EDAM (nyala api) [ TAMAT ]

By ismiichaa

2.4K 820 253

"Ayah peringatkan, jangan sampai kamu jatuh cinta dengan wanita itu. Karena wanita itu adalah korban kita nan... More

☠ { CAST 1 }
☠ { CAST 2 }
☠ { CAST 3 }
☠ { PENTING!! }
☠ { KONSEP }
☠ { PROLOG }
☠ { SATU }
☠ { DUA }
☠ { TIGA }
☠ { EMPAT }
☠ { LIMA }
☠ { ENAM }
☠ { TUJUH }
☠ { CINTA (?) }
☠ { SEMBILAN }
☠ { SEPULUH }
☠ { SEBELAS }
☠ { DUA BELAS }
☠ { TIGA BELAS }
☠ { EMPAT BELAS }
☠ { LIMA BELAS }
☠ { ENAM BELAS }
☠ { TUJUH BELAS }
☠ {I'M BACK!!}
☠ { DELAPAN BELAS }
☠ {SEMBILAN BELAS}
☠ {DUA PULUH}
☠ {DUA PULUH SATU}
☠ { DUA PULUH DUA }
☠ { DUA PULUH TIGA }
☠ { DUA PULUH EMPAT }
☠ {DUA PULUH LIMA}
☠ {DUA PULUH ENAM}
☠ {DUA PULUH TUJUH}
☠ {DUA PULUH DELAPAN}
☠ {DUA PULUH SEMBILAN}
☠ {TIGA PULUH}
☠ {TIGA PULUH SATU}
☠ {TIGA PULUH DUA}
☠ {TIGA PULUH TIGA}
☠ {TIGA PULUH EMPAT}
☠ {TIGA PULUH LIMA}
☠ {TIGA PULUH ENAM}
☠ {EPILOG}
☠ NEW STORY!!!
‼️INFO‼️

☠ { DELAPAN }

44 24 3
By ismiichaa

YUHHHUUUUUUU!!!!

KEPO JAWABANNYA YAA??

JAWABANNYA BAKALAN ADA DI PART 8 DAN 9,

JADI BERSIAPLAH KAWAN ><

















EHH VOTE DULU DONG ^^

Kebetulan sekarang hari minggu jadi Edam berpikiran untuk segera mendapatkan Naya secepat mungkin. Sebelum ayahnya atau kaum jin mengambil Naya darinya.

"Halo Nay??

"Iya dam ada apa? "
Jawab Naya dari sebrang sana.

"Ada acara nggak hari ini? "

"Nggak sii, kenapa? "
Mendengar itu membuat senyum Edam berkembang. Satu langkah lagi, Edam akan berhasil membuat Naya jatuh hati dengannya. Dan dia bisa memiliki tubuh Naya seutuhnya.

"Keluar sama gue yuk? "

"Boleh sii tapi aku belum ngapa-ngapain, hehe... "

"Nggak papa, gue tunggu. "
Lalu sambungan telepon pun terputus.

Setelah itu Edam segera bersiap. Ia membuka lemarinya, mencari pakaian yang keren untuk dia pakai hari ini, lebih tepatnya kencan?

Akhirnya pilihannya jatuh kepada, kaos polos berwarna putih, memakai luaran dan celana berwarna hitam. Mengingat pakaian Edam kebanyakan berwarna hitam.

"Sudah ayah bilang Edam, dia calon korban kita, jangan jatuh cinta sama cewe itu. "
Edan yang baru saja keluar dari kamar itu langsung mendapatkan tatapan horor dari Amar. Edam yang awalnya dalam mood baik, seketika langsung berubah setelah mendengar ucapan dari Amar.

"Gue mendekatinya karena gue menjebaknya, bukan karena gue cinta sama Naya. "
Setelah itu Edam segera keluar dari rumah dengan wajah kesal.

Meskipun Edam terlihat brengsek, setidaknya dia tidak punya niatan untuk menghasilkan keturunan lalu membunuh Naya setelah berhasil melahirkan. Seperti yang di lakukan Amar dulu.

☠☠☠

Sekarang Yedam sudah berada di depan apartemen Naya. Sebelumnya ia sudah mengirim pesan bahwa dia sudah sampai.

