Translator : Ame
Edit : Eve
Enjoy, votement, dan silakan komen kalau membingungkan.
--------
Perayaan ulang tahun pertama ini terlalu terburu-buru.
Song Qingshi merasa malu. Ketika dia merayakan ulang tahunnya sebelumnya, dia biasanya mengadakan pesta dengan keluarga besarnya di rumah. Kue ulang tahun tiga tingkat, makanan penutup dari cokelat yang dibeli dari luar negeri, dan hadiah-hadiah yang menumpuk seperti gunung. Terutama, kakak perempuannya yang suka memberi banyak kado setiap saat; mulai dari komputer dan pakaian dari desainer hingga peralatan medis. Ibunya mengadakan konser khusus untuknya setiap tahun dan ayahnya suka menyumbang ke organisasi amal atas namanya. Ayahnya bahkan telah menyumbangkan gedung laboratorium ke sekolah atas namanya sebagai hadiah ulang tahun. Koki di rumah akan menyajikannya mie panjang umur, pengurus rumah akan memberinya boneka yang dia buat sendiri, dan para pelayan akan menggambar kartu ulang tahun yang lucu untuknya, berharap dia akan terus baik-baik saja. Bahkan selama setahun terakhir, ketika dia terbaring di ranjang rumah sakit, perayaan ulang tahunnya seratus kali lebih bagus daripada milik Yue Wuhuan sekarang.
Tidak ada kue, tidak ada makanan, tidak ada kartu ucapan, tidak ada hadiah mahal …
Menggunakan Intisari dari semua Jiwa untuk melepaskan Segel Akasia-nya adalah masalah yang telah mereka diskusikan sejak awal. Jiwa Xie Que jelek dan menjijikkan. Jiwanya tidak layak untuk dijadikan hadiah. Kotak kayu itu juga awalnya milik Wuhuan, dia hanya menambahkan beberapa permata di dalamnya. Permata dunia fana dianggap tidak berharga di alam keabadian. Mereka hanya dipandang sebagai mainan anak-anak.
Song Qingshi merasa semakin bersalah semakin dia memikirkannya, oleh karena itu dia buru-buru menyalakan beberapa kembang api lagi ke langit, mencoba menciptakan suasana yang lebih seperti pesta ulang tahun. Dia kemudian mengeluarkan ... sebuah shoutao besar dari kantong biji sesawinya.
"Dikatakan bahwa inilah yang biasanya dimakan saat ulang tahun." Song Qingshi menundukkan kepalanya karena malu, suaranya semakin kecil. Dia pergi ke toko kue di beberapa kota sebelum akhirnya, dia tahu bahwa tidak ada yang namanya kue di alam keabadian, dan sudah terlalu terlambat untuk memesannya. Pemilik toko kue melihat bahwa dia adalah seorang kultivator Jiwa Nascent dan tidak berani menolak permintaannya yang tidak masuk akal. Dia merekomendasikan shoutao ulang tahun ini, mengatakan bahwa makanan itu untuk ulang tahun dan simbolismenya mirip dengan kue.
Dia juga belum menemukan lilin ulang tahun yang cocok, jadi dia hanya bisa menyalakan teratai merah kecil di atas shoutao menggunakan api alkimia. Dia kemudian menyerahkannya kepada Yue Wuhuan sambil berkata, "Buat harapanmu dan kemudian tiup nyala api di atasnya. Maka keinginanmu akan menjadi kenyataan."
Yue Wuhuan belum pernah mendengar tradisi seperti ini. Dia tersenyum dan menerima Shoutao itu. "Keinginanku benar-benar bisa menjadi kenyataan?"
"Bisa." Song Qingshi menjawab dengan pasti. Ini karena orang tuanya mengajarinya untuk membuat harapan sejak dia masih kecil. Dia telah berdoa setiap tahun agar dia bisa memiliki tubuh yang sehat. Hasilnya agak berbeda dari apa yang awalnya ia bayangkan, tetapi dia secara ajaib datang ke dunia ini dan mendapatkan kehidupan keduanya. Bagaimanapun juga, keinginannya telah dipenuhi.
Mendengar desakannya, Yue Wuhuan menutup matanya dengan patuh. "Kuharap aku bisa terus merayakan ulang tahunku dengan Tuan tahun depan."
"Keinginanmu tidak boleh dikatakan kencang-kencang. Harus dikatakan diam-diam di hatimu," Song Qingshi menyadari bahwa dia lupa memberitahunya aturan penting ini dan dengan cepat menghentikannya. "Kau bisa membuat harapan yang baru."
