15 Maret 2015.
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan ku lalui dengan menjaga anak ku di dalam perut ku.
Aku tidak menanyakan gender apa anak ku kepada Jin Hyung, itu akan jadi kejutan di saat aku akan melahirkan.
Perut ku sudah mulai besar, bahkan aku berjalan saja sudah sangat sulit, usia kandungan ku sudah mencapai 6 bulan.
Kini aku hanya perlu menunggu 3 bulan lebih untuk menyambut kehadiran bayi kecil ku.
Hari ini aku dan Suga Hyung pergi untuk membelikan pakaian nya, entah itu perempuan atau laki-laki aku akan membeli kedua nya.
Suga Hyung mengatakan jika anak ku adalah seorang pria, dan akan menjadi seperti diri nya, cuek di luar namun di dalam nya sangat lembut.
Entah dari mana asal nya percaya diri salah satu bujangan tua di rumah ini, aku tidak tahu.. akan tetapi, apa pun gender nya aku menerima, entah itu cuek, nakal dan baik, aku akan menerima nya dengan tulus.
Karena kehadiran nya aku menjadi orang yang selalu tegar selalu, walau memiliki rasa bersalah di masa dulu, aku akan menebus nya dengan merawat nya dengan baik.
"Kau yakin ingin ikut? Berjalan saja kau sangat sulit."
"Aku ingin ikut Hyung."
Suga menatap Jungkook yang sangat ingin ikut pergi berbelanja. Dengan menghela napas lelah, akhirnya ia mengizinkan nya untuk ikut.
"Katakan pada Hyung jika kau sudah lelah, mengerti?"
"Okay."
Setelah berganti pakaian Suga memapah Jungkook dengan pelan menuju mobil, dan Suga juga membawa kursi roda untuk berjaga-jaga di saat Jungkook tiba-tiba mengalami kontraksi.
-------
"Untuk apa kau pindah ke China?" Tanya seseorang di seberang telepon.
"Aku punya masa lalu yang tidak bisa aku maaf kan di Korea." Balas nya dengan sendu.
"Masa lalu apa? Kau itu teman ku, dan yang punya masa lalu buruk adalah aku, untuk apa kau menyesal.. aneh." Cibir nya dengan nada mengejek.
"Karena kau brengsek Kim Yugyeom, aku menyesal mengenal mu." Ujar Jackson Wang.
Ia baru pindah satu bulan yang lalu, dan saat ini ia sedang berada di mall untuk berbelanja kebutuhan nya.
Rasa bersalah tentang Jungkook masih menghantui nya.
Terlebih, di saat malam ulangtahun Jungkook, mereka memasukan obat perangsang pada minuman Yugyeom dan membuat Jungkook di situasi yang tidak seharus nya ia alami.
Kehamilan Jungkook adalah kesalahan mereka, dan ituembuat Jackson merasa begitu bersalah pada Jungkook sehingga memutuskan untuk pulang kembali ke kampung halaman nya.
"Maafkan aku Jeon Jungkook."
Di sisi toko lain, Suga dan Jungkook sibuk melihat pakaian bayi, entah bagaimana selera warna pakaian Jungkook dan Suga begitu sama.
Mereka lebih memilih pakaian bayi berwarna gelap dan itu banyak, dengan Suga yang membayar semua nya.
"Hyung biar aku yang membayar ini." Ujar Jungkook.
"Tidak perlu, simpan lah tabungan mu untuk biaya sekolah mu sehabis melahirkan, dan soal untuk pengasuh bayi, kami bisa menjaga nya bergiliran, ingat.. kau punya 4 Hyung di rumah."
"Tapi.."
"Tidak ada tapi-tapi, okay?" Dengan pasrah Jungkook mengangguk.
"Hyung, soal sekolah, apa mereka akan tahu jika aku sudah mempunyai seorang anak?"
Pertanyaan Jungkook membuat Suga terdiam sesaat kemudian ia tersenyum dengan gummy smile nya.
"Kau tenang saja, Hyung yang akan mengurus semua nya."
"Baiklah."
Mereka kembali melihat pakaian walau sudah banyak paper bag yang di tenteng oleh Suga.
"Jeon Jungkook?"
Kegiatan Jungkook terhenti mendengar panggilan seseorang, ia menoleh dan mendapati Jackson Wang, sahabat Kim Yugyeom.. saat ini berada di depan nya, menatap nya dari atas dan berhenti tepat di perut besar nya.
