EDAM (nyala api) [ TAMAT ]

ismiichaa

2.4K 820 253

"Ayah peringatkan, jangan sampai kamu jatuh cinta dengan wanita itu. Karena wanita itu adalah korban kita nan... Еще

☠ { CAST 1 }
☠ { CAST 2 }
☠ { CAST 3 }
☠ { PENTING!! }
☠ { KONSEP }
☠ { PROLOG }
☠ { SATU }
☠ { DUA }
☠ { TIGA }
☠ { EMPAT }
☠ { LIMA }
☠ { ENAM }
☠ { TUJUH }
☠ { CINTA (?) }
☠ { DELAPAN }
☠ { SEMBILAN }
☠ { SEPULUH }
☠ { SEBELAS }
☠ { DUA BELAS }
☠ { TIGA BELAS }
☠ { EMPAT BELAS }
☠ { LIMA BELAS }
☠ { ENAM BELAS }
☠ { TUJUH BELAS }
☠ {I'M BACK!!}
☠ { DELAPAN BELAS }
☠ {SEMBILAN BELAS}
☠ {DUA PULUH}
☠ {DUA PULUH SATU}
☠ { DUA PULUH DUA }
☠ { DUA PULUH TIGA }
☠ { DUA PULUH EMPAT }
☠ {DUA PULUH LIMA}
☠ {DUA PULUH TUJUH}
☠ {DUA PULUH DELAPAN}
☠ {DUA PULUH SEMBILAN}
☠ {TIGA PULUH}
☠ {TIGA PULUH SATU}
☠ {TIGA PULUH DUA}
☠ {TIGA PULUH TIGA}
☠ {TIGA PULUH EMPAT}
☠ {TIGA PULUH LIMA}
☠ {TIGA PULUH ENAM}
☠ {EPILOG}
☠ NEW STORY!!!
‼️INFO‼️

☠ {DUA PULUH ENAM}

17 3 0
ismiichaa

AUTHOR BILANG SIAPIN MENTAL
YAA SIAPIN MENTAL YAAA...

Kini mobil Edam sudah berada di teras kastil Angga. Tak perlu menunggu lama, Edam dan Jeris segera masuk kedalam kasti yang bernuansa hitam dan merah itu. Pintu megah berwarna kuning keemasan itu terbuka dengan sendirinya saat langkah kaki Jeris mendekati pintu, kemudian disusul Edam berjalan dibelakangnya.

Disana Edam sudah disambut dengan Angga dan Felan yang berdiri bersebalahan. Kedua tangan Angga terlipat didepan dada, pandangannya lurus tertuju pada Edam. Senyum kebahagiaan terpancar diwajah Angga. Ia tidak menyangka sangat begitu mudah untuk memanggil Edam kemari.

Sementara Edam disana melihat tidak adanya Syerika. Sangat mengganjal, semua anggota kaum jin berkumpul kecuali cewek itu. Ia hanya bisa berharap semoga Syerika tidak melakukan hal yang saat ini ia khawatirkan mengenai gadisnya.

“Selamat datang Edam…”
Ucapan Angga sama dengan saat Naya baru pertama kali datang ke kastilnya.

“Nggak usah banyak bertele-tele, langsung ngomong aja. Untuk apa lo manggil gue kesini?”
Edam sengaja bertanya supaya dirinya terlihat seperi dibodohkan, padahal jauh diluar itu dirinya telah mengerti maksud dari Angga mengundangnya.

Mendengar ucapan Edam barusan, Angga tertawa pendek. Ia berjalan mendekati Edam seraya kedua tangannya, masuk kedalam saku celananya.

“Santai santai, kita akan bermain santai kali ini.”
Setelah itu Angga mengode Jeris yang berdiri tak jauh dari Edam untuk segera melakukan perintahnya. Kemudian Jeris yang sudah menyiapkan tampar itu langsung melemparkannya ketubuh Edam. Tampar itu mengikat tubuh Edam dengan sendirinya karena kekuatan dari Jeris. 

“Shitt!!”
Jauh diluar dugaan Edam. Ternyata Angga bermain kotor kali ini. Padahal mereka bertiga tetapi mengikat dirinya seperti ini. Apakah Angga takut dengan dirinya? Cih!

