﹙all the better days are the ones spent with you ﹚
Zarif mengelus lembut permukaan tangan Alluna . Didekatkan ke bibirnya dan dicium bertalu-talu . Dia mengerling Sarah dan Hania melalui cermin pandang belakang . Wajah kakak iparnya nampak sedikit pucat . Mereka dalam perjalanan untuk mengambil Zafriel daripada hospital . Abang long kita dah tak senang duduk dekat sana . Hania menyentuh perut Sarah . Diusap-usap lembut . Matanya asyik merenung perut bulat mamanya . Bosan duduk dalam kereta . Lambatnya sampai .
" kak long dah makan ? " Alluna memusingkan separuh badannya ke belakang . Sarah senyum dan menggeleng . Dia tak ada selera . Badan rasa nak demam . Hania memandang Sarah . Risau . Mama ni kalau sakit ke , tak sihat ke , dia tak beritahu . Tak nak orang risaukan dia . Alluna mengerutkan dahi .
" kenapa tak makan ? kesian baby dalam perut tu . abang , kita berhenti makan dulu " bahu Zarif ditepuk .
" eh tak payahlah . menyusahkan aje . lagi pula kak long tak ada selera . balik rumah nanti boleh makan " tolak Sarah . Segan pula . Sudahlah menumpang kereta . Hania menekup dahi Sarah . Mana tahu mama demam . Suam sikit .
" ah , tak ada tak ada . kita berhenti makan dulu " Sarah memeluk tubuh . Hania pula diam disebelah mamanya .
" berhenti dekat 7E , beli roti . kak long tak ada selera nak makan nasi " Zarif dan Alluna berpandangan . Alluna ketawa halus bila perasan perubahan wajah Zarif . Bahu suaminya ditampar . Kalau kak long cakap macam tu , tak boleh nak bantah . Kereta diperlahankan . Iris berwarna coklat itu mencari-cari kedai 7 Eleven .
" mama , nak ikut " lengan Sarah dipegang . Perempuan mengandung itu mengangguk . Pintu kereta ditolak .
" sayang pun ada something nak beli " beg tangan diambil . Alluna keluar daripada kereta . Cepat-cepat tangan Sarah dipegang . Maklumlah dua-dua mengandung . Zarif menyandarkan badan ke kerusi kereta . Jam di tangan dipandang sekilas . Perempuan kalau membeli , lama sikit .
" aik ? tadi kata tak ada selera " perli Zarif . Sarah tidak melayan . Dia beli bukan untuk dia seorang . Untuk Zafriel , anak-anak dia sekali . Zarif menjenguk sikit apa yang dibeli Alluna . Lelaki itu menghidupkan enjin . Mesti abang long kita merajuk sebab sampai lambat . Zarif memandang kiri dan kanan sebelum memulakan perjalanan .
Sarah mengurut perlahan pinggang . Mata berwarna hitam itu melihat nombor lif . Lamanya . Sudahlah ramai orang dalam lif ni . Sesak . Hania mendekatkan tubuhnya ke tubuh Sarah . Tidak lama kemudian , pintu lif terbuka . Mereka berjalan menuju ke wad Zafriel . Sarah menolak pintu wad . Zafriel dipandang dengan senyuman . Rindunya . Wajah Zafriel monyok sahaja . Haih ? Nak balik pun monyok lagi ke ?
" Assalamualaikum , abang " Sarah mendekati suaminya .
" Waalaikumussalam , sayang " wajah Zafriel terus berubah ceria bila nampak isteri kesayangannya . Sarah memeluk tubuh Zafriel . Tak ketat sangat . Takut sakitkan suami dia . Digerakkan ke kanan dan ke kiri . Sarah mendongak , memandang anak mata Zafriel . Lelaki itu mencium dahi Sarah .
" rindu " mata Sarah sedikit berair . Bibirnya mencebik . Pinggang Sarah diusap . Memujuk perempuan itu . Sarah menggosok mata . Rahang Zafriel dicium . Hania , Zarif dan Alluna duduk di sofa . Tak nak menganggu . Biarlah mereka , suami isteri lepaskan rindu .
" abang pun rindu " pipi tembam Sarah dicium bertalu-talu . Perempuan mengandung itu tersenyum suka . Sarah mahu melepaskan pelukan tapi tangan Zafriel masih berada di pinggangnya . Tak nak lepaskan Sarah . Zafriel mengusap lembut bawah mata Sarah .
" baby okey ? " Sarah mengangguk . Baby rindu papa . Zafriel tepuk-tepuk perut Sarah .
" Hania rindu abang " kata Sarah perlahan . Zafriel memandang anak perempuannya . Hania nampak tengah tunggu giliran dia nak peluk Zafriel . Lelaki itu kembali memandang isterinya . Mereka berdua tersenyum .
" Hania , sinilah " Hania senyum lebar . Gadis itu berlari kecil ke arah mama dan papanya . Rindu ! Zafriel tergelak kecil . Tubuh kecil Hania dipeluk .
