BLACK SHADOW

By RindAntini8

1.4K 180 9

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Lu itu bau! Jauh-jauh sama gue! Gue ilfeel sama lu!" "Pergi gak! Lu itu jelek!" "Da... More

1. Pertemuan
2. Biliar
3. Rumah Vita
4. Tercyduk
5. Sekolah baru
6. Aneh
7. Ruang BK
8. Menang event
9. Terpaksa
10. RS
11. Cemburu?
13. Andes
14. Marah
15. Makin menjadi
16. Jalan
17. Pergi
18. Pindah sekolah
19. Indoapril
20. Alanka
21. Upin Ipin
22. Debat lagi
23. Mantan
24. Edric
25. Misi 1
26. Misi 2
27. Rumah Kevin
28. Pulang
29. Flashback 1
30. Taman
31. Balas Dendam 1
32. Pantai
33. Ketemu Yoga
34. Kematian Wulan
35. Flashback 2
36. Kedatangan seseorang
37. Rencana Kevin

12. Ungkapan

44 6 0
By RindAntini8

"Bertemu dengan orang baru dan belajar untuk membuka hati kembali bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani. Sesekali ada rasa tidak percaya yang muncul dari dalam diri. Sesekali ada rasa takut untuk memulai hubungan yang baru lagi"
Adhisri Savita Wahyuni

HAPPY READING

Bayu mengusir carki dengan pelan. Bukannya malah pergi, carki menggeram karna bayu tidak mau mengikutinya.

Carki kembali menarik-narik celana bayu tapi bayu malah langsung kabur. Takut carki menggigitnya.

Feri berdiri dan membantu vita bangun. Vita menatap feri dengan sayu. Tenaganya sudah habis. Apalagi dirinya belum makan.

PLAK

PLAK

Feri menampar kedua pipi vita secara bergantian. Vita menunduk sambil mengepalkan tangannya.

Adit, ayah vita berdiri dan menghampiri vita. Vita mengangkat wajahnya. Adit menatap vita dengan datar.

PLAK

Adit menampar pipi vita dengan keras sampai vita jatuh. Bekas tamparan terlihat jelas di pipi vita. Vita menatap ayahnya dengan takut. Tangan dan kakinya bergetar hebat.

"Yoga antar vita ke kamar! Hari ini dia selamat. Di lain kali, aku tidak akan mengampuninya"ujar adit sambil duduk. Yoga mengangguk dan membantu vita bangun. Vita menepis tangan yoga. Dia tidak butuh bantuan orang yang menatapnya dengan kasihan.

"Udah dibantuin malah songong"sinis wulan. Vita hanya terdiam dan mencoba berdiri. Bukan fisiknya doang yang sakit tapi mentalnya juga sakit.

Yoga mengikuti vita dari belakang. Vita membuka pintu kamarnya dan duduk di tepi kasur. Matanya menatap lurus ke depan. Yoga menutup pintu kamar vita dan mendudukkan dirinya di samping vita.

"Maaf"ucap yoga dengan pelan. Vita terkekeh sinis mendengarnya.

"Gak usah minta maaf. Gue cuma terluka doang. Besok aja sembuh"balas vita. Yoga menatap vita "Maafin gue ta. Gue gak bisa ngelindungi lu"lirihnya sambil memeluk vita dari samping.

"Bukankah lu senang melihat gue kek gini? Bukankah tadi lu tertawa? Gak usah pura-pura lagi ga! Gue muak! Mending lu keluar dari sini"

Yoga melepaskan pelukannya dan menangkup kedua pipi vita. Vita meringis pelan dan melepaskan tangan yoga dari pipinya.

"Gue obatin ya"ucap yoga sambil mengambil kotak P3K. Vita hanya terdiam. Air matanya kembali lolos turun.

"Maafin gue ta. Tolong jangan nangis ta. Gue minta maaf"ujar yoga dengan bersalah.

Vita tidak menjawab melainkan menarik rambutnya dengan kuat sambil menangis. Kata-kata hinaan kembali muncul di benaknya. Bahkan mereka yang pernah mengucilkan dan membully vita muncul.

"Jangan kek gini ta"ucap yoga sambil memegang tangan vita. Vita menatap yoga dengan tajam.

