Young Father [END]

By bobayan

77.6K 6.9K 205

🎭 bby• | taekook area. [M-preg] ... Di permalukan! Di buang oleh keluarga! Bahkan pacar, karena mereka tahu... More

Attention Please!!
Prologue
BAB 1: Young Father
BAB 2: Young Father
BAB 3: Young Father
BAB 4: Young Father
BAB 5: Young Father
BAB 6: Young Father
BAB 7: Young Father
BAB 8: Young Father
Grazie✨
BAB 9: Young Father
BAB 10: Young Father
BAB 11: Young Father
BAB 12: Young Father
BAB 13: Young Father
BAB 14: Young Father
BAB 15: Young Father
BAB 16: Young Father
BAB 17: Young Father
BAB 18: Young Father
BAB 19: Young Father
Epilog
Aaron Jeon ✨
Annuncio✨
Season 2✨

BAB 20: Young Father [End]

3.5K 281 11
By bobayan


17 Juni 2018.

Tepat hari ulangtahun Aaron, Jungkook memutuskan untuk kembali ke Korea.

Aaron telah berusia 3 tahun dan ia adalah anak yang cukup tinggi di usia nya yang baru saja menginjak 3 tahun.

Sedangkan Jungkook, ia akan berusia 20 tahun dalam beberapa bulan lagi dan siap akan memasuki universitas.

Dalam tampilan baru dan juga bentuk tubuh baru Jungkook terlihat menjadi pria dewasa dengan tatto penuh di lengan kanan nya, bahkan rambut nya sedikit panjang menambah kesan seksi pada diri nya.

"Kau yakin?" Tanya Seokjin.

Walau telah membahas hal ini namun Seokjin tetap tidak yakin untuk melepaskan Jungkook, kontrak kerja nya lagi beberapa bulan dan akan kembali ke Korea untuk melangsungkan pernikahan nya.

Walau masih tabu namun Kim Namjoon tetap akan mengadakan pernikahan nya di Korea, dan tidak ada yang berani untuk mempermasalahkan hal ini di Korea jika tidak ingin berurusan dengan keluarga Kim.

"Iya Hyung, aku akan menunggu kalian di sana." Ujar Jungkook.

Jungkook memutuskan untuk pergi pada pukul 2.30 sore hari dan akan tiba pukul 7 malam.

Sebelum pergi ia masih akan menemani Aaron untuk jalan-jalan di hari ulangtahun nya bersama Seokjin dan yang lain.

Saat ini mereka sedang duduk bersama menunggu Jimin yang sedang berganti pakaian.

"Park Jimin.." Teriak Seokjin karena ia begitu lama.

"Jhamkkaman.."

"Ayo.."

Ajak Jimin setelah keluar dari kamar nya.

"Kenapa kau sangat lama hah?" Omel Seokjin dengan raut wajah kesal nya.

"Miannhae Hyung." Ujar Jimin kemudian.

"Sorry honey." Ujar Jimin menatap Aaron yang hanya mengangguk singkat.

"Aaron terlalu lama berada dalam asuhan Suga Hyung sehingga ia begitu minim ekspresi." Kini Jimin yang mengomeli Suga.

Dan ini bukan kali pertama Jimin mengomeli dan juga bukan hanya Jimin yang lain pun ikut karena memang begitu ada nya.

Aaron bagaikan duplikat Suga dengan wajah Jungkook, bisa di bilang wajah tidak sesuai dengan sikap nya.

Mereka bagaikan air dan minyak, tidak bisa bersatu.

"Kau benar Jimin-ah." Ujar Jhope.

Sedangkan Jungkook ia hanya bisa tertawa kecil.

Melihat putra nya yang telah berjalan sendiri tanpa bantuan nya mengingatkan nya dulu saat hamil.

Dulu ia hamil sempat memikirkan untuk menghilangkan Aaron namun setelah kehadiran Aaron hidup nya berubah, dari yang dulu nya suram kini penuh akan cahaya.

Melihat Aaron yang tertawa lepas membuat nya selalu merasa bersalah, diri nya yang dulu menginginkan Aaron pergi dan ingin menghilangkan tawa manis nya.

Sebagai permintaan maaf nya Jungkook akan menjaga Aaron sepenuh hati nya bahkan jika itu menyangkut nyawa nya sendiri.

Maafkan aku Aaron-ah, dan i love you!

"Jungkook-ah." Panggil Suga dari dalam mobil.

Jungkook berlari menuju mobil dan segera memeluk sayang Aaron yang menyambut nya dengan hangat.

Aaron adalah pusat dunia nya.

Aaron adalah segala nya.

Aaron adalah semesta kecil nya yang hadir dalam kehidupan nya.

Jungkook begitu senang karena Aaron hadir menggantikan masa sulit nya dengan masa kebahagiaan nya dan menjadi anak nya dari seorang Jeon Jungkook.

"Stop dad, i don't like.. hm!!" Ujar Aaron, karena Jungkook selalu mencium nya.

"Wae? Mengapa kau tidak suka? Hmm?" Tanya Jungkook.

Sedangkan Seokjin dan yang lain hanya bisa tersenyum melihat reaksi Aaron yang membenci orang mencium wajah nya.