" rindu papa " rambut Hania dielus . Hania menjongket sedikit mahu mencium pipi lebam Zafriel . Sarah senyum melihat mereka . Hania manja sikit dengan papa dia . Sarah duduk di kerusi yang berdekatan . Lenguh .
" ehem . tak nak balik lagi ke ? " Zarif bersuara . Zafriel menjeling . Menganggu betul .
" abang boleh jalan tak ? " Zafriel mengangguk . Sarah membantu suaminya untuk turun daripada katil .
" bang , kau duduk sini . biar aku tolak " Zarif tersenyum jahat . Entah bila masa dia bawa masuk kerusi roda . Zafriel menggeleng laju . Alluna diam memerhati . Zarif ni nampak macam nak kenakan abang long aje .
" kak long , tepi . biar Zarif papah dia " Sarah melepaskan lengan Zafriel . Zarif simpan senyum . Lengan Zafriel diletak ke atas bahunya . Dibawa dan didudukkan Zafriel ke kerusi roda .
" pegang kuat-kuat , bang " kata Zarif . Nafas ditarik dan dihembus sebelum langkah dibuka . Zafriel terkebil-kebil . Adik dia nak buat apa ni ?
" kau sebelum tang- " percakapan Zafriel terbantut apabila kerusi roda yang diduduki ditolak laju . Zafriel membulat . Sisi kerusi dipegang kuat .
" WARGH ! ZARIF ! BODOH ! PERLAHAN LAH GILA ! KAU NAK BUNUH AKU KE APA ?! " jerit Zafriel .
Hari tu , Zafriel hampir masuk wad sekali lagi disebabkan kesetanan Zarif .
×××
Dahi berkerut tidak selesa . Tangan memicit lembut kawasan pinggangnya . Sarah membuka mata . Wajah lena Zafriel menghiasi kornea matanya . Bibir merah itu mengukir senyuman kecil . Penat sangat ni . Masuk bilik terus letak kepala atas bantal dan tidur . Zarif teruk kena marah dengan Zafriel tadi . Siap kena ketuk kepala . Tangan diletakkan ke atas dada Zafriel yang tidak berbaju . Diusap-usap lembut . Dada Zafriel tegap hihi , favorite dia . Nakal betul kau ni .
Tangan Sarah turun ke bahagian perut Zafriel . Bandage yang besar di perut suaminya disentuh . Sarah tersentak saat perutnya ditendang daripada dalam . Ya Allah , anak aku ni . Terkejut . Sarah mengusap perlahan perutnya . Zafriel berkerut . Tengkuk yang terasa gatal digaru . Badan digerakkan perlahan ke kanan .
" sayang " suara serak basah Zafriel memanggil .
" yes , hubby " Zafriel membuka mata . Eh ? Sejak bila pula tukar panggilan ni ? Sarah tersengih . Hidung Zafriel dipicit . Sarah mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Zafriel .
" abang lah " balas Zafriel . Membetulkan panggilan . Tak suka lah panggil hubby . Rambut yang menutupi dahi Sarah diselak ke belakang .
" hubby . hubby panggil Sarah biy " Sarah ketawa lucu . Zafriel senyum sahaja . Pipi isterinya diusap-usap . Isteri dia ni .
" tak nak hubby-hubby ni . panggil abang , abang " tangan Sarah digenggam erat . Sarah masih dalam tawanya . Ibu jarinya menekan lembut mata yang berair . Tak boleh bayangkan kalau Zafriel gelarkan diri dia sebagai hubby . Mesti comel gila . Hubby nak peluk . Hubby nak makan . Hubby nak kiss .
" sorry ganggu abang tidur " rambut Zafriel diusap .
" dodoi abang balik " tangan Sarah ditarik . Zafriel mengubah posisi kepada berbaring . Tangan Sarah diletak ke atas dadanya . Seperti mengerti , perempuan itu menepuk perlahan . Zafriel tersenyum lebar . Sukalah !
" jangan banyak bergerak sangat . abang kena rehat cukup-cukup " suaminya hmm sahaja . Zafriel selamba berdiri tadi macam tak kena tembak . Sarah pula yang takut . Blanket ditarik menutupi badan mereka berdua .
" ish , abang gelilah " tangan Zafriel dijauhkan dari pinggangnya . Tangan tu jangan nak merayap sangat boleh tak ? Suaminya ketawa kecil . Pinggang Sarah dicubit isinya .
" cium abang dulu . baru abang boleh tidur dengan lena " Sarah melirik manja . Mengadanya . Pipi Zafriel dicengkam lembut sebelum seluruh wajah Zafriel dicium .
" tidur . abang perlukan rehat " kepala dianggukkan sekali .
" dodoi abang " tangan Sarah sekali lagi ditarik . Eh dia baby ke nak dodoi-dodoi bagai ? Sarah jeling tajam .
