AMORAIGER [COMPLETED]

By fitriasalmadong

126K 13.5K 12.5K

(PART MASIH LENGKAP) Amora, cewek cupu yang sering menghabiskan waktunya di perpustakaan dengan buku-buku, le... More

PROLOG🎀
1. AMORAIGER🎈
2. AMORAIGER🔥
3. AMORAIGER🦋
4. AMORAIGER🐲
5. AMORAIGER☂️
6. AMORAIGER🔫
7. AMORAIGER🎁
8. AMORAIGER👣
9. AMORAIGER👗
10. AMORAIGER🥊
11. AMORAIGER👒
12. AMORAIGER🦜
13. AMORAIGER‼️
14. AMORAIGER💤
15. AMORAIGER💀
16. AMORAIGER🪐
17. AMORAIGER🍼
18. AMORAIGER⛱
19. AMORAIGER🧬
20. AMORAIGER🦠
21. AMORAIGER🍦
22. AMORAIGER🌼
23. AMORAIGER🏸
24. AMORAIGER🎨
25. AMORAIGER🔋
26. AMORAIGER♨️
27. AMORAIGER🌐
28. AMORAIGER🕛
29. AMORAIGER🏴‍☠️
30. AMORAIGER🎃
31. AMORAIGER💋
32. AMORAIGER🦚
33. AMORAIGER🌏
34. AMORAIGER🥨
35. AMORAIGER⚾️
36. AMORAIGER🧩
37. AMORAIGER🎢
38. AMORAIGER🎠
39. AMORAIGER💸
40. AMORAIGER🔮
41. AMORAIGER🦨
42. AMORAIGER🌪
44. AMORAIGER🍬
45. AMORAIGER🪁
46. AMORAIGER🎖
47. AMORAIGER💃🏻
48. AMORAIGER🎂
49. AMORAIGER⛈
EPILOG🏵
AMORAIGER 2
SALQUEEN [SELESAI]
SALQUEEN 2
GEANDERT
KOVALEN POLAR
FRESSA
GRESKA
GARNETTA
INAZKA
BAREN
ZAURIA
FRAPELLA
HATSELA
NEZNALICA
HAUSTORIA
VALEA
BRALENS [COMPLETED]
GALVINASYA [END]
TRISTE [TAMAT]
ZAVAROS

43. AMORAIGER🍳

1.8K 163 150
By fitriasalmadong

hai hai haiiii

amoraiger kembali lagiii

panggil aku kabos aja yaaa

selamat membacaaaa

🌈AMORAIGER🐯

Sudah enam jam Aiger menunggu di parkiran swalayan itu. Dia tidak berniat untuk pulang ataupun untuk membeli minuman atau makanan. Tujuannya hanya satu, untuk melihat Amora kapan ia selesai bekerja.

Aiger dari tadi menunggu Amora di atas motornya, cewek itu belum juga keluar padahal Aiger sudah menunggunya tapat di pintu keluar khusus pekerja. Tidak mungkin juga Amora tidak lewat di sini.

"Ck, lama banget. Ngapain aja sih kerja gitu doang," keluh Aiger sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. Sudah lama ia menunggu dan pastinya capek.

Aiger lagi-lagi melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah puluhan kali ia melihat jam itu tapi Amora belum juga terlihat keluar.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan cewek itu belum menampakkan batang hidungnya. Padahal pekerja yang lain dari tadi sudah berlalu-lalang di depan Aiger.

Mereka tidak akan ada yang tau Aiger ada di sana untuk memata-matai karna banyak juga orang di samping Aiger lainnya di sana, bukan hanya dia sendiri.

Aiger melihat Amora keluar dengan tas yang sama seperti tadi. Ia berjalan dengan pelan di tengah sunyinya malam.

Aiger menghidupkan mesin motornya untuk mengikuti kemana Amora pergi. Cewek itu ternyata membeli nasi goreng terlebih dahulu sebelum pulang, seperti saat malam itu Aiger bertemu dengannya.

Mungkin jika dilihat-lihat Amora setiap hari membeli nasi goreng itu. Apakah cewek itu tidak bosan selalu membeli nasi goreng? Kenapa tidak membeli yang lain saja?

Aiger melihat Amora duduk menunggu pesanannya sambil mengeluarkan selembar uang berwarna ungu dari dalam tasnya. Setelah pesanannya siap, Amora memberikan uang itu dan mengambil nasi goreng yang sudah dibungkus dan di masukkan ke dalam plastik.

Amora lalu berjalan menyusuri jalanan yang sepi. Aiger yang tadinya menunggu langsung menghidupkan kembali mesinnya agar segera bisa mengikuti Amora.

Melihat Amora yang lana sendirian di jalanan yang sepi itu membuat Aiger khawatir. Kenapa cewek itu tidak takut? Kenapa juga dia bisa kuat jalan gitu sendirian. Apa dia tidak takut jika ada orang yang berbuat jahat padanya?

Pasti Amora sudah sangat biasa berjalan sendirian. Karna pastinya setiap hari cewek itu bekerja dan tidak ada jalan lain selain jalan ini menuju rumahnya.

Aiger lalu memarkirkan motornya saat hampir sampai di rumah Amora. Ia berjalan pelan dan menyelinap untuk melihat apa yang terjadi.

Aiger masuk ke pekarangan rumah Amora dan memata-matainya dari celah jendela yang tidak tertutup gorden. Terlihat Amora yang tengah memeluk adek-adeknya yang sedang menangis tersedu-sedu.

"Di mana Ayah? Kalian diapain sama Ayah? Ayah datang tadi? Mana Ayah? Mana yang sakit?" tanya Amora bertubi-tubi. Ia memutar-mutarkan badan adek-adeknya itu.