"Aku tidak suka wajah tampan ku hilang." Ujar Aaron kembali membuat mereka hanya bisa tertawa melihat tingkah nya yang narsis.

Semua nya kembali fokus, Seokjin mengobrol dengan Jhope, Jungkook sibuk dengan Aaron sedangkan Suga dan Jimin mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing.

Namun tiba-tiba..

"Setiap hujan turun~ aku selalu merindukan mu~" Jimin menyanyi menghadap ke arah jendela.

"Menunggu hari dimana~ aku akan bertemu diri mu lagi~" Sambung nya menyanyi, membuat semua orang di dalam menatap nya.

"Langit yang sedih~ mengapa itu membuatku sedih~ dengan air mata yang bercucuran~" Bahkan Aaron sendiri menatap nya tanpa berkedip.

"Aku ingin melupakan mu~" Jimin mengakhiri nya dengan lembut dan menghayati setiap bait lirik lagu nya.

Bahkan mereka yang ada di dalam mobil pun ikut terhanyut namun..

"Gabjagi?" Tanya Seokjin.

"Aku hanya ingin menyanyi saja Hyung, kau ini." Ujar Jimin terkekeh.

Sedangkan Jhope dan Jungkook kompak melirik Suga yang hanya diam saja.

Mereka tahu makna lagu yang di nyanyikan oleh Jimin dan perasaan Jimin itu sudah Jungkook duga sejak Suga menjauhi Jimin.

Artinya Jimin telah mempunyai perasaan lebih untuk Suga namun hanya rasa minder yang selalu ia keluarkan.

Terlebih mereka saling bertemu dan namun tidak sedekat dulu lagi. Entah perasaan Suga yang telah hilang dan di gantikan Jimin yang sudah tahu bahwa hati nya telah jatuh.

-------

Setelah kembali dari Lotte World Jungkook segera mandi bersama Aaron.

Sedangkan yang lain sudah mengangkut barang bawaan Jungkook ke dalam taksi yang menunggu Jungkook.

Mereka ingin mengantar Jungkook namun Jungkook sendiri tidak ingin direpotkan bahkan mereka sempat memperdebatkan hal ini namun tetap di menangkan oleh Jungkook ingin mandiri.

Menunggu Jungkook dan Aaron selesai mandi mereka duduk menatap ke arah ruang tamu dimana rumah itu penuh akan foto Jungkook yang hamil hingga melahirkan.

Bahkan foto mereka mengasuh Aaron di saat mereka punya kesibukkan masing-masing, di sana tepat di hadapan mereka potret mereka terpampang dengan jelas.

Kembali pada masa-masa Jungkook yang kesulitan memandikan Aaron, bahkan ia tidak tahu membuat kan susu bahkan telah tahu takaran nya.

"Aku seperti membesarkan kedua anak hingga besar." Ujar Jhope menatap foto Jungkook yang saat itu Jhope menemani nya menonton film horor.

"Bahkan ia sulit kesulitan mengatur waktu nya, sekolah dan anak nya." Ujar Jimin mengingat dimana Jungkook sering begadang untuk menjaga Aaron dan mengerjakan tugas sekolah nya.

"Bahkan ia berbohong kalau ia tidak bekerja part time.. jika bukan Jackson aku tidak akan tau hingga saat ini." Ujar Seokjin menatap foto Jungkook yang sangat menyukai susu pisang, bahkan Aaron menuruni semua sifat Jungkook.

"Lebih parah nya tidak pernah mengatakan jika ia kesulitan keuangan agar kita tidak di direpotkan.. ck! Bocah itu sudah dewasa." Ujar Suga, yang melihat foto nya bersama Aaron dan Jungkook berada di studio tatto nya.

Itu adalah kali pertama jungkook pergi ke tempat studio, di saat ia memutuskan untuk bertatto.

"Kau terlihat tampan sayang." Ujar Jungkook yang keluar bersama Aaron.

Outfit mereka terlihat sangat bagus, Jungkook hitam sedangkan Aaron putih.

"Kalian mengapa melihat ku seperti itu?" Tanya Jungkook.

Para bujangan tua itu berdiri berjajar menatap Jungkook dan Aaron.

"Tidak.. ayo, kalian akan ketinggalan pesawat." Ujar Seokjin.

Sebelum melangkah ke arah taksi Jungkook berbalik menatap ke-4 orang yang menerima diri nya apa ada nya.

Ia tersenyum lebar dan memeluk mereka dnegan erat.

"Cepatlah menyusul Hyung, aku akan menunggu kalian di sana." Ujar Jungkook.

"Bye uncle." Ujar Aaron dengan senyum mengejek.

Ia tahu jika mereka sangat membenci sebutan paman, kata nya mereka masih terlihat seperti anak sekolahan.

"Aigoo.." Ujar Seokjin.

Taksi Jungkook melaju meninggalkan rumah tempat ia membesarkan Aaron, tempat ia menampung segala kesulitan nya, tempat dimana ia mempunyai orang-orang yang tulus menyayanginya.

"Are you happy dad?" Tanya Aaron.

