Wildan seperti biasa nongkrong sama temen di sebuah cafe biasanya.
"Wil gue tadi liat Lo sama Aulia. Emang Lo ada hubungan sama dia?" Ucap Ferdi yg memakan cemilan. Wildan dan Fasya terkejut. Wildan terkejut karena Ferdi bisa tau sih, terus cerita saat ada Fasya. Kenapa Wildan takut kalau Fasya tau. Itu karena Fasya suka sama Aulia.
"Gue gk ada hubungan sama dia. Cuma gue tadi disuruh Rosa untuk anterin dia pulang. Ya gue gk bisa nolak dong Rosa kan teman gue. Kasihan juga kalau mereka nanti gonceng 3 bisa bisa kenak tilang" jelasnya panjang lebar.
"Lia tau gk kalau Lo anterin Aulia pulang?" Ucap Fasya seperti agak cemburu.
"Kalau dia tau emang kenapa. Gue juga gk ada hubungan lagi sama Lia. Terus gue cuma anterin Aulia doang karena disuruh Rosa fas"
"Ok. Gue tau kok. Kalau Lo suka sama Aulia juga gk papa Wil, santai aja kali bos, gue juga gk terlalu mengharapkan dia" menepuk bahu Wildan.
Wildan hanya senyum doang. Melihat sekeliling dan seperti seseorang yg iya kenal!!! Ya itu Aulia bersama sahabatnya. Dia melihat bintang yg sedang di pangkuan Diana. Terus melihat ke arah Aulia yg disamperin cowok seperti nya minta nomor telfon. Aulia memberinya. Rahang Wildan pun mengeras melihat pandangan itu.
"Gue pergi dulu ya" ucap Wildan langsung pergi dari tempat nya.
"Lo mau kemana woy" ucap Ferdi.
"Kenapa dia?" Ucap Fasya.
"Entah lah" mengangkat bahu nya acuh lalu minum minuman nya.
✨ Vote ✨
"Assalamualaikum"
Ucap Aulia membuka pintu rumah nya. Dia barusan pulang ke rumah. Bintang dia tidur di gendong an Aulia. Bocah itu sudah ngantuk dari tadi saat di cafe. Jadi saat jalan mau pulang bintang ketiduran.
"Waalaikumussalam. Ya Allah bintang udah tidur ya?" Ucap sang bunda yg masih nonton tv untuk menunggu kepulangan Aulia.
"Iya Bun. Aulia langsung ke atas dulu ya Bun, mau tidur"
"Iya sayang. Jangan lupa ganti pakaian nya bintang juga tadi bunda keluar untuk beli pakaian bintang. Mungkin aja cukup buat bintang"
"Iya bunda makasih banyak" ucap nya langsung naik ke kamarnya.
sudah melakukan ritual sebelum tidur. Bintang yg tadinya tidur dia terbangun karena Aulia mengganti kan pakaian nya.
"Mama tang kangen papa" rengek bintang yg ada di samping Aulia yg sedang dielus rambut nya oleh Aulia.
"Besok kita pasti ketemu sama papa. Jadi sekarang bintang tidur ya udah malam loh ini"
"Ok mama"
"Besok mama kerja. Jadi besok bintang ditemenin sama omah ya sayang" bintang hanya membalas dengan senyuman. "Yaudah ayo tidur"
Bintang tidur sambil memeluk Aulia. Sedangkan Aulia mengelus rambut bintang yg Alus berwarna hitam.
✨Vote✨
Pagi tiba Aulia sudah mau berangkat bekerja. Dia masih sarapan pagi sebelum berangkat.
"Ya bunda udah siapin Beby sister buat bintang. Kan bintang masih kecil pastinya dia aktif banget. Kalau bunda yg ngerawat nya sendiri bunda takut capek terus sakit. Jadi bunda suruh pesuruh aja buat jagain bintang kalau bunda capek nanti"
"Iya bunda gak papa kok" ucap Aulia sambil makan. Bintang dia sedang berada di pangkuan Aulia.
"Sini bintang sama omah" ucap bunda Aulia.
Aulia memberikan bintang ke bunda nya. Bunda juga sudah selesai sarapan, jadi bintang di suap in sama bunda.
Selesai makan pun tiba.
"Yaudah bunda. Aulia mau berangkat bekerja dulu"
"Iya ayo bunda anterin sampai depan" ucapnya sambil gendong bintang.