Jika dia tidak perlu mengatakannya dengan keras, itu membuat segalanya menjadi lebih mudah ...
Yue Wuhuan tersenyum dan diam-diam membuat harapan yang mustahil. Dia kemudian meniup Api Teratai Merah di atas Shoutao ulang tahunnya.
Song Qingshi dengan cepat memadamkan api saat apinya berkedip.
Dia ingin membantu Yue Wuhuan memenuhi semua keinginannya ...
"Pesta ulang tahun tahun ini terlalu sederhana," Song Qingshi berjanji dengan sungguh-sungguh, "tahun depan, aku akan mengadakan pesta yang lebih besar untukmu. Aku akan belajar cara membuat kue. Aku akan membuat kue ulang tahun yang besar dengan krim putih dan menulis namamu dengan selai. Aku juga akan membelikanmu permata yang lebih indah sebagai hadiah dan menyalakan kembang api nyata ..."
Yue Wuhuan menatapnya untuk waktu yang lama dan dengan ragu bertanya, "Apakah kau akan terus bersamaku setiap tahun?"
Song Qingshi tidak ragu-ragu. "Aku akan bersamamu tahun demi tahun!"
Yue Wuhuan telah lama menetapkan bahwa Song Qingshi tidak suka berbohong. Dia pasti akan menepati setiap kata yang dia ucapkan, sehingga janji ini berarti bahwa dia (Yue Wuhuan) bisa tinggal di Lembah Raja Obat selamanya. Dia bisa tinggal di sisinya dan menjadi orang terpentingnya selangkah demi selangkah. Kegembiraan yang luar biasa menyebar di hatinya, menutupi bayang-bayang gelap. Sudut bibirnya tidak bisa menahan senyumnya. Sudah bertahun-tahun berlalu sejak dia sebahagia ini.
Dia sepertinya telah kembali ke masa-masa bahagia ketika dia masih kecil, dan dia tidak bisa berhenti tertawa.
Jantung Song Qingshi tersentuh dan dia ingat apa yang dikatakan Qing Luan:
[Wuhuan Ge paling tampan saat dia tersenyum. Seolah ada cahaya cemerlang dari langit yang menyinari wajahnya. Dia sangat mempesona, tidak ada yang bisa berpaling darinya.]
Ternyata benar. Senyumnya begitu indah....
Bahkan jika kau mengumpulkan semua bintang di langit, pemandangan itu tidak bisa mengurangi sedikitpun kecemerlangannya Yue Wuhuan.
Dia tidak bisa memalingkan muka...
Phenylethylamine dalam tubuhnya meningkat dan dia kehilangan kemampuan untuk berpikir dengan tenang, membuat jantungnya berdetak cepat dan wajahnya sedikit memanas. Apa ini? Ini bukan perasaan yang boleh dimiliki seorang dokter terhadap pasiennya. Song Qingshi mengambil napas yang menenangkan, berusaha mengatur napasnya dan menyesuaikan emosinya. Tiba-tiba ... dia merasakan Jiwa Nascent yang telah dikultivasi dalam tubuhnya bergerak. Kekuatan spiritualnya mulai tumbuh kacau dan Dantiannya terasa sedikit tidak nyaman.
Sepertinya tubuh ini memiliki suatu penyakit tersembunyi?
Song Qingshi menahan ketidaknyamanan itu. Dia mengendalikan emosinya dan secara paksa menekan gerakan-gerakan abnormal Jiwa Nascent-nya, sambil sementara menenangkan napasnya. Dia menemukan bahwa setelah Segel Akasia dihapus, Yue Wuhuan lebih santai secara mental dan kekuatan spiritual dalam meridian-nya mengalir dengan gila. Ada tanda-tanda bahwa dia akan menerobos ke tahap Pembangunan Fondasi. Dia dengan cepat memberinya pil untuk membantunya bermeditasi dan menyesuaikan napas.
Membangun sebuah fondasi tidaklah sulit bagi Yue Wuhuan.
Song Qingshi berdiri di samping, memeriksa tubuhnya sambil menunggu hasilnya.
Butuh lebih dari satu jam untuk memeriksa dirinya secara menyeluruh di dalam dan luar. Setelah menghilangkan pengaruh dari berbagai racun, dia masih tidak bisa menemukan alasan dari gerakan abnormal Jiwa Nascent-nya. Dia merasa bermasalah.
Pada saat ini, Yue Wuhuan membuka matanya. Dia telah sampai di tahap Pembangunan Fondasi. Surga dan manusia bereaksi dan hatinya bergerak. Dia perlahan melihat ke arah langit dan dengan hati-hati menghunus pedang panjangnya.