“Thanks Ris.”
Ucap Angga kepada Jeris. Kemudian ia menekan kedua pundak Edam, sehingga Edam terpaksa bertopang lutut didepan Angga.

“Sebelumnya gue nggak paham maksud lo membiarkan ayah lo sendiri sekarat. “

“Yaahhhh tapi yasudahlah, itu malah membuat gue mempermudah untuk menghabisi elo. “
Edam tersenyum mengejek mendengar perkataan yang menurutnya sangatlah konyol.

PLAAKKKKK!!!!

Karena Angga yang merasa diremehkan, ia pun menampar keras pipi kiri Edam. Sampai ujung bibir Edam mengeluarkan darah.

☠☠☠

UHHUUKKKK!!! UHUKKKK!!!
Naya tiba-tiba tersedak saat ia meminum segelas air putih. Tadinya ia berniat minum untuk menetralkan kekhawatirannya terhadap Edam, tetapi sepertinya bertambah parah. Perasaanya kali ini semakin bercampur aduk.

“Lo kenapa Nay?”
Tanya Haris yang saat ini tengah mengambil cemilan di lemari es yang tempatnya bersebelahan dengan galon air putih.

“Ohh nggak papa kok.”
Haris pun hanya ber’oh’ria, kemudian berjalan kembali menuju sofa setelah mengambil ciki kesukaanya, yaitu cheetos. Sementara itu Naya duduk di kursi meja makan, karena kakinya merasa sangat lemas.

Kalau misal Naya punya kekuatan yang sama halnya dengan kekuatan Edam, ia pasti sudah terbang kesana untuk melindungi Edam. Tapi itu hanyalah khayalan belaka. Ia hanya manusia lemah dan hanya Edam seorang yang bisa melindunginya, meskipun lelaki itu sendiri kesusahan.

☠☠☠

Satu tamparan keras untuk Edam tidak membuat Angga puas. Ia pun kembali menampar pipi sebelah kanan Edam. Kedua ujung bibir Edam meneteskan darah. Lelaki itu tertunduk merasakan rasa sakit dan panas. Felan dan juga Jeris tersenyum bahagia melihat Edam yang kesakitan.

“Heh!! “
Ucap Angga serasa menarik rambut Edam supaya mendongak menatapnya.

“Itu belum seberapa, lo kemarin membuat gue hampir mati tau nggak lo?!”
Mendengar itu membuat Edam tersenyum miring.

“Bagus deh, sekarang gue tahu kelemahan lo.”
Tanpa Angga sadari, ia telah memberitahu Edam bahwa kekuatannya kali itu yang mampu membunuh Angga dengan sangat mudah. Dan tanpa kaum jin sadari, sedari tadi Edam sudah mengumpulkan kekuatannya untuk melawan balik Angga dan keluarganya.

“Hahahaha… sifat sombong lo dari dulu emang nggak pernah ilang.”

“Ohh yaa??”
Setelah itu Edam menggunakan kekuatannya untuk membakar tampar yang meliliti tubuhnya. Hal itu langsung membuat Angga, Felan dan juga Jeris melongo melihatnya.

Dengan waktu yang sangat singkat, tampar itu hanyut menjadi debu, dan Edam berdiri dengan gagah dihadapan Angga. Wujud aslinya sedikit demi sedikit juga berubah menjadi iblis. Wajah Angga tidak luput dari ketakutan. Hal itu membuat Edam semakin bersemangat untuk membunuh salah satu dari mereka, kalau bisa semuanya?

Edam melihat ada satu tampar lagi dipojok ruangan itu, ia pun mengamilnya dengan hanya membuka telapak tangannya, hanya membutuhkan waktu sedetik tampar itu sudah berada di genggamannya. Kemudian Edam menyelimuti tampar itu dengan api. Setelah itu ia lemparkan begitu saja kearah Jeris, dan mengikat tubuh Jeris dengan sendirinya.

“AAAAKKKHHHHHH!!!”
Jeris menjeris kesakitan akibat panasnya api yang menyelimuti tubuhnya. Mendengar jeritan Jeris yang menggema membuat senyum Edam semakin melebar.

“Bangsattt!!!”
Hardik Angga tepat dihadapan Edam.