"Yes baby, i'm happy." Jawab Jungkook sambil tersenyum.

30 menit berlalu kini mereka telah sampai.

Berdiri lama menatap bandara kemudian beralih pada Aaron.

"Are you ready baby?" Tanya Jungkook.

"Yeah i'm ready..."

"Jeon Jungkook." Jungkook terkejut melihat orang di depan nya.

"Jackson Wang?"

"Sebentar, kau sedang apa disini?" Tanya Jungkook.

"Aku akan ke Korea, aku harus kembali, ibu ku menyuruh ku kembali." Ujar Jackson berbohong.

"Benarkah?" Tanya Jungkook terlihat tidak mempercayainya.

"Benar Jeon Jungkook." Ujar Jackson.

Karena tidak ingin berlama-lama di luar akhirnya mereka bertiga masuk ke dalam menunggu waktu berangkat kurang dari 10 menit.

"Aku ke kamar mandi dulu." Ujar Jackson.

Sedangkan Jungkook sedikit sibuk dengan barang bawaan nya dan Aaron.

Sedangkan Aaron memegang robot iron man milik nya namun tidak sengaja terlempar ke arah seseorang yang baru saja keluar dari pesawat.

Banyak orang yang berlalu lalang membuat Aaron sedikit kesulitan untuk pergi ke arah Jungkook.

Namun saat akan terjatuh tubuhnya di pegang oleh seorang pria tampan dengan jas hitam miliknya.

"Are you okay kid?" Tanya pria itu dengan suara bass nya.

"I'm okay sir and thank you." Ujar Aaron membungkukkan badan nya.

Walau masih kecil, ia di beritahukan attitude oleh Jungkook dan yang lain, terlebih Suga ia begitu disiplin mengajari Aaron dalam bersikap terhadap orang dewasa.

Pria itu tersenyum melihat tata cara sikap Aaron yang menghormati orang dewasa dan lebih menarik nya Aaron tidak terlihat takut berhadapan dengan orang asing.

"Aaron-ah.. JEON AARON." Di depan mereka Jungkook berteriak ketika tidak mendapati Aaron tidak ada di samping nya.

"Appa.. APPA.." Karena kecil dan di halangi oleh orang-orang yang baru saja keluar dari pesawat membuat nya sulit untuk pergi ke arah Jungkook.

"Aaron.. nama mu sangat bagus, kenalkan aku Kim Taehyung, aku antar kau ke ayah mu." Ujar Taehyung menggunakan bahasa Korea.

Ia tidak bodoh untuk bertanya apa kau orang Korea? Tidak!! Aaron sendiri bahkan memanggil Jungkook dengan sebutan Appa!!

Tanpa rasa takut Aaron mau di gendong oleh Taehyung.

Mereka bagaikan ayah dan anak, terlihat begitu modis secara bersamaan.

Sedangkan Jungkook dan Jackson sudah kepalang kabut mencari Aaron.

Bahkan Jungkook sudah terlihat linglung tidak mendapati anak nya tidak berada dimana-mana.

"Appa.." Jungkook melirik kesana kemari saat mendengar suara Aaron dan terlihat ia berada di gendongan seorang pria besar.

Dengan setengah berlari Jungkook mengambil alih tubuh Aaron dari Taehyung.

"Kau kemana saja? Apa Appa mengajarkan kau untuk menghilang?" Tanya Jungkook dengan suara nya sedikit mengeras.

Sedangkan Jackson menatap sinis ke arah Taehyung yang hanya di tanggapi wajah datar.

"Bagaimana kau akan di culik dan bukan kah appa mengajarkan untuk tidak berbicara dengan orang asing terlebih sudah di gendong seperti.."

"Aku bukan orang jahat, aku menolong putra mu Mr." Ujar Taehyung sedikit tersinggung oleh pernyataan Jungkook.

"Tuan itu menolong ku Appa, he's not a bad person dad." Jelas Aaron, membuat Taehyung secara reflek mengelus kepala Aaron yang membuat nya tersenyum tipis.

Masih tidak percaya Jungkook hanya mengucapkan kata syukur dan pergi secepat nya, meninggalkan Taehyung yang menatap cengo sikap Jungkook.

"Hahaha.. ini kali pertama orang mengabaikan ku.."

"Cari tau siapa dia, termasuk pria yang menatap sinis pada ku." Imbuh Taehyung yang masih menatap Jungkook dan Aaron yang melambaikan tangan nya yang tentu di balas oleh Taehyung.

"Baik tuan."

"Menarik.."

—END—



Continue Reading

You'll Also Like

463K 29.5K 23
[ᴇɴᴅ] Kisah asmara antara Taehyung sang Bad Boy sekolah Seoul High School dan Jungkook sang primadona sekolah karena kecerdasannya. . . . . Warning! ...
451K 69.3K 31
Ada saat dimana dirimu dihadapi dua pilihan; buka lembaran baru atau tutup lembaran lama ceritamu.
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
136K 14.2K 31
[Completed] "Disini, saat sungai mengalir beriring dengan ikan di dalamnya, kau dan aku saling bertatap. Hingga segalanya mulai merunyam sandiwara ta...