ANOTHER OUR BABY PT 2

By gloryouskkampt2

26.1K 3.1K 1.6K

kelanjutan story Yang kita cintai bersama ihir 🤣🤣🤣 More

1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

8

798 94 83
By gloryouskkampt2

8

sehun berjalan keluar dari ruang guru dan menuju ke area kelas-kelas dimana anak-anak seumuran jaemin berada dan menuntut ilmu. meski sebenarnya di taman bermain anak diajarkan untuk bersosialisasi sebagai salah satu modal penting dalam bermasyarakat. atau bermain untuk jae jae gendut.

sehun tersenyum melihat betapa warna warninya taman bermain ini. sehun merasa jika semua warna disini sangat mencolok untuknya tapi untuk anak-anak tentu ini hal yang mereka sukai. warna mencolok yang membuat anak-anak tertawa.

sehun tersenyum begitu melihat jaemin berada didalam kelasnya, semua anak memakai seragam sekolah tapi jaemin memakai baju santai yang membuatnya terlihat berbeda dari kebanyakan anak disana. jaemin duduk bersama beberapa anak bermain dengan beberapa mobil kecil yang disediakan oleh taman bermain.

tapi kesenangan jaemin terganggu oleh seorang anak yang berbadan lebih besar dari jaemin, bocah itu datang dan merebut mainan di tangan jaemin dan berkata jika itu miliknya.

"ini milikku" ucap anak itu membuat jaemin mengerutkan dahinya.

"bukan, milik bu gulu" jawab jaemin masih sambil duduk dengan nyaman dan melihat kearah bocah lain yang merebut mainannya.

"aku bermain dengannya kemarin"

"ya ambil taja" ucap jaemin lagi sambil mendengus lalu memulai main lagi dengan mobil lain. sehun tersenyum karena jaemin bisa mengendalikan dirinya dengan baik. dengusan jaemin terasa lucu untuk sehun.

tapi bukannya pergi setelah mendapatkan mainan miliknya bocah itu malah melemparkan mainan itu hingga mengenai kaki jaemin. jaemin yang merasa kesakitan bangkit dan mendorong bocah itu hingga terjatuh dan tangisanpun pecah.

sehun terkejut dengan sikap jaemin. biasanya jaemin hanya akan diam dan bersikap tenang meski saling berebut mainan dengan kwangmin. jaemin sangat jarang bersikap agresif meski dirinya penuh dengan kecemburuan.

sehun akan berjalan mendekat tapi seorang wanita berjalan lebih dahulu memasuki ruangan dan memeluk bocah yang menangis karena didorong oleh jaemin hingga jatuh. sedang jaemin hanya diam saja melihat wanita itu melotot kearahnya.

jaemin terlihat tidak takut tapi sehun tahu jaemin ketakutan jadi yang sehun lakukan adalah berjalan mendekat kemudian memeluk jaemin dan menggendongnya keluar dari kelas dan saat itulah jaemin menangis keras.

sehun melihat kaki jaemin memerah karena lemparan mainan yang membuat sehun tahu jika jaemin benar-benar merasa kesakitan. sehun menenangkan jaemin, menimangnya dan mengusap punggung jaemin juga berujar kata-kata menenangkan untuk meredakan tangisan jaemin.

"minta maaf" ucap seseorang yang membuat sehun menoleh kearah wanita yang berdiri di belakangnya dengan menggendong bocah yang melukai jaemin tadi.

"maksud anda?" tanya sehun dengan nada tenang.

"minta maaf, anak anda membuat anakku menangis. dia mendorong anakku hingga terjatuh. bukankah dia harus minta maaf?" kata wanita itu dengan angkuh membuat sehun tersenyum kemudian menurunkan jaemin yang masih sesenggukan untuk berdiri dengan kakinya sendiri kemudian berjongkok di depan jaemin.

"jae jae anak yang baik, jae jae harus minta maaf karena mendorong orang lain hingga menangis. membuat orang lain menangis nakal kan?" ucap sehun yang membuat jaemin menoleh kearah papanya.

sehun mengusap air mata jaemin dan mengangguk pelan. meyakinkan jika yang sehun katakan dan yang jaemin dengar adalah benar. jaemin kemudian menoleh dan melihat wanita yang mungkin saja ibu teman yang didorongnya hingga menangis tadi melihat juga kearahnya.

"maafkan jae jae" gumam jaemin pelan dengan sebuah bungkukan kecil sebelum kembali memeluk sehun dengan erat juga menangis lagi.

"sudah kan?" tanya sehun.

"ya" ucap wanita itu dan akan beranjak pergi.

"tunggu, anakmu juga harus minta maaf pada jae jae" ucap sehun yang membuat wanita itu berhenti melangkah sedang sehun bangkit sambil memeluk jaemin di tangannya dengan aman.

"apa maksud anda? jelas-jelas yang melukai adalah anak anda bukan anakku"

"akan selalu ada hukum sebab akibat ibu, dan ini ada hubungannya dengan itu. anak anda tidak 100% benar dalam masalah ini"

"jangan bercanda" ucap wanita itu sebelum tertawa menyebalkan.

"itu benar, jadi anak anda juga harus minta maaf"

"anakku tidak mungkin melakukan hal mengesalkan seperti anak anda"

"jangan bercanda" sehun berjalan mendekat dan menunjukkan kaki jaemin yang memerah karena lemparan anak wanita di depannya. inginnya sehun menampar wanita di depannya ini karena mulutnya benar-benar mengesalkan.

