The Land : Another World

By ChaerunNessa

30.7K 5.6K 480

The Land : Another World [Season 1 END - Hiatus] Bumi, tahun 2081. Tepat 50 tahun lalu dunia digemparkan deng... More

Chaersa Headsquaters
-1- Grade D
-2- Sang Penambang
-3- Persiapan
-4- The Great C
-5- Stage 13
-6- Terjebak
-7- Raja Iblis
-8- Explorer Association
-9- Rank 1
-10- Argatroz
-11- Village
-12- Adventurer Association
-13- Guild Terbaik
-14- Mission
-15- Success
-16- Famous
-17- The Heroes
-18- Traveling
-19- Quest Kota Didio
-20- Walikota Korup
-21- Konspirasi
-22- Di Balik Layar
-23- Guardian Nest
-24- Dungeon Tingkat E
-25- Silent Opera
-26- Boss Monster
-27- Underworld
-28- Peningkatan
-29- The Rise
-30- Kemenangan
-31- Unexpected Reward
-32- Holy Water Effect
-33- Pulang
-34- Thorny City
-35- New Party
-36- Hero
-37- Miscalculation
-38- Warning!
-39- Sampai Akhir
-41- Sedikit Petunjuk
-42- Persiapan
-43- Kepalsuan
-44- Old Man
-45- Quest dari Kuma
-46- Peristirahatan Terakhir
-47- Mendadak Kaya
-48- Quest Perubahan Class

-40- Penyelamat

249 87 8
By ChaerunNessa

Alfreed lalu meninggalkan posisi amannya dan menyerbu ke arah Boss Monster. Perhatian Mousher telah 100% pada Alfreed dan pedangnya bisa mengayun kapan saja. Alfreed melompat lalu mengayunkan pedang besarnya saling mengadu dengan pedang Mousher yang jauh lebih besar. Pertukaran yang hanya berlangsung 5 detik membuat Alfreed terlempar 10 meter ke belakang.

Tanpa mempedulikan HP nya yang tersisa 23%, Alfreed tidak kehilangan semangat. Ini masih jauh dari 15 detik yang dibutuhkan Ash. Alfreed mengangkat perisainya menahan tebasan yang tiba-tiba datang ke arahnya. Akibatnya, HP nya turun 2% setiap detik selama ia menahan serangan itu. Saat HPnya berada di titik 5%, Alfreed memasrahkan segelanya dan berharap pengorbanannya dapat membawa anggota tim lainnya selamat dari tempat ini.

Namun bukannya berkurang, HP Alfreed kembali pulih ke titik 21%. Yulie telah menyembuhkannya dengan sisa-sisa Mananya sebelum gadis itu terkulai pingsan. Alfreed sangat berterimakasih atas itu dan berjanji akan membalas budi.

"Aku datang!" Alfreed memusatkan seluruh Stamina dan Mana nya pada serangan terakhir miliknya. Ia menyerbu layaknya banteng yang terpancing dengan bendera merah di tangan Matador.

Saat kedua serangan itu berbenturan, bumi seakan bergetar. Efek yang ditimbulkan sangat besar bagi lingkungan sekitar, namun kerusakan yang diterima Boss Monster sangat sedikit. Mousher masih memiliki 18.000 HP nya. Sedangkan Alfreed telah mempertaruhkan segalanya pada serangan tadi.

"Kurasa ini benar-benar akhirnya."

Saat ia akan menyerah untuk sekali lagi, Ash telah tiba di belakang Boss Monster dan melompat ke kepalanya dengan pedang panjang miliknya siap dalam posisi menikam. Dengan kecepatan yang belum pernah terlihat sebelumnya, pedang Ash menancap dalam di tubuh Mousher.

[Breaker Thrust]

"Kraaaggghhh!!!"

Tubuh Boss Monster seketika menegang. Pedang dan perisai di tangannya terjatuh seolah kehilangan pegangan. Sedetik kemudian, Ash menyerbu dengan berbagai serangan lain yang di milikinya.