Song Qingshi terlambat menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh. Dia melihat ke atas dan menemukan bahwa cuaca di langit telah berubah tanpa dia sadari. Awan hitam yang bergulir telah mengaburkan bintang-bintang dan pusaran guntur dan kilat terbentuk di tengah awan. Dia tidak bisa mempercayai apa yang dia lihat. "Ini…?"
Berkultivasi ke Keabadian berarti kau melawan Surga.
Petir Kesengsaraan adalah ujian hidup atau mati yang dikirim oleh Surga untuk para kultivator. Itu juga merupakan kesempatan untuk menstabilkan dasar kultivasimu dan mempertegar tubuh fisikmu.
Song Qingshi telah menjalani ujian ini ketika dia membentuknya Inti Emas dan menciptakan Jiwa Nascent-nya. Dia tidak asing dengan adegan ini, tapi...munculnya ujian Petir Kesengsaraan selama tahap Pembangunan Fondasi tidak pernah terdengar sebelumnya di alam keabadian! Pembangunan Fondasi hanyalah langkah pertama menuju gerbang keabadian dan ini adalah tahap yang dicapai oleh hampir semua kultivator. Apa perlunya ujian Petir Kesengsaraan? Surga pasti salah paham, kan?!
Yue Wuhuan belum pernah mengalami hal seperti ini saat dia pertama kali membangun fondasinya, sehingga dia tidak menyiapkan peralatan apa pun untuk melewati petir kesengsaraan.
Sambaran petir pertama jatuh. Intensitasnya sebanding dengan ujian yang diberikan saat tahap Formasi Inti.
Yue Wuhuan memegang pedangnya untuk menyambutnya. Pedang panjang itu menusuk tanpa ragu-ragu dan teriakan burung phoenix bergema di udara. Cahaya pedang tercampur dengan kilat dan secara tak terduga menghentikan momentum dari serangan yang datang. Dia kemudian mengarahkannya ke tubuhnya sendiri dan menggunakan badannya yang baru saja mencapai Pembangunan Fondasi untuk menahan kekuatan petir. Aliran darah tipis keluar dari sudut mulutnya. Dia melihat ke awan petir yang masih bergolak di atas kepalanya dan matanya penuh dengan kebencian.
Ini bukan Awan Kesengsaraan biasa. Ini adalah kekejaman Surga terhadapnya.
Sambaran petir kedua jatuh dan intensitasnya bahkan lebih kuat.
Song Qingshi dengan putus asa mengeluarkan semua pil ajaib dan senjata perlindungan di dalam kantong biji sesawinya dan melemparkan semuanya ke Yue Wuhuan, berharap barang-barang ini bisa menghalangi petir. Eliksir Pengilangan Immortal untuk sementara dapat meningkatkan basis kultivasimu, Pil Perlindungan Jantung dapat melindungi jantungmu dan Pil Pengilangan Tubuh dapat dengan cepat memperbaiki tubuhmu ... Terlepas dari harganya, terlepas dari apakah itu bagian dari koleksinya atau tidak, pada saat ini, semua itu tidak penting…
Yue Wuhuan dengan cepat membuat sebuah formasi perlindungan dan dengan bantuan senjata-senjata sihir, dia menyambut kilat Surga.
Sambaran petir ketiga ...
Sambaran petir keempat ...
Sambaran petir kelima ...
Sambaran petir keenam ...
Tanpa diduga, ini sebenarnya adalah ujian Sembilan Petir Kesengsaraan …
Saat petir menyambar satu demi satu, pedang panjang Yue Wuhuan hancur, semua senjata sihirnya telah rusak dan hanya obat serta formasinya yang tersisa untuk membantunya berjuang melalui cobaan ini. Tubuhnya sudah terluka parah oleh petir, tetapi dia memberikan senyum gila kepada Surga. “Jika kau ingin menghancurkanku, muncullah! Jika kau ingin membunuhku maka datanglah! Aku ada disini!"
Jiwa Nascent Song Qingshi mulai bergeser dengan panik. Rasa sakit membuatnya terkesiap, tetapi matanya tidak berani bergerak sedikit pun dari sosok Yue Wuhuan.
Sambaran petir ketujuh ...
Sambaran petir kedelapan ...
