Sampai di klub Aulia Aulia melihat ada Fasya yg sedang menunggunya.
"Wildan mana?" Ucap Aulia yg barusan datang.
"Ayok ikut gue" ucap Fasya
Aulia mengikuti Fasya. Saat masuk Aulia melihat banyak orang di sana sambil menarik karena lagu DJ yg kedengaran sangat keras di telinga Aulia. Dan lampu warna warni di diskotik ini.
Sampai di tempat Wildan. Aulia melihat kalau Wildan meminum minuman keras.
"Aulia kenapa Lo begitu ke gue" ucap an itu yg selalu Wildan ucap kan dari tadi sambil minum
Aulia langsung menghampiri dia dan langsung mengambil minuman itu.
"Aulia" ucap Wildan yg melihat Aulia. Dia juga udah tidak sadar.
"Berapa botol yg dia minum?" Ucap Aulia ke Fasya dan Ferdi.
"Banyak gak tau berapa" ujar Ferdi.
"Minta tolong bawa dia di mobil gue" ucap Aulia ke Fasya dan Ferdi.
Mereka menggangguk kan saja lalu membawa Wildan.
Ting
Hp Aulia berbunyi lalu dia membuka nya. Ternyata bunda nya yg ngechat.
Bunda.
Aulia bunda pergi dulu. Karena ada pekerjaan penting yg harus bunda urus mungkin bunda gak pulang sampai 1 Minggu.
Selesai membaca pesannya Aulia memasukkan hp nya. Dan keluar dari klub.
Sampai di parkiran Wildan sudah masuk ke dalam mobil.
"Wildan gue antar ke mana?" Ucap Aulia ke teman Wildan.
"Antar ah ke apartemen nya dia. Ini kartu apartemen nya. Alamat nya ******" ucap Fasya.
"Ok. Makasih"
"Hati hati yg bawa mobil nya. Gue titip Wildan" ucap Fasya
"Eh iya kak"
"Hati hati ya" ucap Ferdi. Aulia hanya tersenyum.
Lalu dia masuk ke dalam mobil lalu pergi.
Sampai di apartemen Aulia menggandeng tangan Wildan buat berjalan. Sampai di dalam apartemen Wildan dia masuk dan membawa Wildan ke kamar nya. Karena cuma ada kamar satu doang di sana.
Wildan di rebahkan di kasur. Lalu Aulia keluar untuk menuju di dapur membuat kan Wildan minuman madu biar gak mabuk lagi.
Selesai buat dia masuk kedalam kamar.
"Kak duduk dulu. Minum dulu ini" ucap Aulia membantu Wildan duduk.
Aulia pun meminum kan ke Wildan. Selesai minum Wildan merebahkan tubuhnya di kasur lagi.
"Jangan tinggalkan gue ya. Dan apalagi cuek in gue" ucap Wildan memegang tangan Aulia sambil menutup matanya. Sepertinya dia masih belum sadar.
"Iya gue gak akan ninggalin Lo lagi. Dan cuek in Lo lagi. Sekarang Lo tidur ya" ucap Aulia melepaskan tangannya lalu menyelimuti tubuh Wildan.
Aulia menaruh gelas nya di dapur lalu dia duduk di sofa dan tertidur di sana.
✨ Vote ✨
Pagi tiba Wildan bangun dari tidurnya. Dia memegang kepalanya yg masih pusing.
"Awuu"
Melihat ke sekitar.
"Kok gue di kamar. Siapa yg antar gue? Apa bener Aulia yg antar gue. Tapi dimana dia?" Wildan berjalan keluar kamar sambil memegang kepalanya.
Saat di depan kamar dia melihat ke seluruh apartemen dan dia melihat Aulia sedang tidur di sofa. Wildan menghampiri dia. Dan duduk di bawah.
Melihat wajah Aulia yg begitu cantik saat tidur. Sambil mengelus rambutnya.
"Cantik" ucap Wildan
Wildan pun menggendong Aulia untuk tidur ke kamar. Dan dia menyelimuti tubuh Aulia.
Wildan keluar dari kamar lalu membuat makanan. Wildan dia bisa masak lebih pintar Wildan dari pada Aulia kalau memasak.
✨Vote✨
"Enghh" rengek Aulia yg barusan bangun.
Aulia membuka mata lalu duduk kok dia bisa tidur di kamar. Aulia yakin pasti Wildan yg memindahkan nya.
Aulia keluar dari kamar. Melihat Wildan yg sedang memasak.
"Gue pulang dulu. Lo kan udah mulai baikan" ucap Aulia ingin mengambil tas nya di sofa.
"Tunggu dulu" ujar Wildan
Aulia membalikkan badannya. "Kenapa lagi?"
"Pliss jangan pulang dulu. Lo makan dulu ya. Gue udah masakin buat Lo"
Aulia orang nya gak tegaan. Jadi dia iyain karena kasihnya Wildan masak susah payah buat dia malah gak di hargai.
"Ok"
Aulia menghampiri meja makan dan duduk di sana. Wildan datang dengan membawa makanan.
"Nih buat Lo" ucap Wildan sambil memberi kan makanan ke Aulia.
"Makasih" ucap Aulia lalu memakan makanan nya.
Wildan tersenyum kalau Aulia menikmati makanan yg di masakin dia. Karena Aulia memakan dengan lahap.
"Lo gak kerja?" Ucap Aulia
"Gue ambil cuti"
"Ohh"
"Gimana makanan nya enak?" Jawab Wildan melihat ke arah Aulia
"Eh iya enak. Lo pintar masak juga ternyata"
"Bagus lah kalau Lo suka"
Tak lama mereka selesai makan. Aulia berniat membantu Wildan mencuci piring.
"Sini gue bantuin" ucap Aulia di sebelah Wildan.
"Gak usah Lo duduk aja" ujar Wildan
"Gak. Lo bersihin aja tuh sana dapur nya"ucap Aulia. Langsung merampas penggosok cuci piring nya.
"Gue udah dapet sana Lo" ucap Aulia memberi tahukan sambil ketawa.
"Nakal Lo ya" ucap Wildan sambil menggelitik Aulia.
"Ihh hahaha jangan di kelitikin geli tauk. Hahaha" ucap Aulia sambil berontak
Wildan pun memberhentikan aksinya. Mereka pun saling tatap tatapan mata.
"Jangan tinggalkan gue dan cuekin gue ya ya. Gue mohon" ucap Wildan memegang tangan Aulia
"Tergantung"
Aulia mengkerut kan dahinya karena bingung "maksud nya?"
"Ya gue tergantung sikap Lo. Dan ucapan Lo"
"Gue janji gue gak akan ngilangin itu lagi. Gue mohon Lo maafin gue?"
"Gimana ya?" Ucap Aulia sambil sok memikirkan. Melihat wajah Wildan seperti nya dia memohon banget.
"Iya iya gue maafin. Awas kalau di ulang i lagi" ujar Aulia sambil ketawa.
Wildan senang dia langsung memeluk Aulia. "Gak lagi sumpah" ucap Wildan
Jangan lupa Vote dan komen yah biar Mimin semangat buat cerita nya.
Aulia:"menurut kalian gimana. Apa gue harus baikan lagi sama Wildan?komen ya?"
Wildan:"kalian gimana kalau gue sama Aulia cocok kan dari pada sama Faisal? Komen yah?"