[Slash]

[Strong Slash]

[Stab]

[Double Slash]

[Chop]

[Double Slash]

***

Sekelompok orang berjumlah 20-an berkumpul di depan pintu masuk sebuah Dungeon. Mereka adalah tim yang ditugaskan oleh Dewan Petualang sebagai penyelamat untuk tim petualang yang sedang terjebak di dalam.

Butuh waktu cukup lama untuk mengumpulkan anggota, karena hanya sedikit orang yang berada di Kota Thorny. Dewan Petualang harus meminta anggota yang berada di kota terdekat untuk bergegas pergi ke lokasi.

Saat ini sudah 4 jam berlalu sejak laporan evolusi Dungeon keluar. Mereka tidak yakin apakah tim petualang di dalam mampu bertahan atau tidak.

"Kita akan segera masuk. Apapun yang terjadi, kita harus menemukan mereka. Bahkan jika hanya bagian tubuh tertentu yang tersisa."

"Siap, Pak."

Mereka membentuk barisan dua orang di belakang komandan tim, dengan masing-masing barisan berisi 7 orang. Anggota yang lain berjaga di Kamp mereka yang berada di luar pintu masuk Dungeon mempersiapkan peralatan medis yang mungkin dibutuhkan.

Tak ada satupun monster yang menyerang mereka selama perjalanan, yang artinya monster di sekitar sini telah di bersihkan. Berjalan lebih ke dalam Dungeon, mereka melihat sekelompok bayangan mendekat. Anggota Dewan Petualang spontan mengangkat senjata bersiap-siap melakukan serangan.

Bayangan itu semakin mendekat, seiring para anggota menggenggap senjata mereka lebih erat. Hanya perlu menunggu aba-aba dari komandan tim dan mereka siap untuk menyerang. Namun tidak ada tanda-tanda komandan mereka akan mengeluarkan perintah.

"I-itu..."

Saat jarak diantara keduanya terpisah hanya sepuluh meter, bayangan itu memperlihatkan sosok aslinya semakin jelas. Bayangan itu adalah manusia, bukan Monster seperti yang mereka pikirkan.

Sekelompok orang itu jauh lebih waspada daripada anggota Dewan Petualang. Masing-masing dari mereka memapah teman sekelompoknya yang tidak sadarkan diri atau pun kesulitan berjalan.

"Apa kalian tim petualang yang memasuki Dungeon ini tadi pagi?" tanya Dany, sang komandan tim.

"Itu benar. Dan siapa kalian ini?" Lelaki itu, Ash, bertanya balik. Ia tak tahu motif apa yang dimiliki orang-orang dihadapannya. Saat ini tidak sedang dalam kondisi yang baiki untuk bertarung. Dia juga harus membawa Sky di punggungnya.

"Kami dari Dewan Petualang. Kami disini untuk memberikan bantuan. Apa hanya kalian saja yang selamat? Atau ada orang lain lagi?"

"Hanya ada kami disini dan semua selamat."

"Syukurlah kalau begitu." Seluruh anggota dewan menghela napas lega. "Bagaimana kalian bisa bertahan? Apa kalian sempat bertemu Boss Monster?"

"Kami mengalahkannya," sahut Pierre.

"Mengalahkannya?" Dany seolah tidak mempercayai pendengarannya

"Ya, kami melalukannya. Kalau begitu bisakah kalian membiarkan kami lewat? Temanku harus segera mendapat perawatan." Pierre melirik Richa yang ia gendong di punggungnya.

"Ah, benar. Maafkan aku," ucap Dany baru tersadar kalau ada orang yang membutuhkan pertolongan.

"Kalian cepat bawa para petualang itu ke Camp kita. Berikan perawatan yang dibutuhkan!"