"Jackson Wang?"
"Kau di sini? Kau tinggal di sini?" Tanya Jackson dengan wajah terkejut.
"Kau sedang apa di sini? Kau bersama Kim.."
"Tidak, aku sendiri." Jackson tahu jika Jungkook tidak ingin Yugyeom bertemu dengan nya, dari raut wajah Jungkook ia sudah paham.
Saat akan melangkah maju, Suga yang memang sedari tadi melihat interaksi antara Jungkook dan Jackson, maju dan merangkul erat bahu Jungkook dan menatap datar ke arah Jackson.
"Kau siapa?" Suara datar milik Suga membuat Jackson terdiam, namun karena memang sudah nakal dari sana nya ia tidak takut dan menatap datar ke arah Suga.
"Jackson Wang, teman sekolah Jungkook di Korea." Ujar Jackson mengacung kan tangan nya untuk berjabat tangan.
Namun Suga tidak menggubris nya, ia tetap menatap datar ke arah Jackson, sedang kan Jungkook hanya berdiam diri.
"Ah, teman mantan pacar brengsek mu itu?" Tanya Suga menatap Jungkook.
"Iya Hyung." Jawab Jungkook dengan pelan.
Suga menatap Jackson yang ingin protes namun terhenti akan perkataan Suga.
"Untuk apa kau menegur nya? Gara-gara teman mu, masa depan Jungkook hancur, gara-gara pria bernama Kim Yugyeom Jungkook harus menanggung semua ini."
"Menjauhlah dari kehidupan Jungkook, Wang.. bersikaplah kau tidak mengenal nya, kau tidak pantas untuk berinteraksi dengan nya." Jelas Suga dengan nada datar nya.
Tidak ada yang tidak di ketahui oleh Suga, Jungkook menceritakan siapa dan bagaimana bisa ia hamil hingga identitas ayah dari bayi nya.
"Aku minta maaf atas nama Yugyeom, Jungkook.. tapi aku bersumpah, jika aku pergi kemari bukan untuk mengejar mu, bahkan aku tidak tau kau tinggal di sini, aku bahkan terkejut melihat mu, dan.. dan.. aku juga ingin minta maaf, kau hamil pun itu adalah kesalahan kami." Jelas Jackson dengan pelan.
"Apa maksud mu?" Tanya Jungkook.
"Jauh sebelum kau tidur dengan Yugyeom, kami merencanakan semua itu, termasuk Yugyeom.. kami memasukkan obat perangsang di minuman mu dan juga minuman Yugyeom dan.. kami tidak tau jika itu berakibat fatal untuk mu.. maafkan aku Jungkook-ah, maaf kan aku, aku sangat menyesal, mianhae.."
Bugh!
Paper bag berwarna purple jatuh beriringan dengan air mata Jungkook, bahkan tubuh nya ikut jatuh ke bawah.
Bahkan Suga sendiri terkejut akan kebenaran hal itu, tangan nya terkepal kuat menahan emosi yang akan meledak.
"Hiks.. kalian jahat.. aku salah apa? Waeyo?? Waeyoooo Jackson Wang?" Tanya Jungkook dengan tangisan nya.
Beruntunglah mereka hanya berada di toko yang tidak begitu ramai, sehingga mereka tidak menjadi pusat perhatian.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Karena tidak tahan Suga menerjang dan memukul Jackson dengan membabi buta, sedangkan Jungkook hanya menangis mendapati kebenaran bahwa Kim Yugyeom adalah pria terbrengsek yang pernah ada.
"Hyung, cukup hikss.." Suara parau terdengar di gendang telinga Suga, dan tanpa sadar Jungkook sudah terbaring di lantai toko.
"Jungkookie.. hey, bangun sayang.."
Suga dengan cepat menghubungi Seokjin, sedangkan Jackson walau sudah menerima banyak pukulan namun tetap ikut membantu membawakan semua barang mereka, sedang kan Suga ia menggendong Jungkook ke arah mobil.
-------
Korea Selatan.
"Bagaimana keadaan di sana?"
"Baik, seperti biasa, mereka tenang."
"Baiklah, seperti nya aku terlalu lama berada di permukaan hingga membuat mereka melunjak."
"Kembali lah Kim Taehyung."
Kim Taehyung hanya memberikan senyum tipis yang terlihat seperti senyum seorang psychopat.
———
yang nunggu momen Jungkook ketemu Taehyung yang sabar, okay?