S2 | Mafia Academy 2

By srhkhadeeja_

35.8K 2.6K 398

[ ONGOING ] KARYA KETIGA ❛ pastikan baca Mafia Academy terlebih dahulu bagi mengelakkan kekeliruan ❜ ﹙ 𝙖𝙡𝙡... More

' 01
' 02
' 03
' 04
' 05
' 07
' 08
' 09
' 10
' 11
' 12
' 13
' 14
' 15
' 16
' 17
' 18
' 19
' 20
' 21
' 22
' 23
' 24

' 06

1.6K 143 32
By srhkhadeeja_

all the better days are the ones spent with you

" tak nak . nak mama yang suapkan "

Zafriel mengemam bibir serta memalingkan sedikit wajahnya ke tepi . Ayesha melihat wajah cemberut Zafriel . Protes kerana tidak dapat menolong untuk menyelamatkan Sarah . Bubur kosong di dalam bekas sedikit pun tidak disentuh Zafriel . Sudah memujuk , tapi jawapan Zafriel tetap sama . Nak mama yang suapkan . Akif menyentuh bekas bubur di tangan Ayesha . Apa ni ? Nampak macam sedap je . Akif mencuba untuk memasukkan tangannya ke dalam bekas tersebut . Ayesha segera menjauhkan bekas itu . Budak ni .

" Akif nak ? " sudu dihalakan ke mulut adiknya . Laju Akif membuka mulut . Ayesha senyum . Kuat makan . Pipi Akif yang ditampal plaster diusap-usap . Kesian adik dia . Akif menyentuh lagi bekas itu . Faham dengan isyarat adiknya , bubur disuap ke mulut Akif . Habis sebekas ni kang .

" papa , makanlah " Zafriel menggelengkan kepala . Ayesha mengerling Hania di sofa . Isyarat mata diberikan . Hania mengangguk kecil . Gadis itu bergerak ke katil . Dilabuhkan punggung di kerusi . " papa , kenapa tak makan ? " soal Hania . Tangan papanya dipegang . Sesi memujuk bayi besar ni . Kalau Zafriel merajuk ke apa , mereka akan panggil papa bayi besar . Mama yang ajar .

" tak nak "

" mama tak suka kalau papa tak makan bila papa sakit " Zafriel memucung . Hania dan Ayesha berpandangan . Aisy ? Budak itu pergi ikut uncle-uncle cari mama tanpa pengetahuan papa . Zafriel memandang bekas bubur dengan ekor mata . Kalau tak makan , nanti Sarah marah . " Ayesha " gadis itu mengangkat kening . " nak tu " bibir dimuncungkan , menujuk ke bekas bubur . " tadi cakap tak nak " kata Hania , ingin mengusik . Hania suka mengusik papa dia .

" lapar " Ayesha dan Hania tergelak dengan ayat Zafriel . Papa comel .

Hayden membelek-belek mikrofon di tangannya . Diketuk perlahan ke telapak tangannya . Zarif mengesat peluh di dahi . Dia melihat satu-persatu mayat-mayat di lantai . Ramai . Zarif sendiri tak tahu yang berada banyak anak buah yang lelaki itu ada . Firdaus bercekak pinggang sambil kaki menolak perlahan tubuh seorang lelaki yang sudah tidak bernyawa . Aisy tunduk memandang kekura tangannya yang lebam . Sakit . Nanti nak mengadu dekat mama . Zarif menepuk perlahan bahu Aisy .

" test , test . satu .. dua .. tiga " mereka semua berpaling ke belakang . Hayden tersenyum riang .

" AAAAA ! I FEEL GOOD ! " bergema tempat itu dengan jeritan Hayden melalui mikrofon . Lelaki itu bergelek di hadapan rakan-rakannya . Nazirul menepuk dahi . Aisy tersengih . Hayden mengekek ketawa .

" WOI ! PENGECUT ! TURUN BAWALAH ! KITA LAWAN ! MEH ! MEH ! " mata Aisy mengecil saat mendengarkan suara jeritan Hayden . Bingit dan kuat . Boleh pecah gegendang telinga dia . Aisy menggelengkan kepala .

" bodoh ! " kepala Hayden diluku kuat . Tidak cukup dengan itu , perut Hayden ditumbuk . Zarif memandang tajam . Mamat ni . Aku sumbat selipar kang . Tak habis-habis dengan perangai bodoh dia . Hayden tersengih-sengih . Perutnya diusap perlahan . Lelaki itu mencebik . Sakit huwa .

" Hayden bodoh ! kau pergi menjerit tu kenapa ?! " marah Rayyan melalui earpiece . Hayden menggaru kepalanya yang tidak gatal . " aku nak test benda tu berfungsi ke tak " balas Hayden perlahan . " kepala otak kau ! " earpiece dicabut dari telinga lalu dimasukkan ke dalam poket seluar . Nak campak tapi nanti Zafriel marah . Lagi pula benda alah ni mahal .