"Keluar dari sini! Gue gak butuh lu!"bentaknya. Yoga menggeleng "Gue mau ngobatin luka lu dulu"

"Keluar! Jangan harap gue akan menerima lu lagi!"

Yoga menghela nafasnya dan keluar. Vita merosotkan badannya dan duduk di lantai "Gue akan balas dendam. Gue akan balas dendam. Balas dendam"gumamnya yang seperti orang gila.

Di Sisi Lain

Bayu yang kabur dari rumah vita langsung naik ke mobilnya. Dava yang melihat bayu naik ke mobilnya bingung.

"Lah boss katanya mau makan"

"Pulang aja dav!"

Dava mengangguk dan menjalakan mobilnya. Nafas bayu terengah-engah. Bayu mengeluarkan ponselnya dan banyak notif wa yang muncul. Saat bayu membuka ternyata grup yang isinya mereka berlima.

ANAK TUNDRA

Sandi : Woi woi woi

Eri : Apaan san?

Esa : Eh sandi anjing! Balikin jaket gue!

Eri : Ouh kemarin jaket yang lu pake itu jaket esa di? Style bagus dan bonceng cewek lagi. Ternyata jaketnya dapat minjem. Duh kasian.

Sandi : Aelah sa sabar napa sih. Besok gue balikin dah.

Esa : Awas lu kalo gk dibalikin. Gue bakar rumah lu.

Sandi : Iyaiya. Eh tau gak?

Yoga : Ciri2 orang ngajak ngibah.

Sandi : Fakta ini ya. Gue denger-denger, si jessika nikah cuy. Udah hamil katanya. Hamilnya 4 bulan lagi.

Esa : Eh jessika yang mana nih?

Sandi : Jessika itu loh yang naksir sama si bayu.

Eri : Oh cewek itu.

Sandi : Ingat?

Eri : Gak.

Sandi : Sialan lu anj!

Eri : Gue jujur.

Sandi : Terserah dah. Eh tadi gue gak sengaja nemu foto ini.

Eri : ANJING TERNYATA BAYU DAN YOGA MASUK DALAM DAFTAR BUAYA SIALAN!

Yoga : Eh GOBLOK! JANGAN SUKA MENYEBAR YANG TIDAK-TIDAK!

Bayu : SANDI SIALAN! NAMA GUE TIDAK HARUM LAGI!

Esa : Hah? Nama lu baunya harum? Gimana cerita?

Bayu : Eh anak anjing! Jangan goblok!

Esa : Alamak. Yuyu jangan gitu dong sama esa.

Eri : 😂😂😂 bay lu dipanggil yuyu @BayuArtha

Yoga : @BayuArtha

Sandi : Nyimak aja gue.

Bayu : @Mahesa Kabinawa besok siap" kepalanya hilang:)

Eri : Bay lu cocok jadi sad boy🖒

Bayu : Sialan!

Esa : Awokwok si bayu ngambekan.

Bayu melempar ponselnya ke kasur dan merebahkan badannya di kasur.  Bayu memejamkan matanya.

"Vita gimana ya? Ah sial kenapa gue mikirin dia sih"batin bayu. Bayu bangun dan duduk sambil menunduk.

Bayu mengambil ponselnya dan mendekatkan ponselnya ke samping telinga.

"Bagi no sepupu lu"

"Buat apa?"

"Bagi aja! Gak usah banyak tanya"

"Oke"

Tuttt

Bayu mematikan telponnya dan mengecek pesan yang dikasih yoga. Bayu tanpa pikir panjang langsung menelpon vita.

"No yang anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat."

"Ah sialan. Malah operatornya yang jawab"batin bayu dengan kesal.

"Tunggu besok aja"batinnya lagi sambil menaruh hpnya di meja. Bayu merebahkan badannya di kasur. Seharian ini dia capek apalagi panas-panasan.

Kringgggg kringggg

Suara jam waker menggema di kamar bayu tetapi pemilik kamar masih tertidur pulas.

Meong meong meong

Suara kucing bayu sambil naik ke kasur. Kucing betina dengan warna bulu putih dan bulu halus. Bayu menamainya Caroline. Lebih bagusan nama kucingnya dengan majikannya. Iya kan?

Caroline naik di tubuh bayu dan menjilat pipi bayu. Bayu yang merasa pipinya dijilat langsung menarik selimutnya sampai menutupi wajahnya.