Tak lama kemudian Naya keluar dari apartemen. Jujur saja Yedam cukup terkesan karena baru pertama kali dirinya melihat Naya memakai baju bebas. Terlihat sangat berbeda saat dia menggunakan seragam sekolah. Dipikirannya saat ini mengatakan bahwa, Naya terlihat cute.

Seketika lamunannya buyar mendengar suara pintu mobil di buka oleh Naya.

Sementara disisi lain, jantung Naya tiba-tiba berdegup kencang. Melihat outfit Yedam yang belum ia lihat sebelumnya. Yedam sangat keren hari ini. Hal itu membuatnya tersipu malu.

"Kenapa? "
Tanya Yedam merasa heran karena Naya yang seperti menahan tawa.

"Kamu... Terlihat beda hari ini. "
Beda? Sementara Yedam tidak mengerti maksud Naya. Dan memilih untuk diam.

Mobil pun perlahan bergerak dengan kecepatan sedang. Jujur saja Yedam sendiri orangnya santai jadi tidak pernah mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

"Ehmm... Jadi kemana lagi kita? "
Sejujurnya Yedam sendiri belum tahu akan di bawa kemana Naya kali ini. Pikirannya berputar keras untuk mencari alasan yang tepat.

"Ehmm... Pantai? "

"Kamu suka alam yaa dam, kemarin ke bukit sekarang pantai. "

"Hehe... Yaa gitu lahh. Gimana mau nggak? "

"Boleh."
Jawab Naya dengan senyum lebarnya. Terlihat sangat bersemangat. Melihat itu Yedam juga ikutan senang.

☠☠☠

Sekitar 20 menit telah berlalu. Akhirnya mereka berdua pun sampai di pantai. Hembusan angin dan suara ombak terdengar sangat menenangkan.

Yedam mengulurkan tangannya dan Naya pun menerima uluran tangan dari Yedam. Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan menuju tepi pantai.

Suasana pantai pagi ini tidak rame pengunjung, hanya ada sebagian orang disana. Karena mungkin bukan libur akhir tahun jadi pantai tidak rame pengunjung.

Naya melihat ke arah kiri, dia melihat ada seorang cewek yang sedang menunggangi kuda berwarna coklat. Di sisi kuda ada pemilik kuda yang menuntun kuda berjalan.

Yedam pun mengikuti arah pandang Naya. Dilihatnya dari mata Naya, sepertinya cewe itu juga ingin menaiki kuda seperti cewe yang dilihatnya.

"Mau naik juga? "
Pertanyaan Yedam membuat Naya menoleh cepat.

"Ehmm... Tapi aku gaberani. "
Mendengar itu membuat Yedam tersenyum, lalu ia menarik tangan Naya untuk meminjam kuda. Sementara Naya terlihat bingung dan takut.

"Pak pinjam kudanya berapaan? "
Tanya Yedam kepada bapak pemilik kuda.

"Sepuluh menit dua puluh rebu mas. "

"Oohhh Oke Pak, pinjam yang coklat. "
Jawab Yedam seraya mengeluarkan uang seharga 20ribu, lalu di berikan kepada bapak pemilik kuda itu.

"Baik mas... "
Ucap bapaknya seraya melepaskan ikatan tali kuda yang awalnya di ikat di kayu.

"Ini bisa dua orang kan pak? "

"Bisaa bisaa, yang penting tidak tiga."

"Yaa kalau tiga bapaknya juga ikutan naik dong. "
Ucapan Yedam barusan membuat Naya dan bapak itu tertawa geli.

"Lo naik dulu, ntar gue di belakang. "
Melihat Naya yang ragu untuk naik itu membuat Yedam sedikit geregetan.

"Gapapa ntar gue di belakang lo. "
Ucap Yedam dengan sedikit mendorong tubuh Naya agar segera menaiki kuda.

"Masnya aja deh yang duluan, kalau nengnya nggak mau. "
Bapaknya yang peka pun langsung menyuruh Yedam untuk naik terlebih dahulu.

Yedam pun menurut dan langsung naik ke atas punggung kuda dengan mudah.
"Yok! "
Ujar Yedam seraya mengulurkan tangannya.

