queen lebih besar walau sama-sama memiliki dua lantai.

"Kok bisa ambil yang lantai atas? Biasanya kan lantai atas di isi sama kaum elit doang, dan harganya jauh lebih mahal dari yang lantai bawah," tanya Jaemin.

"Bisa dong, kan punya sugar daddy," seloroh Queen.

Mata member lagi-lagi membola. Sungguh Queen terlalu banyak kejutan.

"Bercanda. Aku dapet koneksi dari Siwon oppa, dan kakak aku yang negosiasi."

"Berarti mamah udah tau?" Tanya Chenle.

"Udah. Mamah juga yang nyaranin pindah dari rumah lama bahkan sejak rumor dengan Jungkook oppa, tapi baru kesampaian sekarang. Aku niatnya mau nempatin dorm dari agensi aja, tapi lama banget, jadi ya... keluar modal sendiri lagi deh."

"Kok lo punya duit banyak sih. Liat rekening lo dong," kata Jisung dengan polosnya.

"Hey, i'm Queen of brand ambassador, okey! Mau brand apa? Channel, rolex, cartier, hyundai, semuanya foto Queen." Kata Queen dengan nada sombongnya. Sayangnya itu fakta yang tak bisa di elakkan.

"Iya, percaya, iya," sahut Jisung.

"Mau liat ke lantai dua boleh?" Izin Renjun.

"Boleh. Disana juga ada beberapa kamar tamu. Kalian bisa pilih mau yang mana. Kamar aku yang paling deket tangga ya," jelas Queen. Member dream mengangguk mengerti. Mereka mulai berpencar untuk room tour.

"Kamu mau ke mana?" Tanya Jaemin melihat Queen hendak masuk ke dalam ruangan di bawah tangga.

"Aku mau ke ruang kerja." Jawab Queen.

"Ikut." Jaemin tidak jadi room tour dan memilih untuk mengekori Jaemin.

"Woah," lagi-lagi Jaemin di buat berdecam kagum. Dia pikir ruangan kerja yang di maksud Queen adalah ruang kerja biasa yang hanya berisi meja, kursi, dan rak dengan buku yang berjajar, tapi ini sungguh berbeda.

Di dalam ruangan itu sudah tentu terdapat satu set meja kerja, rak buku besar, sofa yang empuk, dan terdapat sekat pemisah yang memisahkan ruang kerja dan studio rekaman. Ya, yang membuat Jaemin berdecak kagum adalah terdapat studio rekaman lengkap dengan segala peralatannya.


Sudah dapat di pastikan Queen akan banyak menghabiskan waktu di tempat itu untuk membuat lagu.

"Oppa jangan berisik, ya. Aku ada meeting sama Suga oppa, dan Hoseok oppa," Peringat Queen.

"Oh, buat rencana yang di bilang Yunho hyung itu?" Tanya Jaemin.

"Iya."

Jaemin mengangguk. Dia memilih untuk duduk di sofa sebelah Queen namun tetap menjaga jarak agar dirinya tidak terlihat. Dia juga sedikit penasaran dengan apa yang akan di buat oleh Queen bersama dengan Suga dan Hoseok.

Mengamati sosok Queen yang sekarang penuh dengan kharisma yang menguar kuat sangat berbeda dengan sosok Queen saat masih trainee. Dia sangat bangga menjadi salah satu orang yang berada di sisi Queen dan menemani Queen dari nol hingga menjadi bintang besar seperti sekarang. Bahkan bintang besar itu kini telah menjadi miliknya, kekasihnya. Akan di pastikan dia tidak akan melepas sosok Queen dan tidak akan ada seorang pun yang dapat merebut Queen darinya. Queen hanya miliknya, milik seorang Na Jaemin. Ingat itu!

_____

Jangan lupa vote dan comment...♥️♥️♥️💬

Hallooo... lama banget ya aku jarang up. Maaf banget,🙇‍♀️🙇‍♀️

Oh iya, aku ganti acaranya jadi acara MAMA ya..

Continue Reading

You'll Also Like

57.3K 7.4K 47
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
102K 17.5K 26
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
201K 9.9K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
196K 16.3K 27
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...