“Selamatin anak buah lo sebelum dia hancur menjadi abu seperti ayah gue.”
Tanpa mereka semua sadari dari arah belakang Felan, Syerika tiba-tiba datang dan langsung menyerang Edam menggunakan kekuatannya. Beruntung insting Edam yang tinggi membuatnya langsung mengembalikan kekuatan Syerika dengan mudah. Dan langsung membuat gadis itu terjatuh kesakitan.

“SYERIKA?!!!”
Ucap Angga dan Felan bebarengan. Mereka terkejut kedatangan Syerika yang tiba-tiba. Angga langsung berlari mendekati gadisnya yang saat ini kesakitan.

“Ternyata cewe lo ada disini, gue kira lagi di luar.”
Ucap Edam setelah berhasil mengembalikkan kekuatan Syerika dan mengenai perut gadis itu.

“FELAN LO JANGAN DIEM AJA BANGSAT!!”
Teriak Angga kesal karena Felan yang hanya berdiri melongo tanpa melakukan serangan balik kepada Edam. Setelah itu Felan dibuat sadar dan langsung menyerang Edam menggunakan cakaran yang bertubi-tubi.

Edam yang sudah siap itu, dengan sangat mudah dia menghindari cakaran Felan. Tetapi tetap tidak bisa dianggap remeh. Sedikit saja cakaran itu menyentuh kulitnya akan sangat berefek pada tubuh Edam.

“AAAKKKKHHHH!!!! ANGGAAAAA!!!!”
Disisi lain Jeris menjerit kembali, mungkin tubuhnya sudah tidak bisa menahan lagi panasnya api yang menyelimutinya.

Mendengar itu, Angga beralih ke Jeris. Ia meninggalkan Syerika yang saat ini masih meringkuk kesakitan. Angga mencoba untuk melepaskan tampar yang meliliti tubuh Jeris.

“Bangsat!! Ini panas banget Ris.”

“Gunakan kekuatan lo bodoh!!”
Hardik Jeris yang kesal karena ketololan Angga.

Sementara Edam yang mendengar percakapan antara Angga dan Jeris itu disela-sela dia menghindari serangan dari Felan ia mengambil kesempatan untuk melemparkan bola api kecil kearah Angga, sebelum lelaki itu mengeluarkan kekuatannya untuk membuka tampar ditubuh Jeris. Karena tampar itu bisa dibuka dengan hanya sentuhan kecil kekuatan dari kaum jin.

“Brengsek!!!”
Umpat Angga saat bola api kecil tadi mengenai kedua tangannya.

Kemudian Edam kembali fokus kepada serangan Felan yang tiada hentinya. Ia tidak sempat membalas, karena Felan yang gesit dan cepat.

“Gue udah nggak kuat lagi, badan gue akan berubah menjadi abu Angga.”
Ucap jeris saat merasakan tubuhnya yang sudah seperti orang mati. Sedetik kemudian abu keluar dari ujung kaki Jeris. Abu hitam yang bertebaran diudara membuat Felan dan Edam berhenti saling melawan. Semua tatapan terfokuskan kepada tubuh Jeris yang sedikit-demi sedikit berubah menjadi abu.

“Jeris…”
Ucap Felan dengan lirih. Pandangannya hanya menunjukkan kesedihan dan rasa bersalah. Jika dia tidak menyangkut pautkan Jeris dalam hal ini, sudah pasti akan berbeda situasi. Tetapi dia telah salah.

Disisi lain, Angga hanya memandang sendu tubuh Jeris yang saat ini tinggal setengah itu. Ia sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Jeris yang sudah ia anggap menjadi adik kandungnya sendiri kini telah hanyut dilalap abu hitam.

“Angga…”
Kemudian terdengar suara rintihan dari Syerika. Dengan cekatan Angga langsung bangkit dan berjalan kearah Syerika. Gadis itu terlihat sudah sangat rapuh. Kulitnya berubah menjadi putih pucat.

“A-aku udah nggak kuat lagi.”
Ucap Syerika membuat Angga melotot terkejut.

“Nggak Rik,  gue yakin lo bisa menahannya.”
Angga berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri dan juga gadis didepannya.

“Tidak Angga, tolong bertahan lah sampai akhir, balaskan dendam ku kepada cowo brengsek itu.”
Angga menoleh kearah Edam dengan tatapan membunuh. Sementara yang ditatap malah mengendikkan bahunya cuek.