Meong meong meong

Caroline kesal ke bayu sebab bayu lupa memberinya makan dan sekarang bayu dibangunin susah sekali.

Caroline lompat ke wajah bayu yang tertutupi oleh selimut. Caroline menggigit selimut bayu dan menarik-nariknya hingga wajah bayu terlihat.

Puk

Caroline tidak sengaja menginjak mata bayu. Bayu langsung terbangun sambil mengucek-ngucek matanya.

Meong  meong  meong

Caroline mengeong sambil menjilati kakinya. Bayu menatap kucingnya yang duduk di pangkuannya.

"Oh ternyata lu yang nginjak mata gue"ujar bayu.

Meongggg

Caroline mengeong lagi. Bayu menaruh caroline di kasur "Udah diem. Majikan lu yang ganteng ini mau mandi dulu"ujarnya sambil berdiri.

Meong meong meong

Caroline mengeong dan mengikuti bayu. Caroline mengelus kepalanya di kaki bayu. Bayu yang mau ke kamar mandi langsung menghela nafasnya. Bayu mengangkat caroline dan memindahkannya ke sofa.

"Gue mau mandi dulu"ujar bayu dan dibalas ngeongan oleh caroline. Bayu masuk ke kamar mandi dan langsung mandi.

Caroline terdiam dan menatap pintu kamar mandi.

Cklek

Bayu keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangnya dan rambut basah yang habis keramas.

"Caroline sini"panggil bayu yang menyuruh caroline mendekat. Caroline merubah posisi duduknya dan memunggungi bayu. Bayu bingung melihat reaksi caroline.

"Caroline"panggil bayu sekali lagi. Tapi caroline tidak mendekat.

"Line lu ngambek?"tanya bayu sekali lagi. Tidak ada sahutan sama sekali. Bayu mendekat dan memegang kucingnya. Caroline langsung turun dan keluar.

"Lah gak biasanya tuh betina kek gitu"gumam bayu. Bayu yang tidak mau pikir panjang, bayu langsung memakai pakaian sekolahnya.

Di Sisi Lain

Vita masih tertidur dengan wajah yang sudah pucat pasi. Vita tertidur yang masih menyandar di tembok.

Cklek

Fiona masuk ke dalam sambil membawa air setimba.

Byur!

Fiona menyiram vita tanpa pikir panjang. Vita yang disiram langsung terbangun sambil mengelap wajahnya. Vita menatap fiona yang sedang menatapnya.

"Cepat mandi dan pergi ke sekolah!"pinta fiona dan langsung keluar. Vita mengangguk sambil memeras bajunya yang basah.

"Sampai kapan gue kek gini?"batinnya dengan mata berkaca kaca. Vita mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi.

10 menit kemudian

Vita keluar dari kamar mandi. Vita melihat carki sedang duduk di atas kasurnya. Ekornya mengibas ke kanan kiri melihat vita. Vita mendekat dan mengelus kepala carki.

"Kemarin carki sudah makan? Maaf vita gak ngasih makan"ujar vita.

Guk guk guk

Carki menggonggong yang membuat vita senang. Vita memakai pakaiannya. Carki mengikuti vita dari belakang.

"Tolong dong ki. Ambil ikat pinggangnya"pinta vita. Carki langsung mengambil ikat pinggangnya vita dan memberikan ke vita.

Vita mengambilnya dan memakainya. Carki menjulurkan lidahnya dan duduk di bawah. Vita duduk di depan meja rias.

"Ki tolong dong ambilin lap. Lantainya basah"ucap vita sambil nyisir rambut. Carki membuka pintunya dan keluar. Vita yang sudah rapi berdiri.

Carki datang sambil menyeret lap. Entah dari mana dia dapat. Vita tersenyum "Makasih ki. Bagus ada peningkatan. Gak sia-sia"pujinya sambil mengambil lap yang dibawa carki.

Guk guk guk

Carki menjawab sambil mengibaskan ekornya. Vita berpikir mungkin carki senang. Vita mengelap lantainya yang kena air tadi sampai kering.

"Ayo kita keluar dan langsung makan"ajak vita sambil menggendong tasnya. Vita keluar dan diikuti oleh carki.

