"Jangan pernah kamu berbohong sedikitpun kecuali demi kebaikan"
Hideri Yogaswara
HAPPY READING
Vita berjalan sambil menenteng tas besarnya ke garasi dan diikuti oleh carki. Vita menaiki motor KLX nya satu-satunya yang dia beli sendiri. Vita menghela nafasnya dan memakai helmnya.
"Aduh kasihan yang di usir dari rumahnya sendiri"ledek citra sambil tertawa bersama wulan. Sepupu vita yang cewek hanya citra dan wulan. Yang lainnya pada cowok semua.
Vita mengambil carki dan menaruhnya di tas besarnya. Masalah kotor itu urusan belakangan. Bisa dicuci bajunya. Nyari anjing penurut itu susah.
"Aduh kasihan banget hidup lu. Mau ini itu harus drama dulu"ledek vita balik. Citra mendelik "Ngomong apa lu barusan?!"
"Aduh yang kerjanya cuma minta uang ke ortu"ledek vita lagi dan langsung pergi dengan motornya. Citra mengejar vita "Heh!"teriaknya yang diliat bayu dan yang lainnya.
"Itu vita bukan?"tanya eri sambil menepuk-nepuk punggung bayu. Bayu yang lagi main game menoleh "Hah vita? Mana mungkin dia keluar rumah malam-malam"
"Trus yang keluar dari rumah pakai motor KLX siapa?"tanya eri bergumam. Bayu melanjutkan main gamenya "Palingan ayahnya"
"Iya juga sih"batin eri melanjutkan main gamenya. Bayu, eri, esa dan sandi trus main game hingga larut malam. Bayu meregangkan tangannya sambil berdiri.
"Eh udah jam 1 ini. Pulang kuy"ucap bayu sambil melihat jam di hpnya. Semua mengangguk dan menaiki motornya. Mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Apa jangan-jangan itu vita?"batin esa.
Melainkan dengan vita, dia gak bisa tidur walaupun disampingnya ada carki. Vita pergi ke markasnya.
Tok tok tok
"Vita lu udah tidur?"tanya candra dari luar. Vita langsung bangun dan membuka pintu kamarnya "Kena-"ucapan vita terpotong karena candra langsung memeluknya.
"Dra lepas"ucap vita sambil mendorong-dorong candra agar sedikit menjauh. Candra bukannya menjauh tapi lebih mempererat pelukannya.
"Lu mabuk dra? Dra bangun woi!"kesalnya. Candra mendorong vita ke kasur dan langsung memeluk vita seperti guling "Jangan kemana-mana ataupun memberontak. Gue cuma mau tidur sambil meluk lu"ujar candra sambil membenamkan wajahnya di ceruk leher vita.
Hembusan nafas candra mengenai lehernya yang membuat vita geli. Mau pergi tapi candra nya kasihan. Kalau seandainya candra bukan tangan kanannya dan bukan sahabatnya, pasti candra udah dibuang oleh vita.
"Hadap sini tidurnya. Gue tau lu lagi butuh sandaran. Tidur ta"ujar candra dengan suara serak basah. Vita menuruti ucapan candra dan tidur menghadap ke arah candra. Vita menutup matanya perlahan-lahan karna rasa kantuk mulai menyerangnya.
Jam menunjukkan jam 05:46 pagi. Bayu masih terlelap dalam tidurnya. Bayu yang lagi tidur merasa terganggu. Dia terpaksa bangun karna saat nafas merasa ada mengganjal.
"Caroline minggir. Lu buat gue mau mati tau gak"kesal bayu sambil menaruh caroline dibawah. Ternyata yang mengganggunya dari tadi adalah caroline.
Meong meong meong
"Meong meong. Gue tuh gak paham"ujar bayu sambil mengacak rambutnya. Caroline memukul wajah bayu dengan raut muka marah "Meonggg"
"Lu belajar bela diri dari mana cing?"tanya bayu yang terkejut karna caroline memukul wajahnya. Walaupun enggak sakit.
Caroline menjilat kakinya soalnya percuma ngasih tau majikannya pasti ujungnya gak ngerti.
Bayu mengambil hpnya dan menyentuh layar hpnya. Mata bayu mendelik "Astaga udah jam 6! Kalo gue telat gimana? Lah gue kan udah sering telat"teriaknya dengan panik. Bayu bangun dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.
"ASTAGA HANDUKNYA! CAROLINE HANDUK GUE AMBILIN!!"teriak bayu sambil menyembulkan kepalanya. Caroline hanya menatap bayu seperti bingung.
Bayu menghela nafasnya "Gue lupa kalo lu itu kucing"gumamnya dan menutup pintu kamar mandi.
Vita membuka matanya dan didepannya ada candra yang masih tertidur sambil memeluk dirinya dengan erat.
"Dra bangun"kata vita sambil menggoncang tubuh candra. Candra hanya berdehem dan semakin mempererat pelukannya ke vita.
"Iss mulut lu bau alkohol"kesal vita sambil mendorong candra agar menjauh dikit.