Mendengar perintah Dany, para anggota segera mengambil alih orang-orang yang tidak sadarkan diri. Mereka juga membantu Alfreed yang kesulitan berjalan. Dengan begini mereka akan lebih cepat sampai ke luar.

***

Marcus menerima laporan yang diberikan Linda. Dia sudah mendengar kabar kalau seluruh petualang yang memasuki Dungeon Mel-IV berhasil selamat. Laporan di tangannya  berisi penjelasan yang lebih rinci dari kejadian itu.

Dari seluruh anggota tim, kebanyakan adalah petualang Grade D dengan level dibawah 50. Hanya ada tiga orang yang memiliki Grade C termasuk seorang bocah berusia 13 tahun.

"Mereka benar-benar beruntung."

Dungeon Mel-IV telah berevolusi menjadi Dungeon tingkat B.  Untungnya itu bukan tingkat A atau yang lebih tinggi. Dan mereka beruntung Boss Monster yang mereka lawan masih berada pada tahap evolusi. Jika mereka melawannya setelah Monster itu selesai berevolusi, Marcus yakin tak ada kemungkinan untuk selamat.

Marcus membaca satu persatu informasi setiap petualang tersebut. Mereka hanya petualang rata-rata yang belum memiliki nama di antara petualang lain. Namun bukan berarti mereka biasa saja. Marcus melihat beberapa orang memiliki potensi besae jika dikembangkan dengan baik.

Saat membaca lembar berikutnya, kening Marcus berkerut. Lembar itu berisi informasi petualang bernama Ash. Yang menarik perhatiannya adalah keterangan bahwa orang itu belum genap sebulan menjadi petualang namun sudah berada di level 30.

Memang ada kemungkinan kalau lelaki itu hanya terlambat mendaftar di Asosiasi Petualang, namun kejadian seperti itu sangat jarang. Kecurigaan Marcus bertambah saat ada dua orang lainnya yang memiliki kasus serupa.

"Jangan-jangan mereka bertiga ini..."

Marcus ingat pernah mendengar nama Ash di suatu tempat. Dan waktu mereka bergabung dengan Asosiasi Petualang sangat berdekatan dengan saat para pahlawan datang ke dunia mereka.

"Apa Ash ini adalah orang yang sama dengan yang telah menantang Guardian Pertama?"

Pihak yang bergabung dengan misi melawan Guardian telah merahasiakan informasi para Pahlawan yang terlibat. Namun partisipasi Ash dalam penyerbuan itu sudah tersebar luas. Bahkan ada informasi yang mengatakan dia melelang Artefak Guardian pada dua Guild yang berada di sana.

Namun tetap saja di Argathrone pemilik nama Ash bukanlah dia saja. Marcus ingin mengkonfirmasi dua orang lainnya, namun informasi keduanya jauh lebih sedikit karena mereka tidak sepopuler Ash.

"Aku jadi ingin menemuinya langsung."

Argathrone Adventurer Council sama seperti organisasi lain yang melakukan penyelidikan mengenai para pahlawan. Mereka juga berusaha merekrut pahlawan-pahlawan yang memiliki kekuatan. Marcus tidak bisa melepaskan kesempatan untuk bisa merekrut Ash begitu saja.

-To be Continued-

28 Sept 2021

Pa kabar gaes.. hehehew

Continue Reading

You'll Also Like

9.2K 906 60
[ C O M P L E T E D ] " Kata - kata yang paling berharga adalah, Kata - kata yang keluar dari hatimu sendiri dan dirasakan oleh semua orang " - Bimo...
137K 33.5K 27
[Sekuel 'Romeo, Take Me!'] Dipecat tanpa alasan dari perusahaan lama, kemudian berakhir dengan menjadi sekretaris pribadi CEO Grup Lucero, dan satu-s...
663K 61.8K 30
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
4.6K 835 31
(Fantasy) Suck yang dibesarkan di keluarga sederhana tak menginginkan hal lain selain bisa hidup tenang dengan keluarga kecilnya. Membantu ayahnya be...