"Ayoo giliran nengnya, hati-hati aja neng gapapa. "

Kemudian Naya baru berani untuk naik. Dengan sangat hati-hati Naya menaiki kudanya dengan dibantu Yedam.

"Sini tangan mu pegang ini. "
Ucap Yedam saat Naya sudah duduk di punggung kuda. Yedam menaruh tangan Naya ke tali kuda, kemudian kedua tangan Yedam memegang tangan Naya.

Tangan Naya yang dipegang seperti itu, dan tubuh mereka yang sangat dekat membuat detak jantung Naya tidak terkontrol.

Saat kuda mulai berjalan, tubuh Naya sedikit oleng ke samping, beruntung Yedam langsung memegang tubuh Naya.

"Lihat kedepan nay... "

"Ahh sorry sorry. "
Kenapa Naya menjadi gugup seperti ini.

Kuda pun berjalan perlahan mengelilingi tepi pantai, tak lupa dengan bapak pemilik kuda yang selalu setia berada di pinggir hewannya.

Sementara Naya mencoba untuk menetralkan detak jantungnya. Entah kenapa semenjak kemarin jantungnya menjadi negatif saat dirinya berdekatan dengan Yedam.

"Berhenti disini dulu pak. "
Ujar Yedam kepada bapak pemilik kuda itu. Dan kuda pun berhenti seperti apa yang di perintahkan Yedam tadi.

"Ehmm dam kita foto dulu yukk! "
Yedam sempat terkejut karena Naya tiba-tiba meminta foto dengannya.

"Ohh yaa. "
Kemudian Naya mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kecilnya. Membuka kamera lalu tangannya terulur kedepan untuk mengambil angel yang bagus untuk foto.

Yedam sudah memasang wajah tersenyum, dengan kepala sedikit ia miringkan, sementara Naya tersenyum dengan menunjukkan dua jarinya di samping wajahnya.

"Satu... Dua... Tiga. "

Yedam melirik hasil jepretan Naya tadi.
"Cantik."
Celetuk Yedam, membuat Naya langsung menoleh ke belakang.

"Pantainya? "

"Kamu."
Jawab Yedam seraya mengalihkan pandangannya ke arah pantai.

"Apaan sih! "
Naya malu bukan main. Hatinya seketika meleyot. Ia pun jadi salah tingkah.

☠☠☠

Setelah puas mengelilingi pantai dengan kuda, kini mereka berada di pinggir pantai duduk beralasan karpet yang memang sudah di sediakan untuk para pengunjung.

Duduk dengan menyelonjorkan kaki, sesekali menyeruput minuman kelapa yang langsung dari kelapanya.

Yedam menoleh kesamping kirinya, dilihatnya Naya yang sekarang tengah menatap pantai dengan damai.

"Nay... "

"Hmm?? "
Naya pun menoleh ke kanan, dan langsung menatap manik mata Yedam.

Yedam masih diam, tapi dia tidak melepaskan pandangan matanya. Ia terus menatap manik mata cantik yang ada di depannya itu.

Naya merasa terkunci dengan pandangan mata Yedam yang seperti itu. Ia tidak bisa teralihkan begitu saja. Nafasnya seketika berhenti.

"Jadilah pacarku, nay... "

☠☠☠

EDAM SANGAT NGE GAS YAA BUND 😂

Continue Reading

You'll Also Like

127K 4.8K 21
Aku hanya punya cinta untuk mempertahankan rumah tangga kita. Mungkinkah, cinta yang ku miliki dapat mengubahmu untuk mencintaiku balik. ~Risa Adria...
70.1K 2.3K 102
Hei, kamu yang baca deskripsi cerita ini. Mau gak kenalan sama aku terus chattingan bareng? Lalu deket, saling jatuh cinta, habis itu ke pelaminan. K...
7.6K 194 5
"Dunia ini sempit atau sengaja mempertemukan kita?" "Gua harap tidak keduanya," batin Chaca membalas. Chaca tidak pernah menyangka bertemu dengan sis...
5.4K 158 6
Ke pastian akan masalah peter dedalus akan kita pastikan apa yang membuat peter dedalus meninggalkan argo manor Julia covenant~~ Aku a...