" yalah yalah "
×××
Sampul berwarna coklat dilempar ke meja . Sarah dan Zafriel berkerut . Rayyan , Zack , Hayden , Nazirul , Firdaus dan Zarif dipandang . Zafriel mengambil sampul itu . Dijenguk isi kandungannya . Pendrive ? Ada juga beberapa keping gambar yang penuh dengan darah . Patutlah bau semacam aje sampul ni . Darah manusia ke apa ni ? Zafriel mengeluarkan isinya . Bertaburan gambar-gambar berserta surat di atas meja . Sarah biasa sahaja . Gambar-gambar macam ni memang banyak mereka dapat .
Diperhatikan gambar-gambar itu . Sesetengah daripadanya sudah koyak rabak . Mungkin ditusuk dengan benda tajam ? Gambar anak-anaknya . Kesemuanya gambar anak-anak ahli Black Dragon ada di situ . Sekeping gambar menarik perhatian Sarah . Gambar itu sepertinya sudah lama . Mungkin diambil beberapa tahun yang lepas . Sarah tidak dapat mengecam siapa di dalam gambar itu .
Tangan dipanjangkan untuk mengambilnya . Sarah terkaku . Terketar-ketar tangannya ketika itu . Ini gambar keluarganya . Ada papa , mama , along , angah , kakak , dia dan Amsyar . Macam mana gambar ni ada dekat sini ? Mata berwarna hitam itu kembali memandang gambar-gambar di atas meja . Ada gambarnya ketika bayi . Gambar along , angah , kakak , Amsyar semuanya ada di situ . Kenapa gambar-gambar ni terselit ?
Harry ... Dia kan dah mati .
" no . no way " gambar itu jatuh . Jeritan keluarga kembali terngiang-ngiang . Kuat dan nyaring . Semuanya seperti ulang tayang . Apa yang dia nampak sekarang ini , bukan kawan-kawannya tetapi bayangan keluarganya sedang diseksa . Sarah telan air liur . Dia berada di kerusi , sedang meronta-ronta . Merayu , meraung agar keluarganya dilepaskan . Sarah memejam mata .
Not again . Please .
" sayang abang " bahu Sarah disentuh . Perempuan itu terkejut . Mereka semua memandang pelik .
" abang , dia datang balik . Sarah takut " baju Zafriel dicengkam kuat . Ditarik supaya tubuh suaminya dekat dengan tubuhnya . Zafriel memegang tangan Sarah yang berada di bajunya . Peha perempuan itu diusap lembut . Sarah mengesat air mata di pipi .
" abang ada . jangan takut "
" apa yang ada dalam pendrive tu ? " tanya Zafriel .
" video pelik-pelik . ada yang rakam pokok , bangunan . tak ada kerja ke rakam pokok ? " Macbook dipusingkan . Zafriel mengangguk-angguk . Mata Sarah bergerak ke kiri dan kanan , membaca surat-surat . Black Dragon , Dato' Fauzi , namanya tertulis di surat itu .
Papa ada berkait dengan Black Dragon ke ?
" ada video Sarah , Syazira , Muslihah , Qistina dan Anis dalam ni " kata Nazirul pula . Pelik , bila semua video-video ini dirakam ? Zafriel menekan satu video . Makin berkerut dahi mereka .
" sayang " Sarah mengangkat wajah . Video itu dilihat . Kawasan rumah Dato' Fauzi . Ada seorang budak perempuan sedang berlari ke arah seorang lelaki . Lelaki itu mendukung budak perempuan itu . Sarah meraup wajah . Video papa dan dirinya ketika kecil .
" Ya Allah , apa semua ni ? " barang-barang yang berada meja dipandang . Sarah menggigit bibir . Sarah yakin ini semua bukan kerja Harry tapi orang lain .
Kemungkinan Harry adalah orang suruhan seseorang . Sarah mengurut pelipis . Kalau orang memerhatikan keluarga Black Dragon , Sarah tidak pelik . Tapi sekarang ni , orang memerhatikan Sarah dari sejak kecil . Mustahil papa tak perasan . Zafriel menekan sebuah lagi file . Terpapar gambar-gambar di dalamnya . Yes , gambar pelik-pelik .
" weh , mata siapa ni ?! " jerit Hayden . Bebola mata itu bergolek ke atas karpet . Nazirul , Firdaus dan Zarif menjerit . Bingit gila suara jantan-jantan ni .
" WARGH ! MATA DIA WARNA MERAH ! " Hayden bersembunyi dibelakang Rayyan .
" KETURUNAN SHARINGAN ! " terlepas tawa Zafriel . Aduhai , penat aku .
" ha baguslah . menjerit sampai keluar anak tekak " bebola mata itu dikutip sebelum dicampak ke arah Hayden .
" WARGH ! NATALIA TOLONG ABANG ! "
Mereka ketawa kuat .
Hayden ... Hayden ...
×××
To be continued .