ANOTHER OUR BABY PT 2

By gloryouskkampt2

26.1K 3.1K 1.6K

kelanjutan story Yang kita cintai bersama ihir 🤣🤣🤣 More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

13

826 113 30
By gloryouskkampt2

13

Jaemin pagi ini duduk dengan wajah sedih di kasurnya di rumah sakit. Jaemin hanya di temani papa saja dan itu sukses membuat mood jaemin turun drastis dan inginnya menangis saja sampai mama datang.

"Kenapa jae jae" tanya sehun sambil duduk di samping jaemin dan mengusap rambut jaemin pelan. sehun bahkan memeluk jaemin dan membiarkan putranya itu bersandar di dadanya dengan nyaman.

"Jae jae ingin mama" ucap jaemin sebelum tangisannya meluncur begitu saja membuat sehun merasa sangat bersalah pada putra keduanya itu.

"mama tidak bisa di rumah sakit lama-lama sayang, kasihan adik min dong"

"tapi jae jae takit papa" rengek jaemin yang membuat sehun semakin tidak tahu harus berbuat apa.

jaemin sakit dan membutuhkan mamanya sedang si bungsu youngmin juga membutuhkan mamanya. benar-benar semua harus dengan mamanya. semua anak membutuhkan mama mereka. papa hanya untuk membayar kebutuhan mereka saja. tunggu kenapa sehun jadi sebal sendiri?

"jae jae kan dengan papa"

"papa bukan mama"

"iyalah, masa mama dan papa sama saja"

"itu tahu, jae jae ingin mama saja, tukal ya"

"eh enak saja, kenapa mengesalkan sekali sih?" ucap sehun sambil mengeratkan pelukannya pada jaemin yang terkikik di sela tangisannya.

"jae jae harus segera sembuh, biar bisa pulang dan manja-manja sama mama lagi. iya tidak? iya kan?" ucap sehun lagi setelah membaringkan jaemin di atas dadanya dan dirinya juga berbaring dengan nyaman bersandar di kepala ranjang jaemin.

"iya, jae jae ingin dengan mama, kangen tekali"

"anak kecil tahu apa sebenarnya tentang kangen sekali?"

"tahu"

"bagaimana?"

"latanya ingin pulang kelumah peluk mama"

"sudah lebih baik peluk papa saja jangan bicara hal-hal yang tidak-tidak"

"papa, jae jae mam ice cream ya?"

"nanti kalau sudah sembuh"

"akak janji belikan jae jae kue"

"nanti di tagih ke akak ya, jae jae ngantuk tidak?"

"papa ngantuk ya?"

"iya. mari bobok siang dulu setelah itu baru pikirkan bagaimana supaya jae jae segera pulang dan peluk mama"

"hmm"

sehun berbaring dengan nyaman dan memeluk jaemin dengan aman di dalam pelukannya, sehun menepuk punggung jaemin pelan dan pelan-pelan membuat jaemin menutup matanya. sehun juga menutup matanya setelah memastikan jaemin aman. menunggui jaemin tidak mudah karena jaemin terbangun beberapa kali semalam.

mari biarkan papa dan anak tengahnya beristirahat sebelum kembali bertempur dengan hal yang berat. anak yang sakit tentu hal yang sangat berat untuk sehun. kwangmin tidak pernah sakit seperti jaemin. 

nyamuk nakal membuat jaemin sakit. setelah jaemin di rawat sehun memarahi semua maid yang ada di rumah karena lalai dalam menjaga kebersihan rumahnya dan membuat jongin menginap di hotel dan membiarkan semua maid kembali membersihkan rumahnya dengan teliti dan memastikan semuanya dalam keadaan bersih dan tidak ada nyamuk lagi.

sehun bahkan menyuruh orang untuk membersihkan juga taman bermain jaemin karena merasa mungkin saja jaemin digigit nyamuk nakal itu di sekolahnya. kesal sekali jika ingat hal sepele seperti ini membuat jaeminnya sakit seperti sekarang.

jika sehun sedang tidur dengan nyenyak maka kwangmin memulai hari rewelnya dengan menginginkan bertemu dengan jaemin hingga menangis di depan televisi besar di ruang tengah. kwangmin sudah menangis sejak pulang dari sekolah tadi hingga 30 menit kemudian.

"akak sudah berhenti menangisnya, rumah sakit tidak bagus untuk anak kecil. dengar kata mama min"

"tapi jae jae disana, jae jae lebih kecil dari akak, ayo kesana mama" rengek kwangmin yang membuat jongin pusing juga. youngmin masih betah menyusu dan kwangmin memutuskan untuk rewel.

"kita tidak bisa kesana akak"

"kenapa? kenapa?" 

"adik min tidak boleh kesana karena disana banyak orang yang sakit"

"akak pergi sendiri saja mama"

"memang tahu ruangan jae jae?"