Vita pergi ke dapur untuk mengambil makanan untuk carki. Vita menatap keluarganya yang lagi sarapan. Vita menunduk dan melewati mereka. Vita hanya ingin mengambil makanan carki yang ada di rak atas.

Vita mengambilnya dan langsung keluar. Vita tersenyum melihat carki berlari sambil membawa tempat makannya. Carki menaruhnya di depan kaki vita. Vita jongkok dan menaruh makanannya. Carki mengambil dan menggaruk tangan vita. Carki ingin, vita membuka tangannya.

Vita membuka tangannya dan carki ngasih makanannya ke vita. Vita menatap carki dengan bingung "Kenapa?"

Guk guk

Carki menjawab dan lanjut makan. Vita menatap makanan yang dikasih carki.

"Ternyata hewan lebih mengerti"batin vita yang baru paham. Vita mengelus kepala carki. Vita berdiri dan berjalan ke dapur. Saat mau masuk, adit keluar dan membuat vita berhenti.

"Cewek gak guna. Pergi aja dari sini"ujar adit yang membuat vita terkejut. Semarah-marahnya adit ke vita, adit tidak pernah menyuruhnya sampai pergi dari rumah. Kalau beneran di usir, di mana dia tinggal.

Vita tidak mau memikirkannya dan menaruh makanan carki. Vita menatap meja makan "Bunda vita laper"adunya ke fiona.

Fiona cuma menatap vita tanpa menjawab. Vita memegang tangan fiona "Vita laper bun. Dari kemarin vita gak makan"lirihnya bahkan sampai bersimpuh.

Fiona menarik tangannya "Makan di sekolah kan bisa"jawabnya yang dibalas gelengan oleh vita.

Vita berdiri dan mengambil roti yang ada di meja makan "Kasih vita ya bun?"

Fiona merampas roti yang dipegang oleh vita "Ini buat citra"jawabnya yang membuat hati vita mencelos.

"Kenapa bunda malah kasih ke citra? Anak bunda bukan citra! Bahkan bunda jarang perhatiin vita. Vita gak pernah nuntut ini itu bun. Bahkan vita hanya diam saat bunda gak perhatiin vita. Ini pertama kalinya vita minta sarapan ke bunda. Kapan sih pernah vita minta? Bahkan dari kecil, vita gak pernah minta. Bunda, hati vita sakit banget. Vita ingin bertukar cerita ke bunda bahkan vita bilang sakit ke bunda, bunda gak pernah merawat vita. Bunda biarin vita agar sembuh sendiri bahkan bunda menyuruh vita bangun"ujar vita yang membuat fiona terdiam.

"Kalau vita gak ada, apa bunda senang?"tanya vita sambil tersenyum walaupun matanya sudah memerah sebab menangis. Fiona tetap terdiam.

"Jangan pernah percaya omongan orang lain tentang vita. Mereka yang bilang itu bohong. Bunda kalau mau percaya, tanya ke bayu. Bayu sanksinya kemarin"ucap vita. Fiona masih terdiam. Vita menghela nafasnya "Vita berangkat dulu"pamitnya sambil berjalan keluar.

"Vita"panggil fiona yang membuat vita berhenti.

"Ini ambil rotinya"ujar fiona. Vita menggeleng "Gak usah. Vita makan di sekolah aja. Kasih aja ke citra lagi pula, bunda ngasihnya gak ikhlas"jawabnya yang langsung pergi. Fiona menatap punggung vita dan langsung menatap roti yang ada di tangannya.

Continue Reading

You'll Also Like

235 55 15
"Mengapa Senja?" "Indah." Jawabnya seadanya sambil terus menatap kearah langit. "Malam juga ngga kalah indah dan yang pasti lebih lama, sedangkan sun...
Alter Ego By Sitiaulia

Mystery / Thriller

3.8K 211 7
Seorang gadis yg mengidap alter ego karna perbuatan tantenya membuat perilaku dan sifat nya berubah drastis, terkadang baik, kejam dan lembut Semua...
2.7K 214 5
Rea Levana Alexander adalah seorang bad girl alias gadis bar bar disekolahannya, bukan hanya itu, Rea juga di takuti banyak kalangan siswa-siswi di s...
4.5K 320 26
Vira anantha, anak dari erick anantha dan rivi anantha, seorang pengusaha terbesar di asia dan keluarga terkaya ke 2 di asia yang telah di kenal oleh...