Semua formasinya sudah hancur. Yue Wuhuan jatuh ke tanah sekali lagi, seluruh tubuhnya berlumuran darah. Dan lagi, dia tetap teguh, dia masih ingin bangkit dan terus berjuang. Namun, Awan Kesengsaraan di langit menjadi lebih kuat, petir yang ganas bergulung di awan, menyatu menjadi Petir Kesengsaraan yang serupa dengan keganasan yang dimiliki ujian terobosan tahap Jiwa Nascent. Yue Wuhuan akhirnya menyadari bahwa dengan ujian Petir Kesengsaraan ini, Surga tidak pernah bermaksud memberinya kesempatan sedikit pun untuk bertahan hidup …
Dia harus mati hari ini.
"Mengapa?" Yue Wuhuan menatap kilat di langit dan bergumam pada dirinya sendiri, "Di matamu, apakah aku bahkan tidak layak untuk hidup?"
Dengan basis kultivasi Pembangunan Fondasi, tidak peduli seberapa keras dia berjuang, tidak mungkin dia bisa menahan serangan terkuat dari Petir Kesengsaraan tahap Jiwa Nascent.
Intensitas Petir Kesengsaraan ini telah menghancurkan hukum surga dan bumi. Petir ini melampaui semua ujian lain yang muncul sebelum dan sesudahnya.
Yue Wuhuan tiba-tiba mengerti segalanya, dia tersenyum dan bertanya pada awan petir di langit.
"Petir Kesengsaraan yang tidak ragu-ragu untuk melanggar hukum Surga, ini bukan kekejaman..."
“Kau punya alasan kenapa kau harus membunuhku selama tahap Pembangunan Fondasi.”
"Haha, apakah kau takut padaku?"
“……”
Surga menjadi murka karena malu dan meraung dengan kilat yang ganas.
Yue Wuhuan menggunakan kekuatan terakhirnya untuk menopang tubuhnya. Dia menatap kilat dengan kebencian yang pahit, menunggu kematiannya datang. Melihat kembali seluruh hidupnya, dia tak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan sampai-sampai dia pantas menjadi sasaran Surga berulang kali. Mereka tidak hanya menghancurkan seluruh hidupnya, tetapi bahkan nyawanya tidak dibiarkan. Dia akhirnya merangkak keluar dari neraka dan mendapat sedikit kehangatan, dan dia akan kehilangan itu dalam sekejap mata.
Dia tidak takut mati …
Dia hanya menyesal karena tidak bisa menghabiskan hari ulang tahunnya dengan Tuannya tahun depan …
Tiba-tiba, ada dua bunga teratai api merah dan hitam yang bermekaran di udara. Song Qingshi-lah yang terbang ke atas dan menghalang Petir Kesengsaraan menggunakan senjata sihirnya. Dia sudah lama menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Petir Kesengsaraan ini. Bukannya dia tidak ingin bergerak dari tadi, tetapi jika seorang kultivator Jiwa Nascent melakukan intervensi dalam ujian Petir Kesengsaraan, itu akan menguatkan petirnya dan ditambah lagi, Yue Wuhuan akan kehilangan peluang dan manfaat yang dibawa oleh ujian ini. Jadi dia hanya bisa menunggu dengan susah payah sampai sambaran terakhir, ketika kilatnya terbentuk, untuk campur tangan.
Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa sambaran petir terakhir akan memiliki intensitas Petir Kesengsaraan Jiwa Nascent, bahkan mungkin lebih kuat.
Kedua bunga teratai itu pecah menjadi beberapa bagian. Semua artefak sihirnya sudah habis.
Dia hanya bisa menghalangi petir ini menggunakan tubuhnya ...
Jubahnya yang terbuat dari sutra es dibakar. Jiwa Nascent-nya terluka parah dan dia kehilangan semua sensasi di bagian kiri tubuhnya yang terbakar. Kesadarannya menyelinap pergi, dia jatuh lemah dari langit, seperti daun yang sangat ringan, melayang ke pelukan Yue Wuhuan.
Hukum surga dan bumi sekali lagi terbentuk dan Awan Kesengsaraan dengan enggan bubar.
Yue Wuhuan dengan putus asa memeluk orang itu di tangannya. Tidak! Ini bukan akhir yang dia inginkan!
Gu Pengunci Emosi tidak bisa mengendalikan kerusakan emosionalnya dan napasnya mulai berubah menjadi tidak teratur.
Song Qingshi menyadari bahwa ada yang tidak beres. Dia berjuang, menghabiskan sisa kekuatannya. Dia ingin mengeluarkan suara dari tenggorokannya yang terbakar, "Jangan, jangan sedih ..."
Wuhuan, apakah kau mendengarkan itu?