" cepat-cepat . jangan dilayan sangat perangai sewel uncle Hayden tu "

×××

Sarah mengesot perlahan ke belakang . Kepala digelengkan berulang kali . Bibir diketap kuat bersama cecair jernih yang tidak henti-henti mengalir . Ingin sahaja , Sarah menjerit memanggil nama Zafriel tetapi dia tidak mampu . Suaranya seakan tersekat di kerongkong . Luke tersenyum sinis . Rambut perempuan itu diusap lembut . Seperti menenangkan Sarah . Lelehan air mata di pipi Sarah dikesat . Luke suka bila perempuan merayu dan menangis kerananya .

" t-taknak "

" kenapa ? hm ? " Luke mengusap hujung bibir Sarah yang pecah akibat tamparannya . Perempuan itu meringis . Wajah dijauhkan . Luke senyum . Sarah cantik . Anak matanya mengamati setiap inci wajah perempuan itu . Hidung merah . Kedua belah pipinya merah . Bibir kecil itu bergetar menahan esakan . Pipi Sarah dielus lembut . Dikucup lembut kawasan itu . Sarah menolak kuat dada lelaki itu . Geli .

Luke ketawa sinis . Tangannya turun menarik baju t-shirt yang dipakai . Melihat perilaku Luke , Sarah segera mengesotkan badan ke bahagian kiri katil . Baju t-shirt dilempar ke bawah . Sarah menggenggam erat cadar katil . " kau nak buat apa ? " Luke tersenyum mendengarkan soalan perempuan itu . Rambut yang terjuntai diselitkan ke belakang telinga perempuan itu . Pipi Sarah dicengkam lembut .

" jantan tak guna ! sini kau ! " jerit Hayden tiba-tiba . Luke menoleh . Sebuah tumbukan dilayangkan tepat ke wajahnya . Terjatuh lelaki itu daripada atas katil . " rasakan ! mampus lah kau wahai jantan tak guna ! " Hayden tergelak jahat . Tubuh Luke disepak-sepak . Zack membuat muka . Dia pula yang melebih . Mata Sarah terkedip-kedip melihat apa yang berlaku .

" mama ! " anak mata kehitaman itu beralih melihat anaknya bersama kerutan dahi . Aisy berlari mendapatkan Sarah di katil . Tubuh Sarah selamat dipeluk Aisy . Dia memejam mata . Wajah disembamkan pada bahu mama . Menangis di situ .

" Aisy ? Aisy buat ada dekat sini ? " soalan itu dibiarkan tidak dijawab . Aisy merengek di bahu Sarah . Sarah mengusap lembut belakang tubuh anaknya . Tepi kepala anaknya dicium .

" kenapa Aisy datang sini sayang ? tempat ni bahaya " belakang rambut anaknya diusap-usap . " A-aisy nak selamatkan mama " ucap Aisy dalam nada yang tersekat-sekat . Aisy menjauhkan wajah dari bahu mamanya . Pipi perempuan itu dicium lama . Sarah senyum . Hero mama .

" papa dengan adik-adik okey ? " Aisy mengangguk kecil . Air mata Aisy dikesat . Sejak baby sampailah sekarang , kuat menangis . Cengeng . Ikut perangai mama lah ni . " shhh , jangan menangis . mama dah selamat " bahu Aisy ditepuk-tepuk . Aisy tersedu-sedan . Air mata disapu menggunakan telapak tangan . Aisy menunduk mahu membelek tubuh mamanya . Lengan Sarah digapai .

" mama " panggil Aisy perlahan . " sikit je . jangan risau . mama kan kuat " pipi anaknya dicubit . Aisy mencebik . Tapi Aisy tahu yang mama tak kuat . Balutan kain itu diusap . Mesti sakit . Aisy menyembamkan kembali wajahnya ke bahu Sarah . Mamanya ketawa halus . Menangis lah tu . Mengada . Ibu jari menyeka air mata di pipi . Syukur , dia selamat . 

" jom , kita gerak . bom dah pasang . kita ada beberapa minit lagi sebelum berambus dari tempat ni "

×××

" ma .. ma ! " jerit Akif kuat setelah melihat figura Sarah ditolak masuk ke dalam wad . Sarah menarik senyuman kecil . Akif bergerak-gerak di dalam dukungan Hania . Bibir dicebikkan . Nak mama . Nak peluk mama . Cepat-cepat Hania berjalan ke katil yang menempatkan mamanya . Tubuh kecil Akif diletakkan di birai katil . Bayi itu menyembamkan seluruh wajahnya ke dada mamanya . Sarah tergelak dengan tindakan Akif .

" sayang rindu mama ? " iyalah dah dua hari tak berjumpa . Belakang Akif ditepuk-tepuk . Sayang mama . Rambut anaknya diusap . " sayang " Zafriel sedaya upaya mencuba untuk bangun . Ayesha menahan papanya . Ya Allah , sakit-sakit macam ni pun masih paksa diri . Zafriel menolak perlahan tangan Ayesha . " abang , baringlah . badan abang kan sakit " ucap Sarah lembut . Tapi jauh di sudut hati , Sarah perlukan pelukan suaminya .

