ANOTHER OUR BABY PT 2

gloryouskkampt2 рджреНрд╡рд╛рд░рд╛

26.1K 3.1K 1.6K

kelanjutan story Yang kita cintai bersama ihir ЁЯдгЁЯдгЁЯдг рдЕрдзрд┐рдХ

1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

7

901 95 103
gloryouskkampt2 рджреНрд╡рд╛рд░рд╛

7

senin pagi dan sesuai janji sehun mengantarkan kwangmin bersekolah hari ini. sehun tentu saja mengajak jaemin juga, sekalian melihat-lihat taman bermain yang ada di dekat tk kwangmin. satu yayasan dengan tk kwangmin hanya berbeda tingkat saja.

setelah mengantar kwangmin, memberikan pelukan juga lambaian tangan akhirnya sehun berjalan bersama jaemin ke samping gedung tk kwangmin. jaemin berjalan dengan gaya sok keren sambil menggandeng tangan papa.

padahal jika di lihat jaemin sangat tidak keren sama sekali. bayi kecil dengan perut gendut juga bokong dibalut popok juga wangi minyak bayi dan sendal karet kesayangan jaemin yang menempel di kakinya sama sekali bukan gaya yang keren tapi biarlah bayi dimana-mana memang begitu kan?

sehun melihat beberapa orang tua ada di taman bermain juga bersama anak-anak mereka dan kebanyakan tentu saja wanita paruh baya dengan putra atau putri mereka. sehun satu-satunya pria disana yang membawa bayi dan itu cukup membuat semua perhatian tertuju padanya.

tapi sehun tetap saja cuek dan berjalan mendekat kearah gerombolan ibu itu kemudian membungkuk dan tersenyum dengan ramah, atau sok ramah saja? aslinya kan sehun sangat judes.

"boleh saya bertanya ibu-ibu sekalian?" tanya sehun dengan nada super ramahnya.

"te-tentu saja silahkan" jawab salah seorang ibu yang terlihat sangat gugup membuat sehun tersenyum geli. ternyata pesonanya masih saja membuat orang gugup meski dirinya sudah punya tiga orang anak yang sangat jahil.

"dimana ruang guru?" tanya sehun iseng saja.

"oh disebelah sana tuan" tunjuk ibu lain di sebuah pintu yang terbuka di dekat tempat bermain anak-anak saat ini.

"ah, terima kasih kalau begitu. permisi" ucap sehun masih dengan nada yang ramah dan membungkuk juga dengan ramah.

jika sehun bersikap ramah maka jaemin mengerutkan dahinya dan mengerucutkan bibir tipisnya tanda dia sedang tidak menyukai sesuatu. yah meski bocah itu tetap membungkuk dengan patuh mengikuti apa yang papanya lakukan karena jaemin tetap harus jadi anak baik meski sedang kesal.

jaemin mengikuti papa memasuki ruangan yang penuh dengan gambar-gambar yang menarik di kedua mata jaemin dan jaemin langsung kehilangan rasa kesalnya karena gambar warna warni yang memenuhi dinding ruangan itu.

jaemin menarik tangannya dari genggaman tangan sehun dan berjalan meninggalkan sehun dan melihat gambar yang begitu menarik perhatiannya sejak tadi. sebuah pesawat besar dengan warna biru cerah. sehun kemudian berjongkok di belakang jaemin dan memeluk jaemin dari belakang.

sehun jadi kembali mengingat saat dulu dirinya mengajak kwangmin kesini untuk pertama kalinya dan kwangmin juga sama tertarik pada gambar pesawat besar ini. tak terasa kini kwangmin sudah bisa membaca, sudah bisa menghitung, sudah sangat cerewet dan sangat pintar.

"gambar apa itu?" tanya sehun membuat jaemin menoleh.

"petawat tepelti punya jae jae, yang ini bilu punya jae jae putih" ucap jaemin. jaemin memang cerewet dengan hal yang dia sukai.

"oh selamat pagi" sapa seorang wanita dengan sangat ramah. sehun mengenal wanita ini dengan baik tentu saja, karena dulu kwangmin juga bersekolah disini kan?