"inilah alasan kenapa jae jae bersikap agresif. dia kesakitan karena anak anda melemparkan mainan hingga mengenai kaki jae jae. jangan besikap jahat dan egois didepan anak-anak karena dia akan meniru apa yang kita orang tua lakukan. sebuah kesalahan dari seorang anak tidak bisa ditutupi dengan tangisan, seorang anak harus bertanggung jawab juga jadi minta maaf" ucap sehun dengan nada dingin juga senyuman yang lebih mirip seringai menakutkan dari pada sebuah senyuman ramah.

"jangan sembarangan" teriak wanita itu membuat sehun tersenyum semakin lebar.

"orang tua yang menyebalkan. tidak mau berkata jika anaknya bersalah dan hanya bisa menyalahkan orang lain. memalukan. baiklah anakku bersalah dia sudah minta maaf jadi aku akan biarkan anakmu tumbuh menjadi pengecut. kita pulang jae jae. ambil sepatunya ya." ucap sehun sebelum tertawa meremehkan dan membiarkan jaemin berjalan mengambil sepatunya seorang diri.

"mengerikan, aku tidak sudi menyekolahkan anakku di sekolah yang ada pengecutnya. aku tidak ingin anakku juga menjadi pengecut" ucap sehun sebelum berjalan mendekati jaemin yang sudah memeluk kedua sepatu kecilnya.

sehun membantu jaemin memakai sepatunya sebelum menggandeng tangan jaemin. keduanya berjalan menuju keruang guru dan bertemu dengan kepala taman bermain yang juga sedang ada diruangan itu.

"nona jiyong. maaf aku tidak bisa menyekolahkan jaemin disini. maafkan aku" ucap sehun langsung pada inti permasalahannya. sehun memang seseorang yang tidak suka bertele-tele.

"ada apa tuan oh? apakah ada masalah? masalah dengan fasilitas kami?"

"tidak tidak, bukan itu. aku hanya tidak bisa melepaskan jae jae bersekolah disini" ucap sehun sambil melihat jaemin yang kini sibuk dengan dunianya sendiri, melihat-lihat gambar yang tertempel didinding seolah melupakan sebab dari tangisannya tadi.

"disini terlalu mengerikan untuk putraku yang polos" ucap sehun lagi.

"maksud anda apa tuan oh?"

"katakan aku terlalu overprotective pada putraku tapi aku tidak ingin putraku mengalami hal seperti ini lagi."

"katakan apa yang terjadi tuan, saya akan memperbaikinya" ucap jiyong dengan nada sedikit memelas. bagaimanapun sehun tetap seseorang yang sangat berpengaruh dengan semua uang yang dia miliki. taman bermain kecil seperti ini tentu tidak ingin berurusan dengan orang seperti sehun kan?

"ini bukan tentang fasilitas dan cara mengajar yang buruk. ini tentang pilihan yang harus dan tidak harus aku pilih. maafkan aku bu guru" ucap sehun sambil membungkukkan kepalanya sebentar.

"papa, jae jae kulan ditini?" tanya jaemin dengan wajah polosnya yang membuat sehun tidak tega juga.

"tidak, jae jae bermain dirumah bersama papa dan mama saja ya?"

"tapi jae jae ingin kulah"

"tidak, jae jae dirumah saja dengan papa dan mama juga adik. kita bisa bermain macam-macam"

"no, jae jae kulah papa"

"ya tapi tidak disini"

"mana?"

"papa akan carikan tempat lain"

"ditini taja"

"kenapa?"

"enak"

"enak? jae jae tidak sakit?"

"takit tedikit tapi tudah ok" jawab jaemin dengan sok membuat sehun memeluk jaemin lagi.

"papa pertimbangan dulu ya dengan mama" ucap sehun sambil mengusap punggung jaemin.

"apakah jae jae terluka saat bermain?"

"no, kakak ditana melempalkan mainan jatuh kaki jae jae, takit" jawab jaemin.

"lalu?" tanya jiyong lagi

"jae jae dolong lalu nais. tlus jae jae minta maaf, toalnya buat nais olang itu nakal"

"jae jae anak yang baik" jiyong mengusap kepala jaemin dengan bangga.

dulu kwangmin juga mengagumkan dan kini jaemin juga mengagumkan. ayah ibu keduanya tentu membesarkan keduanya dengan penuh nilai-nilai kehidupan yang luar biasa hingga keduanya tumbuh dengan mengagumkan.

tbc

Yuhuuuuuuuuu I'm back with this story eheh 🤣🤣🤣🤣

Weekend gengs!!  Klean ngapain sepanjang hari ini?? Di sini mendung mulu seharian mana tadi pagi ujan kan ya hhh ngantuk 😴😴😴

So ada Yang baru nih!!!

Mampir dong mampir di akun sebelah ehehe 😆😆😆😆

Dah begitu saja, see ya soon!!!

Jangan lupa vote komen plus follow 🤣🤣🤣🤣

Continue Reading

You'll Also Like

10.7K 1K 17
ternyata Chan adalah cupid
14.4K 1.3K 21
hanya berkisah Johnny dengan bayik nya ♤ Johnyu Area
67.2K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
9.1K 618 10
Renjun kira itu hanya sebatas One Night Stand tapi ternyata hidupnya berubah setelah melewati malam bersama. ❗️harshwords, roughscene Start : 19.12.22