Budayakan vote sebelum membaca yaa 😉
Happy Reading!
----------------------------||----------------------------
Tidak terasa, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa SMA Pelita Indah akhirnya tiba juga.
Ya, hari ini adalah hari Jum'at, hari dimana Sekolah SMA Pelita Indah akan mengadakan acara menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad, alias Maulid Nabi, atau Muludan, sebutan dari orang Jawa.
Yang artinya kegiatan belajar mengajar pun ditiadakan pada hari ini, selain itu para siswa dan siswi nya juga memakai baju muslim sopan, siswa laki-laki nya memakai baju Koko, dan siswi perempuannya memakai baju gamis.
Uhh Natya jadi membayangkan, kira - kira Rama dan Asyaf jika pakai baju Koko gimana ya? Apakah akan tambah ganteng? Uhh meleleh adek, bang.
"Woy!"tegur Beliana yang duduk disampingnya, membuyarkan Natya yang sedang melamun sambil mesem - mesem sendiri.
Saat ini mereka berempat sudah duduk di area indoor yang kini sudah disulap menjadi lebih indah, pelatarannya yang sudah digelar dengan tikar biru, di undakan bagian atas indoor sudah berjejer 5 kursi empuk yang Natya yakini itu untuk tempat duduk penceramah, dan kepala sekolah, selebihnya mungkin untuk Pak Wahid? Di sebelahnya ada podium yang terbuat dari kayu jati, di sudut kanan kirinya sudah terpasang Loud speaker besar, dan Di tiap sudut pojok indoornya sudah berdiri stand - stand yang menjual makanan dan juga, apa itu? Loh itu kaus kaki? Wah jarang sekali, acara seperti ini kok adanya stand yang menjual kaus kaki?
Natya mengedarkan pandangannya, satu persatu tikar biru pun sudah mulai dipadati, Asyaf kok enggak ada?
Tunggu ...
Itu Ali, Rak Buku, dan Rio, Asyafnya mana? Dia enggak hadir? Jangan - jangan sakit? Seketika Natya menjadi Overthinking, dia beneran enggak masuk, nih?
"Heh! Napa you?" Nistia menyenggol lengan kanan Natya.
"Itu tuh liat, itu golongannya Ali, kok si itunya enggak ada?" tunjuk Natya ke arah golongan lelaki yang duduk di barisan depan dengan menggunakan mulutnya.
Nistia menyipitkan matanya, "Mungkin emang enggak masuk kali, Nat, chat aja coba."
"Dih?! Chat? Ntar dikira perhatian, kan gengsi." Natya menolak mentah-mentah saran Nistia. Apa katanya? Chat duluan? Gengsi dong! Masa cewek yang chat duluan? Kan dia juga pengen di chat duluan hmm ..
"Ckckck chat buru, sini me ajalah." Nistia langsung menyerobot ponsel milik Natya yang berada di pangkuan Natya
"Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh, baik mari kita mulai saja acara hari ini ..." ucapan yang berasal dari microphone yang berada di panggung indoor kini sudah tidak menjadi Minat sepasang sahabat yang sedang berebut ponsel itu.
"Heh balikin! Kimit, iya - iya nih chat." akhirnya, dengan, amat, sangat, catat loh! Amat, sangat, terpaksa! Natya chat duluan nih ckckck
"Nih, ayo." Nistia akhirnya menyerahkan ponsel milik Natya dengan mata yang berbinar-binar.
"Chat gimana nih kimit?" Natya mendesah frustasi. Gini banget ya rasanya orang ngajak chat duluan? Ckckck. Makannya pemirsa, kalo ada yang chat kalian dulu hargai, ya! Usahakan respon, dan responnya juga jangan flat, minimalnya nanya balik gitu kek sksksk.
"Shalom dulu, kenapa ga masuk gitu."ujar Nistia
Natya mulai mengetik
Natya :
Assalamu'alaikum ✅✅
"Eh ceklis dua abu?"seru Natya sambil membekap mulutnya.
Ting
Asyaf :
Wa'alaikumussalam, iya?"
"Woy,! Ini dibales! Bales apanih?" Natya Tremor, sungguh! Ckckck baru segini aja udah Tremor dia pemirsah.
"Kok enggak masuk, gitu buru."jawab Nistia
Natya :
Kok enggak masuk?
"Dah! Kimit! Nanti dibilangnya kepo, enggak sih? Entar dia bilangnya, ini cewek kok kepo bener?" decak Natya sambil mulai ber-overthingking, lagi.
Ting
Asyaf :
Iya lagi enggak enak badan
Dari kemarin pusing
"Anjirr! Nis! Ini dibales panjang, detail woy!" seru Natya kegirangan sambil membekap mulutnya agar tidak berteriak
"Heh iyasih kimit, detail gitu, asik ciee, bilang ge - we - es gitu, ayo." ujar Nistia sambil menaik turunkan alisnya menggoda sang bestie yang habis dapat feedback dari sang crush.
"Oke - oke, tarik nafas dulu bentar, mendadak tahan nafas kimit!" dumel Natya, namun dengan bibir yang tersenyum, ckckckck ngedumel kok smile?
Natya :
Udah ke dokter?
Get Well soon ya
"Kimit! Jari syalan! Bisa - bisanya ngetik udah ke dokter belum!"umpat Natya sambil memarahi jempol kanannya seakan - akan jempolnya adalah orang. Ckckck sungguh streshh bukan?
Nistia menahan tawanya, "coba sini liat."pintanya.
"Nih, udahlah kamu aja Nis yang ngetik, huee malu banget." rengek Natya sambil menenggelamkan wajahnya ke dalam dengkulnya.
"Nih dibalas."ujar Nistia membuat Natya langsung menegakkan kembali badannya menjadi duduk tegak.
Asyaf :
Iya ini mau
Makasih ya
"Atsgeyehyebud, iya sama - sama." kini Natya mulai menjadi gaje, alias tidak jelas.
Nistia menggeplak tangan Natya, "heh dibalas, jangan diomongin doang, kebiasaan you mah balas chat pake omongan."omelnya.
"Hehe iya maap, nih dibalas nih."
"Pake emot Nat biar ramah wkwkwk."saran Nistia
"Emot apa?"
"Lope pink, atau enggak yang mata lope tu."saran gila Nistia
"Ckckck streshh, nanti dikira cabe-cabean lagi."tolak Natya mentah - mentah
Natya :
Iya sama - sama 😇
Read
"Kimit! Di read doang!" sungut Natya
"You sih dibilang pakai emot lope biar dibalas, ini malah emot ini, ayo kirim emot lope."cibir Nistia
"Ckckck streshh kali dirimu, nak!"
----------------------------||----------------------------
Holla 😉
Gimana nih Part ini?
Ciee Natya udah berani kasih perhatian 😙
Penasaran dengan kelanjutan kisah mereka?
Tetap ikuti kisah mereka berdua dengan tetap menambahkan cerita ini di library kalian, ya!
Vote dan Commentnya Kutunggu 😉
Sunday, 6th Feb 2021
Salam Cengir,
Na_Sea30