"selamat pagi bu guru" canda sehun membuat jaemin yang awalnya hanya bengong melihat wanita di depannya kini membungkukkan badannya.

"wah tuan oh, lama tidak berjumpa. setelah kelulusan kwangmin tentu saja. wah siapa ini?" tanya wanita itu sambil berjongkok di depan jaemin.

kepala taman bermain ini memang sedikit berbeda menurut sehun, selalu memakai celana training, terlihat santai tapi sangat memahami jiwa anak-anak yang selalu ingin tahu dan tidak mengerti apa itu bahaya dan ketakutan.

dulu sehun keheranan melihat wanita di depan jaemin ini karena tidak berpakaian formal tapi begitu tahu alasan di balik celana training dan baju santainya sehun jadi tidak ragu untuk mempercayakan putranya disini. satu kalimat yang sehun ingat dari wanita di depannya adalah "jika dengan pakaian seperti ini tentu akan semakin memudahkan aku berlari untuk anak-anak"

jawaban yang membuat sehun sebagai orang tua murid merasa sangat tenang dan nyaman menitipkan kwangmin bersekolah dan kini jaemin juga akan bersekolah disini. meski awalnya hanya akan bermain-main saja.

"oh jaemin, panggil jae jae" ucap jaemin malu-malu membuat sehun ingin tertawa saja. biasanya jaemin kan tidak tahu malu, sekarang sok-sok malu segala.

"okey jae jae, suka dengan gambar yang ada disini?"

"ya, tuka"

"itu gambar apa?" 

"tunggu"

"hmm?"

"bu gulu, emm namanya tapa?"

"oh, jaemin ingin tahu nama bu guru?"

"bu gulu tahu nama jae jae, tapi jae jae ndak tahu nama bu gulu"

"waw pintar sekali. nama ibu kim jiyong"

"bu gulu jiji" ucap jaemin sebelum tertawa yang membuat jiyong juga tertawa dan mengusap rambut jaemin.

"menggemaskan sekali, jadi sudah boleh tanya-tanya jae jae?"

"boleh" jaemin mengangguk dan mulailah wawancara singkat antara jaemin dan jiyong yang terlihat seperti sedang menebak nama-nama hewan seperti yang mereka lakukan beberapa hari yang lalu.

sehun menunggu hingga wawancara singkat itu berakhir dengan duduk tenang di sofa yang ada di ruangan itu juga sedikit menjauh dari jaemin dan jiyong yang sedang serius sekali dengan kegiatan mereka. setelah selesai tanya-tanya jaemin kembali ke pelukan sehun. duduk tenang di pangkuan sehun sambil memakan jeruk hasil dari menebak gambar.

"putra anda luar biasa tuan oh, sangat peka dan pintar sekali. sama seperti kwangmin dulu, hanya jaemin memang lebih peka dari kwangmin."

"yah jae jae memang sedikit lebih peka terhadap keadaan sekitarnya. mengejutkan dan banyak sekali drama" dengus sehun sambil mencubit pipi jaemin gemas.

"jadi akan mulai kapan jae jae sekolah?"

"kalang?" jawab jaemin penuh dengan semangat.

"boleh, tentu saja boleh. kelas hari ini sepertinya baru saja dimulai" kata jiyong dengan ramah.

"tapi jae jae tidak membawa apapun untuk sekolah" sehun mencoba menyadarkan jaemin dari semangatnya untuk segera sekolah.

"tidak masalah, hanya berkenalan dengan teman-teman yang lain. iya kan jae jae"

"boleh?"

"tentu saja, ayo"

"boleh ya papa" rayu jaemin pada sehun dengan wajah imutnya yang minta di gigit.

"oke boleh. jangan nakal. papa tunggu disini ya"

"ya" jaemin mengangguk sebelum meluncur turun dari pangkuan sehun.

jaemin melambaikan tangannya sebelum menggandeng tangan bu gurunya meninggalkan sehun sendirian di ruang guru yang hanya ada beberapa meja tapi tidak ada pemiliknya sama sekali. sehun hampir mati bosan menunggu jaemin saat tiba-tiba ponselnya berdering.

sehun tersenyum saat nama my wife ada di caller id penelponnya. sehun langsung mengangkat panggilan itu.