"ndak tahu"

"ya sudah makanya jangan kesana. dirumah saja menjaga adik min"

"lalu jae jae?"

"jae jae bersama papa. sudah jangan menangis terus. mama bisa pusing kalau akak menangis terus"

"mama tidak kangen jae jae?" ucap kwangmin sambil berbaring di dekat kaki mamanya dan melihat kearah mama yang juga melihat kearahnya.

"kangen, sedih khawatir juga tapi mau bagaimana lagi? tidak boleh kesana. kasihan adik min"

"telpon papa?"

"papa bilang jae jae rewel dan akhirnya baru saja tidur. kalau di telpon nanti bisa bangun"

"telpon man yol"

"kenapa?"

"antar akak ke rumah sakit lah apa lagi?"

"yakin akan diantar man yol, tidak ingin menelpon papa saja nanti?"

"ndak akak ingin lihat jae jae"

"nanti sore saja ya? sekarang bobok dulu dengan adik min lalu nanti baru ke rumah sakit menemui jae jae"

"janji ya? mama tidak boleh berbohong"

"iya mama janji. makanya akak sekarang bobok siang dulu, nanti sore di bangunkan"

"iya. pai pai mama" 

kwangmin bangkit menciumi wajah mamanya dan menciumi wajah adiknya juga sebelum berlari menaiki tangga dan memasuki kamarnya. jongin menghela nafasnya panjang, harinya berubah menjadi lebih berat saat ini. ada bayi kecil yang harus di jaga, kwangmin yang berubah menjadi sangat moody karena adiknya sakit dan tidak bisa di lihat. lalu jaemin yang sakit membuat jongin tidak bisa menghentikan rasa khawatirnya sama sekali.

jaemin selalu ada di dekatnya jadi saat ini sehun pasti kesulitan karena jaemin pasti rewel dan menanyakan macam-macam hal yang membuat semuanya semakin berat untuk semua orang. jongin memutuskan untuk membaringkan youngmin di kasurnya yang ada di ruang tengah ini dan memutuskan untuk mengirim pesan pada sehun. berharap saja untuk di balas karena jongin tahu semalam sehun pasti sangat kesulitan karena jaemin pasti merengek sepanjang malam.

jongin mengirimkan pesan dan harus menunggu sekitar 10 menit sebelum sehun membalas pesannya dengan beberapa rentetan kata dan juga foto jaemin yang membuat jongin rasanya ingin menangis juga.

'sehun, bagaimana jae jae?'

'jae jae terlalu banyak menangis hingga sesak, tapi tidak masalah jaemin anak yang kuat. jangan khawatirkan apapun. jaemin ada di tangan yang tepat dan akan baik-baik saja'

'aku kesana ya? aku benar-benar ingin bertemu jaemin sehun'

'jangan jadi egois jongin, ada youngmin yang harus di rawat juga, biar aku yang mengjaga jaemin. dia merindukanmu dan bersemangat untuk sembuh agar bisa memeluk mamanya lagi. ayolah. tahan sebentar lagi ya mama'

'aku tidak tahu akan tahan berapa lama sehun aku rasanya ingin berlari kesana sekarang juga'

'jangan lakukan hal yang aneh-aneh. sabarlah sebentar saja'

'kwangmin juga ingin kesana sore ini, aku sudah mencoba membujuknya dan dia malah akan pergi sendirian juga memberikan ide untuk diantar chanyeol kesana sore ini.'

'ya tidak masalah asalkan tidak lebih dari 1 jam saja. atau bahkan bisa lebih singkat. aku akan telpon chanyeol setelah ini. anak-anak dimana?'

'kwangmin sedang tidur siang, youngmin juga tidur siang'

'istirahatlah sebentar, jaemin juga bersiap untuk tidur lagi. dia tidak sabar dan akan menagih kue yang di belikan akak min nanti'

'akan aku pastikan akak membelinya, tidak perlu khawatir'

'ya. istirahatlah. aku mencintaimu kim jongin'

'aku juga mencintaimu oh sehun'

jongin menghela nafasnya dalam dan kembali melihat foto jaemin yang sehun kirim barusan, jae jae cepat sembuh dong jangan sakit terus.

tbc

J

ae jae gws ya ndut, sedih liat si ndut sakit begini ih.

Yang kangen Yang kangen 🤣🤣🤣🤣

Doh Lama kalik kagak up book ini ih

Enjoy!!! Yok komen yok Jan pelit2 ih

Continue Reading

You'll Also Like

845 74 10
menceritakan 7 sodara tiri yang tinggal bersama, rahasia yang di sembunyikan satu sama lain, kisah cinta yang menanti dan cobaan yang terus berdatang...
110K 18.2K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
10.7K 1K 17
ternyata Chan adalah cupid
1M 85.7K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...