"Punggung Moza sakit Kak," adu Moza pada Amora. Amora langsung melihat punggung Moza yang ternyata sudah berdarah.

"Saga apa yang sakit Saga?" tanya Amora pada Saga dengan muka yang sangat khawatir.

"Ini Kak, tangan sama kaki Saga," balas saga memperlihatkan luka di tangan dan kakinya.

Ini bukan luka pukulan atau cambukan. Ini luka goresan yang pasti sangat ditekan ke kulit yang membuat lukanya dalam dan darah yang keluar banyak.

"Yaampun, maafin Kakak, harusnya tadi Kakak gak usah kerja. Ayah apain kalian pakai apa?" tanya Amora yang sudah menangis.

"Itu pakai pecahan kaca botol Kak." Saga menunjuk beberapa pecahan kaca di sudut ruangan.

"Ayo Kakak obatin dulu." Amora mengambil kotak P3K yang memang selalu tersedia di rumah itu.

Sementara Aiger yang menyelinap itu terkejut melihatnya, ternyata begitu kehidupan cewek itu. Dia merasa kasihan pada adek-adek Amora.

Terlihat seorang pria berbadan besar masuk ke pekarangan rumah Amora. Aiger dengan cepat menunduk agar tidak kelihatan. Lalu ia kembali mengintip saat melihat cowok itu sudah masuk ke rumah Amora.

"AMORA, DI MANA KAMU?!" Teriakan yang besar dan penuh penekanan itu berasal dari Guntur. Ayah mereka yang sudah lima hari tidak pulang itu datang dengan muka marah.

"Ayah, Ayah kenapa marah-marah Yah? Ayah dari kemaren ke mana aja? Amora khawatir sama Ayah, kenapa Ayah gak pulang?" tanya Amora bertubi-tubi dengan muka sedihnya.

"APA PEDULI KAMU HAH!? SAYA MINTA UANG SAYA YANG KEMAREN KAMU JANJIKAN!?" pinta Guntur dengan tangan yang ia ulurkan ke depan Amora.

"Buat apa uangnya Yah, jangan judi terus Yah, kita juga butuh makan." Amora belum mau memberikan uangnya karna pasti kerjaan Ayahnya ini tidak benar.

"SAYA MAU UANG SAYA DAN KAMU GAK USAH IKUT CAMPUR!" tegas Guntur dengan muka yang sudah merah.

"Ayah, uangnya jangan Ayah pake buat minum minuman keras terus Yah, gak baik buat kesehatan Ayah. Ayah jangan minum itu lagi ya Yah, kita bisa mimum minuman lain kok Yah."

Guntur yang sudah kesal langsung mengambil pecahan kaca yang tadi memang sudah ia pecahkan di ujung ruangan dan menggoreskannya ke lengan Amora. Amora tidak bisa melawan karna kalau dia melawan Guntur pasti akan lebih ganas.

"Ayah, jangan Kak Amora," celetuk Moza yang sudah sangat takut.

"Apa kamu!? Kamu mau saya gituin lagi?!"

Saat Guntur ingin berjalan ke arah Moza, Amora langsung menghentikannya. "Ayah, jangan Moza Yah, Amora aja. Lampiaskan semuanya sama Amora."

"SAYA MINTA UANG SAYA! SINI UANGNYA!" bentak Gurtur lagi membuat Amora tersentak.

Amora berjalan masuk ke kamarnya dan mengambil uang itu. Percuma saja dia menghalangi, Guntur tidak akan terpengaruh.

"Ini Yah, ini buat Amora, Moza sama Saga makan ya Yah. Ayah jangan habiskan buat minum terus." Guntur melihat uang itu sekilas, hanya tiga ratus ribu yang Amora sudorkan dari enam ratus ribu yang ia punya.

Srek

Srek

Srek

Pecahan kaca itu kembali menggores pipi, leher serta punggung Amora membuat bajunya sobek. Amora hanya merintih merasakan perih di bagian punggungnya yang lebar.

"KASIH SAYA SEMUA UANGNYA, SAYA BUTUH BANYAK." Guntur merampas uang itu lalu kembali menggoreskan leher Amora dengan pecahan kaca itu sebelumnya ia keluar dari rumah yang redup itu.

"Kakak, darah Kakak banyak."

🌈AMORAIGER🐯

hai hai haiiiii

gimana kabarnya niiii

gimana part iniiii

follow ig aku yaaa
@fitriasalmadong
@fitriasasalma

follow ig mereka jugaa yaaa
@resvagos
@alanagabriellaa
@algaraalexander

@rajaallaver
@biancakejora

@salqueenamelody
@reyvanogalaxyca

@stellavalenciaa
@latasyasahrez
@achaauristela

@galvinravael
@kiaraanastasyaaaaa

@tessakalila
@albarasamudra
@regalcomel
@langitwilliam

@airinshanata
@arabellakeanaa
@sahirakinara

@gerlanadinata
@rezviankeano
@ininatanganteng

@kenziearkanaaa

@aryaaalvaroo
@gladysclarista

ini nasya

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
45.9K 1.9K 58
(DON'T FORGET TO VOTE, COMENT, AND FOLLOW🤗) Kenangan-kenangan masalalu yang masih menghantui seorang laki-laki berparas tampan ini, Elvaro Langit An...
1M 55.5K 85
FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVATE! ..... "Kak." "Iya?" "Kak." "Apa Zia?" "Kak El." "Apa sih Zi!" "Saranghae kak El," Ucap Z...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.2M 291K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...