"kenapa sayang? sudah kangen sekali padaku ya?"

"jangan bercanda oh sehun" ucap jongin dengan nada malas dari seberang sana.

"ingin di belikan sesuatu ya?"

"tidak juga, bagaimana jae jae?"

"hmm dia sedang belajar bersama guru barunya dan meninggalkan aku sendirian di ruang guru. menyebalkan sekali"

"hei, jangan menyebalkan dong"

"ya aku memang sebal sekali" ucap sehun yang membuat jongin tertawa di seberang sana.

"dulu kita mengantar kwangmin bersama tapi kali ini kamu mengantarkan jaemin sendirian."

"tidak masalah jongin, bungsu rewel?"

"tidak, lalu sampai kapan kamu akan memanggilnya dengan bungsu bungsu bungsu terus?" gerutu jongin dari seberang telpon.

"iya akan segera aku pikirkan yang paling bagus" ucap sehun sambil tertawa, senang sekali bisa menggoda jongin.

"ya ya ya seperti itu terus saja jawabannya, jangan sampai mengalahkan rekor baekhyun saja ya?"

"iya, aku sudah punya beberapa nama bagus"

"baiklah, jangan lupa mampir ke toko buah beli beberapa buah yang disukai anak-anak"

"ya ya, anak-anak memang lebih penting"

"berhenti bercanda sehun" ucap jongin dengan nada jengah yang membuat sehun tertawa geli.

"iya, sudah jangan kesal-kesal. aku akan melihat jaemin sebentar kekelasnya"

"ya sudah kalau begitu"

"i love u"

"hmm"

"i love u"

"iya ih"

"i love u"

"too" ucap jongin dengan nada kesal sebelum menutup telpon sepihak yang membuat tawa sehun semakin menjadi, jongin benar-benar lucu.

tbc

Hellow!!!! Long time no see 🤣🤣🤣

Kek mana hari klean?? I hope all of u on a good mood ehehe 😁😁😁

Aing masih berkutat dengan segala macam mih ayam yg kagak ada habis-habisnya 😅😅😅😅

Belum terpenuhi sampek sekarang. Senin di bayarin, selasa di bayarin rabu juga dibayarin kagak enak kalo minta dibayarin mih ayam 😭😭😭

Alhamdulillah, bungsu mah begini enaknya 🤣🤣🤣🤣

Mamak sana bapaknya banyak 😅😅😅

Dah ah, meski kagak sampek 50 komen aing tetep up. Yah it's ok

Tapi ayoklah komen komen tega amat klean sama aing lho 😭😭😭

рдкрдврд╝рдирд╛ рдЬрд╛рд░реА рд░рдЦреЗрдВ

рдЖрдкрдХреЛ рдпреЗ рднреА рдкрд╕рдВрджреЗ рдЖрдПрдБрдЧреА

CINTA SODARA TAMPA SYARAT MAIKA рджреНрд╡рд╛рд░рд╛

рдХрд┐рд╢реЛрд░ рдЙрдкрдиреНрдпрд╛рд╕

845 74 10
menceritakan 7 sodara tiri yang tinggal bersama, rahasia yang di sembunyikan satu sama lain, kisah cinta yang menanti dan cobaan yang terus berdatang...
Cute baby Yuuta ~ рджреНрд╡рд╛рд░рд╛

рдХрдереЗрддрд░ рд╕рд╛рд╣рд┐рддреНрдп

14.4K 1.3K 21
hanya berkisah Johnny dengan bayik nya тЩд Johnyu Area
HEART to HEART Anak HunKai рджреНрд╡рд╛рд░рд╛

рдлреИрдирдлрд┐рдХреНрд╢рди

1.6K 338 8
Mereka tumbuh bersama di panti asuhan, mereka memiliki mimpi masing-masing, mereka berjanji akan terus bersama hingga mereka dewasa.. Tapi rencana T...
7 days with baby JCcrumb рджреНрд╡рд╛рд░рд╛

рдлреИрдирдлрд┐рдХреНрд╢рди

10.9K 745 12
Semua karena bayi empat bulan bernama Lee Chan