“Selamat tinggal Angga, aku mencintaimu.”
Mendengar itu, Angga menggenggam erat tangan gadisnya yang terasa sangat dingin. Ia menggelangkan kepalanya, mengisyaratkan bahwa ia tidak mau gadisnya pergi secepat ini. Kemudian ia melirik kaki Syerika. Benar, abu itu mulai memakan tubuh gadisnya dengan perlahan.

“Syerika…”
Ucap Angga lirih. Ia tidak sanggup menahan air matanya lagi. Urat-urat di leher dan juga dahinya bermunculan, pertanda bahwa ia ingin memberontak kepada dunia kalau ia tidak mau gadisnya lenyap dimakan abu.

Kemudian tanpa aba-aba, Felan kembali menyerang Edam dengan cakarannya yang hampir saja mengenai wajahnya. Beruntung Edam langsung menyingkirkan tangan Felan. Setelah itu Edam mengunci kedua tangan Felan menggunakan tangan kirinya, dan tangan kanannya menyekik leher Felan.

“AAAKHHHHH BANGSATTT!!!!”
Felan berteriak dengan keras, karena kedua tangan Edam mengeluarkan api yang pastinya sangat panas. Edam menyengir puas melihat Felan yang kesakitan. Kedua mata tajamnya menyalang seperti pembunuh berantai yang siap bahagia jika mangsanya mati.

Mendengar jeritan keras dari Felan, Angga menoleh cepat dan mendapati Felan yang dicekik Edam. Begitu terkejutnya dirinya. Ia sudah kehilangan dua orang yang sangat penting bagi hidupnya, dan sekarang bertambah satu lagI? Tidak ia tidak akan membiarkan Edam menang.

“CUKUP DAM CUKUPPPP!!!”
Mendengar teriakan keras dari Angga barusan, Edam seketika melepaskan cekalan dan juga cekikannya terhadap Felan. Seketika lelaki itu terbatuk-batuk kesakitan.

“Lo menang kali ini, tetapi tidak dengan selanjutnya. KELUAR LO SEKARANG!!!”
Edam malah tertawa mengejek. Sungguh tidak jelas mahkluk satu ini, dia yang mengundang, dan dia sendiri yang mengusirnya.

“Okeh, gue tunggu pembalasan lo.”
Kemudian Edam melangkah keluar dengan sangat santai. Deru nafasnya yang tidak beraturan sangat terlihat dari kedua pundaknya yang naik turun. Darah dikedua ujung bibirnya kini sudah mengering. Ia kehilangan banyak tenaga dipertarungan kali ini, kekuatan yang ia keluarkan sangat banyak dan besar, hal itu membuatnya tampak kelehan. Tetapi beruntungnya ia bisa bertahan.

Saat ia telah keluar dari kastil Angga, tangannya langsung menyanggah tubuhnya pada tiang kastil. Tubuhnya benar-benar sangat lemah kali ini.

“Uhhuukkkk uhukkk!!!”
Ia terbatuk-batuk dan mengeluarkan cairan berwarna hijau kental. Sedetik kemudian, terdengar suara deringan ponsel dari saku celananya. Setelah ia lihat siapa yang menelponnya, ternyata gadisnya sendiri. Senyuman tipis terukir diwajahnya, tetapi ia memilih untuk menolak panggilan tersebut dan berjalan kearah mobil untuk langsung kembali ke apartemennya.

☠☠☠

GIMANA UNTUK KEMATIAN SYERIKA DAN JERIS?? 😂
YAKIN NIH YANG MATI SAMPAI SINI DOANG????
ATAU BAKALAN NAMBAH LAGI??
KITA LIAT NANTI

Продолжить чтение

Вам также понравится

TABITHA Shiskakay

Фэнтези

1.1M 79.9K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
Your Love Niauniverse

Подростковая литература

7.6K 194 5
"Dunia ini sempit atau sengaja mempertemukan kita?" "Gua harap tidak keduanya," batin Chaca membalas. Chaca tidak pernah menyangka bertemu dengan sis...
Transmigrasi Diana Nura

Фэнтези

7.2M 375K 46
Daisy Mahesa, seorang model terkenal. Ia juga merupakan putri tunggal dari keluarga Mahesa. Menjadi seorang model merupakan mimpinya, namun sayang ka...
2.2M 113K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...