Di depan pintu rumah bunda melihat ada seseorang di depan pagar yg sedang menunggu.
"Siap itu ya Lia?" Ucap bunda
"Siapa Bun"
Saat melihat ke arah yg bunda tunjukkan Aulia kaget.
"Papa"
Siapa lagi kalau bukan bintang yg manggil.
Bunda kaget sama yg bintang ucapin. Dia melihat ke arah Aulia.
"Maksudnya apa ya?"
"Gini Bun. Dia itu teman kerja nya Aulia. Kemarin Lia dianterin pulang sama dia. Dijalan Aulia ketemu bintang. Dia langsung manggil aku sebutan mama. Dan dia juga manggil dia sebutan papa" jelas Aulia menunjuk ke arah Wildan. "Pokoknya cerita rincinya begitu deh Bun. Panjang banget ceritanya"
"Iya iya bunda faham kok. Yaudah samperin tuh dia. Sepertinya dia dari tadi deh" di anggukan kepala nya oleh Aulia.
Mereka menghampiri Wildan. Aulia membuka pagarnya.
"Kakak dari tadi?"
Wildan terkejut lalu melihat kearah belakang. Ternyata itu Aulia dia turun dari sepeda motor nya.
"Gak kok. Barusan datang" sambil tersenyum.
"Papa" panggil bintang yg masih di gendongan bunda
"Bintang" ucap nya senyum kebintangan lalu melihat ke arah bunda Aulia. "Assalamualaikum Tante. Saya Wildan" mencium tangan bunda Aulia.
"Temen kantor nya Aulia ya?" Ucap bunda.
"Iya Tante"
"Papa" ucap bintang yg minta di gendong Wildan. Bunda memberikan bintang ke Wildan.
"Tang angen papa"
"Papa juga" mencubit pipi bintang.
"Nak Wildan kesini mau jemput Aulia ya?" Ucap bunda. Aulia melihat ke bunda nya kenapa dia pede sekali ngomong gitu. Belum tentu juga Wildan datang kesini untuk ketemu Aulia bisa saja ketemu bintang.
"Iya Tante. Dan mau lihat bintang juga"
"Ini udah jam 7 kalian gk berangkat apa? Bisa bisa kalian telat loh?!" ucap bunda dan Menepuk bahu Aulia.
"Bintang papa mau berangkat bekerja dulu ya sama mama"ucap Wildan memegang pipi bintang. Bintang hanya membalas dengan anggukan.
"Anak pintar" ucap Wildan lagi yg mencium kening bintang. Dia pun memberikan ke bunda.
"Bintang jangan nakal nakal ya nanti sama omah. Bintang harus nurut apa kata omah" ucap Aulia mengelus rambut bintang lalu mencium pipi.
"Ciap mama" balas nya memeluk omah nya dengan kencang.
"Yaudah Bun Lia mau berangkat dulu" mencium tangan bunda.
"Saya juga pamit Tante" ucap Wildan mencium tangan bunda.
"Iya hati hati"
Wildan menyala kan motor nya. Lalu Aulia naik ke motor. "Dada bintang sayang" Aulia melambaikan tangan ke bintang. Bintang juga membalas itu. Mereka pun berangkat bekerja.
"Ayok bintang main sama omah"
✨Vote✨
Diperjalanan mereka sudah mau sampai di tempat kantor.
"Kak. Mending turunin gue di sini aja"
"Kenapa harus diturunin disini. Kan kantor udah ada di depan" jawab Wildan heran.
"Kalau kakak turunin gue di tempat parkiran pasti nanti banyak gosip. Bisa bisa Teman teman pikir gue ada hubungan sama kakak" jelas nya.
"Ya biarin aja" jawab nya cuek.
Aulia bingung apa maksud dengan ucapan itu. Sumpah kenapa dia sangat aneh sih. "Kak pliss berhenti in gue di sini" ucap Aulia dengan penekanan.
Memberhentikan motor nya di pinggir jalan. Aulia turun dari motor.
"Makasih atas tumpangan nya" jawab nya sambil tersenyum singkat lalu pergi meninggalkan Wildan yg masih diam ditempat.
"Ini nih yg bikin gue suka sama Lo ya. Orang nya cuek" ucap nya menyala kan motor nya lalu jalan.
Jangan lupa vote dan komen sebanyak nya yah biar Mimin semangat buat cerita nya!!!!!