Zafriel menghiraukan kata-kata isterinya . Lelaki itu berjalan perlahan-lahan ke katil Sarah . Kening perempuan itu mengendur ke bawah . Kenapa ? Kenapa perlu paksa diri ? Tangan Sarah digamit , dibawa ke bibir . Dikucup lembut . " abang .. minta maaf " Sarah mengerutkan dahi . " kenapa abang minta maaf ? " dada Zafriel disentuh . Diusap perlahan .

" abang tak dapat nak lindungi sayang dengan anak-anak kita " kata Zafriel perlahan . Lelaki itu tunduk mahu mencium dahi isterinya . Aisy , Ayesha dan Hania diam berkutik . Tak apa , kita layankan saja drama mama papa kita .  Zafriel mengusap lembut perut Sarah . Dia duduk di kerusi . Bila dah dapat jumpa isteri , terus lupa sakit dia . " Sarah dan anak-anak kan dah selamat . abang janganlah risau " hidung Zafriel ditarik perlahan .

" emm sayang " Zafriel merengek perlahan . Sarah senyum . Zafriel kalau sakit , dia manja sikit . Akif menarik perlahan baju Sarah . Mata bulatnya tidak berkelip menatap wajah mamanya . Sarah mengusap pipi bayi itu . Plaster di pipi anaknya disentuh . Kesian anak mama . Maaf sayang . Akif kecil lagi tak tahu apa-apa tapi kena hadap semua benda ni . Akif tersenyum lebar . Happy bila dapat jumpa mama dia .

" kenapa tercegat dekat situ ? sinilah . tak rindu mama ke ? " berlari ketiga-tiga anaknya . Perempuan itu ketawa kecil .  Comel . Dia cuba untuk jadi kuat demi anak-anak dia , demi suami dia . Zafriel memerhati sahaja anak-anaknya yang sibuk menyentuh perut Sarah . " abang pergilah baring " Zafriel tersenyum . Kekura tangan isterinya dicium sebelum bangkit daripada kerusi .

" Aisy , pergi tolong papa " Aisy mengangguk .

" mama "

" hm ? kenapa sayang ? " Hania mencebik . Selimut hospital dikuis-kuis dengan jari telunjuk .

" rindu mama " pipi Hania dicuit .

" tak boleh ke kalau tak ada orang ganggu kita lagi ? " soal Hania . Ayesha di sebelah terdiam . Kita perlu faham dengan pekerjaan mama papa , Hania . Ayesha mengaku , dia pernah mempersoalkan kenapa keluarganya tidak seperti keluarga yang lain . Kenapa keluarganya tidak boleh hidup senang tanpa memikirkan orang-orang yang tidak henti-henti mahu menyerang keluarganya . Kenapa ? Ayesha mengeluh di dalam diam . Dulu , dia pernah beranggapan bahawa mama dan papa sengaja meletakkan dia dan Aisy di dalam bahaya .

" Hania tak suka tengok mama dengan papa cedera " sambung Hania lagi . Sarah tidak tahu mahu membalas apa . Hania dipandang . Rambut anaknya dilurut ke belakang . Cantik , sebijik ikut warna rambut papa dia . Copy paste . Sarah menguntumkan senyuman kecil .

" maaf " itu sahaja perkataan yang Sarah boleh ucapkan . Mama minta maaf , sayang . Wajah Hania berubah sayu . Dia menunduk ke bawah . Sarah dan Zafriel berpandangan . " Hania takut ? " gadis itu mengangguk laju . " sini . peluk mama " Hania memeluk tubuh mamanya . Kemas dan erat . Hania memejam mata rapat . " disebabkan mama , anak-anak mama terpaksa lalui semua benda ni " bahu Hania ditepuk . " mama minta maaf " ujar Sarah perlahan .

Tapi bila semua ni akan berakhir ? Bila mereka dapat hidup tanpa sebarang ancaman ?

" semua ini akan berakhir bila mama dan papa mati "

×××

To be continued .

Continue Reading

You'll Also Like

202K 10K 48
MY GREY GUY ( NEW VERSION ) -everyone can't touch you, or death will overtake them- ... LUTH AELDEN EVRARD seorang lelaki yang mampu membuatkan gadi...
418K 19.4K 60
( 𝓒𝓸𝓶𝓹𝓵𝓮𝓽𝓮 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 ) ( 𝓑𝓸𝓸𝓴 2 ) RANKING NO 3 ACTION 🏅 RANKING NO 1 DINGIN🏅 Tengku Ikmal Hakimi anak kepada Tengku Irfansyah dan Putr...
771K 45.8K 91
[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mat...
849K 36.5K 51
- my husband is mafia - Haziq Haikal | Qaseh Humaira 🎖️THE BEST ACTION 2020🎖️ 🥇FIRST STORY FROM LUVPATTRICIA 🥇 - this was not a love story but a...