•°• Selamat Membaca •°•
"Jadi gini sayang" Kata sang mama Arya memulai pembicaraan setelah meredakan tawanya
"Ada apa ma" Tanya romly bingung
"Biar papa aja yang cerita" Kata sang papa sambil membenarkan cara duduknya
"Iya pa, ada apa sih kok mama keliatan seneng banget" Tanya romly penasaran
"Tadi papa lihat Arya dengan mantan nya" Kata papa Arya
Romly yang mendengar itu pun kaget, jadi tidak cuma dirinya saja yang melihat Arya dengan seorang wanita
"Tapi kamu jangan khawatir romly, karena bagi kami kamulah menantu kami satu satunya" Jelas sang papa Arya
"Iya pa, tadi aku memang melihat Arya, jadi papa juga melihat Arya sedang ciuman dengan mantan nya" Kata romly menatap sang papa
"APA, dasar anak itu ya, tenang aja sayang kamu serahkan saja semua ini sama mama, biar mama saja yang kasih dia pelajaran" Kata sang mama murka mendengar kalau anaknya telah menyelingkuhi menantu kesayangannya
"Ma,,, pa,,, jangan marah dulu, mungkin itu bukan kemauan dari Arya" Kata romly menenangkan sang mertua
"Ngak romly, Arya harus di beri pelajaran" Kata sang mama kekeuh dengan pendirian nya
"Ma, kita jalankan saja rencana tadi" Kata papa Arya menyeringai
"Ahhh,,,, bener juga ide papa" Kata mama Arya ikut menyeringai
"Rencana apa pa,,, ma,,,, " Tanya romly makin penasaran karena melihat wajah sang mertua yang menyeringai
"Jadi gini sayang, tadi mama pura-pura bilang ke Arya kalau kamu di culik" Kata sang mama menahan tawanya
"Dan kamu tau nak, Arya langsung kalang kabut tadi karena kamu di culik, mangkanya mama kamu tadi tertawa puas" Jelas sang papa
"Oh ya sayang, kamu harus pasang kamera CCTV-nya juga di rumah Arya, aku ingin melihat wajah putra kita itu" Kata sang mama
"Bener juga tuh ma, tapi nanti aku ingin pasang CCTV-nya yang ngak bisa ia ketahui karena kalau ia tau di rumah ada CCTV-nya maka ia akan langsung mencopot semuanya" Jelas sang papa
"Baik kalau begitu romly sayang kamu mau kan ikut sandiwara kita" Tanya sang mama menyeringai lagi
"Aku ngikut aja sih ma" Kata romly tersenyum ke kedua mertuanya
Sedangkan Arya kini makin frustasi karena tak menemukan romly dimanapun hingga ia mendapatkan telp
"Hallo, tuan Arya" Sapa seseorang di sebrang telepon
"Siapa ini" Tanya Arya dingin
"Apa kau masih menginginkan istrimu tuan Ar,,,, Ya,,,, " Tanya sang penelpon
"Jangan main main dengan ku, cepet katakan dimana istri ku" Teriak Arya murka
"Tidak semudah itu tuan Arya" Kata sang penelepon
"Kau,,,, " Kata Arya terpotong oleh suara teriakan dari telpon
"Aaaaarrrrgggghhhh,,,,, Arya,,,, lepas,,,, jangan sentuh aku,,,,, Arya,,, tolong,,,,, " Teriak suara itu yang tak lain dan tak bukan adalah romly
"Romly,,,,, hallo,,,,, romly,,,, hey,,, kau,,, lepaskan istriku" Teriak Arya murka
"Hahahahha,,,,, jika kau ingin istri mu maka datang lah ke jalan xxxxx besok sendirian dan bawa uang 500 juta" Kata sang penelepon dan langsung mematikan telfonnya
"Hallo,,,, hallo,,,, " Teriak Arya murka dan mulai menelfon seseorang
"Hallo frans cepat suruh anak buah kita cari istri ku sampai ketemu, aku ngak akan pernah membiarkan mereka yang telah menculik istri ku hidup tenang" Kata Arya geram
"Baik tuan" Jawab frans asisten Arya
"Tunggu aku sayang" Gumam Arya memandang foto pernikahannya dengan romly yang terpajang di dinding ruang tengah
Sedangkan mama dan papa Arya serta romly tertawa karena mendengar Arya marah marah
"Tapi ma, apa ini tak terlalu berlebihan" Tanya romly ke sang mama
"Ngak sayang, ini pelajaran buat Arya karena pernah bilang kalau kamu ngak penting" Kata sang mama
"Benar menantuku, kau itu segalanya bagi kami jadi ikuti saja permainan ini kau mengerti" Kata sang papa
"Ma,,, keliatan nya Arya memang sangat mencintai ku" Kata romly tersenyum senang karena kata kata Arya tadi
"Iya sayang, kami cuma ingin memastikan kalau Arya akan selalu benar-benar mencintaimu, mangkanya mama dan papa melakukan ini semua" Jelas sang mama sambil membelai rambut sang menantu
"Baik pa,,, ma,,, " Kata romly tersenyum senang karena mendapatkan mertua yang sangat sayang kepadanya
Di bandara
"Akhirnya aku pulang, romly tunggu aku, aku akan datang" Kata seorang pria gagah dan tampan
Rumah angel
Kini angel tengah uring-uringan di rumahnya, ia sungguh tak rela bila harus kehilangan Arya, Arya itu miliknya maka selamanya akan selalu jadi miliknya
Jika dia tak bisa memiliki Arya maka orang lain juga tak boleh memiliki Arya. Itulah sumpah angel sambil menatap fotonya dulu bersama Arya
Kembali ke rumah Arya
Arya kini memasuki kamarnya bersama sang istri tercinta dan ia melihat bayangan dirinya dengan romly sedang tiduran di kasur
Bayangan Arya saat ini
Arya kini tengah memandang wajah sang istri dengan kelembutan, ya dia ingat setelah bangun tidur ia tiada henti menyebarkan benih benih Arya ke dalam tubuh romly dan ia berharap sekali bila sang istri segera mengandung anak ke tiganya
Karena apa, karena ia tak ingin romly terlalu sibuk bolak balik dari mengantarkan kedua pangeran nya sekolah terus pergi ke kantor babe aka ayahnya romly terus pulang masak untuk dirinya
Sehingga ia selama sebulan ini terus saja menyebarkan benih benih cintanya agar bisa cepet jadi sehingga romly bisa istirahat total di rumah
Romly yang mencoba berbaring ke samping langsung merasakan sakit, Arya yang melihat itu hanya tersenyum karena betapa imut nya istri tercintanya
Namun bayangan itu langsung hilang karena sekarang romly nya sudah ngak ada karena di culik orang
Padahal romly di culik mamanya sendiri
"Sayang,,,, aku kangen" Gumam Arya tiduran sambil memeluk baju romly
Maaf dikit karena tadi lagi sibuk
Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan komen
Terima kasih
19.12.21