"Masa?"tanya candra sambil membuka matanya. Candra malah meniup wajah vita dengan pelan.
Plak
Vita memukul candra tanpa sengaja "Sialan lu dra. Pergi gak lu!"kesalnya sambil mendorong candra dengan kakinya.
"Aduh duh duh sakit njirr! Sesekali cium gue kek. Ini malah ditendang"ujar candra sambil bangun. Vita menatap candra dengan sinis "Ogah! Amit-amit gue"
"Anterin gue ke sekolah"ujar vita sambil bangun dari tidurnya. Candra menatap vita dengan malas "Lu gak liat ini udah siang?"
"Ya antar aja. Gak usah nanya lu"ketus vita sambil menarik tangan candra agar bangun. Candra dengan terpaksa bangun. Vita mendorong candra keluar "Sana mandi. Byeee!"ujarnya sambil menutup pintu kamarnya.
Vita menghela nafasnya "Pindah sekolah akan membuat semuanya senang. Itu yang mereka mau"batinnya. Vita mengambil handuknya dan masuk kedalam kamar mandi.
Di Sekolah
Bayu, eri, yoga, esa dan sandi duduk di depan kelasnya. Sembari menunggu guru yang datang ke kelasnya. Bayu trus menatap ke arah parkiran sekolah. Pikirannya ke vita.
"Tumben vita belum datang"batin bayu. Eri yang sadar dari tadi menatap ke parkiran pun menepuk pundak bayu "Kenapa? Nunggu vita?"tanyanya yang diangguki oleh bayu.
"Oh ya ga. Bukannya rumah lu sama vita dekat? Lu liat vita gak?"tanya bayu sambil menatap yoga. Yoga menggeleng pelan "Gue gak liat"
Brum brum brum
Mobil lamborghini memasuki parkiran sekolah. Gank Tundra terus menatap mobil tersebut. Siapa yang bawa mobil seharga 8,9 Milyar ke sekolahnya ini. Apalagi mobilnya cuma tersedia 5 di Indonesia. Turunlah candra dan vita dengan pakaian sekolahnya. Candra merangkul pinggang vita. Mereka berdua berjalan ke ruang kepala sekolah sembari tertawa. Entah apa yang mereka tertawakan.
"Itu vita"gumam esa yang membuat semua menoleh. Bayu dengan cepat bangun dan lari menghampiri vita. Semua mengikuti bayu.
"Vita!"panggil bayu yang membuat vita berhenti. Candra membalikkan badannya begitupun vita. Vita menatap bayu "Kenapa?"
Bayu menatap tangan candra yang merangkul vita dengan mesra. Bayu menarik tangan vita agar ada disampingnya. Vita yang ditarik terkejut "Lu apaan sih!"bentak vita sambil melepaskan tangan bayu dari tangannya.
"Lu yang apaan! Kenapa lu ke sekolah sama cowok lain! Harusnya lu bersama gue!"bentak bayu. Vita menatap bayu dengan datar "Urusan sama lu apa? Lu itu cuma teman gak lebih. Lu gak berhak mengatur hidup gue"ujarnya. Bayu mengepalkan tangannya dan langsung menyerang candra.
Bugh bugh bugh
"Jauh-jauh dari vita bangsat!"marah bayu sambil menonjok wajah candra. Vita menarik kerah baju bayu hingga berdiri "Lu itu bukan siapa-siapa gue! Gak usah sok peduli dengan gue! Harusnya lu menjauh dari gue. Seharusnya lu masih membully gue bukan kek gini!"ujarnya sambil melepaskan tangannya dari baju bayu.
Vita menatap yoga dengan datar "Masih hidup lu? Kenapa lu gak mati aja? Kenapa Tuhan memberikan umur panjang ke orang seperti lu"ujarnya dengan datar. Eri, esa, sandi masih terdiam. Mereka masih terkejut apa yang dikatakan oleh vita bahkan menarik bayu dengan gampang.
Yoga tertawa sinis "Ternyata benar kerjaan lu jadi kupu-kupu malam. Malang banget nasib lu. Udah diusir, dibenci, gak dianggap lagi sama keluarga sendiri. Aduh kasihan"ujarnya sambil mengejek. Candra bangun "Gak usah ngejek boss gue!"
"Boss? Dia boss lu? Kayanya mata lu buta deh. Lu gak liat dia jelek bahkan kulitnya hitam kek gitu. Gue mah amit-amit dekat dengan dia"ucap yoga yang membuat candra mengepalkan tangannya. Candra yang ingin maju ditahan oleh vita.
"Ternyata benar lu itu pura-pura baik sama gue. Mulai besok, keluarga lu bahkan saudara atau pun sepupu lu akan menghilang satu per satu. Masih ingat dengan kata gue? Gue akan balas dendam"ujar vita yang membuat yoga tertawa keras.
"Jangan sok keras! Lu itu cuma manusia rendahan ta. Jangan terlalu bermimpi. Udah siang ini"
"Ayo dra antar. Jangan lupa siapin mental ga"ujar vita sambil berjalan ke ruang kepala sekolah bersama candra.